Ads 468x60px

TRIHARI SUCI (Sacrum Triduum Paschale)




KAMIS PUTIH

Pada Hari Kamis Putih, gereja secara khusus mengenangkan lima Misteri Iman kita.
Misteri pertama adalah Yesus membasuh kaki para Rasul-Nya. Dengan tindakan-Nya ini Yesus hendak mengajarkan kepada kita untuk melayani sesama dengan rendah hati.
Misteri kedua, Yesus bersabda bahwa kita harus saling mengasihi seperti Ia telah mengasihi kita.

Rabu 23 Maret 2016

Pekan Suci
Yes 50:4-9a; Mzm 69:8-10.21-22.31.33-34; Mat 26:14-25

"Iskariot - Palsu!"
Inilah sebuah istilah yang diturunkan dari bahasa Aram "isyqarya", dimana bahasa Yunaninya adalah "sikarios" yang artinya "pembunuh bayaran". Adapun nama Iskariot kerap dilekatkan pada figur Yudas anak Simon (Yoh 6:71) yang dalam daftar para rasul selalu diletakkan paling belakang dengan predikat “yang mengkhianati Dia” (Mat 10:4; Mrk 3:19; Luk 6:16).

Pengkhianatan Yudas sendiri dilakukan dengan penyerahan Yesus kepada imam-imam kepala (Mrk 14:10; Luk 22:4; Yoh 12:4). Belajar dari Yudas, adapun beberapa ciri orang yang "palsu", antara lain:

Selasa 22 Maret 2016

Pekan Suci
Yes 49:1-6; Mzm 71:1-2.3-4a.5-6b.15.17; Yoh 13:21-33.36-38 

"Fides est discipulus - Iman adalah pemuridan".
Hari ini, Yesus "menegur" 2 muridnya: Yudas Iskariot (Iskariot adalah nama Yunani dari bahasa Ibrani "isy kariot"= orang dari Kariot, yang dalam bahasa Ibrani="palsu", dalam bahasa Yun= "pembunuh bayaran") serta Simon Petrus (Simon adalah nama Yunani, Petrus adalah nama Latin yang dalam bahasa Yun: Petros, Ibr: Kefas= "batu karang").

Adapun dalam teks bahasa Inggris, para murid Yesus tidak dsebut sebagai "student" tapi sbg "disciple" (murid yang selalu belajar, learner), yang erat terkait-paut dengan sikap "disiplin". Dengan kata lain: Bukankah pemuridan lekat dengan kedisiplinan? Bukankah Tuhan juga banyak "mendidik dan mendisiplinkan" hidup kita (Ibr 12:5-6)? 

Senin 21 Maret 2016

HARI SENIN DALAM PEKAN SUCI
Yes. 42:1-7; Mzm. 27:1,2,3,13-14; Yoh. 12:1-11.


Bacaan Injil: Yoh. 12:1-11.
1 Enam hari sebelum Paskah Yesus datang ke Betania, tempat tinggal Lazarus yang dibangkitkan Yesus dari antara orang mati. 2 Di situ diadakan perjamuan untuk Dia dan Marta melayani, sedang salah seorang yang turut makan dengan Yesus adalah Lazarus. 3 Maka Maria mengambil setengah kati minyak narwastu murni yang mahal harganya, lalu meminyaki kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya; dan bau minyak semerbak di seluruh rumah itu. 4 Tetapi Yudas Iskariot, seorang dari murid-murid Yesus, yang akan segera menyerahkan Dia, berkata: 5 "Mengapa minyak narwastu ini tidak dijual tiga ratus dinar dan uangnya diberikan kepada orang-orang miskin?" 6 Hal itu dikatakannya bukan karena ia memperhatikan nasib orang-orang miskin, melainkan karena ia adalah seorang pencuri; ia sering mengambil uang yang disimpan dalam kas yang dipegangnya. 7 Maka kata Yesus: "Biarkanlah dia melakukan hal ini mengingat hari penguburan-Ku. 8 Karena orang-orang miskin selalu ada pada kamu, tetapi Aku tidak akan selalu ada pada kamu." 9 Sejumlah besar orang Yahudi mendengar, bahwa Yesus ada di sana dan mereka datang bukan hanya karena Yesus, melainkan juga untuk melihat Lazarus, yang telah dibangkitkan-Nya dari antara orang mati. 10 Lalu imam-imam kepala bermupakat untuk membunuh Lazarus juga, 11 sebab karena dia banyak orang Yahudi meninggalkan mereka dan percaya kepada Yesus.

Minggu 20 Maret 2016

HARI MINGGU PALMA 
Luk 19:28-40. Yes. 50:4-7;Mzm. 22:8-9,17-18a,19-20,23-24; Flp. 2:6-11; Luk. 22:14- 23:56.


“Hebdomada Sancta - Pekan Suci”.
Inilah Minggu Palma, awal Pekan Suci, dimana kita mengiringi Yesus memasuki kota Yerusalem dengan seruan "Hosanna" (Ibr: "selamatkan kami").

Dalam peta, Yerusalem adalah kota yang paling terkenal. Karen Amstrong menyebutnya: “kota tiga agama satu Tuhan” karena disanalah berasal tiga agama besar monoteis: Islam dengan Masjid Al-Aqsa, Yahudi dengan Tembok Ratapan dan agama Kristiani dengan Gereja Makam Sucinya. Yerusalem (“Hierosolyma: Kota Damai: “Dengan Allah Maka Akan Indah”) juga disebut sebagai pintu gerbang surga (Maz 122) karena banyak historiografi agama monoteis sejak zaman Abraham dan menjadi ”oase” inspirasi bagi banyak nabi-seniman-penyair-ilmuwan.

Sabtu 19 Maret 2016

HARI RAYA St. YUSUF, SUAMI SP MARIA
2Sam. 7:4-5a,12-14a,16; Mzm. 89:2-3,4-5,27,29; Rm. 4:13,16-18,22; Mat. 1:16,18-21,24a atau Luk. 2:41-51a.
Bacaan Injil: Mat. 1:16,18-21,24a
16 Yakub memperanakkan Yusuf suami Maria, yang melahirkan Yesus yang disebut Kristus. 18 Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri. 19 Karena Yusuf suaminya, seorang yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam. 20 Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus. 21 Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka." 24 Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan itu kepadanya. Ia mengambil Maria sebagai isterinya,

Jumat 18 Maret 2016

Pekan Prapaskah V
Yer 20:10-13; Mzm 18:2-3a.3b-4.5-6.7; Yoh 10:31-42


Benedictus qui venit in nomine Domini - Diberkatilah yang datang dalam nama Tuhan.”
Inilah pernyataan iman dalam lagu KUDUS yang kerap kita nyanyikan sebelum Doa Syukur Agung.
Adapun Yesus yang diberkati ini menegur para pemimpin Israel dan para hakim yang tidak diberkati: “Kamu adalah Allah?” Kalimat yang juga terdapat di dalam Mzm 82:6 ini diucapkanNya untuk para pemimpin dan hakim yang tidak benar karena membela orang fasik serta kejam terhadap anak-anak (Mzm 82:1-4).

Kamis 17 Maret 2016

Prapaska V Kej. 17:3-9; Mzm. 105:4-5,6-7,8-9; Yoh. 8:51-59.

"Lux aeterna - Cahaya abadi.”
Inilah janji suci Tuhan: "Barangsiapa mentaati firman-Ku, ia tidak akan mengalami maut selama-lamanya". Adapun 5 pahlawan iman yg mjd “cahaya abadi” Israel, antara lain: Musa/hakim terbesar; Daud/raja terbesar; Elia/nabi terbesar di Kitab Suci Perjanjian Lama; Daniel/negarawan agung; Salomo/raja dan filsuf-orang bijak terbesar di Kitab Suci Perjanjian Lama.

Rabu 16 Maret 2016

Dan. 3:14-20,24-25,28;MT Dan. 3:52,53,54,55,56;Yoh. 8:31-42.


"Fides et fidelitas –Iman dan kesetiaan.”
Inilah “via unitiva -jalan persatuan” tapi juga bisa menjadi “via dolorosa - jalan dukacita” karena bisa mendatangkan nestapa dan derita. Tapi, seperti yang saya tulis dalam buku “HERSTORY”, “Deus providebit", biarkan Tuhan yang menyelenggarakan karena Tuhan selalu setia menunjukan kasihNya kepada kita yang setia beriman padaNya.

Adapun, kata ‘setia’ mempunyai 3 arti dasar, antara lain:

Selasa 15 Maret 2016

Pekan Prapaskah V
Bil 21:4-9; Mzm 102:2-3.16-18.19-20; Yoh 8:21-30


“Lumen Mundi - Terang Dunia.”
Inilah salah satu gelar Yesus yang kita imani. Terang sendiri berfungsi memberi cahaya dan terang yang sejati adalah Yesus:"Akulah terang dunia” (Yoh 8:12).

Namun, banyak orang tidak bisa melihat hal itu karena ketertutupan hati dan kesombongan diri yang membuat mereka jatuh binasa (Yoh 8:40; Yoh 8:45).

Padahal, Yesus sudah bersaksi dan menunjukkan bahwa semua kata dan wartaNya, doa dan karyaNya menerangi banyak orang.

Senin 14 Maret 2016

Pekan Prapaskah V
Dan. 13:1-9,15-17,19-30,33-62; Mzm. 23:1-3a,3b-4,5,6. Yoh 8:1-11


“Pax et Bonum - Damai dan Kebaikan”.
Inilah salah satu semangat dasar para Fransiskan yang saya tulis dalam buku “HERSTORY” (RJK, Kanisius) dan ditampilkan Yesus kepada wanita pendosa yang berzinah pada bacaan hari ini.

Ya, dalam tradisi Yahudi, zinah bisa mendatangkan hukuman mati tapi dalam Injil hari ini, Yesus datang sebagai raja Damai dan Kebaikan, yang mengampuni pezinah yang bertobat.

Minggu 13 Maret 2016

Minggu Prapaskah V
Yes 43:16-21; Mzm 126:1-2ab.2cd-3.4-5.6; Flp 3:8-14; Yoh 8:1-11


“Mercy’s Way"
Inilah judul buku terbaru saya yang terinspirasi dai pesan injili bahwa Allah selalu mengasihi tak peduli banyaknya dosa kita. Ia mengundang kita untuk datang kepadaNya dengan penuh iman-menerima kerahimanNya dan membiarkannya mengalir bagi yg lain.

Sebaliknya, kaum Farisi malahan merasa dirinya lebih bersih dan selalu berhasrat untuk menjadi “hakim” bg orang lain. Mereka adalah kaum munafik yang bisa jadi juga hidup dalam hati kita: “Mereka datang mendekat dengan mulutnya dan memuliakan Aku dengan bibirnya padahal hatinya menjauh daripadaKu” (Yes 29:13).

Sabtu 12 Maret 2016

Pekan Prapaskah IV
Yer. 11:18-20; Mzm. 7:2-3,9bc-10,11-12; Yoh. 7:40-53.


Bacaan Injil: Yoh. 7:40-53.
40 Beberapa orang di antara orang banyak, yang mendengarkan perkataan-perkata itu, berkata: "Dia ini benar-benar nabi yang akan datang." 41 Yang lain berkata: "Ia ini Mesias." Tetapi yang lain lagi berkata: "Bukan, Mesias tidak datang dari Galilea! 42 Karena Kitab Suci mengatakan, bahwa Mesias berasal dari keturunan Daud dan dari kampung Betlehem, tempat Daud dahulu tinggal." 43 Maka timbullah pertentangan di antara orang banyak karena Dia. 44 Beberapa orang di antara mereka mau menangkap Dia, tetapi tidak ada seorangpun yang berani menyentuh-Nya. 45 Maka penjaga-penjaga itu pergi kepada imam-imam kepala dan orang-orang Farisi, yang berkata kepada mereka: "Mengapa kamu tidak membawa-Nya?" 46 Jawab penjaga-penjaga itu: "Belum pernah seorang manusia berkata seperti orang itu!" 47 Jawab orang-orang Farisi itu kepada mereka: "Adakah kamu juga disesatkan? 48 Adakah seorang di antara pemimpin-pemimpin yang percaya kepada-Nya, atau seorang di antara orang-orang Farisi? 49 Tetapi orang banyak ini yang tidak mengenal hukum Taurat, terkutuklah mereka!" 50 Nikodemus, seorang dari mereka, yang dahulu telah datang kepada-Nya, berkata kepada mereka: 51 "Apakah hukum Taurat kita menghukum seseorang, sebelum ia didengar dan sebelum orang mengetahui apa yang telah dibuat-Nya?" 52 Jawab mereka: "Apakah engkau juga orang Galilea? Selidikilah Kitab Suci dan engkau akan tahu bahwa tidak ada nabi yang datang dari Galilea." 53 Lalu mereka pulang, masing-masing ke rumahnya,

Jumat 11 Maret 2016

Pekan Prapaskah IV 
Keb. 2:1a,12-22; Mzm. 34:17-18,19-20,21,23; Yoh. 7:1-2,10,25-30
Yer 11:18-20; Mzm 7:2-3.9b-10.11-12; Yoh 7:40-53.


"Veni vidi vici - Aku datang aku lihat aku menang."
Inilah salah satu motto yang kerap kali kita dengar dalam banyak musim olimpiade antar bangsa. Inilah juga yang bisa dimaknai dari arti nama Nikodemus (Yun: “nikos: pemenang" dan “demos: rakyat/bangsa").

Kitapun diajak menjadi "bangsa pemenang" di tengah banyak "pecundang" dengan tiga sikap dasar Nikodemus yang punya "NIat dan KOmitmen DEmi Membela YesUS", antara lain:

Kamis 10 Maret 2016

Prapaska IV
Kel 32:7-14; Yoh 5:31-47


“Habemus Papam - Kami memiliki Paus”.
Mengacu pada bacaan harian bahwa Yesus dan Musa datang sebagai saksi, Paus Fransiskus yang terlahir pada 17 Des 1936 dari orang tua yang adalah pekerja rel kereta dan imigran dari Italia ini juga mengajak kita untuk menjadi "saksi" (“Siap Ajarkan Kabar Sukacita Ilahi”) dengan 3 semangat dasar, antara lain:

Rabu 09 Maret 2016

Prapaska IV 
Yes 49:8-15; Yoh 5:17-30


“Laborare est orare - Bekerja adalah berdoa”.
Kita diajak untuk terus bekerja karena itu adalah wujud iman sebagai citra Allah: “BapaKu bekerja sampai skarang maka Aku juga bekerja.” Ia selalu berkarya karena Ia bukan Allah yang cuci tangan tapi Allah yang turun tangan: “Vivit Dominus - Allah yang hidup!”

Adapun 3 sikap dasar manusia yang bekerja yang juga saya tulis dalam buku "Family Way" (RJK, Kanisius), antara lain:

Selasa 08 Maret 2016

Pekan Prapaskah IV
Yeh 47:1-9.12; Mzm 46:2-3.5-6.8-9; Yoh 5:1-16


“Aegroto dum anima est, spes est - Selama orang yang sakit masih punya semangat, maka ada harapan.”
Ya, selama Pekan Prapaskah IV yang disebut Minggu Laetare”, kita juga diajak untuk selalu memiliki semangat dan harapan karena Tuhan selalu berkarya di tengah gulat-geliat hidup kita: Kalau kemarin Tuhan membuat anak pegawai istana yang sakit menjadi sembuh di Kapernaum, maka hari ini Tuhan membuat orang yang lumpuh menjadi berjalan di Kolam Betesda. Kolam ini sendiri terletak dekat Gereja St.Anna di Tanah Suci, sebuah kolam berbentuk segi 4 dengan 5 serambi dan dibagi dalam 2 bagian.

Senin 07 Maret 2016

Pekan Prapaskah IV
PW S. Perpetua dan Felisitas, Martir

Yes 65:17-21; Mzm 30:2.4.5-6.11-12a.13b; Yoh 4:43-54


"Fides et veritas - Iman dan kebenaran."
Inilah dua hal yang selalu diwartakan Yesus yang juga tampak dalam bacaan injil hari ini ketika Yesus berkata kepada pegawai istana yang anaknya sedang sakit keras: "Pergilah, anakmu hidup!" Bersama teladan pegawai istana, kitapun diajak memiliki iman an kebenaran dengan 3 langkah nyata, antara lain:

Minggu 06 Maret 2016

Minggu Prapaskah IV
Yos 5:9a.10-12; Mzm 34:2-3.4-5.6-7; 2Kor 5:17-21; Luk 15:1-3.11-32

“Misericordes sicut Pater- Murah hati seperti Bapa.”
Inilah tema besar Gereja Semesta yang dicanangkan Paus dalam Tahun Kerahiman (8 Des 2015 – 20 Nov 2016) dan saya kupas dalam buku SKI-Sekolah Kerahiman Ilahi.
Mengacu pada buku "The Return of The Prodigal Son" (Henri Nouwen) tentang lukisan Rembrandt dan “lukisan” Lukas (15:11-32), adapun kisah “Kembalinya Anak yang Hilang" sarat dengan nilai nilai Kerahiman Ilahi yang mempunyai 3 lakon pokok, antara lain:

Sabtu 05 Maret 2016

Pekan Prapaskah III
Sabtu Imam

Hos 6:1-6; Mzm 51:3-4.18-19.20-21ab; Luk 18:9-14


"Beati pauperes spiritu - Berbahagialah mereka yang rendah hati".Label
Inilah salah satu inti bacaan ketika Yesus lebih mencintai pemungut cukai yang merasa berdosa dan merendahkan hati daripada orang farisi yang merasa suci dan tinggi hati.Dalam bahasa Escriva: “Kita adalah kuas di tangan pelukis dan katakanlah kepadaku apa gunanya sebuah kuas jika ia tidak menuruti kehendak sang pelukis? 

Alkitab sendiri sangat menjunjung sikap rendah hati: Ganjaran kerendahan hati adl kekayaan-kehormatan dan kehidupan (Ams 22:4) bahkan orang rendah hati akan mewarisi bumi: makan dan kenyang (Mzm22:7), dimahkotai dengan keselamatan (Mzm 149:4) dan menerima pujian (Ams 29:23).

Jumat 04 Maret 2016

“24 JAM UNTUK TUHAN”
Pekan Prapaskah III
Jumat Pertama

Hos 14:2-10; Mzm 81:6c-8a.86b-9.10-11b.14.17; Mrk 12:28b-34


“Si vis amari, ama - Jika ingin dicintai, cintailah!”
Itulah kutipan dari karya Publilius Syrus yang juga saya tulis pada buku “Carpe Diem” (RJK, Kanisius) dan merupakan pesan pokok hari ini yang merupakan hari Jumat Pertama dan permulaan salah satu penanda utama Tahun Kerahiman, yakni: "momen 24 jam untuk Tuhan."

Kamis 03 Maret 2016

Pekan Prapaskah III
Yer 7:23-28; Mzm 95:1-2.6-7.8-9; Luk 11:14-23

"Via unitiva - Jalan persatuan."
Itulah salah satu tema dalam buku saya "HERSTORY" (RJK, Kanisius) sekaligus inti pesan Yesus hari ini ketika Ia dituduh "mengusir setan dengan kuasa penghulu setan. Ia tidak terpecah/tergoyah tapi Ia semakin jost dan kokoh menyatakan persatuanNya dengan Bapa. Itulah kebahagiaan hidup yang sejati dan abadi.

Rabu 02 Maret 2016

Pekan Prapaskah III
Ul 4:1.5-9; Mzm 147:12-13.15-16.19-20; Mat 5:17-19


"Salus animarum suprema lex - Keselamatan jiwa jiwa adalah hukum yang terutama".
Itulah salah satu ide dasar dalam "KHK/Kitab Hukum Kanonik/Codex Iuris Canonici" bahwasannya hidup harian kita juga penuh dengan ruwet renteng hukum bukan? Ada hukum karma-hukum pidana-perdata-adat-agama-pajak-internasional dll.
Dalam mata iman, Allah juga telah memberikan hukumNya berupa Taurat Musa yang mengandung pelbagai hukum untuk mengatur kehidupan.

Selasa 01 Maret 2016

Pekan Prapaskah III
Tambahan Kitab Daniel 3:25.34-43; Mzm 25:4b-5b.6.7c.8-9; Mat 18:21-35

“Dimitte nobis debita nostra sicut et nos dimittimus debitoribus nostris - Ampunilah kesalahan kami seperti kamipun mengampuni yang bersalah kepada kami.”
Inilah salah satu semangat pengampunan dalam doa Bapa Kami dan pesan iman hari ini bahwa Tuhan selalu “rahim”. Ia bermurah hati dan berbelas kasih. Kita juga diajak untuk selalu ber-“misericordia vultus” – berwajah kerahiman: bermurah hati dan berbelas kasih dengan berani mengampuni, karena setiap relasi manusia biasanya terdiri dari komposisi: 70% memaafkan dan 30% mencintai: “Yang murah hati akan memperoleh kemurahan Allah”.

Senin 29 Februari 2016

Pekan Prapaskah III
2Raj 5:1-15a; Mzm 42:2.3;43:3.4; Luk 4:24-30


“Sentire cum Deo - Sehati dengan Tuhan.”
Itulah tugas seorang nabi, jubir/jurubicaranya Allah  br:“Nabiy”=messenger/prophet=utusan/pembawa kabar). Dalam buku saya, “BBM” (RJK, Kanisius), ada 4 sikap nabi, al: “SAFT”: Siddiq/jujur; Amanah/terpercaya; Fathonah/rajin dan Tabligh/berbagi.

Hari ini, disebutkan nama tiga nabi besar, yakni: 
- Elia ("Yahweh adalah Allah"); 
- Elisa ("Allah adalah keselamatan") dan 
- Yesus (“Yahweh yang menyelamatkan”).

Minggu 28 Februari 2016

Minggu Prapaskah III
Kel 3:1-8a.13-15; Mzm 103:1-2.3-4.6-7.8.11; 1Kor 10:1-6.10-12; Luk 13:1-9
“Dura lex sed lex - Hukum itu keras tapi itulah hukum”.
Inilah salah satu pepatah yang saya tulis dalam buku “Carpe Diem” (RJK, Seize The Day/Reguklah Hari Ini, Kanisius) bersama dengan penegasan Yesus pada Minggu Prapaskah: “Jika kamu tidak bertobat, kamu semua akan binasa”.

Ya, Ia ternyata bukan hanya mempunyai hukum kasih (“sibarani - SIap BAgikan RAhmat imaNI”) dan hukum pelayanan (“silalahi - SIap Layani yang iLAHI”), tapi Ia juga mempunyai hukum pertobatan (“sitorus - SIap berTObat tRUS”) supaya kita layak "sinaga" (SIap NAik ke surGA).

Hari ini, kita yang tidak mau bertobat (Yun:metanoia, berbalik) disamakan dengan sebuah pohon ara yang tidak berbuah dan siap "ditebang".

Sabtu 27 Februari 2016

Pekan Prapaskah II
Mi 7:14-15.18-20; Mzm 103:1-2.3-4.9-10.11-12; Luk 15:1-3.11-32


“Misericordes sicut Pater- Murah hati seperti Bapa.”
Inilah tema besar Gereja Semesta yang dicanangkan Paus dalam Tahun Kerahiman (8 Des 2015 – 20 Nov 2016).
Mengacu pada buku "The Return of The Prodigal Son" (Henri Nouwen) tentang lukisan Rembrandt dan “lukisan” Lukas (15:11-32) yang saya kupas dalam salah satu buku saya, "XXI - Interupsi" (RJK, Kanisius), adapun kisah “Kembalinya Anak yang Hilang" sarat dengan nilai nilai kerahiman ilahi mempunyai 3 lakon pokok, antara lain: 

Jumat 26 Februari 2016

Pekan Prapaskah II
Kej 37:3-4.12-13a.17b-28; Mzm 105:16-17.18-19.20-21; Mat 21:33-43.45-46


"MERCY WAY - JALAN KERAHIMAN ILAHI"
Inilah salah satu buku terbaru saya dalam serial "SKI-Sekolah Kerahiman Ilahi" yang akan terbit dalam Pesta Kerahiman Ilahi 2016 ini . Inilah juga jalan iman yang ditegaskan oleh kerahiman Allah lewat kisah Yusuf yang dibuang secara tidak adil oleh para kakaknya karena iri hati dan kasih Yesus yang disalibkan secara tidak adil oleh para imam kepala dan ahli taurat karena sentimen dan iri hati juga. Ketika itulah Kerahiman Tuhan tetap berkarya dan melindungi setiap umatNya serta mengatakan bahwa "batu yang dibuang oleh tukang bangunan telah menjadi batu penjuru."

Kamis 25 Februari 2016

Yer 17:5-10; Luk 16:19-31

“Iustitia omnibus - Keadilan untuk semua.”
Inilah salah satu core values yang saya angkat dalam buku “HERSTORY” (RJK, Kanisius) yang juga menjadi inspirasi hari ini.

Ya, Tuhan datang dengan keadilannya yang paripurna. Adapun tiga cara supaya kita mendapatkan keadilan Tuhan, antara lain:

Rabu 24 Februari 2016

Pekan Prapaskah II
Yer 18:18-20; Mzm 31:5-6.14.15-16; Mat 20:17-28


"Servus servorum - Hamba dari segala hamba".
Inilah salah satu semangat kepausan yang ditampil-kenangkan oleh Gereja Katolik dan Tahta Suci.

Hari ini, Yesus juga mengajak kita menjadi murid yang bersemangat "HAMBA" (Bdk. RJK, Buku "3 Bulan 5 Bintang 7 Matahari": "Hangat Andal Militan Bahagia Aktual").
Adapun 3 jalan iman seorang murid yang bersemangat "hamba", antara lain: 

Selasa 23 Februari 2016

Pekan Prapaskah II
PW S. Polikarpus, Uskup dan Martir
Yes 1:10.16-20; Mzm 50:8-9.16bc-17.21.23; Mat 23:1-12


“Exempla in terries - Teladan di tengah dunia”.
Inilah harapan Yesus bahwa kita bisa menjadi teladan iman, bukan hanya dengan kata-kata (”verbum”) tapi lebih pada tindakan nyata yang penuh kebaikan (”bonum”). Adapun 3 ajakan Yesus sebagai Sang Teladan Utama, antara lain:

Senin 22 Februari 2016

Pesta Takhta S. Petrus, Rasul 1Ptr 5:1-4; Mzm 23:1-3.4.5.6; Mat 16:13-19


"Pastor bonus - Gembala Baik!"
Inilah salah satu keutamaan dasar yang dikenangkan ketika Gereja merayakan pesta tahta suci kepausan/Santo Petrus. Petrus yang adalah paus pertama kita, "pastor bonus" dan yang identik dengan pemegang "kunci surga" ("Kuasa Untuk Nampakkan Cinta Ilahi") memberikan 3 semangat dasar supaya kita semua juga bisa mempunyai "kunci", "kuasa untuk menampakkan cinta ilahi", antara lain:

Minggu 21 Februari 2016

Hari Minggu Prapaskah II C
Kej 15:5-12.17-18; Flp 3:17-4:1; Luk 9:28b-36


Salib : Jalan Menuju Kemuliaan
9:28b Yesus membawa Petrus, Yohanes dan Yakobus, lalu naik ke atas gunung untuk berdoa. 9:29 Ketika Ia sedang berdoa, rupa wajah-Nya berubah dan pakaian-Nya menjadi putih berkilau-kilauan. 9:30 Dan tampaklah dua orang berbicara dengan Dia, yaitu Musa dan Elia. 9:31 Keduanya menampakkan diri dalam kemuliaan dan berbicara tentang tujuan kepergian-Nya yang akan digenapi-Nya di Yerusalem. 9:32 Sementara itu Petrus dan teman-temannya telah tertidur dan ketika mereka terbangun mereka melihat Yesus dalam kemuliaan-Nya: dan kedua orang yang berdiri di dekat-Nya itu. 9:33 Dan ketika kedua orang itu hendak meninggalkan Yesus, Petrus berkata kepada-Nya: "Guru, betapa bahagianya kami berada di tempat ini. Baiklah kami dirikan sekarang tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia." Tetapi Petrus tidak tahu apa yang dikatakannya itu. 9:34 Sementara ia berkata demikian, datanglah awan menaungi mereka. Dan ketika mereka masuk ke dalam awan itu, takutlah mereka. 9:35 Maka terdengarlah suara dari dalam awan itu, yang berkata: "Inilah Anak-Ku yang Kupilih, dengarkanlah Dia." 9:36 Ketika suara itu terdengar, nampaklah Yesus tinggal seorang diri. Dan murid-murid itu merahasiakannya, dan pada masa itu mereka tidak menceriterakan kepada siapa pun apa yang telah mereka lihat itu.

Sabtu 20 Februari 2016

Pekan Prapaskah I
UL 26:16-19; Mzm 119:1-2.4-5.7-8; Mat 5:43-48
“Deus caritas est - Allah adalah kasih.”
Itulah ensiklik pertama Paus Emeritus Benediktus XVI yang juga saya tulis dalam buku “HERSTORY” (RJK, Kanisius).
Ya, karena Allah adalah kasih, kita juga diharapkan selalu memancarkan wajah Allah yang penuh dengan vitamin “C “-CINTAKASIH.
Jelasnya, seperti Allah yang menjadi “gift/kado” bagi hidup kita, kita juga diajak menjadi “gift/kado” bagi hidup sesama dan dunia kita.

Dalam buku saya, “TANDA” (RJK, Kanisius), ada dua jalan iman supaya kita bisa menjadi “kado” dan berbagi ”kado”, yakni: "KAsihi dan DOakan", bahkan termasuk kepada orang yang menjadi ”musuh”: menyakiti hati/membenci diri kita: “KAsihilah musuhmu dan berDOalah bagi mereka yang menganiaya kamu." (Mat 5:44).

Jumat 19 Februari 2016

Pekan Prapaskah I
Hari Pantang

Yeh 18:21-28; Mzm 130:1-2.3-4ab.4c-6.7-8; Mat 5:20-26



"δικαιοσυνη - diakosune-kebenaran."
Inilah kata Yunani yang mengartikan istilah 'hidup keagamaan' dimana orang kristiani diajak hidup sebagai "orang benar."

Yesus mengharapkan bahwa "hidup keagamaan" (kebenaran) kita haruslah lebih benar daripada "hidup keagamaan" ahli-ahli Taurat dan orang Farisi yang kerap melupakan inti hukum Taurat.

Kebenaran ala orang Farisi dan ahli Taurat hanya bersifat lahiriah dengan mentaati banyak aturan tapi tidak punya kasih yang berpola salib (vertikal kepada Tuhan dan hortisontal pada sesama).

Kamis 18 Februari 2016

Pekan Prapaskah I
T.Est 3:10a.10c-12.17-19; Mzm 138:1-2a.2bc-3.7c-8; Mat 7:7-12


“Spes fides et caritas - Harapan iman dan kasih.”
Itulah trilogi sikap Yesus pada hari ini yang juga saya tulis dalam buku “HERSTORY” (RJK, Kanisius).Setiap kali saya mengingat trilogi ini, saya juga teringat “warung angkringan” di Solo, yakni warung “HIK -Hidangan Istimewa Kampung” yang bagi saya memiliki 3 menu dasar, yaitu “Harapan-Iman-Kasih.”

Adapun di warung “HIK” dari Solo sampai Sragen dan Karang Anyar, kadang ada menu tambahan, yakni sop. “SOP” ternyata juga merupakan pesan pokok iman kita hari ini, al:

Rabu 17 Februari 2016

Pekan Prapaskah I
Yun 3:1-10; Mzm 51:3-4.12-13.18-19; Luk 11:29-32

"Homo est animale symbolicum - Mns adl makluk yg penuh simbol".
Bukankah hidup kita juga penuh tanda: KTP/Kartu TANDA Penduduk, STTB/Surat TANDA Tamat Blajar, STNK/Surat TANDA Nomer Kendaraan, TANDA cinta-TANDA mata-TANDA tangan-TANDA baca dll. Dlm buku sy, “TANDA” (Kanisius) berarti “Tempat Aku Nampakkan Damai Allah”.

Selasa 16 Februari 2016

Pekan Prapaskah I
Yes 55:10-11; Mzm 34:4-7.16-19; Mat 6:7-15
“Domine, doce nos orare - Tuhan, ajarlah kami berdoa…” (Luk 11:1).


Itulah permintaan para murid kepada Yesus. Bukankah kebanyakan dari kita diajari berdoa oleh orang-orang di sekitar kita? 
Hari ini Yesus juga mengajarkan sebuah doa kepada kita, yakni doa “Bapa Kami.” Bisa jadi, doa Bapa Kami (Bhs Latin:Pater Noster, bhs Yunani: Πάτερ ἡμῶν) adalah doa yang paling terkenal dalam sejarah agama Kristiani. Doa ini sendiri diambil dari kitab Injil Matius (6:9-13), yang muncul sebagai bagian dari Khotbah di Bukit. Meski Yesus kemungkinan besar mengajarkan doa ini dalam bahasa Aram, teks-teks awal kemungkinan besar terdapat dalam bahasa Yunani karena pengaruh Helenisme.

Senin 15 Februari 2016

Pekan Prapaskah I
Im 19:1-2.11-18; Mzm 19:8.9.10.15; Mat 25:31-46


"Fido et acto - Imani dan lakukan!
Inilah yang menjadi pesan Yesus hari ini tentang "penghakiman terakhir", bahwa Yesus bukan cuma datang sebagai "Yang Baik", tapi sekaligus sebagai "Yang Adil". Ia memisahkan "kambing" dengan "domba", penghuni surga dan neraka, yang mendapatkan berkat dan yang mendapat kutuk.

Minggu 14 Februari 2016

Minggu Prapaskah I
Valentine Day: Hari Kasih Sayang

UL 26:4-10; Mzm 91:1-2.10-11.12-13.14-15; Rom 10:8-13; Luk 4:1-13


“Vade Retro satana - Enyahlah iblis!”
Inilah semangat iman ketika Yesus mengalahkan cobaan iblis. Nama lain iblis adalah setan (Arab: Satana, musuh), yang muncul dengan 3 karakter dasar seperti yang pernah saya tulis dalam buku “TANDA” (RJK, Kanisius), al: