Pages

Jumat, 06 Oktober 2017



HIK. HIDANGAN ISTIMEWA KRISTIANI.
HARAPAN IMAN KASIH.
Jumat, 06 Oktober 2017
Jumper - Jumat Pertama.
Hari Biasa Pekan XXVI
Barukh (1:15-22)
(Mzm 79:1-5.8-9)
Lukas (10:13-16)
"Iesus Hominem Salvator - Yesus Penyelamat Manusia"
Inilah semboyan yang tertulis di pelataran Goa Maria Mojosongo Surakarta. Adapun hari ini, Yesus mengutus 70 murid untuk membawa keselamatan: menyembuhkan orang sakit & menyerukan datangnya "syalom".
Dalam konteks inilah, kecaman Yesus terhadap Khorazim, Betsaida & Kapernaum menjadi suatu bentuk keselamatan terhadap para sahabat yakni para muridNya sekaligus juga peringatan terhadap orang yang tidak bertobat yakni orang-orang yang telah banyak melihat mukjizat tapi tak kunjung bersyukur & berbenah.
Adapun kota-kota yg dikecam Yesus adalah kota-kota dimana sebagian besar pekerjaan besar Yesus telah dilakukan: Khorazim, Betsaida & Kapernaum yang semuanya berbatasan dengan danau Galilea.
Dengan kata lain:
Mereka adalah orang yang menikmati banyak rahmat istimewa karena aneka mujizat Ilahi telah terjadi di tengah mereka. Dengan segala mujizat ini, mereka sebenarnya dinaikkan sampai ke langit, dimuliakan-dihormati & ditempatkan di jalan yang menuju kebahagiaan.
Tapi sayangnya, hati mereka.tidak tergerak oleh rasa syukur tapi terus menolak & menyangsikan kasih Tuhan. Mereka tidak peka pada sapaan & kehadiran kasihNya sehingga tidak mengeluarkan buah-buah sesuai dengan pelbagai kebaikan yang telah mereka terima dari Tuhan lewat sesamanya. Bagaimana dengan kita?
"Dari Tarsus ke Pinang Ranti -Tuhan Yesus Juru selamat yg sejati."
Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux - Be the Light -
Jadilah Terang!
(Gen 1:3)
NB:
A.
Kutipan Teks Misa
Cara Allah mengasihi menjadi ukuran kasih manusia. (Paus Benediktus XVI)
Antifon Pembuka (Luk 10:16)
Barangsiapa mendengarkan kamu, ia mendengarkan Daku. Barangsiapa menolak kami, ia menolak Aku. Dan barangsiapa menolak Aku, menolak Dia yang mengutus Aku.
Doa Pembuka
Allah Bapa kami yang maharahim, siapakah Engkau sehingga menjanjikan kepada orang-orang berdosa cinta kasih dan kasih setia-Mu? Kami mohon, semoga kami memperhatikan sabda-Mu serta merasakan melimpahnya kerahiman-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Putera-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau, dalam persatuan dengan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, kini dan sepanjang masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Barukh (1:15-22)
"Kami telah berdosa terhadap Tuhan dan tidak taat."
Katakanlah begini: pada hari ini menjadi nyata keadilan ada pada Tuhan, Allah kita, sedangkan kejahatan pada kami, sebagaimana halnya sekarang ini, yaitu pada orang-orang Yehuda dan penduduk Yerusalem, pada sekalian raja kami, para pemimpin, para imam dan nabi serta pada nenek moyang kami. Memang kami telah berdosa terhadap Tuhan. Kami tidak taat kepada-Nya dan tidak mendengarkan suara Tuhan, Allah kami, untuk mengikuti segala ketetapan Tuhan yang telah ditaruhnya di hadapan kami. Semenjak Tuhan membawa nenek moyang kami ke luar dari negeri Mesir sampai dengan hari ini kami tidak taat kepada Tuhan, Allah kami. Sebaliknya, Tuhan telah kami alpakan karena kami tidak mendengarkan suara-Nya. Dari sebab itu melekatlah kepada kami semua bencana dan laknat yang telah diperintahkan Tuhan kepada Musa, hamba-Nya, waktu nenek moyang kami dibawa-Nya ke luar dari negeri Mesir untuk dianugerahi suatu tanah yang berlimpah susu dan madunya, sebagaimana halnya sekarang ini. Tetapi kami tidak mendengarkan suara Tuhan, Allah kami, sesuai dengan sabda para nabi yang telah diutus Tuhan kepada kami. Bahkan kami telah berbakti kepada allah lain, masing-masing menurut angan-angan hati jahatnya, dan kami melakukan apa yang durjana dalam pandangan Tuhan, Allah kami.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Demi kemuliaan nama-Mu, ya Tuhan, bebaskanlah kamiAyat. (Mzm 79:1-5.8-9)
1. Ya Allah, bangsa-bangsa lain telah masuk ke tanah milik-Mu, menajiskan bait kudus-Mu, dan membuat Yerusalem menjadi timbunan puing. Mereka memberikan mayat hamba-hamba-Mu kepada burung-burung di udara untuk dimakan; daging orang-orang yang Kaukasihi mereka berikan kepada binatang-binatang liar di bumi.
2. Mereka menumpahkan darah orang-orang itu seperti air sekeliling Yerusalem, dan tidak ada yang menguburkan. Kami menjadi celaan tetangga, olok-olok dan cemoohan orang sekitar. Berapa lama lagi, ya Tuhan, Engkau murka terus-menerus? Berapa lama lagi cemburu-Mu berkobar-kobar seperti api?
3. Janganlah perhitungkan kepada kami kesalahan nenek moyang! Kiranya rahmat-Mu segera menyongsong kami, sebab sudah sangat lemahlah kami.
4. Demi kemuliaan nama-Mu, tolonglah kami, ya Allah penyelamat! Lepaskanlah kami, dan ampunilah dosa kami oleh karena nama-Mu!
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Mzm 95:8ab)
Hari ini dengarkanlah suara Tuhan, dan janganlah bertegar hati.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (10:13-16)
"Barangsiapa menolak Aku, ia menolak Dia yang mengutus Aku!"
Sekali peristiwa Yesus bersabda, “Celakalah engkau, Khorazim! Celakalah engkau, Betsaida! Sebab seandainya di Tirus dan Sidon terjadi mukjizat-mukjizat yang telah terjadi di tengah-tengahmu, sudah lama mereka bertobat dan berkabung. Maka pada waktu penghakiman, tanggungan Tirus dan Sidon akan lebih ringan daripada tanggunganmu. Dan engkau, Kapernaum, apakah engkau akan dinaikkan sampai ke langit? Tidak! Engkau akan diturunkan sampai ke dunia orang mati. Barangsiapa mendengarkan kalian, ia mendengarkan Daku; dan barangsiapa menolak kalian, ia menolak Aku; dan barangsiapa menolak Aku, ia menolak Dia yang mengutus Aku.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Antifon Komuni (Mat 5:3)
Berbahagialah yang hidup miskin terdorong oleh Roh Kudus, sebab bagi merekalah Kerajaan Allah.
B.
Santo Bruno
Perayaan: 06 Oktober
Lahir: Tahun 1030
Kota asal: Cologne - Jerman
Wafat: Tahun 1101
Kanonisasi: Tahun 1623 oleh Paus Urbanus VIII
Santo Bruno dilahirkan sekitar tahun 1030. Pendiri Ordo Carthusian ini pada mulanya sama sekali bukanlah seorang pertapa.
Selama delapan belas tahun ia adalah seorang profesor teologi di tanah kelahirannya, Perancis. Ia berupaya sekuat tenaga membawa para muridnya semakin dekat dengan Tuhan. Kemudian, kepadanya diberikan suatu kedudukan penting di Keuskupan Rheims.
Bruno tidak terkesan dengan kehormatan pun tidak takut memikul tanggung jawab. Ia menjadi sadar bahwa hatinya merindukan kesendirian bersama Yesus. St.Hugo dari Grenoble memberikan kepada Bruno dan teman-temannya sebidang tanah di gurun yang tersembunyi yang disebut Chartreuse. Mereka mendirikan sebuah kapel dan gubug-gubug kecil sebagai tempat tinggal. Inilah awal mula Ordo Carthusian.
Mereka sangat bahagia di sana, bekerja di ladang, berpuasa dan berdoa, tersembunyi dalam Tuhan. Dalam keheningan biara di padang gurun para St.Bruno dan para muridnya menemukan kedamaian sejati bersama Tuhan. Banyak karunia ilahi yang diperoleh saat mereka tenggelam dalam doa. St.Bruno sering mengalami ektase rohani dan mengalami penglihatan akan Kerajaan Surga.
Akan tetapi, enam tahun kemudian Paus Urbanus II, yang merupakan seorang mantan murid dari Santo Bruno, meminta suatu pengorbanan besar darinya. Bapa Suci yang sangat mengagumi kesucian Santo Bruno memintanya datang ke Roma untuk menjadi penasihat beliau.
Hal ini amat menyedihkan hati santo kita, karena ia sangat mencintai kehidupannya sebagai seorang pertapa. Tetapi ia taat pada Tahta Suci. Jadi Ia mempercayakan tanggung jawab biara di Chartreuse kepada salah seorang biarawan lalu berangkat menuju Roma. Bruno melayani Paus Urbanus II dengan sebaik-baiknya.
Di kemudian hari, Bruno akhirnya diperkenankan untuk kembali menjalani hidup membiara didekat kota Roma. Jadi, dengan pengikut-pengikut baru, Bruno memulai membangun segala sesuatunya lagi di Calabria, Italia.
Seperti kita ketahui dari surat-suratnya, St Bruno senantiasa seorang yang gembira dan giat. Ia tak hendak melihat seorang muridnya pun bersedih hati. Ia menggambarkan kehidupan mereka yang keras dengan ungkapan-ungkapan yang menyenangkan. Bruno bahkan mendesak seorang sahabat untuk datang melihatnya sendiri.
St.Bruno wafat pada tahun 1101. Ordonya berlanjut hingga kini. Ordo Carthusian adalah satu-satunya ordo religius dalam Gereja yang tidak pernah perlu direformasi. Para pengikut St Bruno senantiasa memelihara semangat kasih dan pengorbanan diri pendirinya.
=====
Ordo Kartusian (O. Cart) sendiri adalah Ordo religius yang didirikan oleh Santo Bruno pada tahun 1084. Hingga saat ini terdapat 24 biara Kartusian di tiga benua dengan total anggotanya sekitar 450 orang biarawan dan biarawati.
Para Kartusian mendedikasikan hidup mereka khusus untuk berkontemplasi, berdoa sepanjang waktu di dalam bilik sederhana, mencari Tuhan dalam rahasia hati mereka dan menolak dunia luar.
Mereka tidak terjun atau berkarya di masyarakat namun menjalani hidup doa tanpa henti bagi Gereja dan bagi keselamatan seluruh dunia.
Hidup mereka terpusat pada tiga sumbu dasar : keheningan, kesunyian, dan devosi.
Selain berdoa sendiri di bilik masing- masing, juga ada doa di dalam Gereja tiga kali sehari dan pertemuan bersama.
Pakaian mereka adalah jubah putih dengan ikat pinggang putih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar