Ads 468x60px

Rabu 31 Desember 2014

 St.Silvester I
1 Yoh. 2:18-21; Yoh. 1:1-18.

"Lumen Mundi-Terang Dunia."
Inilah salah satu pernyataan ilahi yqng diwartakan Yesus (Yoh 8:12). Inilah juga yang diwartakan pada bacaan di hari terakhir tahun 2014 ini: "Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia." Dengan kata lain: Yesus adalah terang dunia. Ia tidak sekedar menjadi "bulan" yang meneduhkan atau "bintang" yang mencerahkan atau "matahari" yang menghangatkan. Dia adalah terang abadi, yang cahayanya tidak pernah tenggelam dan terbenam. Dia adalah cahaya sejati, yang terangnya tidak pernah terhalang pun terpisah oleh kabut ataupun hujan.TerangNya selalu menyinari setiap orang yang beriman kepadaNya kapan pun, di mana pun dan dalam keadaan apa pun.

Senin 29 Desember 2014

1 Yoh 2: 3 -11; Mzm. 96:1-2a,2b-3,5b-6; Luk. 2:22-35.

"Nunc Dimittis!"
Inilah kata-kata pertama dalam bahasa Latin pada pujian berdasarkan ucapan/kidung Simeon (Luk. 2:29-32), atas rasa syukurnya karna telah melihat penyelamatan terhdap umat dan semua bangsa.

Kata-kata khas Simeon ini sekarang dimasukkan sebagai bagian dalam doa malam “completorium” di setiap biara dan seminari. Simeon sendiri adalah "seorang benar, saleh dan Roh Kudus ada di atasnya".

Minggu 28 Desember 2014

Pesta Keluarga Kudus
Kej. 15:1-6; 21:1-3; Mzm. 105:1b-2,3-4,5-6,8-9; Ibr. 11:8,11-12,17-19; Luk. 2:22-40

"Sagrada Familia-Keluarga Kudus." 

Inilah nama gereja megah di Spanyol yang sampai hari ini masih belum selesai pembangunannya. Kitapun diajak untuk selalu berjuang membentuk keluarga kudus karna keluarga adalah "ecclesia domestica-gereja basis". 

Adapun "core values" untuk setiap keluarga yang mengandung 4 ajakan iman ( KE-cilkan emosi, LU-askan isi hati, AR-ahkan ke ilahi, dan GA-lang relasi ), antara lain:

"tolle et legge, ambil dan bacalah!"

10 Words of Wisdom :

1. Hadapilah segala masalah dengan santai dan tenang. (1 Kor 10:13)

2. Bersedih hati janganlah terlalu berkepanjangan. (Roma 12:12)

3. Aktiflah dalam kerja dan pelayanan. (Roma 12:11)

4. Jauhkanlah amarah karena amarah memakan energi yang berpengaruh buruk terhadap physik (Amsal 19:19)

5. Bila sesuatu dapat diselesaikan dengan ketenangan, mengapa harus dibarengi dengan ketegangan(Amsal 17:19)

6. Jangan mempedulikan hal-hal yang dilakukan orang lain, bereaksilah dengan benar.(Roma12:17)

7. Hadapi orang marah dengan tenang & jangan masukkan dalam hati. (Amsal 14:29)

8. Jangan kamu memikirkan perkara2 yang tinggi, tetapi Arahkanlah dirimu kepada perkara2 yang sederhana.(Roma 12: 17)

9. Dunia ini berputar, bila kita sedang berada di bawah, jangan putus asa, ada saatnya kita pasti naik ke atas.
Tetapi bila sudah berada di atas berhati-hatilah supaya kita tidak jatuh. 
(2 Kor 4:17)

10. Janganlah lekas merasa tua karena dibanding dengan hari. Esok kita masih muda sekarang(Amsal 3:1-7)

LATIHAN ROHANI, Sumber Inspirasikah?

MINGGU PERTAMA
(Catatan Pengantar)
Tujuan
Asas dan Dasar
Pemeriksaan Hati Khusus
Pemeriksaan Hati Umum
Cara Melakukan Pemeriksaan Hati Umum
Pengakuan Dosa Umum dan Komuni
Latihan-Latihan Minggu Pertama:
• Latihan Pertama: Meditasi Dosa Pertama, Kedua dan Ketiga
• Latihan Kedua: Meditasi Dosa-Dosaku
• Latihan Ketiga: Ulangan Latihan Pertama dan Kedua
• Latihan Keempat: Ringkasan lewat Tiga Percakapan
• Latihan Kelima: Meditasi Neraka
Aturan-Aturan Tambahan

Perjalanan seorang Ignatius de Loyola (selanjutnya, disebut Loyola), penulis Latihan Rohani (LR) merupakan perjalanan hidup seorang pemimpin yang unik. Sama sekali tidak menjanjikan di awal, tetapi kemudian menjadi pemimpin dari sebuah organisasi besar dengan umur membentang sangat panjang. Perjalanan hidupnya menyingkapkan kebenaran yang kerap tersembunyi. Seorang profesor di Harvard Business School mengatakan “para pemimpin besar” adalah twice-born individuals. Mereka mengalami sebuah perjalanan hidup yang disebut “dilahirkan kembali”. Inilah yang dialami Loyola. 

Sabtu 27 Desember 2014

Pesta Santo Yohanes
1 Yoh. 1:1-4; Mzm. 97:1-2,5-6,11-12; Yoh. 20:2-8

“Boanerges- Anak-anak guruh” (Mrk 3:17).
Inilah sebutan untuk Yohanes yang dipanggil menjadi rasul Yesus (Mat 4:21; Mrk 1:19; Luk 6:14) dan kita pestakan hari ini. Sebutan itu berkaitan dengan gairahnya sewaktu orang Samaria menolak Yesus: “Tuhan, apakah Engkau mau, supaya kami menyuruh api turun dari langit untuk membinasakan mereka?” (Luk 9:54).

Kitapun sebenarnya diajak menjadi “boanerges kecil” dengan tiga pola yang diteladankan Yohanes, antara lain:

Jumat 26 Desember 2014.

Pesta St. Stefanus
Kis. 6:8-10; 7:54-59; Mzm. 31:3cd-4,6,8ab,16bc,17; Mat. 10:17-22

"Festum-Pesta."
Hari ini kita merayakan pesta St. Stefanus yang dianugerahkan mahkota kemartiran yang pertama dalam sejarah gereja (Yun: "martyr-saksi"). 
Adapun arti namanya Stefanus adalah "mahkota", yang mengajak kita juga belajar menjadi "mahkota"nya Tuhan, yang punya "hikMAH, KOmitmen dan cinTA."

Adapun tiga sikap yang bisa kita petik supaya kita bisa menjadi "mahkota"nya Tuhan, yang punya hikmah-komitmen dan cinta, al:

Kamis 25 Desember 2014


Hari Raya Natal
Yes 62:11-12; Titus 3:4-7; Luk 2:15-20

"Sol Invictus-Dewa Matahari." Bersama dengan Natal, Yesus juga datang sebagai "matahari sejati", terang yang menghangatkan setiap hati. Kitapun diajak menjadi terang yang menghangatkan dengan metode "S-5", antara lain:

1.Sukacita:
Inilah warta malaikat kepada para gembala: "Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud". Hal inilah yang membuat kita bersyukur karena hidup kita yang bagaikan palungan kotor dan kandang gelap serta berbau tidak sedap, namun Tuhan berkenan hadir dan berbaring di dalamnya.

Natal: Back To “Happy, Healthy, Holy”

(Inspirasi Dasar dari alm Rm Darmawidjaya).

Firman itu telah menjadi daging
dan berkemah di antara kita
dan kita telah melihat kemuliaannya
kemuliaan anak tunggal Bapa
penuh kasih-karunia dan kebenaran (Yoh 1:14)
 

Kutipan di atas kerap kali merupakan nukilan dari bacaan Injil dalam misa pagi perayaan Natal. Misa itu merupakan misa terakhir dalam rangkaian perayaan Natal, yang dimulai pada tengah malam, kemudian fajar dan akhirnya pagi. Bersama dengan bacaan dari Yes 52:7-10 yang menyerukan betapa indah di bukit-bukit langkah-langkah orang yang membawa kabar sukacita, Allah menghibur umatNya disaksikan seluruh alam semesta dan Ibr 1:1-6 yang menegaskan bahwa Allah sudah dengan aneka cara menyapa manusia, tetapi akhirnya menyapa dalam diri AnakNya yang terkasih, bacaan misa pagi itu memberikan cakrawala yang amat luas bagi karya keselamatan Allah. Cakrawala sejarah dunia yang direnungkan dengan sikap kontemplatif dan doa yang amat kusyuk!

Rabu 24 Desember 2014

Pekan Biasa Khusus Adven IV
2 Sam 7:1-5, 8b-12, 16; Mzm 89; Luk 1:67-79


Inilah harapan iman kita menjelang misa di malam natal hari ini seperti yang dialami Zakaria dan Elisabeth pada bacaan hari ini. Elisabeth yang mandul ternyata mengandung dan melahirkan dengan selamat. Zakharia yang bisu ternyata mendadak sembuh setelah ia memberi nama anaknya Yohanes. 

Selasa 23 Desember 2014

Pekan Biasa Khusus Adven IV
Mal 3:1-4; 4:5-6; Mzm 25; Luk 1:57-66


"Yohanes (Ibr: Yohanan) - Allah itu pemurah."
Inilah arti nama nabi besar "padang gurun" yang lahir dari pasutri Zakaria dan Elisabeth.
Walaupun Shakespeare berkata: "Apalah arti sebuah nama", tapi bagi bangsa Israel kuno, nama itu mengandung banyak arti.

Itu sebabnya bayi yang lahir biasanya diberi nama menurut nama ayahnya atau leluhurnya.
Dalam kasus ini, pemilihan nama yang berbeda menjadi penting mengingat harapan khusus bagi Yohanes yang menghadirkan berkat dan kemurahan Allah.

Senin, 22 Desember 2014

Masa Biasa Khusus Adven IV
1 Sam 1:24-28; Luk 1:46-56

"Magnificat- Kidung pujian Maria!"
Dengan "magnificat" ini, Maria mengakui kebutuhannya akan keselamatan, yang memerlukan Kristus sebagai "Juruselamat".

Magnificat Maria ini sendiri mirip dengan madah Hana ibu Samuel (1Sam 2:1-10).
Kecuali kesamaan kalau ditinjau dari segi seni sastra, ada dua pokok utama yang sama, yakni:
1.orang miskin dan kecil ditolong oleh Allah.
2.Israel merupakan bangsa yang direlai Allah (Ul 7:6), semenjak Abraham diberi janji oleh Allah (Kej 15:1; 17:1).

Ajarilah aku

Ajarilah aku agar aku mampu mendengarkan, ya Allah
Ajarilah aku agar aku mampu mendengarkan, ya Allah penyelenggara
Ajarilah aku agar aku mampu mendengarkan, ya Allah sang pencipta
Ajarilah aku agar aku mampu mendengarkan, ya Allah Roh Kudus
Mendengarkan suaraMu,
Dalam kesibukan dan kebosanan,
Dalam situasi serba pasti dan serba ragu
Dalam kebisingan dan dalam keheningan.
Ajarilah aku Ya Tuhan, agar aku mampu mendengarkan

Kekuatan dan Kehidupan

Semoga segala yang ada padaMu tertuang ke dalam diriku.
Semoga tubuh dan darahMu menjadi makanan dan minumanku.
Semoga sengsara dan wafatMu menjadi kekuatan dan kehidupanku. Amin.

Minggu, 21 Desember 2014

MINGGU ADVEN IV
2 Sam.7:1-5,8b-12,14a,16; Mzm. 89:2-3,4-5,27,29; Rm.16:25-27; Luk.1:26-38

"Jesus-Allah yang menyelamatkan!"
Inilah arti dasar nama "JESUS" dalam bahasa Ibrani yang terkenang ketika siang ini menerima kelompok "Pundi Amal SCTV" yang "menyelamatkan" dengan berbagi berkat Natal untuk umat gereja Cililitan yang berkekurangan.

Lebih lanjut, sesungguhnya nama Yesus, "Allah Penyelamat", yang dikandung Bunda Maria ini juga mengajak kita untuk memaknai sebuah panggilan iman penuh keselamatan yakni: 
"Jadilah Engkau Saksi Untuk Selamanya."

Nocte te ipsum - Kenalilah dirimu sendiri

Bicara soal pengenalan diri yang dalam metodologi retret kerap disebut sebagai sesion "who am i", kita bisa belajar dari sebuah kisah tentang kepiting. Begini kisahnya:

Kami menggunakan sebatang bambu, mengikatkan tali ke batang bambu itu, di ujung lain tali itu kami mengikat sebuah batu kecil. Lalu kami mengayun bambu agar batu di ujung tali terayun menuju kepiting yang kami incar, kami mengganggu kepiting itu dengan batu, menyentak dan menyentak agar kepiting itu marah, dan kalau itu berhasil maka kepiting itu akan 'menggigit' tali atau batu itu dengan geram, capitnya akan mencengkeram batu atau tali dengan kuat sehingga kami leluasa mengangkat bambu dengan ujung tali berisi seekor kepiting gemuk yang sedang marah.

Per tutto stato di gratia - Untuk Semua Yang Sudah Terjadi Katakanlah Terima Kasih

Patricia Smith kehilangan kedua kakinya pada suatu kecelakaan. Dalam usia belia ia sangat merasa hancur. Diilhami oleh suatu ayat Alkitab yang berbunyi ‘bahkan kau bisa melempar gunung ini ke laut, asal saja kau percaya’, ia pelan-pelan bangkit.

Pertama ia selalu merasa bersyukur karena ia dianugerahi Tuhan dengan 2 tangan yang indah dan kuat. Berikutnya ia mulai membangun kepercayaan bahwa ia bisa. Kendati seorang perempuan, sejak kecil ia sudah tertarik pada mekanik otomotif. Ia pikir dan yakin ia bisa meneruskan bakat itu. Ia melamar pada beberapa bengkel otomotif walaupun banyak yang menertawakan/menolaknya dengan halus. Sampai seorang pemilik bengkel, Andre menerimanya itupun setelah tak henti-hentinya didesak Patricia.

MUTIARA – MUliakan Tuhan, Tingkatkan Iman, ARAhkan tujuan

“Lama sudah aku mencari- ketenangan di dlm diri/tempat pautan hati-kala ku sendiri. Dikaulah mutiara-yang lama kucari-skrg berjumpa. Mutiara yg hilang-hanyalah kiasan-tapi dikau orangnya. Kini aku tlh bertemu. Dia yg tlah lama kucari. Mutiara yg hilang dulu-jumpa lagi." Inilah lagu berjudul "Mutiara yg hilang" yang juga menjadi satu dari tujuh perumpamaan tentang Kerajaan Surga (Mat 13) dengan "salam 3 jari"nya, antara lain:

Sabtu 20 Desember 2014

Hari Biasa Khusus Adven III
Yes 7:10-14; Mzm 24; Luk 1:26-38

“Veritas-Kebenaran"
Inilah yang saya lihat ketika tadi mengunjungi biara St Dominikus (Lat: "miliknya Tuhan") di kompleks panti asuhan "Pondok Si Boncel". Adapun, Bunda Maria juga menghadirkan "veritas" ketika dia berkata: "Ecce ancilla Domini fiat mihi secundum verbum tuum” (Luk 1,38). Inilah kata-kata yang menutup dialog penuh kebenaran antara Maria dengan Malaikat Gabriel.

Jumat 19 Desember 2014

Hari Biasa Khusus Adven III 
Hak 13:2-7.24-25a; Mzm 71; Luk 1:5-25

"Nawa cita- Sembilan Program"
Inilah 9 rencana/program kerja Jokowi yang kembali dikumandangkan ketika saya diminta memberi pesan natal di Kementerian PU-PERA.
Adapun, Yohanes Pembaptis yang kelahirannya dinubuatkan dalam Injil hari ini ternyata merupakan tokoh iman yang secara khusus juga memiliki "nawa", 9 keutamaan iman, antara lain : 

Kamis 18 Desember 2014

Hari Biasa Khusus Adven III
Yer 23:5-8; Mzm 72; Mat 1:18-24

"Conforta me- Kuatkanlah kami!"
Inilah harapan iman kita ketika mengalami kegalauan hati seperti yang dialami Yusuf ketika mengetahui bahwa Maria, tunangannya sedang mengandung. Adapun, Yusuf dikuatkan Tuhan karna ia menunjukkan "duit" yang sejati, antara lain: 

1. Doa:
Ia dekat dan hangat dengan Tuhan sehingga bisa lebih peka merasakan "sapaan dan tawaran ilahi" di tengah hidup yang insani.

Rabu 17 Desember 2014

Hari Biasa Khusus Adven III
Kej 49:2.8-10; Mzm 72; Mat 1:1-17

"Curiculum vitae- Riwayat hidup."
Inilah juga yang ditampilkan dalam "silsilah Yesus" pada bacaan hari ini. Sebuah silsilah, yang merunut garis keturunan Yesus melalui garis Yusuf sebagaimana kebiasaan Yahudi ketika itu (Mat 1:16). Walaupun Yusuf bukanlah ayah Yesus secara biologis (Mat 1:20), ia tetap merupakan ayah Yesus secara hukum. Karena Allah sudah berjanji bahwa Mesias akan menjadi keturunan Abraham (Kej 12:3; 22:18; Gal 3:16) dan Daud (2Sam 7:12-19; Yer 23:5), maka Matius merunut silsilah Yesus sampai kepada kedua tokoh ini untuk membuktikan kepada orang Yahudi bahwa Yesus mempunyai silsilah yang tepat sehingga memenuhi syarat sebagai Mesias.

Selasa 16 Desember 2014


Pekan Adven III
Zef 3:1-2.9-13; Mzm 34; Mat 21:28-32

"O Rex Gentium - O Raja Para Bangsa."
Inilah salah satu gelar Yesus yang hari ini mengajak kita semua untuk bekerja bersama di kebun anggurNya: “Anakku, pergi dan bekerjalah hari ini dalam kebun anggur!” Yesus sendiri mewartakan perumpamaan tentang Bapa dan dua anaknya. Anak yang sulung adalah representasi pimpinan masyarakat Yahudi yang "palsu", yang tidak melakukan yang dikatakan. Sedangkan, anak bungsu merepresentasikan pemungut cukai dan pelacur yang "asli", yang mau berubah dan berbenah. 

Senin 15 Desember 2014

Pekan Adven 3
Bil. 24:2-7.15-17a; Mat. 21:23-27

"Adoro Te - Aku menyembah Engkau."
Inilah salah satu ajakan yang kadang tertulis di dinding tabernakel gereja. Hari ini, Yesus yang kita sembah mengajar dengan penuh wibawa dan membuat banyak mukjizat. Namun, walau banyak sekali bukti nyata di depan mata mereka, para "tomat-tokoh umat", yakni imam kepala dan pemuka bangsa yahudi tetap menolak untuk percaya kepadaNya.

Minggu 14 Desember 2014

Minggu Adven III
Yes 61:1-2a; 10-11; 1Tes 5:16-24; Yoh 1:6-8; 19-28.

"Yohanes- Allah Mengaruniakan Belas KasihNya- God is gracious."
Inilah nama tokoh iman pada "minggu gaudete" yang hadir sebagai "SAKSI" (Siap Ajarkan Kabar SUKACITA Ilahi): “Ia bukan terang itu tapi harus memberi kesaksian tentang terang itu.”

Adapun "KPK" supaya kita juga bisa menjadi "saksi", antara lain:

Sabtu 13 Desember 2014

Pw. St Lusia
Sirakh 48: 1-4; 9-11; Matius 17: 10-13

"Harmonia- Keselarasan."
Inilah tema pokok yang saya dalami ketika semalam diminta memberi permenungan natal untuk para crew SCTV & Indosiar. Inilah sebuah suasana hidup penuh keseimbangan dan keserasian multidimensi, yang dalam kacamata iman sering diartikan sebagai "syalom".

Jumat 12 Desember 2014

Pekan II Adven
Yes 48:17-19; Mzm. 1:1-2,3,4,6; Mat 11:16-19

“Ecce Sacerdos Magnus - Lihatlah Imam Agung!"
Inilah ajakan yang terkenang ketika pagi ini saya mempersiapkan misa Kerahiman Ilahi di Gereja Katedral Jkt nanti sore.

Ya, Imam Agung sang Raja Kerahiman ini berkata:
"Sekiranya engkau memper-HATI-kan perintahKu, maka damai sejahteramu akan seperti sungai yang tidak pernah kering dan kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti gelombang laut yg tidak pernah berhenti” (Yes 48:18).

Kamis 11 Desember 2014

Yes. 41:13-20; Mzm. 145:1,9,10-11,12-13ab; Mat. 11:11-15.

"Cum amici sui -  Dengan para sahabatnya (Dkk/Dan kawan kawan)."
Inilah salah satu bahasa latin yang kerap di-indonesiakan dengan akronim "Cs".
Nah, sebagai "Cs"-nya Yesus, suatu ketika Yohanes Pembaptis ditanya oleh orang Farisi dan Saduki: "Yohanes untuk apa engkau hidup?!"

Dengan suara nyaring dia bersaksi: 
"Aku hidup untuk mempersiapkan jalan bagiNya, dengan memberitakan kabar pengharapan pada orang yang berada dalam lembah kesusahan, meratakan gunung kesombongan dan bukit keangkuhan. Aku mau menyatakan terang Tuhan sehingga dapat membimbing orang pada jalan yang lurus dan meratakan setiap kompromi dosa. Dengan demikian setiap orang dapat melihat dengan jelas terang Tuhan!"

Rabu 10 Desember 2014

Yes. 40:25-31; Mzm. 103:1-2,3-4,8,10; Mat. 11:28-30.

"Venite-Datanglah!"
Inilah undangan Yesus sebagai Juruselamat, yang ditujukan kepada semua orang yang "letih lesu dan berbeban berat" oleh persoalan hidup serta beban dosa mereka sendiri. Dengan trilogi iman: "datang kepadaNya, memikul salibNya dan belajar daripadaNya", kita diajak untuk menanggapi undanganNya dan menjadi hambaNya serta menaati petunjukNya, yg akan membebaskan kita dari semua beban yang tidak dapat kita atasi dan memberikan "perhentian": kedamaian dan Roh KudusNya untuk menuntun kita dalam kehidupan ini.

Selasa 09 Desember 2014

Pekan II Adven
Yes 40:1-11; Mzm 96; Mat 18:12-14

"Evangelizare pauperibus misit me- Aku diutus untuk memberitakan kabar baik kepada orang miskin" (Lukas 4:18).

Inilah semangat kegembalaan Yesus yang juga menjadi semangat iman St Vincentius a Paulo dan para imam tarekat CM (Buku "XXI-Interupsi, RJK, Kanisius).

Mengacu pada bacaan hari ini: 
"Demikian juga Bapamu yang di sorga tidak menghendaki supaya seorangpun dari anak-anak ini hilang”, Yesus diutus dan dihadirkan sebagai gembala baik, yang membawa pembebasan bagi banyak orang, terlebih orang yang "hilang": kecil lemah miskin tersingkir & difable.

Senin 08 Desember 2014


Hari Raya Santa Perawan Maria Dikandung tanpa Noda Dosa.
Kej 3: 9-15,20; Ef 1:3-6;11-12; Luk 1:26-38


"Immaculata-Tanpa Noda Dosa."
Inilah salah satu gelar dan dogma gereja terhadap Bunda Maria yang kita rayakan hari ini.
Adapun 3 dogma lainnya, yakni
- Mater Dei/Bunda Allah,
- Mater Virginis/Bunda Perawan,
- Maria Asumpta/Bunda yang diangkat ke surga.

Sebenarnya, bersama dengan berjalannya masa advent ini, kita juga dipanggil menjadi orang yang ber-semangat "imaculata" dengan mengingat 3 pernyataan iman dalam bac injil hari ini, antara lain:

Minggu 07 Desember 2014

Minggu Adven II  
Yes 40:1-1-5;9-11; 2 Petr 3:8-14
Mrk 1:1-8

"Mea culpa - Saya berdosa."
Inilah sebuah ungkapan pertobatan yang menjadi salah satu tema dalam minggu advent kedua ini: "Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu."

Lebih lanjut, menurut Flavius Yosephus, seorang ahli sejarah bukan Yahudi, peristiwa pembabtisan dan ajakan pertobatan Yohanes ini sangat fenomenal:
Banyak orang Yahudi yang percaya dan menanggapi seruannya: “datanglah orang-orang dari seluruh daerah Yudea dan semua penduduk Yerusalem.”

Sabtu 06 Desember 2014

Pekan I Adven
Yes 30:19-21,23-26; Mzm 147; Mat 9:35-10:1,6-8.

"Pastores dabo vobis - Aku memberikan para gembala kepada kalian."
Inilah salah satu surat kepausan yang menekankan pentingnya tugas kegembalaan di tengah jemaat. Ketika mengawali karyaNya, Yesus sang "PASTOR-GEMBALA" mengatakan: “Ikutlah Aku” dan ketika mengakhiri karyaNya, Ia berkata: "Gembalakanlah domba-dombaKu."

Jumat 05 Desember 2014

Yes 29: 17-24; Mat 9: 27-31

"Aletheia- Ketersingkapan.
Inilah nama komunitas filsafat bbp kampus yang kami bentuk di awal tahun 2000-an di sekitaran kota Jogja. Ini jugalah yang dialami dua orang buta ketika berjumpa dengan Yesus, Sang Filsuf Agung.

Kamis 04 Desember 2014

Pekan Adven I
Yes 26:1-6; Mat 7:21,24-27

"Optio fundamentalis- Pilihan dasar."
Dalam ilmu bangunan, fundamen/pondasi dasar adalah yang terutama. Ia menentukan masa depan bangunan beserta penghuninya. Hal yang sama berlaku bagi pondasi kehidupan: "Bila topan melanda lenyaplah orang fasik tapi orang benar tetap abadi kokoh berlandasan" (Ams 10:25). Dalam Mat 7:25, Yesus menunjukkan masa depan rumah kehidupan harus didirikan di atas batu (Yun: petra).

Rabu 03 Desember 2014

Peringatan Wajib St. FX (Fransiskus Xaverius).
1 Kor 9:16-19;22-23; Mrk 16:15-20;


“Ite-Pergilah!"
Inilah salah satu ajakan Yesus pada pesta St. "FX", yang dalam bahasa St.Ignatius Loyola adalah: "Ite inflammate omnia- Pergilah kobarkan api bagi dunia."

Adapun perutusan ini mengandung 3 ajakan iman, antara lain:

1.Pergi ke seluruh dunia - “Poreuthentes eis ton kosmon”.
Ia menegaskan bahwa Injil itu tidak tertutup/esklusif tapi terbuka, bersifat universal dan global.  Keselamatan itu tidak dibatasi tapi melewati batas-batas geografis-sosiologis dan psikologis.

Selasa 02 Desember 2014

Pekan Adven I
Yes 11:1-10; Luk 10: 21-24

"Gaudete-Bersyukurlah!"
Inilah salah satu nilai yang saya tawarkan ketika diminta memberi rekoleksi alumni SMA St. Ursula Jakarta lulusan tahun 1970-an beberapa hari lalu. Yesus sendiri juga bersyukur sebab BapaNya telah mengaruniakan pengertian ilahi bukan kepada orang yang "kekanak-kanakan" (karna menganggap dirinya bijak dan cerdas), tapi kepada mereka yang seperti "anak-anak", yang menerima kebenaran dengan rendah hati.

Senin 01 Desember 2014

Pekan Adven I
Yes. 4:2-6; Mat. 8:5-11

“Fides et humilitas- Iman dan kerendahan hati."
Inilah "core values", yang dihadirkan perwira berhati mulia dalam bacaan Injil hari ini.
Dua nilai kebaikan ini berbuah nyata dalam tindakan yang dibuat oleh perwira tadi, al: