Jumat Pertama
Pekan Biasa XVIII
Ul 4:32-40; Mzm 77:12-16,21; Mat 16:24-28
“Imitatio Christi – Mengikuti Jejak Kristus.”
Inilah judul sebuah buku karya Thomas A Kempis yang mengajak kita ingat
akan sabda Yesus kepada murid-murid-Nya: "Setiap orang yang mau
mengikuti Aku, harus menyangkal diri, memikul salibnya, dan mengikuti
Aku." Dkl: Ia ajak kita menjadi seorang murid yang berpola
"SANGKULI”,yakni “SANGkal diri, piKUL salib dan Ikuti Tuhan”.
1. Menyangkal diri:
Menyangkal diri berarti “menganggap diri sendiri tak ada”, membiarkan
diri “terlupakan” demi Yesus. Padahal, manusia (mungkin hampir setiap
orang) mau supaya mereka menjadi yang terbaik dan terpenting. Menyangkal
disini boleh diartikan dengan tidak mengindahkan, atau lebih jelasnya"
tidak lagi memikirkan kepentingannya sendiri.” Menyangkal diri boleh
dikatakan, seperti kita berani berkata tidak untuk "perbuatan tertentu"
yang dulunya kita tidak dapat menolaknya, padahal situasi itu kita
sangat sukai. Dkl: Yesus mengajak kita menomorsatukan kehendak Allah dan
bukan kesenangan kita.
2. Memikul salib:
Memikul salib berarti mempersiapkan diri untuk
menghadapi semua kemungkinan, seperti dialami oleh Yesus sendiri,
seperti dialami oleh para martir dan para kudus, seperti dialami oleh
para pejuang kemanusiaan, karena kesetiaan pada kehendak Allah dan
kebaikan manusia. Memikul salib berarti siap untuk menanggung hal
terburuk yang mungkin ditimpakan oleh orang lain pada kita karena kita
percaya dan taat pada ajaran Yesus.
3. Mengikut Aku:
Kata “Mengikut Aku”, ini di dalam bahasa
Yunaninya dipakai kata ”apisw” yang artinya “di belakang”. Mengikut
Yesus di sini juga boleh diartikan sebagai "menjadi murid", "menjadi
pengikut-Nya" atau " pergi bersamanya" Jadi bisa dibayangkan apa yang
segera harus lakukan seorang pengikut Yesus. Beranikah kita mengambil
konsekuensi pilihan kita ini?
Pastinya, Yesus berpesan hari ini:
"Barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, akan kehilangan nyawanya.
Tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan
memperolehnya. Apa gunanya bagi seseorang jika ia memperoleh seluruh
dunia tetapi kehilangan nyawanya? Apakah yang dapat diberikannya sebagai
ganti nyawanya?" Ya, tak ada satu hal dan seorang pun yang dapat
menolong kita memperoleh kehidupan abadi yang sejati. Uang, harta tahta
dan mahkota pun tak bisa membeli surga, karena hanya Yesus Kristus
sajalah yang menyelamatkan kita.
“Banyak murid naik bis Patas- Jadilah murid yang sungguh berkualitas.”
Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux!@RmJostKokoh
Pin HIK: 7EDF44CE/54E255C0.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar