HIK. HIDANGAN ISTIMEWA KRISTIANI.
HARAPAN IMAN KASIH.
Kamis, 03 Agustus 2017
Hari Biasa Pekan XVII
Keluaran (40:16-21.34-38)
Matius (13:47-53)
HARAPAN IMAN KASIH.
Kamis, 03 Agustus 2017
Hari Biasa Pekan XVII
Keluaran (40:16-21.34-38)
Matius (13:47-53)
“Gratia Domini – Rahmat Tuhan.”
Inilah yang kita rasakan sekaligus kita harapkan senantiasa terjadi dalam keseharian hidup.
Bersama dengan awal bulan Agustus, yang “Akan baGUS jika bersama KrisTUS”, adapun tiga hal yang diangkat dalam bacaan hari ini, al:
1. Perjalanan:
Bangsa Israel sebagai pilihan Tuhan mengadakan perjalanan selama puluhan Tahun dari Mesir menuju Tanah Terjanji. Hidup kita adalah juga sebuah perjalanan bukan?
Bangsa Israel sebagai pilihan Tuhan mengadakan perjalanan selama puluhan Tahun dari Mesir menuju Tanah Terjanji. Hidup kita adalah juga sebuah perjalanan bukan?
Kita adalah “homo viator”, peziarah yang berjalan melintasi padang gurun di dunia dan menuju tanah terjanji di surga. Yang pasti perjalanan penuh kesengsaraan menimbulkan ketekunan, ketekunan menimbulkan tahan uji, tahan uji menimbulkan pengharapan dan pengharapan tidaklah mengecewakan.
Disinilah, kita diajak ber- “Va’ dove ti porta il cuore - pergilah kemana Hati membawa”, untuk bergerak terus menuju pada Tuhan, sang empunya “Tanah Terjanji” dalam peziarahan hidup ini (Jw: jiarah: siji sing diarah: satu yang dituju):
2. Penyertaan:
"Awan Tuhan berada di atas Kemah Suci pada siang hari, dan pada malam hari ada api di dalamnya, di depan mata seluruh umat Israel pada setiap tempat mereka berkemah".
"Awan Tuhan berada di atas Kemah Suci pada siang hari, dan pada malam hari ada api di dalamnya, di depan mata seluruh umat Israel pada setiap tempat mereka berkemah".
Konteks alam di padang pasir adalah ekstrim: ketika siang sangat panas dan ketika malam sangat dingin.
Satu yang menarik adalah ketika panas di siang hari maka Tuhan hadir sebagai “awan” yang menyejukkan, dan ketika dingin di malam hari, maka Tuhan hadir sebagai “api” yang menghangatkan.
Tuhan sebagai “ awan” dan “api” setia menolong mereka melewati Laut Merah, memberi mereka air yang keluar batu karang serta memberi mereka makan manna yang turun dari surga: “Deus intimo meo” - Tuhan lebih dekat padaku daripada aku dengan diriku sendiri; Deus intimo tuo”: Tuhan juga dekat dengan semua orang karena Tuhanlah pusat hidupku dan juga pusat hidup org lain.
Jelasnya, Ia senantiasa hadir dalam suka duka dan pahit manis hidup kita karena kasihNya tak pernah berkesudahan (Jw: Gusti ora sare: Tuhan tak pernah tidur): ): Ah, qu’il est bon, le bon Dieu”. God is Good! Ah, betapa baiknya Allah yang baik!
3. Perutusan:
Selama hari-hari terakhir ini, Yesus ternyata menjelaskan perihal Kerajaan Surga (Sanskrit: Svarga, Jw: Swarga, Hokkian: Thian, 天) sebanyak tujuh kali perumpamaan dalam sebuah bab di Injil Matius (Bdk. Mat 13):
Selama hari-hari terakhir ini, Yesus ternyata menjelaskan perihal Kerajaan Surga (Sanskrit: Svarga, Jw: Swarga, Hokkian: Thian, 天) sebanyak tujuh kali perumpamaan dalam sebuah bab di Injil Matius (Bdk. Mat 13):
BagiNya, surga itu datang dengan sederhana dan lewat hal-hal sederhana, seperti seorang penabur benih, gandum di tengah ilalang, biji sesawi, ragi, harta terpendam, mutiara dan hari ini ditegaskan surga seperti jala/pukat berisi ikan yang baik.
Hari inilah, kita diutus untuk berjuang menciptakan surga secara nyata, dengan menjadi “benih” yang berakar bertumbuh dan berbuah, menjadi “gandum” yang hidup di tengah lalang, menjadi “sesawi” yang menyejukkan karena SEderhana-SAbar dan manusiaWI, menjadi “ragi” yang mengembangkan kebaikan karena RAjin berbaGI, memiliki “harta terpendam” yang penuh HARapan dan sukaciTA, memiliki “mutiara yang berharga” karena setia “MUliakan Tuhan-TIngkatkan iman dan ARAhkan ke tujuan, serta berjuang menjadi “ikan yang baik” di dalam pukat/jalanya Tuhan.
Sssst.....Bukankah tak ada hal yang lebih membahagiakan selain, bertemu dengan Allah, lalu sesudah itu memantulkan cahaya wajahNya kepada orang lain? Ite missa est . Pergilah kamu diutus!
“Ada Angga ada Hari - Ciptakan surga setiap hari.”
Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux - Be the Light -
Jadilah Terang!
(Gen 1:3)
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux - Be the Light -
Jadilah Terang!
(Gen 1:3)
NB:
Kutipan Teks Misa:
Kutipan Teks Misa:
“Gereja itu disebut Katolik, karena memang itu nama yang tepat bagi Gereja Kudus, ibu kita semua.” – St. Sirilus dari Yerusalem
Antifon Pembuka (Kel 40:37)
Selama mengembara itu pada siang hari awan Tuhan berada di atas kemah suci, dan pada malam hari terdapat api di dalam awan itu.
Doa Pembuka
Allah Bapa tujuan hidup kami, Engkau selalu mendampingi perjalanan para leluhur dengan memberikan awan pada siang hari dan tugu api pada malam hari. Kami mohon, jangan sampai kami ditinggalkan penyelenggaraan-Mu yang penuh cinta kasih. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Allah Bapa tujuan hidup kami, Engkau selalu mendampingi perjalanan para leluhur dengan memberikan awan pada siang hari dan tugu api pada malam hari. Kami mohon, jangan sampai kami ditinggalkan penyelenggaraan-Mu yang penuh cinta kasih. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Di Rumah Tuhan itu Dia hadir secara istimewa. Musa mendirikan kemah Allah dengan sepenuh hati dan memberikan yang terbaik karena dia tahu bahwa kemah itu untuk Tuhan.
Bacaan dari Kitab Keluaran (40:16-21.34-38)
"Awan menutupi Kemah Pertemuan dan kemuliaan Tuhan menutupi Kemah Suci."
"Awan menutupi Kemah Pertemuan dan kemuliaan Tuhan menutupi Kemah Suci."
Tentang hal ikhwal Kemah Suci Musa melakukan semuanya secara tepat, seperti yang diperintahkan Tuhan kepadanya. Dan terjadilah dalam bulan pertama tahun kedua, pada tanggal satu bulan itu didirikanlah Kemah Suci. Beginilah Musa mendirikan Kemah Suci itu: Ia memasang alas-alasnya, menyusun papan-papannya, memasang kayu-kayu lintang dan mendirikan tiang-tiangnya. Kemudian ia membentangkan atap kemah yang menudungi Kemah Suci dan meletakkan tudung kemah di atasnya, seperti diperintahkan Tuhan kepadanya. Lalu awan menutupi Kemah Pertemuan dan kemuliaan Tuhan memenuhi Kemah Suci, sehingga Musa tidak dapat memasuki Kemah Pertemuan, sebab awan itu hinggap di atas kemah dan kemuliaan Tuhan memenuhi Kemah Suci. Setiap kali awan itu naik dari atas kemah Suci, berangkatlah orang Israel dari tempat mereka berkemah. Tetapi jika awan itu tidak naik, mereka pun tidak berangkat, sampai hari awan itu naik. Sebab awan Tuhan itu berada di atas Kemah Suci pada siang hari, dan pada malam hari ada api di dalamnya, di depan mata seluruh umat Israel pada setiap tempat mereka berkemah.
Demikianlah sabda Tuhan
Syukur kepada Allah.
Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Betapa menyenangkan tempat kediaman-Mu, ya Tuhan semesta alam!
Ayat. (Mzm 84:3-4.5-6a.8a.11)
Ref. Betapa menyenangkan tempat kediaman-Mu, ya Tuhan semesta alam!
Ayat. (Mzm 84:3-4.5-6a.8a.11)
1. Jiwaku merana karena merindukan pelataran rumah Tuhan, jiwa dan ragaku bersorak-sorai kepada Allah yang hidup.
2. Bahkan burung pipit mendapat tempat dan burung layang-layang mendapat sebuah sarang, tempat mereka menaruh anak-anaknya, pada mezbah-mezbah-Mu, ya Tuhan semesta alam, ya Rajaku dan Allahku!
3. Berbahagialah orang yang diam di rumah-Mu, yang memuji-muji Engkau tanpa henti. Berbahagialah para peziarah yang mendapat kekuatan dari pada-Mu, langkah mereka makin lama makin tinggi.
4. Sebab lebih baik satu hari di pelataran-Mu daripada seribu hari di tempat lain; lebih baik berdiri di ambang pintu rumah Allahku daripada diam di kemah-kemah orang fasik.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Kis 16:14b)
Tuhan, bukalah hati kami, supaya kami memperhatikan sabda Putra-Mu.
Ref. Alleluya
Ayat. (Kis 16:14b)
Tuhan, bukalah hati kami, supaya kami memperhatikan sabda Putra-Mu.
Ketekunan dalam hal kebaikan yang sesuai perintah Tuhan itu perlu bahkan penting. Sebab, ketekunan itu akan mendatangkan berkat dari Kerajaan Surga.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (13:47-53)
"Ikan yang baik dikumpulkan ke dalam pasu, yang buruk dibuang."
Sekali peristiwa Yesus bersabda kepada orang banyak, “Hal Kerajaan Surga itu seumpama pukat yang dilabuhkan di laut, lalu mengumpulkan pelbagai jenis ikan. Setelah penuh, pukat itu ditarik orang ke pantai. Lalu mereka duduk dan dipilihlah ikan-ikan itu, ikan yang baik dikumpulkan ke dalam pasu, yang buruk dibuang. Demikianlah juga pada akhir zaman. Malaikat-malaikat akan datang memisahkan orang jahat dari orang benar. Yang jahat lalu mereka campakkan ke dalam dapur api. Di sana akan ada ratapan dan kertak gigi. Mengertikah kalian akan segala hal ini?” Orang-orang menjawab, “Ya, kami mengerti.” Maka bersabdalah Yesus kepada mereka, “Karena itu setiap ahli Taurat yang menerima pelajaran hal Kerajaan Allah seumpama seorang tuan rumah yang mengeluarkan harta yang baru dan yang lama dari perbendaharaannya.” Setelah selesai menyampaikan perumpamaan itu, Yesus pergi dari sana.
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.
Antifon Komuni (Mzm 84:11)
Lebih baik satu hari di pelataran Tuhan daripada seribu hari di tempat lain. Lebih baik berdiri di ambang pintu rumah Allahku daripada diam di kemah-kemah orang fasik.
Lebih baik satu hari di pelataran Tuhan daripada seribu hari di tempat lain. Lebih baik berdiri di ambang pintu rumah Allahku daripada diam di kemah-kemah orang fasik.
Doa Malam
Allah Bapa yang Mahakuasa dan kekal, terima kasih atas kurnia-Mu yang mengagumkan hari ini. Sadarkanlah kami selalu untuk bersyukur atas belas kasihan-Mu yang tak berkesudahan. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
Allah Bapa yang Mahakuasa dan kekal, terima kasih atas kurnia-Mu yang mengagumkan hari ini. Sadarkanlah kami selalu untuk bersyukur atas belas kasihan-Mu yang tak berkesudahan. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
Apa yang dilakukan para malaikat pada akhir zaman?
Dari perumpamaan Injil hari ini (Mat 13:47-53), Yesus menjelaskan bahwa pada akhir zaman para malaikat punya pekerjaan besar. "Malaikat-malaikat akan datang memisahkan orang jahat dari orang benar. Yang jahat lalu mereka campakkan ke dalam dapur api. Di sana akan ada ratapan dan kertak gigi." (ay. 49b-50).
Berarti, pada akhir zaman akan ada pemisahan kelompok manusia, seperti halnya kelompok ikan yang baru ditangkap, "Ikan yang baik dikumpulkan ke dalam pasu, yang buruk dibuang" (ay. 48).
Jadi, penghakiman terakhir sesungguhnya hanya tindakan pemisahan saja antara manusia yang baik (benar) dan yang tidak baik. Tindakan itu akan dilakukan para malaikat, tentunya atas perintah Anak Manusia yaitu Yesus.
Nada te turbe,
Nada te espante todo se pasa,
Dios no se muda,
La paciencia todo lo alcanza,
Quien a Dios tiene nada le falta
sólo Dios basta. - Santa Teresa de Jesus, Carmelita
Nada te espante todo se pasa,
Dios no se muda,
La paciencia todo lo alcanza,
Quien a Dios tiene nada le falta
sólo Dios basta. - Santa Teresa de Jesus, Carmelita
Jangan biarkan apapun mengganggu mu,
Semuanya akan berubah,
Tuhan tidaklah berubah,
Dengan kesabaran semua akan tercapai,
yang memiliki Allah tak perlu menghawatirkan segalanya.
Allah saja sudah cukup.
Semuanya akan berubah,
Tuhan tidaklah berubah,
Dengan kesabaran semua akan tercapai,
yang memiliki Allah tak perlu menghawatirkan segalanya.
Allah saja sudah cukup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar