Pages

INJIL YUDAS Selayang Pandang.

HIK. HIDANGAN ISTIMEWA KRISTIANI.
HARAPAN IMAN KASIH.  

INJIL YUDAS
Selayang Pandang.

Apa isi Injil Yudas ? Apa perbedaannya dengan keempat Injil lainnya? Mengapa Gereja Katolik tidak mengakuinya ?

Latar belakang di temukan kembali
Injil Yudas ditemukan kembali oleh beberapa petani Mesir atau biasa mereka dipanggil kaum fellahin sekitar akhir tahun 1970 , dalam sebuah gua besar (gua penguburan) di seberang sungai dari Maghagha, dekat desa Qarara masuk dalam daerah Mesir Tengah.

Di dalam gua ini ditemukan Sarkofagus (peti mayat batu) yang didalamnya berisi  tulang belulang manusia dan sebuah kotak batu kapur putih yang di dalamnya terdapat kitab yang terikat kulit atau disebut kodeks (naskah kuno). Kitab ini ditulis pada papirus (kertas jerami pada zaman Mesir kuno) dalam bahasa Koptik/Kopt.

Kemudian mereka memanggil seorang pemandu secara diam-diam dan menawarkannya kepada para pedagang barang antik . Pada tahun 1983 kitab ini ditawarkan kepada James Robinson  seorang ahli dari Perpustakaan Nag Hammadi (tempat ditemukannya gulungan-gulungan laut mati) dengan harga tiga juta dollar, namun karena tidak bisa mengumpulkan uang dalam jumlah besar, maka James menolaknya.

Pada akhirnya kitab disimpan dalam kotak brankas di Long Island. Tahun 2000 Frieda Nussberger-tchacos seorang pedagang barang antik membelinya dan dibawa ke Swiss, baru tahun 2004 National Geographic Society membelinya. Setelah diteliti dan diadakan tes dengan penanggalan radio karbon, kitab ini diperkirakan ditulis antara pertengahan abad ke 3 dan akhir abad ke 4, sayangnya kita tidak tahu kapan Injil Yudas pertama kali ditulis.

Dari beberapa sumber dapat diambil pendekatan yang mungkin antara tahun 130 masehi dan 150 masehi, terutama dari tulisan St. Irenaeus, bapa gereja perdana yang menulis Adversus Haeresesn (tulisan yang berarti melawan kaum bidah/sesat) sekitar tahun 180 masehi.

Injil Yudas dipublikasikan sepanjang minggu prapaskah tahun 2006, karena kejelian dari National Geographic Society melihat adanya peluang pemasaran yang sangat bagus.

Pandangan Gereja Katolik :
Sebenarnya munculnya injil-injil semacam injil Yudas bukan hal baru, karena sejak abad ke dua, Bapak Uskup Irenaeus (Uskup Lyon) , melalui lima bukunya yang berjudul Against Heresies (Melawan Aliran-Aliran Sesat) telah menanggapi tulisan-tulisan yang dianggap menyimpang dari ajaran Gereja Katolik.

Dari ciri-ciri penggunaan bahasa dan gaya bahasa kitab ini ditulis atau diterjemahkan oleh sekte Gnostik karena ciri-ciri Gnotisisme  tingkat lanjut yang muncul pada teks.

Satu ciri khas pokok dari sekte Gnostik kuno sejati dalam hal penciptaan adalah :
“ Penciptaan alam semesta dan segala isinya diwujudkan tidak melalui tindakan Tuhan yang tertinggi (Allah sejati), namun melalui dewa yang posisinya langsung berada dibawah dewa tertinggi, seorang seniman, yang lebih sering bersifat jahat, egois, dan tidak cakap. “

Jelas ini tidak sesuai dengan ajaran Gereja Katolik. Injil Yudas yang asli ditulis dalam bahasa Yunani. Injil Yudas digolongkan masuk sebagai Injil apokrif (apokripa), apokripa adalah buku-buku keagamaan yang baik untuk dibaca tapi tidak diilhami oleh Roh Kudus.

Banyak Injil apokripa yang beredar sekarang contohnya : Injil Kebenaran, Injil Thomas, Injil Petrus, Injil Filipus, Injil Maria, Injil Ebionit, Injil Nazorean, Injil Hibrani, Injil Mesir.

Isi injil Yudas
1. Pengantar
 (Inilah) kisah rahasia mengenai pewahyuan yang diucapkan oleh Yesus dalam pembicaraannya dengan Yudas Iskariot selama seminggu, tiga hari sebelum dia merayakan Paskah

Ketika Yesus menampakkan diri di bumi ini, dia melakukan berbagai mujizat dan keajaiban yang besar demi keselamatan umat manusia. Dan karena banyak orang [berjalan] di jalan kebenaran, sementara banyak orang lain yang berjalan dalam pelanggaran, dipanggilah keduabelas muridnya.

Dia mulai bicara dengan mereka mengenai berbagai misteri yang melampaui dunia ini, dan yang akhirnya akan terjadi. Seringkali di hadapan para muridnya dia tidak menampakkan diri sebagaimana wujudnya, melainkan hadir diantara mereka sebagai seorang anak.

2. Yesus berbicara dengan Para Murid : Doa Syukur atau Ekaristi (Perjamuan Terakhir)
Pada suatu hari dia bersama dengan para muridnya di Yudea, dan dia mendapati mereka sedang berkumpul, duduk bersama dalam ibadah. Ketika dia [mendekati] para muridnya, [34] yang berkumpul,  duduk dan memanjatkan doa syukur atas roti, [dia] tertawa.

Para murid berkata kepada[nya], “ Guru, kenapa engkau menertawakan doa syukur [kami]? Kami melakukan sesuatu yang benar.

Dia menjawab dan bersabda kepada mereka, “Aku tidak menertawakan kalian. [Kalian] tidak melakukan hal ini karena kehendak kalian sendiri, tetapi karena melalui inilah sesembahan kalian [akan] dipuji.
Mereka berkata, “ Guru, engkau adalah  […] putra sesembahan kami.”

Yesus bersabda kepada mereka, “Bagaimana kalian mengenal aku? Sesungguhnya [aku] berkata kepadamu, tiada generasi manusia yang berada diantara kalian akan mengenal siapa sesungguhnya aku.”

Ketika para muridnya mendengar hal itu, mereka menjadi marah, berang, dan mulai menghujat dia di dalam hati mereka.
Ketika Yesus melihat bahwa mereka tidak memahami maksudnya, dia [bersabda] kepada mereka, “ Kenapa ucapan itu membuat kalian marah ? Sesembahan kalian yang berada didalam diri kalian dan […]   [35] telah membuat kalian marah [di dalam] hati kalian. [Biarlah] seseorang diantara kalian yang [cukup kuat] di antara manusia menunjukkan kemanusiaannya yang sempurna dan berdiri di hadapanku.”
Mereka berkata, “ Kami punya kekuatan itu.”
Tetapi roh mereka tidak berani berdiri di hadapan[nya], kecuali Yudas Iskariot. Yudas mampu berdiri di hadapannya, tetapi tidak dapat menantap matanya, dan dia memalingkan wajahnya.

Yudas [berkata] kepadanya, “ saya tahu siapa engkau yang sesungguhnya dan dari mana asalmu. Engkau berasal dari alam yang tak mengenal kematian, tempat kediaman Barbelo. Dan saya tak pantas untuk mengucapkan nama Dia yang telah mengutusmu.

3. Yesus berbicara secara pribadi kepada Yudas
Karena tahu bahwa Yudas memantulkan dalam dirinya sesuatu yang mulia, Yesus berkata kepadanya, “Jauhilah yang lain, dan aku akan memberitahukan kepadamu misteri-misteri kerajaan. Ada kemungkinan bagimu untuk mencapainya, tetapi engkau akan cukup banyak berduka cita. [36] Karena orang lain akan menggantikanmu, agar kedua-belas [murid] menjadi komplet lagi bersama sesembahan mereka.”

Yudas berkata kepadanya, “Kapan engkau akan memberitahukan hal-hal itu kepadaku, dan [kapan] hari besar penuh cahaya itu akan datang bagi generasi itu ?”
Tetapi, ketika dia mengatakan hal itu, Yesus pergi meninggalkannya.

4. Pembicaraan Yesus Dengan Yudas Mengenai Penglihatan dan Penciptaan
Pagi hari berikutnya, setelah hal itu terjadi, Yesus [muncul] lagi di antara para muridnya.
Mereka berkata kepadanya, “Guru, ke mana saja engkau pergi, dan apa yang engkau lakukan ketika pergi meninggalkan kami?”

Yesus bersabda kepada mereka, “ Aku pergi ke generasi lain yang agung dan suci.”
Para muridnya berkata kepadanya, “Tuan, generasi agung manakah yang lebih tinggi daripada kami, dan lebih suci daripada kami, yang bukan berada di alam ini sekarang?”

Ketika mendengar hal itu, Yesus tertawa dan bersabda kepada mereka, “Kenapa kalian berpikir di dalam hati kalian mengenai generasi yang kuat dan kudus itu? [37] Sesungguhnya [aku] berkata kepadamu, tak seorangpun yang dilahirkan [yang berasal dari] aeon ini akan menyaksikan [generasi] itu, dan tidak kumpulan malaekat dari bintang-bintang akan menguasai generasi itu, dan tiada orang yang lahir dari dunia fana ini dapat bergaul dengannya, karena generasi itu tidak berasal dari […] yang telah menjadi  […]. Generasi orang-orang di antara [kalian]berasal dari generasi umat manusia […] dengan [mana] kalian berkuasa.”

Ketika para murid[nya] mendengar hal itu, batin mereka menjadi gundah. Mereka tak dapat mengucapkan sepatah kata pun.

Hari berikutnya Yesus mendatangi [mereka]. Mereka berkata kepada[nya], “Guru, kami telah melihat engkau dalam suatu [penglihatan], karena kali telah [bermimpi…] luar biasa […] malam […].”
[Dia berkata], “Kenapa [kamu] telah […ketika] {kamu} telah lari bersembunyi?”[38]
Mereka [berkata, “Kami telah menyaksikan] rumah besar [rumah dengan sebuah] altar [besar di dalamnya, dan] dua belas pria—kami kira mereka itu adalah para imam—dan sebuah nama; dan kerumunan orang menanti di altar tersebut. [sampai] para imam [… dan menerima] persembahan. [Tetapi] kami terus menanti.”
[Yesus bersabda], “Bagaiman [para imam itu] ?”
Mereka [berkata, “Beberapa …] dua minggu; [beberapa] mengurbankan anak-anak mereka sendiri, yang lain istri-istri mereka, saling memuji [dan] merendahkan satu sama lain ; beberapa tidur dengan pria-pria lain; beberapa terlibat dalam [pembantaian]; beberapa bergelimang dosa dan tindakan tercela. Dan pria yang berdiri [di hadapan] altar menyebut [nama]mu, [39] dan dalam cacat cela tindakan mereka, kurban itu diakhiri […].”

Setelah mengatakan hal, mereka terdiam, karena mereka gundah dan bersedih.
Yesus bersabda kepada mereka, “Kenapa kalian gundah? Sesungguhnya aku berkata kepadamu, semua imam yang berdiri di hadapan altar itu menyebut namaku. Lagi, aku berkata kepadamu, namaku telah tertulis di […] dari generasi bintang-bintang sampai bergenerasi-generasi umat manusia. [Dan mereka] telah menanam pohon tanpa buah, dalam namaku, dalam cara-cara yang memalukan.”

Yesus bersabda kepada mereka, “orang-orang yang telah kalian saksikan sedang melakukan upacara di altar itu sesungguhnya adalah kalian sendiri. Itulah sesembahan kalian, dan kalian adalah keduabelas pria yang telah kalian lihat itu.

Hewan kurban yang telah kalian saksikan dibawa untuk dikurbankan itu adalah gerombolan orang banyak yang telah kalian sesatkan [40] di depan altar itu. […] akan berdiri dan memanfaatkan namaku dengan cara itu, dan generasi-generasi orang saleh akan tetap setia kepadanya. Setelah dia orang lain lagi [akan] berdiri di sana dari para pembunuh anak-anak, dan orang lain lagi dari mereka yang tidur dengan para pria, dan mereka yang pantang, dan orang-orang yang kotor, rendah dan penuh kesesatan, dan mereka berkata, ‘Kami seperti malaekat ‘;mereka adalah bintang-bintang yang membawa segala sesuatu mencapai akhirnya.
Karena kepada generasi-generasi manusia telah dikatakan, ‘Lihat, sesembahan mereka telah menerima kurban dari tangan para imam’—yaitu para pelayan kesesatan. Tetapi, Allah, Tuhan Semesta Alam, yang memerintahkan, ‘Pada hari terkahir mereka akan dipermalukan.’’’[41]

Yesus bersabda [kepada mereka], “Jangan lagi mempersembahkan kur[ban…] yang telah kalian […] di depan altar, karena mereka berada di atas bintang-bintang dan para malaekat kalian, dan telah sampai pada titik akhir mereka di sana. Jadi, biarkan mereka [terjerat] di hadapan kalian, dan biarkan mereka pergi [--sekitar lima belas  baris pada bagian ini hilang--] generasi-generasi […] seorang tukang roti tidak dapat memberi makan semua ciptaan [42]di bawah [surga]. Dan […] kepada mereka […] kepada kita dan […].

Yesus bersabda kepada mereka, “Jangan terus melawanku. Masing-masing di antara kalian punya bintangnya sendiri, dan setiap [--orang—sekitar tujuh belas baris pada bagian ini hilang--] [43] di […] yang telah datang […musim semi] bagi pohon […] dari zaman ini […] untuk sementara waktu […] tetapi dia datang untuk menyirami surga milik Tuhan Allah, dan [generasi] yang akan berakhir, karena [dia] tidak akan merusak [alur hidup] generasi itu, tetapi […] selamanya.”

Yudas bertanya kepada[nya, “Gu]ru, buah macam apa yang dihasilkan oleh generasi ini ?”
Yesus bersabda, “Jiwa dari setiap generasi manusia akan mati. Kendati demikian, bila orang-orang ini telah menggenapi waktu kerajaan, dan roh mereka meninggalkan mereka, tubuh mereka akan mati, tetapi jiwa  mereka akan tetap hidup, dan mereka akan diangkat ke atas.”

Yudas berkata, “Lalu, apa yang akan dilakukan oleh generasi manusia yang lain ?”
Yesus bersabda, “Mustahillah [44] menabur benih di atas [karang] dan memanen buahnya. [Ini] juga merupakan jalan generasi yang [sesat] itu […] dan Sofia yang dapat membusuk […] tangan yang telah menciptakan manusia fana, sehinggga jiwa mereka naik ke alam keabadian di atas. [Sesungguhnya] aku berkata kepadamu, […] malaekat […] kekuasaan akan mampu melihat bahwa […] ini kepada siapa […] generasi-generasi kudus […].”
Setelah berkata demikian Yesus pergi.

Yudas berkata, “Guru, sebagaimana engkau telah mendengarkan mereka semua, kini sudilah mendengarkan saya juga, karena saya telah mendapat penglihatan yang luar biasa.”
Ketika Yesus mendengar hal itu, dia tertawa dan bersabda kepadanya, “ Kau roh ketigabelas, kenapa kau begitu keras mencoba ? Tapi, bicaralah, dan aku akan bersabar mendengarkanmu.”

Yudas berkata kepadanya, “Dalam penglihatan itu, saya melihat diri saya sendiri ketika kedua belas murid merajam saya dengan batu dan [45] menganiaya [saya dengan kejam]. Dan saya juga sampai di tempat di mana […] setelah engkau. Saya melihat [sebuah rumah…], dan mata saya tidak dapat [memahami] ukurannya. Banyak sekali orang mengerumuninya, dan rumah itu [punya] atap dari tumbuh-tumbuhan hijau, dan di tengah rumah itu terdapat [segerombolan—2 baris pada bagian ini hilang--], sambil berkata, ‘uru, bahwa saya bersama orang-orang itu’.”

[Yesus] menjawab dan bersabda, “Yudas, bintangmu telah menyesatkanmu.” Dia melanjutkan, “Tiada seorang makhluk fana pun  yang pantas untuk memasuki rumah yang telah kau lihat, karena tempat itu dikhususkan bagi orang-orang kudus. Baik matahari maupun bulan tak akan berkuasa di sana, demikian juga hari, tetapi para kudus akan selalu tinggal di sana, dalam alam keabadian dengan para malaekat yang kudus. Lihat, aku telah menjelaskan kepadamu misteri-misteri kerajaan [46] dan telah mengajarkan kepadamu mengenai kesalahan bintang-bintang; dan […] mengirimnya […] pada kedua belas aeon.”

Yudas berkata, “Guru, mungkinkah benih saya berada di bawah kendali para penguasa?
Yesus menjawab dan bersabda kepadanya, “Ke sinilah, agar aku [--2 baris pada bagian ini hilang--], tetapi engkau akan banyak berduka ketika engkau melihat kerajaan itu dan semua generasinya.”
Ketika mendengar hal itu, Yudas berkata kepadanya, ”Apa gunanya saya menerima hal itu ? Karena engkau telah memisahkan saya dari generasi itu.”

Yesus menjawab dan bersabda, “Kau akan menjadi yang ketigabelas, dan kau akan dikutuk oleh generasi-generasi lain—dan kau akan datang untuk menguasai mereka. Pada akhir zaman mereka akan menutuk kenaikkanmu [47] ke [generasi] yang kudus.”

Yesus bersabda, “[Kesinilah], agar aku dapat mengajarkan kepadamu [rahasia] yang tak seorang pun [telah] melihatnya. Karena ada alam yan agung dan tiada batas, yang keluasannya tak pernah dilihat oleh generasi malaekat mana pun, [dimana] terdapat {satu} [roh] agung yang tak terlihat, “Dan awan yang bercahaya muncul di sana . Dia berkata, ‘Jadilah seorang malaekat sebagai pembantuku.

“Seorang Malaekat Agung, Yang terjadi Dengan Sendiri-Nya, Ilahi dan cerah, muncul ddari awan itu. Karena dia, empat malaekat lain muncul dari awan lain, dan mereka menjadi pembantu Sang Malaekat Yang Terjadi Dengan SendiriNya itu. Yang terjadi Denagn SendiriNya itu bersabda, [48] ‘Jadilah […],’ maka ada dan hiduplah dia[…]. Dan dia [menciptakan] penerang pertama untuk berkuasa terhadap dirinya. Dia berkata, “ Jadilah malaekat-malaekat untuk melayani [dia], dan jadilah malaekat yang tak terhitung banyaknya. Dia berkata,’Jadilah  eon yang bercahaya terang, dan jadilah dia. Dia menciptakan penerang yang kedua [untuk] berkuasa terhadap dirinya, bersama dengan sejumlah malaekat yang tak terhitung banyaknya, untuk melayani dia. Begitulah cara dia menciptakan para eon cerah lainnya. Dia membuat mereka berkuasa atas mereka, dan bagi mereka dia menciptakan malaekat yang tak terhitung jumlahnya untuk membantu mereka.

“Adamas berada di dalam awan bercahaya yang pertama, sehingga tak ada seorang malaekat pun pernah melihatnya di antara mereka yang disebut ‘Allah’. Dia [49] […] yang […] citra […] dan menurut kesamaan dari malaekat [ini]. Dia memunculkan [generasi] Set yang tak ternoda itu […] kelompok dua belas […] kelompok dua puluh empat  […].

Dia memunculkan tujuh puluh dua penerang dalam generasi yang tak ternoda itu, menurut kehendak Sang Roh Agung. Ketujuh puluh dua penerang itu sendiri memunculkan tiga ratus enam puluh penerang lain dalam generasi tak ternoda itu, sejalan dengan kehendak Sang Roh Agung, agar masing-masing menjadi lima.
Keduabelas aeon dari dua belas penerang merupakan bapa mereka, dengan enam langit bagi masing-masing aeon, sehingga terdapat tujuh puluh dua langit bagi tujuh puluh dua penerang, dan bagi masing-masing [50] [dari mereka lima] cakrawala, [sehingga jumlah keseluruhannya] tiga ratus enam puluh [cakrawala…]. Mereka diberi kekuasaan dan sekumpulan [besar] malaekat [yang tak terhitung jumlahnya], demi kemuliaan dan pujian, [dan setelah itu juga] roh-roh yang perawan, demi kemuliaan dan [pujian] terhadap semua aeon, semua langit, maupun cakrawala-cakrawala merka itu

‘Keseluruhan dari makhluk abadi itu disebut kosmos—yaitu, alam kejatuhan—oleh Sang Bapa dan tujuh puluh dua penerang yang bersama dengan Sang Pribadi Ilahi  Yang Terjadi Dengan SendiriNya dan tujuh puluh dua aeon-nya. Di dalam dirinya manusia pertama muncul dengan kekuatan-kekuatan yang tak akan susut atau pudar. Dan aeon yang muncul dengan generasinya, aeon di mana terdapat awan pengetahuan dan malaekatnya disebut [51] El. […] aeon […] setelah itu […] berkata, ‘Jadilah dua belas malaekat [untuk] menguasai kekacauan dan [dunia bawah].’ Dan lihat dari awan itu muncullah seorang [malaekat] yang wajahnya berkilatan api, dan raut mukanya ternoda dengan darah. Namanya adalah Nebro, yang berarti ‘berontak’; yang lain menyebutnya Yaldabaoth. Malaekat ini, Saklas, juga muncul dari awan itu. Maka Nebro menciptakan enam malaekat–demikian juga Saklas—untuk menjadi pembantu, dan para malaekat itu menghasilkan dua belas malaekat di semua langit, dengan masing-masing menerima suatu bagian di langit.

“Keduabelas penguasa berbicara kepada keduabelas malaekat itu:’Biaralah maising-masing dari kalian [52] […] dan biarlah mereka […] generasi [--satu baris pada bagian ini hilang--] para malaekat’ :

 Yang pertama Adalah [S]et, yang disebut Kristus.
 Yang [kedua] adalah Harmatot, yang adalah […].
 Yang [ketiga] adalah Galila.
 Yang keempat adalah Yobel.
 Yang kelima [adalah] Adonaios.
Kelima-limanya itulah yang berkuasa atas dunia bawah, dan pertama-tama atas khaos atau kekacauan.

“Kemudian Saklas berkata kepada para malaekatnya, ‘Marilah kita menciptakan umat manusia seturut dengan kemiripan dan citra[nya]. Mereka membentuk Adam dan istrinya, Hawa, yang di dalam awan di sebut Zoe; karena dengan nama ini semua generasi mencari lelaki, dan masing-masing dari mereka menyebut perempuan dengan nama-nama ini. Kini, Saklas tidak [3] meme[rintah…] kecuali […] gene[rasi-generasi..] itu […] ini. Dan sang [penguasa] berkata kepada Adam, ‘Engkau akan berumur panjang, dengan anak-anakmu.’”

Yudas berkata kepada Yesus,”[Akan seberapa panjang] hidup manusia?”
Yesus bersabda, “ Kenapa kau mempersoalkan bahwa Adam, dengan generasinya, telah menghidupi masa hidupnya di tempat di mana dia telah menerima kerajaannya, dengan umur panjang bersama dengan penguasanya?”
Yudas bertanya kepada Yesus, “Apakah roh manusia bisa mati?”

Yesus bersabda, “Itulah sebabnya mengapa Tuhan Allah menyuruh Michael untuk memberikan roh manusia kepada mereka sebagai pinjaman, agar mereka dapat mengabdi, tetapi Yang Maha Agung memerintahkan Gabriel untuk memberikan roh kepada generasi agung, yang tiada penguasa atasnya—yaitu, roh dan jiwa. Karena itu, jiwa-jiwa [lainnya] [54] [--satu baris pada bagian ini hilang--].

“[…] cahaya [--hampir dua baris pada bagian ini hilang--] sekita […] biarlah […] roh [yang ada] di dalam diri kalian diam di dalam [daging] ini di antara generasi-generasi malaekat. Tetapi Tuhan Allah menyebabkan pengetahuan di[berikan]kepada Adam dan kepada orang-orang yang bersama-sama dia, agar para raja kekacauan dan dunia bawah tidak berkuasa atas mereka.”

Yudas berkata kepada Yesus, “Jadi, apa yang akan dilakukan oleh generasi-generasi itu?”
Yesus bersabda, “Sesungguhnya aku berkata kepada kalina, bagi mereka kesempurnaan akan dibawahkan oleh kesemua bintang itu. Ketika Saklas sudah menghabiskan jangka waktu yang diberikan kepadanya, bintang mereka yang pertama akan muncul bersama dengan generasi-generasi itu, dan mereka akan menyelesaikan segala sesuatu yang mereka katakan akan mereka lakukan. Dan mereka akan berzinah dalam namaku dan membunuh anak-anak mereka [55] dan mereka akan […] dan [--sekitar enam setengah baris pada bagian ini hilang--] namaku, dan dia akan […] bintangmu atas [tiga]belas aeon itu.”

Sesudah itu, tertawalah Yesus.
[Yudas berkata], “Guru, [Kenapa engkau menertawakan kami]?”
Yesus menjawab [dan bersabda], “Aku tidak menertawakan {kalian] tetapi (menertawakan) kesalahan bintang-bintang karena keenam bintang ini ke sana ke mari dengan lima pejuang atau petempur, dan mereka semua akan dihancurkan bersama dengan para ciptaan mereka.”

Yudas berkata kepada Yesus, “Lihat, apa yang akan dilakukan oleh orang-orang yang telah dibaptis dalam namamu?”

Yesus bersabda, “Sesungguhnya aku berkata [kepadamu], pembaptisan ini […] namaku [--sekitar sembilan baris pada bagian ini hilang--]. Sesungguhnya [aku] berkata kepadamu, Yudas, [mereka yang] mempersembahkan kurban kepada Saklas […] Tuhan Allah [--tiga baris pada bagian ini hilang--] segala sesuatu yang jahat.
“Tetapi engkau akan lebih besar daripada mereka semua; karena engkau akan mengorbankan wujud manusia yang meragai diriku.
 Tandukmu telah ditinggikan,
 Murkamu telah disulut
 Bintangmu telah nampak begitu cemerlang
 Dan hatimu telah […]. [57]
‘Sesungguhnya […] […] terakhirmu menjadi [--sekitar dua setengah baris pada bagian ini hilang--], karena dia akan dihancurkan. Dan kemudian citra generasi agung keturunan Adam akan ditinggikan, karena generasi yang berasal dari alam keabadian itu ada lebih dulu daripada semua langit, bumi, dan para malaekat. Lihat, segala sesuatu telah diberitahukan kepadamu. Angkatlah pandanganmu, dan lihatlah awan itu, serta cahaya yang ada di dalamnya, maupun bintang-bintang yang mengelilinginya. Bintang yang mengarahkan jalan adalah bintanmu.
Yudas mengangkat matanya dan melihat awan bercahaya cemerlang, dan dia masuk ke dalamnya. Mereka yang berdiri di tanah mendengar suara yang berasal dari dalam awan tersebut, berkata, [58] […] generasi agung […] citra […] [--sekitar lima baris pada bagian ini hiilang--]

5. Penutup
[…] Imam-imam kepala mereka bersungut-sungut karena [dia] telah pergi menuju ruang tamu untuk berdoa. Tetapi beberapa kali ahli kitab ada di sana, mengamati dengan seksama, agar dapat menangkapnya sewaktu dia berdoa, karena mereka takut akan orang abnyak, seban oleh orang-orang itu dia dianggap sebagai nabi.
Mereka mendekati Yudas dan berkata kepadanya, “Apa yang kau lakukan disini? Kau kan murid Yesus.”
Yudas Menjawab mereka seturut apa yang mereka kehendaki. Dan dia menerima sejumlah uang, dan menyerahkan dia kepada mereka.

Mengapa Gereja Katolik tidak mengakui injil Yudas ?
Banyak hal dari ajaran injil Yudas yang tidak sesuai dengan ajaran atau iman Gereja Katolik.

1. Pemahaman Allah Tritunggal Maha Kudus
Pemahaman Allah Bapa, Allah Putra (Yesus) dan Allah Roh Kudus pada injil Yudas sangat berbeda dengan ajaran Gereja Katolik.
Menurut Gereja Katolik :
Allah Bapa adalah Allah pencipta yang penuh kasih, Allah yang baik

Allah Putra (Yesus) adalah Allah yang menjelma menjadi manusia, Yesus manusia sekaligus Allah
Allah Roh Kudus adalah Allah dalam Roh yang selalu mendampingi kita

Menurut injil Yudas :
Pada injil Yudas tidak ada penjelasan yang jelas mengenai Allah Tri Tunggal, Allah tidak bisa dilukiskan, Allah yang sempurna dalam mencipta, ciptaannya baik dan abadi, tidak mengalami kehancuran.
Roh pada injil Yudas berbeda dengan Roh Kudus,  karena malaekatpun bisa memberikan roh kepada manusia.
Yesus menurut injil Yudas berasal dari alam surgawi yang tidak mengenal kematian, namun terperangkap dalam wadah atau raga manusia, sehingga untuk bisa kembali ke alam surgawi Yesus harus melepaskan wujud manusia yang meragai diriNya. Yesus bukan jalan, kebenaran dan hidup, Yesus bukan Allah Putra seperti padangan Gereja Katolik, jadi keselamatan bukan berasal dari Yesus.

2. Penciptaan alam semesta dan manusia
 Menurut Gereja Katolik :
Alam semesta dan manusia diciptakan oleh Allah (Kejadian1:1-31 ; 2:1-25). Manusia diciptakan sesuai gambaran Allah, Allah sendiri yang menghembuskan nafas hidup ke hidung Adam.
Allah Pencipta adalah Allah yang baik
 Menurut injil Yudas :
Manusia dicptakan oleh Malekat Nebro dan Saklas, kemudian Malaekat Mikael meminjamkan roh manusia dan Malaekat Gabriel memberikan  roh (roh dan jiwa) atas perintah Yang Maha Agung. Roh yang diberikan oleh Michael adalah roh kehidupan (bandingkan dengan Kejadian2:7), sedangkan roh yang diberikan oleh Gabriel adalah roh dan jiwa.
Alalh pencipta adalah allah yang tidak baik karena menciptakan dunia yang tidak abadi (bisa hancur oleh bencana alam dll}

3. Siapakah Yudas
Siapakah Yudas menurut Injil yang diakui Gereja Katolik ?

Menurut Mateus :
Yudas adalah seorang penghianat yang menyerahkan Gurunya kepada imam-imam kepala. Pada akhirnya Yudas menyesal dan menyerahkan kembali uang yang diterimanya, kemuidan dia bunuh diri, namum para imam kepala tidak bisa memasukkan uang itu ke dalam peti persembahan, akhirnya dibelikan sebidang tanah untuk pemakaman orang-orang asing. Akhirnya tanah tersebut disebut “tanah darah”

Menurut Lukas (dalam Kisah Para Rasul):
Yudas adalah seorang penghianat yang menyerahkan Gurunya kepada imam-imam kepala. Perbedaannya bahwa Yudaslah pemilik tanah tersebut dan mati di atas tanah itu, namun tidak mati bunuh diri.

Bagaimana Yudas dalam pandangan injil Yudas ?
Yudas adalah seseorang yang mempunyai percikan ilahi, sehingga dia bisa mengerti siapa Yesus yang sesungguhnya, bahkan karena ketaatan dan kesetiaanya dia mau mengorbankan wujud manusia yang meragai Yesus, sehingga Yudas memungkinkan Yesus untuk membebaskan diri dari raganya yang fana, dan kembali ke kediaman abadinya. Yudas satu-satunya murid Yesus yang menerima rahasia keselamatan dari Yesus. Yudas menyembah Allah Yang Benar sementara para Rasul menyembah allah perjanjian lama,  bukan Allah Yang Benar.

4. Allah mana yang disembah oleh Para Rasul (Gereja Rasuli) dan Yudas ?

Menurut injil yang diakui Gereja Katolik :
Allah yang disembah oleh Para Rasul dan Yudas adalah Allah yang sama

Menurut injil Yudas :
Allah yang disembah oleh Para Rasul adalah allah perjanjian lama, bukan Yang Maha Agung tetapi sesembahan dunia ini. Para Rasul menyembah allah yang salah.
Alalh yang disembah oleh Yudas adalah Allah yang benar Yang Maha Agung bukan sesembahan dunia ini.

5. Keselamatan bagi pengikut Yesus

Menurut injil yang diakui Gereja Katolik :
Keselamatan hanya melalui Yesus dan atas belas kasih Allah, sehingga setiap orang bisa diselamatkan sekalipun dia bukan seorang Katolik

Menurut injil Yudas :
Keselamatan hanya bergantung pada manusianya sendiri, bagaimana manusia itu mempelajari kebenaran mengenai asal usul dan tujuan jiwa manusia dan kemudian membebaskan diri dari penjara tubug/raga manusia. Untuk bisa mempelajarinya manusia harus mempunyai percikan ilahi. Jadi keselamatan bukan melalui Yesus, belas kasih Allah ataupun perbuatan baik manusia..

Catatan :
Tanda […] = ada kata atau kalimat yang hilang
Aeon mengandung arti :
1. Masa atau zaman yang berabad-abad lamanya
2. Sesembahan atau dewata atau penguasa alam
3. Sekelompok makhluk ilahi yang abadi sifatnya, bersama-sama merupakan kepenuhan dari makhluk tertinggi
Barbelo :
Ibu Ilahi dari segala sesuatuatau Pikiran Awal (pronoia) Bapa, Tuhan Allah yang Maha Tak Terbatas
Adamas = Adam
Dalam kitab Yudas Adamas adalah gambaran manusia yang mulia yang berada di alam surgawi
Hawa/Zoe :
Istri Adam yang berada di alam surgawi
Set :
Anak Adam juga berada di alam surgawi, Set inilah nenek moyang kaum set
Alam Kejatuhan :
Jagad raya atau dunia yang kita diami sekarang
El =Allah
Nebro/Yaldabaoth/Nebruel :
Malaekat Pencipta dunia , penguasa kekacauan atau ada yang mengartikan anak kekacauan
Saklas : (dalam bahasa aram artinya bodoh sekali “tolol”}
Malaekat pencipta dunia , yang menciptakan umat manusia bersama para malaekat pembantunya

Sumber Bacaan :
1. The Gospel of Judas, Radolphe Kasser, Marvin Meyer, dan Gregor Wuerst, Gramedia
2. Injil Yudas Menggugah atau Menggugat Iman? , Nicholas Perrin, Percetakan Andi
3. The Gospel Of Judas, National Geographic (VCD)
4. The Lost Gospel (Kisah Pencarian Injil Yudas), Herbert Krosney, Gramedia
5. Disalibkan Oleh Media, C.Marvin Pate & Sheryl.Pate, Penerbit Andi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar