HIK. HIDANGAN ISTIMEWA KRISTIANI.
HARAPAN IMAN KASIH.
Selasa, 15 Agustus 2017
Hari Biasa Pekan XIX
Ulangan (31:1-8)
(Ul 32:3-4a.7.8.9.12; Ul: 9a)
Matius (18:1-5.10.12-14)
HARAPAN IMAN KASIH.
Selasa, 15 Agustus 2017
Hari Biasa Pekan XIX
Ulangan (31:1-8)
(Ul 32:3-4a.7.8.9.12; Ul: 9a)
Matius (18:1-5.10.12-14)
"Christus Regi - Kristus Raja".
Inilah nama Gereja Katedral di Ende, Flores.
Mengacu pada bacaan Injil hari ini, Yesus yang hadir sebagai Raja menjelaskan tentang siapa yang terbesar dalam Kerajaan Surga" (Mat 18:1-5).
Mengacu pada bacaan Injil hari ini, Yesus yang hadir sebagai Raja menjelaskan tentang siapa yang terbesar dalam Kerajaan Surga" (Mat 18:1-5).
Figur seorang anak kecil dipilih Yesus untuk menyatakan siapa yang terbesar dalam KerajaanNya Sebagai anak-anak Raja, kitapun juga diajak menjadi anak raja yang berhati anak-anak (child) tapi yang tidak kekanak-kanakkan (childish).
Ada banyak hal positif yang dapat kita pelajari dari anak-anak kecil, beberapa diantaranya adalah:
1."Dekat":
Kita diajak menjadi orang beriman yang dekat dengan Allah setiap hari, tidak asing tapi akrab lewat hidup doa dan karya baik yang selalu mengandalkan Tuhan karena sadar betapa kecil dan terbatasnya kita.
Kita diajak menjadi orang beriman yang dekat dengan Allah setiap hari, tidak asing tapi akrab lewat hidup doa dan karya baik yang selalu mengandalkan Tuhan karena sadar betapa kecil dan terbatasnya kita.
2."Hangat":
Karena kedekatan pada "Yang Ilahi", kita juga diajak untuk mempunyai sifat yang hangat dan bersahabat terhadap "yang insani", sesama dan semesta, lewat sikap hidup harian yang tulus terbuka dan sederhana, yang mudah berpikir positif bahkan terhadap pengalaman buruk kita masing-masing.
Karena kedekatan pada "Yang Ilahi", kita juga diajak untuk mempunyai sifat yang hangat dan bersahabat terhadap "yang insani", sesama dan semesta, lewat sikap hidup harian yang tulus terbuka dan sederhana, yang mudah berpikir positif bahkan terhadap pengalaman buruk kita masing-masing.
3."Taat":
Seperti anak kecil yang mudah taat pada orangtuanya, senakal-nakalnya kita-pasti kita tetap mudah percaya dan menaruh banyak harapan pada orangtua kita karena yakin bahwa mereka sungguh mengasihi kita. Wajarlah, kita juga mudah untuk akhirnya mentaatinya. Begitu juga dengan Allah yang bukan hanya "orangtua" tapi "raja", kita diajak untuk menjadi "anak-anak" yang taat padaNya dan selalu berlindung penuh kepadaNya.
Seperti anak kecil yang mudah taat pada orangtuanya, senakal-nakalnya kita-pasti kita tetap mudah percaya dan menaruh banyak harapan pada orangtua kita karena yakin bahwa mereka sungguh mengasihi kita. Wajarlah, kita juga mudah untuk akhirnya mentaatinya. Begitu juga dengan Allah yang bukan hanya "orangtua" tapi "raja", kita diajak untuk menjadi "anak-anak" yang taat padaNya dan selalu berlindung penuh kepadaNya.
"Ikan louhan ikan tuna - Jadilah anak Tuhan yang bijaksana."
Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux - Be the Light -
Jadilah Terang!
(Gen 1:3)
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux - Be the Light -
Jadilah Terang!
(Gen 1:3)
NB:
A.
“Introibo ad Altare Dei – Aku hendak naik ke altar Tuhan”.
A.
“Introibo ad Altare Dei – Aku hendak naik ke altar Tuhan”.
Bersama bangsa Israel yang hendak memasuki tanah terjanji dan para murid yang hendak menjadi yang terbesar, kitapun juga diajak untuk masuk ke “tanah terjanji” dan menjadi yang “terbesar” dengan melayakkan diri naik ke altar Tuhan.
Adapun tiga semangat dasar supaya kita bisa menjadi yang “terbesar” dan “terberkati” untuk layak naik ke altar Tuhan, al:
1. Semangat perjuangan:
Inilah pesan Musa kepada Yosua dan seluruh bangsa Israel: "Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, janganlah takut dan jangan gemetar karena mereka, sebab TUHAN, Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai engkau; Ia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau. Janganlah takut dan janganlah patah hati."
Inilah pesan Musa kepada Yosua dan seluruh bangsa Israel: "Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, janganlah takut dan jangan gemetar karena mereka, sebab TUHAN, Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai engkau; Ia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau. Janganlah takut dan janganlah patah hati."
Musa mengajak kita untuk terus berjuang di tengah kegalauan hidup dan masa depan kita karena yakin bahwa Tuhan menjadi Imanuel, selalu menyertai kita bahkan Ketika Tuhan mengambil sesuatu dari genggaman, Dia tak menghukum kita, Dia hanya membuka tangan kita untuk menerima yg lebih baik.
Yang pasti, bukankah ada tiga hal penting yang harus diperjuangkan untuk keselamatan kita, yaitu: mengetahui apa yang harus diyakini, yang diinginkan, dan yang harus dilakukan, sudahkah kita memperjuangkannya?
2. Semangat pertobatan:
Pertobatan (Yun: metanoia, berbalik) adalah kata lain untuk berkembang dan belajar menjadi lebih baik. Dan, kita semua mampu melakukannya jika berkehendak dan bertindak. Artinya: pertobatan perlu pengejawantahan. Ketika para murid bertanya: ”Siapakah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga?”
Pertobatan (Yun: metanoia, berbalik) adalah kata lain untuk berkembang dan belajar menjadi lebih baik. Dan, kita semua mampu melakukannya jika berkehendak dan bertindak. Artinya: pertobatan perlu pengejawantahan. Ketika para murid bertanya: ”Siapakah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga?”
Maka Yesus memanggil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka lalu berkata: ”Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.
Jelaslah bahwa Ia ajak kita untuk bertobat dan mau rendah hati ikut menderita dan memikul salib, karena penderitaan tanpa cinta adalah penderitaan, sebaliknya penderitaan dengan cinta adalah pengorbanan. Inilah buah dari semangat pertobatan, yakni berani berkorban.
3. Semangat pelayanan:
“Barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga.”
“Barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga.”
Yesus ajak kita untuk merendahkan hati dalam segenap karya dan warta pelayanan kita. Salah satu indikasi semangat pelayanan yang rendah hati adalah kita mau menyapa mereka yang hilang secara nyata dan sejati bukan hanya basa basi dan bukan hanya di kata-kata saja, karena Gereja jelas bukanlah pabrik kata kata, Gereja juga bukanlah melulu "museum" para kudus tapi sekaligus "rumah sakit" buat para pendosa.
Yang pasti: berikan budimu untuk mengilhami, lebarkan tanganmu untuk melayani dan bukakan hatimu untuk mencintai.
"Makan bakut di Kerajaan Kutai - Jangan takut karena Tuhan menyertai."
B.
Kutipan Teks Misa:
“Keluarga adalah tempat di mana orangtua mewariskan iman kepada anak-anak mereka.” (Paus Fransiskus)
Kutipan Teks Misa:
“Keluarga adalah tempat di mana orangtua mewariskan iman kepada anak-anak mereka.” (Paus Fransiskus)
Antifon Pembuka (Ul 32:12)
Tuhan sendirilah yang menentukan dia, dan tidak ada allah asing menyertai dia.
Doa Pembuka
Allah Bapa sumber keteguhan hati, asal Engkau mendampingi kami, kami takkan merasa takut sedikit pun. Kami mohon, semoga kami selalu berpegang teguh pada janji-Mu dalam keadaan bagaimana pun, karena rahmat-Mulah yang menjadi kekuatan kami.. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Allah Bapa sumber keteguhan hati, asal Engkau mendampingi kami, kami takkan merasa takut sedikit pun. Kami mohon, semoga kami selalu berpegang teguh pada janji-Mu dalam keadaan bagaimana pun, karena rahmat-Mulah yang menjadi kekuatan kami.. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Tuhan tetap melanjutkan karya kasih-Nya kepada umat-Nya dengan melanjutkan kepemimpinan dalam umat-Nya. Tuhan akan terus menghadirkan pemimpin-pemimpin yang baik kepada umat-Nya.
Bacaan dari Kitab Ulangan (31:1-8)
"Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu, Yosua, sebab engkau akan masuk bersama bangsa ini ke tanah perjanjian."
"Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu, Yosua, sebab engkau akan masuk bersama bangsa ini ke tanah perjanjian."
Musa menyampaikan pesan ini kepada seluruh bangsa Israel, “Aku sekarang berumur seratus dua puluh tahun. Aku tidak dapat dengan giat memimpin kalian lagi. Dan Tuhan telah bersabda kepadaku, ‘Sungai Yordan ini tidak akan kauseberangi’. Tuhan, Allahmu, Dialah yang akan memimpin kalian menyeberang. Dialah yang akan memunahkan bangsa-bangsa dari hadapanmu, sehingga kalian dapat memiliki negeri mereka. Yosua akan memimpin kalian menyeberang, sesuai dengan sabda Tuhan. Tuhan akan memperlakukan bangsa-bangsa itu, sebagaimana Ia telah memperlakukan Sihon dan Og, raja-raja orang Amori, yang telah dipunahkan-Nya beserta negeri mereka. Tuhan akan menyerahkan bangsa-bangsa itu kepadamu, dan kalian harus memperlakukan mereka tepat seperti perintah yang kusampaikan kepadamu. Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, janganlah takut dan jangan gemetar karena mereka, sebab Tuhan, Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai kalian. Ia takkan membiarkan dikau dan takkan meninggalkan dikau.” Musa lalu memanggil Yosua dan berkata kepadanya, di depan seluruh orang Israel, “Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, sebab engkau akan masuk bersama dengan bangsa ini ke negeri yang dijanjikan Tuhan dengan sumpah kepada nenek moyang mereka untuk memberikannya kepada mereka. Dan engkau akan memimpin mereka sampai mereka memilikinya. Sebab Tuhan, Dia sendiri yang akan berjalan di depanmu, Dia sendiri yang akan menyertai engkau. Dia takkan membiarkan dikau dan takkan meninggalkan dikau. Janganlah takut dan janganlah patah hati.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Bagian Tuhan ialah umat-Nya.
Ayat. (Ul 32:3-4a.7.8.9.12; Ul: 9a)
Ref. Bagian Tuhan ialah umat-Nya.
Ayat. (Ul 32:3-4a.7.8.9.12; Ul: 9a)
1. Nama Tuhan akan kuserukan, berilah hormat kepada Allah kita, Gunung Batu, yang sempurna karya-Nya.
2. Ingatlah akan zaman dahulu kala, perhatikanlah tahun-tahun keturunan yang lalu, tanyakanlah kepada ayahmu, ia akan mengisahkannya; tanyakanlah kepada orang tua-tua, mereka akan memberitahukannya.
3. Ketika Yang Mahatinggi membagi-bagikan milik pusaka kepada para bangsa, ketika Ia memisah-misahkan anak-anak manusia, maka Ia menetapkan wilayah para bangsa menurut bilangan anak-anak Israel.
4. Tetapi bagian Tuhan ialah umat-Nya, Yakublah yang ditetapkan menjadi milik bagi-Nya. Tuhan sendirilah yang menuntun dia, dan tidak ada allah lain menyertai dia.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Mat 1:29ab)
Terimalah beban-Ku dan belajarlah daripada-Ku, sebab aku lemah lembut dan rendah hati.
Ref. Alleluya
Ayat. (Mat 1:29ab)
Terimalah beban-Ku dan belajarlah daripada-Ku, sebab aku lemah lembut dan rendah hati.
Tuhan sangat sayang dan suka dengan orang yang rendah hati. Dari pihak Tuhan, kerendahan hati-Nya ditunjukkan dengan selalu setia mencari anak-Nya yang tersesat.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (18:1-5.10.12-14)
"Ingatlah, jangan menganggap rendah seorang pun dari anak-anak ini."
"Ingatlah, jangan menganggap rendah seorang pun dari anak-anak ini."
Sekali peristiwa datanglah murid-murid dan bertanya kepada Yesus, “Siapakah yang terbesar dalam Kerajaan Surga?” Maka Yesus memanggil seorang anak kecil, dan menempatkannya di tengah-tengah mereka, lalu berkata, “Aku berkata kepadamu: Sungguh, jika kalian tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kalian tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Surga. Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Surga. Dan barangsiapa menyambut seorang anak kecil seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku. Ingatlah, jangan menganggap rendah seorang pun dari anak-anak kecil ini. Karena Aku berkata kepadamu: Malaikat-malaikat mereka di surga selalu memandang wajah Bapa-Ku yang di surga.” Lalu Yesus bersabda lagi, “Bagaimana pendapatmu? Jika seseorang mempunyai seratus ekor domba dan seekor di antaranya sesat, tidakkah ia akan meninggalkan yang 99 ekor di pegunungan lalu pergi mencari yang sesat itu? Dan Aku berkata kepadamu, sungguh, jika ia berhasil menemukannya, lebih besarlah kegembiraannya atas yang seekor itu daripada atas yang kesembilan puluh sembilan ekor yang tidak sesat. Demikian pula Bapamu yang di surga tidak menghendaki seorang pun dari anak-anak ini hilang.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Bagi Yesus, anak-anak adalah "model kekudusan dan kerendahan hati" yang harus dihargai, dihormati dan dilindungi. Mengapa model anak-anak menjadi syarat mutlak agar dapat masuk ke dalam Kerajaan Surga? Anak-anak kecil menerima tanpa syarat, tersenyum tanpa alasan, mengampuni dan melupakan dengan mudah, dan menaruh kepercayaan tanpa mencoba mengetesnya terlebih dahulu, menerima apa yang dikatakan orang-orang dewasa dengan mudah. Injil hari ini mengharapkan kita untuk mempertimbangkan "sifat anak-anak" (bukan sifat kekanak-kanakan) dalam hidup sebagai orang beriman.
Antifon Komuni (Mat 18:4)
Bapamu di surga tidak menghendaki seorang pun anak-anak ini hilang.
Bapamu di surga tidak menghendaki seorang pun anak-anak ini hilang.
Doa Malam
Tuhan Yesus, sebagaimana seorang anak dalam kesederhanaan, kepolosan dan penuh percaya menyerahkan diri kepada Bapa, aku pun ingin berlaku demikian. Maka, bantulah aku untuk belajar dari anak kecil agar masuk dalam Kerajaan Surga. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar