Ads 468x60px

POPE AND MARY



HIK. HIDANGAN ISTIMEWA KRISTIANI.
HARAPAN IMAN KASIH.
POPE AND MARY...
POPE FRANCIS, BENEDICT XVI, JP II
SELAMAT DATANG BULAN ROSARIO
Praebe mihi cor tuum Maria
Berikan aku hatimu, ya Maria…
Ketika diperkenalkan sebagai Paus, Jorge Mario Bergoglio meminta satu hadiah dari umat yaitu mendoakannya dengan sepenuh hati. Ia pun berjanji untuk mendoakan seluruh Gereja dengan perantaraan Bunda Maria sepenuh hatinya.
Dan, Kamis 14 Maret 2013, yakni hari pertama setelah terpilih menjadi Paus, ia mempersembahkan dirinya kepada Tuhan melalui hati Bunda Maria: “Per Mariam ad Iesum.”
Ya, sebelum bertemu dengan Paus Emeritus Benediktus XVI, Bergoglio mengunjungi Basilika St. Maria Magiore dan berdoa di dalam Gereja selama 30an menit dengan didampingi oleh Prefek rumah kepausan George Gaenswein, sekretaris pribadi Paus Benediktus XVI dan wakilnya Pastor Leonardo Sapienza.
Basilika Santa Maria Maggiore (Basilica Sanctae Mariae Maioris) sendiri merupakan basilika kepausan yang paling besar dan gereja Katolik terluas yang dibaktikan kepada Santa Perawan Maria yang terletak di Roma, Italia.
Karena ukurannya yang luas itulah dinamakan "maggiore" (mayor). Di dalam basilika inilah, disimpan lukisan Santa Perawan Maria "Salus Populi Romani", Patron bagi kesehatan dan Pelindung warga Roma dan disinilah juga disimpan Relikwi dari "Holy Crib" (kayu asli) dari Kelahiran Yesus Kristus.
Tercandra, pada pagi hari pertama setelah terpilih sebagai Paus, ia datang untuk bersyukur kepada Tuhan melalui Bunda Maria dan mempersembahkan tugas kegembalaannya melalui perantaraan Bunda Maria. Paus Fransiskus sendiri masuk ke dalam Basilika St. Maria Magiore dan disambut oleh sekitar lima-puluhan orang, yang kebanyakan adalah para jurnalis. Ia berdoa di dalam kapel Paolina, Basilika St. Maria Magiore, dimana dalam kapel itu terdapat lukisan Santa Perawan Maria "Salus Populi Romani"
Indahnya, Basilika St. Maria Magiore yang merupakan salah satu dari empat basilika penting atau disebut juga empat basilika kepausan (tiga basilika penting lainnya adalah Basilika Santo Yohanes Lateran, Basilika Santo Petrus dan Basilika Santo Paulus di Luar Tembok) adalah tempat doa favorit bagi Bergoglio alias Paus Fransiskus. Menurut salah seorang Bapa Pengakuan, P. Elio Monteleone, setiap kali datang ke Roma, Bergoglio pasti mengunjungi dan berdoa di Basilika St. Maria Magiore. Semua pengurus Basilika St. Maria Magiore sendiri tidak pernah menduga bahwa sang pengunjung setia ini suatu saat akan terpilih menjadi Paus.
Selain kebiasannya untuk berdoa di Basilika St Maria Maggiore yang adalah satu-satunya basilika di Roma yang mempertahankan inti dari struktur aslinya dan tetap bertahan kuat walaupun mengalami beberapa proyek konstruksi tambahan dan terjadinya kerusakan akibat gempa bumi pada tahun 1348, Paus Fransiskus juga mempunyai devosi yang sangat istimewa kepada Our Lady Untier of Knots (Bunda Maria sebagai Bunda Pengurai Simpul Masalah).
Ketika Paus Fransiskus (Jorge Mario Bergoglio) masih menjalani studi di Jerman, dia terpesona akan sebuah lukisan "Bunda Maria, Bunda Pengurai Simpul Masalah". Ia-pun berhasil mendapatkan sebuah tiruan dari lukisan itu dan kemudian membawanya ke Argentina serta mewartakan devosi kepada Maria yang bergelar "Bunda Pengurai Simpul Masalah" tersebut.
Adapun teologi tentang Maria yang sedang mengurai simpul masalah ini bermula pada abad kedua - tidak lebih dari 100 tahun setelah kematian para rasul. Santo Ireneus dari Lyon menulis "Hawa, karena ketidaktaatannya telah menghasilkan simpul-simpul aib yang menjatuhkan umat manusia. Namun Bunda Maria, dengan ketaatannya, telah menguraikannya lagi."(Adversus haereses, 3, 22).
Dkl: tulisan ini adalah salah satu ajaran dari abad-abad awal yang menggambarkan Maria sebagai "Hawa baru". Hawa, berdiri di samping Adam, merupakan "co-peccatrix"(co-sinner), sedangkan Maria, yang berdiri di dekat Yesus yang tersalib, merupakan "co-redemptrix"(co-redemptress). Hal ini tidak berarti bahwa Maria secara langsung menyelamatkan atau menebus kita, melainkan bahwa Maria ambil bagian dalam tindakan penebusan Kristus. Peran Maria selaras dan sehubungan dengan kepenuhan dan kemutlakan dari peran Kristus.
Selain kebiasaannya berdoa di Basilika St. Maria Magiore dan devosinya kepada Our Lady Untier of Knots, fakta berikutnya yang patut kita ingat adalah bahwa Paus Fransiskus mendoakan 15 Misteri Rosario Suci setiap hari. Rupanya, sewaktu masih menjadi Kardinal, Paus Fransiskus terinspirasi oleh teladan Paus Yohanes Paulus II yang senantiasa mendaraskan 15 misteri Rosario setiap hari: Benar, ada banyak jalan ke Roma. Benar juga bahwa ada satu jalan indah ke surga, bukan?
Di lain matra, motto episkopal Jorge Mario Bergoglio sendiri adalah sebuah frase dari bahasa Latin yang diambilnya dari Injil Mateus: “Miserando atque eligendo” artinya “mereka yang kecil dan hina, itulah yang dipilih”.
Ini kiranya menggambarkan sikap Yesus terhadap pemungut cukai (sang pendosa) di mana Yesus memandangnya dengan penuh kerahiman / belas-kasih dan memilihnya untuk mengikuti Dia. Dan, sebenarnya itulah juga yang menjadi nuansa khas dalam Kidung Maria yang penuh syukur: “Jiwaku mengagungkan Tuhan dan hatiku bersukaria karena Allah juruselamatku…..”.
Bisa jadi, syukur atas rahmat kerahiman inilah, yang mengantarnya untuk senantiasa mewartakan Gereja yang punya “hati” terhadap semua, terlebih terhadap yang kecil dan tersingkir (Bdk: Kerahiman Ilahi = “Misericordiae” : “miseri – orang yang kecil dan menderita, “cordia”- hati).
Inilah juga salah satu pilar dasar yang mendasari adanya ajakan Paus Fransiskus untuk mengadakan Tahun Yubileum Kerahiman Ilahi pada masa-masa awal kepausannya dan sekaligus mewartakan Maria sebagai "Mater Misercordiae – Bunda Kerahiman Ilahi", karena “begitu Putra Nya, begitu juga Ibu Nya”, bukan?
Nah, bersama dengan pelbagai kenangan indah akan hangatnya relasi Paus dan Bunda Maria, maka lahirlah buku sederhana ini, yang berisi seputar pernyataan dan sharing Paus Fransiskus tentang Bunda Maria yang penuh dengan harapan, iman dan kasih. Semoga dengan hadirnya buku ini, kita diyakinkan bahwa banyak jalan menuju Roma, tapi ada satu jalan sederhana yang sungguh indah menuju surga, yakni berjalan bersama Hati Maria: “Salam, hai engkau yang dikaruniai” (Luk 1:28).
Tuhan memberkati dan Bunda merestui
@ Jost Kokoh Prihatanto.
NB:
“Bunda Maria dari Salju” : Cikal Bakal Basilika St Maria Maggiore
Dalam masa kepausan Liberius (352-366), bangsawan Romawi Yohanes dan istrinya, yang tanpa pewaris, berkaul untuk menyumbangkan harta mereka kepada Bunda Maria. Mereka berdoa kepadanya agar diberitahu dengan cara bagaimana mereka dapat menyerahkan hartanya demi kehormatan Bunda Maria.
Pada 5 Agustus tahun 352, persegi panjang salju ditemukan di Gunung Esquiline (di Roma), salah satu dari Tujuh Bukit terkenal. Tidak pernah terdengar ada salju di Roma pada bulan itu, tetapi hal itu terjadi hanya di satu tempat dan dalam pola tertentu sehingga dianggap sebagai suatu fenomena. Orang berkumpul untuk melihat tumpukan salju, yang bertahan meskipun udara panas.
Yohanes mendapat keyakinan bahwa sesuai bentuk dan ukurannya menunjukkan bahwa sebuah gereja harus dibangun di tempat itu. Bahkan baik Yohanes dan Paus telah bermimpi bahwa Bunda Maria menghendaki sebuah gereja yang akan dibangun di Gunung Esquiline.
Bapa Suci begitu tersentuh oleh mimpinya sehingga ia mengunjungi salju misterius. Ketika ia tiba dengan rombongan, Yohanes dan istrinya sudah berada disana berlutut dalam doa kepada sang Perawan. Begitu rencana untuk bangunan telah disetujui saljupun meleleh. Yohanes menyetujui pembiayaan gedung, yang diselesaikan pada tahun 354. Gereja ini awalnya dibangun oleh Paus Liberius dan untuk menghormatinya dinamakan "Basilica Liberii" atau "Liberiana".
Tujuh puluh tahun kemudian gereja dibangun kembali pada skala yang lebih besar oleh Paus Sixtus III (432-440), yang menambahkan hiasan dan ornamen perak. Sejak saat itu bangunan ini dikenal sebagai "Basilika Santa Mariae" atau "Mariae Majoris", "Santa Maria Maggiore"; sejak abad ketujuh dikenal juga sebagai "Maria ad Prasepe" dan beberapa abad kemudian "Maria ad Nives" atau "Bunda Maria dari Salju".
Basilika baru ini sendiri menjadi tempat bermukim lukisan terkenal yang diberikan oleh Paus. Itu milik St. Helena, ibu dari Kaisar Konstantin — menurut tradisi, Helena yang sama telah berziarah ke Palestina dan menemukan Salib asli dari Kristus. Lukisan, dicat di papan kayu cedar, bergambarkan Madonna dan Anak. Bayi Yesus memegang sebuah buku dan kedua tokoh bermahkotakan cahaya dan dimahkotai — mahkota dipersembahkan oleh Paus Gregorius XVI pada tahun 1832 sebagai ucapan syukur untuk pembebasan dari wabah kolera.
Yang disebut Kapel 'baru' Bunda Maria dibangun oleh Paus Paulus V pada 1613 untuk menempatkan lukisan yang menakjubkan. Dia menyatakan, "Lukisan ini harus memiliki tempat megah tersendiri, sepadan dengan keutamaannya. Karena lukisan itu selalu dihormati oleh semua orang beriman dan melaluinya banyak mukjizat dan keajaiban telah terjadi." Salus Populi Romani [Keselamatan Penduduk Roma] adalah nama lukisan terkenal ini dan dinamakan demikian karena selama berabad-abad penduduk Roma telah berdoa dihadapannya pada saat kelaparan, perang dan krisis nasional.
Banyak paus telah menjadikan Basilika Maria Maggiore di Gunung Esquiline itu mendapat kehormatan tertentu. Ketika Gregorius I menjadi Paus [590-604], Roma dilanda oleh wabah. Paus Gregorius membawa lukisan Bunda Suci dalam prosesi dari kapel sampai ke Musoleum Hadrianus. Ketika prosesi tiba mereka mendengar paduan suara surgawi yang tak terlihat bernyanyi "Regina Caeli". Ketika Paus meminta kepada sang Perawan untuk berdoa bagi kota Roma, ia melihat penampakan St. Michael menyarungkan pedang pembalasan dalam sarungnya dan wabah mereda.
Paus Benediktus XIV juga menaruh rasa hormat terhadap legenda itu. Pada 1427 ia menyatakan, "Haruslah diakui bahwa tak ada satupun yang kurang bagi kami untuk mengizinkan membuat penegasan dalam keyakinan moral bahwa mukjizat dari Salju itu benar". Malam sebelum meninggal, Paus Paulus V meminta untuk dibawa ke Kapel Santa Perawan untuk berdoa dihadapan lukisannya bahkan St. Ignatius Loyola, pendiri Serikat Yesus juga mempersembahkan misa pertamanya disini saat Natal tahun 1538.
Jelasnya, Kapel Virgin Salus Populi Romani [Perawan Pelindung Penduduk Roma] terasa sangat dekat dengan jantung sejarah Gereja Katolik, sehingga tidak mengherankan bahwa banyak cerita telah memperkaya tradisi selama berabad-abad.
Dikatakan bahwa suatu ketika saat Paus Gregorius Agung merayakan Misa di kapel dan melantunkan kata-kata "Pax Domini sit semper vobiscum," ia mendengar paduan suara para malaikat menyanyikan tanggapan "Et cum Spiritu tuo." Sejak saat itu menjadi kebiasaan di kapel untuk menghilangkan bagian tersebut dari Misa dalam keyakinan bahwa bagian itu dipersembahkan dan dinyanyikan oleh para Malaikat.
Di masa kini Gereja tersebut merupakan salah satu basilika terbesar di dunia dan pesta Pelindungnya dirayakan pada tanggal 5 Agustus mengenang mukjizat salju. Selama perayaan ini ratusan bunga mawar putih dikucurkan dari kubah kapel. Tidak boleh dilewatkan adalah mosaik abad ketiga belas dengan tema biblikal dan lukisan langit-langit oleh Reni dan Della Porta. Ada menara lonceng besar bergaya Romawi didirikan pada tahun 1377.
Santa Maria Maggiore tentunya memiliki kisah lebih lanjut tentang ketenarannya. Pada abad ketujuh sebuah relikwi dibawa dari Bethlehem dan secara tradisional dihormati sebagai palungan dimana Bayi Kristus dibaringkan di Natal pertama. Dan nama lainnya untuk basilika agung adalah St. Maria dari Palungan.
Salah satu pemandangan paling spektakuler yang mencuri pandangan peziarah saat ini adalah gapura megah yang menjangkau hampir 22 meter. Dihiasi dalam empat bagian horisontalnya. Di tengah-tengah dibagian puncak ada takhta Allah yang diatur dalam suatu lingkaran, dengan Santo Petrus dan Santo Paulus di kedua sisi. Di atas mosaik ini adalah simbol-simbol dari keempat penulis Injil:
O Maria, Perawan dan Bunda Tersuci, lihatlah aku telah menerima Putera-Mu terkasih yang telah engkau kandung dalam rahimmu, pelihara dan peluk dengan mesra.
Sesungguhnya, engkau bersukacita dan dipenuhi dengan kebahagiaan oleh karenanya:
Bagi-Nya selalu, aku dengan rendah hati dan penuh kasih kembalikan dan persembahkan kepada lenganmu yang terjulur, kepada hatimu yang penuh cinta, dan kepada Tritunggal Mahakudus dalam adorasi tertinggi, demi martabat dan kemuliaanmu, dan untuk kebutuhanku dan orang-orang dari seluruh dunia.
Aku mohon kepadamu, Bunda termanis, penuhi aku dengan kesedihan bagi semua dosa-dosaku, dan berilah aku rahmat agar selanjutnya lebih setia melayanimu, dan akhirnya rahmat ketekunan sampai akhir, sehingga aku boleh memuji Dia bersamamu selama-lamanya. Amin.
BAB I
1.Doa saya untuk semua orang, agar Roh Kudus, lewat perantaraan Bunda Maria ibu kita semua, menganugerahkan kepada kita rahmat, untuk berjalan, untuk membangun, untuk mengakui Yesus yang tersalib. Amin.
- Homili di Kapel Sistine bersama para Kardinal terpilih, 4 Maret 2013
========
2. Saya mempercayakan jabatan saya dan jabatan anda sekalian kepada kuasa besar perantaraan Maria, Bunda kita, dan Bunda Gereja.
Di bawah pandangan keibuannya, semoga tiap-tiap diri anda terus bergembira di dalam jalan hidup, selalu mengarahkan perhatian kepada suara Putera Ilahinya, menguatkan persatuan, bertekun dalam doa, dan menjadi saksi akan iman sejati kepada Tuhan.
- Diucapkan kepada para Kardinal, 15 Maret 2013
==============
3. Dialah Bapa Maha Pengasih yang selalu mengampuni, yang hati-Nya berbelas kasih kepada kita semua. Marilah kita juga belajar untuk berbelas kasih kepada semua orang. Marilah kita memohon perantaraan Bunda kita yang pernah merangkul di dalam pelukannya; Sang Rahmat Tuhan yang menjadi manusia.
- Doa Angelus, 17 Maret 2013
=================
4. Di malam terang ini, marilah kita memohon perantaraan Maria, yang menyimpan semua kejadian di dalam hatinya,.. dan meminta kepada Tuhan, bagian atas kebangkitan-Nya.
Biarlah Ia membawa kita kepada perubahan, kepada keindahan yang diberikan Allah.
- Homili Malam Paskah, 30 Maret 2013
==============
5. Bunda Maria selalu membawa kita kepada Yesus. Panggillah ia, dan ia akan menjawab kita, seperti yang dikatakannya di Kana, “"Apa yang dikatakan kepadamu, buatlah itu!”
Maria selalu membawa kita kepada Yesus. Dialah orang pertama yang bertindak di dalam nama Yesus.
- Homili di Kapel Domus Santa Marta, 5 April 2013
=============
6. Bersama-sama kita berdoa kepada Bunda Maria agar menolong kita, uskup dan umat, untuk melangkah di dalam iman dan amal, mempercayai belas kasihan Allah, yang selalu menanti kita, mengasihi kita, yang telah mengampuni kita oleh karena Darah-Nya dan yang selalu mengampuni kita setiap kali kita memintanya.
- Doa Ratu Surga, 7 April 2013
==============
7. Pada peristiwa “Kabar Gembira”, Maria merendahkan diri.
Walaupun tidak sepenuhnya mengerti; tetapi dia membebaskan diri dan mengerti hanya bagian pentingnya, dan ia menjawab “Ya, terjadilah menurut kehendak Tuhan.” Maria mempercayakan jiwanya kepada kehendak Allah.
- Homili di Kapel Domus Santa Marta, 8 April 2013
============
8. Adalah sikap Maria dan Yosep, yang menunjukkan kepada kita bahwa semua kasih Allah, agar dapat datang kepada kita, adalah melalui jalan kerendahan hati.
Allah yang rendah hati yang ingin berada di antara umat-Nya.
Marilah kita menatap Maria, menatap Yosep, dan memohon rahmat kerendahanhati.
- Homili di Kapel Domus Santa Marta, 8 April 2013
============
9. Marilah memohon bantuan kepada Maria Yang Tersuci, agar Gereja Semesta dapat memaklumkan Kebangkitan Tuhan, dengan jujur dan berani dan memberi kesaksian dalam kasih persaudaraan.
Kasih persaudaraan adalah kesaksian paling utama yang dapat kita berikan, bahwa Yesus telah bangkit dan ada bersama-sama dengan kita.
- Doa Ratu Surga, 14 April 2013
==================
10. Mari kita berdoa kepada Bunda Maria agar ia melindungi kita, terlebih pada saat kesesakan, tempat yang teraman adalah di dalam mantolnya. Sungguh, dialah Bunda yang menjaga gereja, dialah tokoh utama yang menyediakan perlindungan. Dialah sang Ibu.
- Homili di Kapel Domus Santa Marta, 15 April 2013
=======================
BAB II
11. Menjadi orang kristiani adalah rahmat dari Roh Kudus yang membuat kita dapat maju ke depan dan memproklamirkan Yesus Kristus.
Maria, selama masa penganiayaan umat kristen perdana, telah berdoa begitu banyak dan memberi semangat kepada mereka untuk terus memiliki keberanian.
- Homili di Kapel Domus Santa Marta, 17 Maret 2013
==============
12. Maria telah mengatakan “Ya” sepanjang hidupnya. Ia belajar mengenali suara Yesus sejak mengandung-Nya di dalam rahimnya.
Biarlah Maria, ibu kita, membantu kita mengenali suara Yesus dengan lebih baik dan mengikuti-Nya sepanjang hidup kita.
- Doa Ratu Surga, 21 April 2013
================
13. Bersama-sama, kita adalah keluarga besar di dalam Gereja.
Marilah meminta kepada Maria, yang adalah ibu kita, agar ia memberikan rahmat sukacita, sukacita iman melewati perjalanan kasih di dunia ini.
- Homili di Kapel Domus Santa Marta, 24 April 2013
================
14. Perawan Maria mengajari kita apa artinya hidup di dalam Roh Kudus dan apa artinya menerima Kabar Baik Tuhan di dalam hidup kita.
Ia mengandung Yesus dari karunia Roh Kudus, dan setiap orang kristiani, tiap-tiap diri kita, dipanggil untuk menerima suara Tuhan, untuk menerima Yesus di dalam diri kita dan kemudian membawa-Nya kepada semua orang lain.
- Doa Ratu Surga, 28 April 2013
===============
15. Perawan Maria memohonkan Roh Kudus ketika bersama-sama Para Murid di Ruang Atas; kita juga, setiap kali kita bersama-sama bersatu dalam doa, kehadiran Maria Bunda Yesus selalu menyertai kita, untuk memperolehkan bagi kita karunia Roh Kudus yang memberi kekuatan untuk kita dapat memberi kesaksian atas kebangkitan-Nya.
- Doa Ratu Surga, 28 April 2013
==============
16. Doa Rosario, adalah mengulang-ulang Doa Salam Maria sambil merenungkan peristiwa-peristiwa kunci pada kehidupan Yesus, agar Ia (bersama Maria dan Yosep) menjadi pusat pikiran kita, pusat perhatian dan pusat tindakan kita. Akan sangat baik jika di bulan Maria ini, kita berdoa Rosario bersama-sama di dalam keluarga, bersama teman-teman, di lingkungan kita, di Gereja, dan di Keuskupan kita.
- Kepada khalayak umum, 1 Mei 2013
17. Mari meminta kepada St. Yosep dan Santa Perawan Maria, agar mengajari kita untuk tetap setia dalam tugas kita sehari-hari, untuk menghidupkan iman kita ke dalam tindakan sehari-hari, dan memberi ruang kepada Tuhan untuk berkarya di dalam hidup kita.
- Kepada khalayak umum, 1 Mei 2013
===============
18. Maria adalah seorang ibu, dan seorang ibu menguatirkan kesehatan anak-anaknya, tahu cara merawat anak-anaknya dengan kasih dan kelembutan. Bunda Maria menjaga kesehatan kita, ia membantu kita bertumbuh, berani menghadapi hidup, berani menjadi bebas.
- Doa Rosario di Basilika Maria Maggiore, 4 Mei 2013
=============
19. Marilah memohon kepada Maria untuk mengajari kita untuk menghidupi iman kita di dalam keseharian dan memberi tempat dalam hidup kita kepada Tuhan.
- Twitter, 4 Mei 2013
=============
20. Para biarawati adalah seorang ibu. Ia adalah seorang ibu, dan bukanlah “perawan tua”. Maafkan saya mengucapkan ini, tetapi keibuan di dalam kehidupan suci adalah penting, suatu keberhasilan.
Semoga sukacita dan semangat ini memotivasi hidup anda, untuk menjadi ibu, seperti figur Maria, yang adalah seorang ibu, dan Bunda Gereja.
Adalah tidak mungkin untuk memahami Maria tanpa keibuannya, adalah tidak mungkin memahami Gereja di luar dari keibuannya, dan anda sekalian adalah simbol dari Maria dan Gereja.
- Sidang Pleno Persatuan Superior Umum Internasional, 8 Mei 2013
============
BAB III
21. Kita harus belajar dari Maria, dan mewarisi kesediaannya yang tak bersyarat untuk menerima Kristus dalam hidupnya.
- Twitter, 18 Mei 2013
===============
22. Maria penuh perhatian kepada Tuhan. Ia mendengarkan Tuhan. Ia juga memperhatikan peristiwa-peristiwa yang terjadi, dan merenungkan di dalam hidupnya, bukan hanya yang ada di permukaan, tetapi lebih jauh ia memperhatikan makna yang terkandung di dalamnya.
Demikian pula kita: marilah mendengarkan Tuhan yang berbicara kepada kita, mendengarkan peristiwa-peristiwa dalam kehidupan harian, menaruh perhatian kepada orang lain, pada peristiwa-peristiwa, karena Tuhan ada di depan pintu kehidupan kita dan mengetuknya dengan berbagai macam cara.
- Perayaan Maria, 31 Mei 2013
=================
23. Kadang-kadang kita tahu apa yang seharusnya kita lakukan, tapi kita kurang berani untuk melakukannya. Mari kita belajar pada Maria untuk berani membuat keputusan, berdasarkan kepercayaan kepada Tuhan.
- Twitter, 3 Juni 2013
==============
24. Pada Maria, Putri Sion, terpenuhilah sejarah panjang iman dari Perjanjian Lama, yang berisi banyak wanita-wanita penuh iman, dimulai dari Sara, yang kepadanya Allah memenuhi janji-Nya akan tunas baru.
Pada waktunya, firman Allah disampaikan kepada Maria dan ia menerimanya ke dalam hatinya, ke dalam keseluruhan dirinya, ke dalam rahimnya tempat firman itu membentuk daging dan lahir sebagai manusia.
- Surat Ensiklik Lumen Fidei, 29 Juni 2013
==============
25. Pada hari Pentakosta, Maria ada di sana bersama Para Murid. Di mana ada ibu, anak-anak selalu aman dan selamat!
Ketika kita takut, kita tahu bahwa Sang Ibu ada bersama kita. Dan seperti anak-anak yang ketakutan, marilah kiita datang kepadanya, dan dia, seperti yang dikatakan di dalam antifon, -akan melindungi kita dengan mantolnya, dengan perlindungan keibuannya.
- Homili di Kapel Domus Santa Marta, 6 Juli 2013
=====================
26. Setiap kali Gereja mencari Yesus, ia mengetuk kepada Bundanya, Maria dan meminta : ”Tunjukkanlah Yesus kepada kami.”
Dari Maria-lah Gereja belajar bentuk pemuridan yang sejati. Inilah sebabnya gereja selalu keluar dengan misinya pada tapak jejak Maria.
- Homili pada Misa di Basilika Maria Aparecida, Brazil, 24 Juli 2013
=============
27. Datanglah mengetuk pintu Maria, dia yang telah mencintai dan membesarkan Yesus, supaya ia juga menolong kita, para pastor milik Allah, para orang tua, para pendidik, agar kita dapat meneruskan kepada orang-orang muda kita nilai-nilai yang dapat membantu membentuk negara dan dunia yang lebih bersatu dan bersaudara.
- Homili pada Misa di Basilika Maria Aparecida, Brazil, 24 Juli 2013
==================
28. Ketika kita berjalan dalam pengharapan, membiarkan diri untuk dikejutkan oleh anggur baru yang ditawarkan Yesus, kita memiliki di dalam hati, sukacita; dan kita tak dapat gagal menjadi saksi dari sukcita ini.
Semangat kristiani adalah sukacita, tidak pernah ada kemurungan ketika Allah ada di samping kita dan Maria sebagai perantara kita, anak-anaknya.
- - Homili pada Misa di Basilika Maria Aparecida, Brazil, 24 Juli 2013
=============
29. Teman-teman orang muda, janganlah pernah lupa, bahwa Bunda Maria adalah ibu kita dan dengan bantuannya kita dapat setia kepada iman kepada Kristus.
- Twitter, 24 Juli 2013
=================
30. Memberitakan Kabar Baik adalah membawa kekuatan Tuhan untuk mencabut dan merobohkan kejahatan dan kekerasan, untuk menghancurkan dan membuang hambatan berupa egoisme, intoleransi dan kebencian, untuk dapat membangun dunia baru.
Teman-teman orang muda, Yesus Kristus mengandalkanmu!
Gereja mengandalkanmu! Paus mengandalkanmu!
Semoga Bunda Maria, Bunda Yesus dan Gereja, selalu menyertai mu dengan kelembutannya.
- Homili pada Misa World Youth Day ke-28 di Brazil, 28 Juli 2013
===============
BAB IV
31. Bunda Maria menemani kita, berjuang bersama kita, menopang dalam setiap pergumulan kita melawan kuasa jahat. Doa bersama Maria, terutama Doa Rosario, memiliki dimensi penderitaan, perjuangan. Doa Rosario menguatkan kita di dalam perjuangan.
- Homili pada HR Maria Diangkat ke Surga, 15 Agustus 2013
=====================
32. Santo Paulus menulis kepada umat di Korintus, menegaskan bahwa menjadi orang kristen berarti mempercayai bahwa Kristus sungguh-sungguh telah bangkit dari kematian.
Keseluruhan iman kita berdasar pada kebenaran fundamental ini, yang bukanlah suatu ide saja tetapi sungguh terjadi.
Bahkan misteri peristiwa Maria diangkat ke Surga jiwa dan raganya sepenuhnya terungkap di dalam kebangkitan Kristus.
Kemanusiaan sang ibu “ditarik” oleh Anaknya sebagai bagian dari kebangkitan-Nya sendiri dari maut kepada hidup. Satu kali dan untuk selamanya, Yesus memasuki hidup kekal dengan segala kemanusiaan-Nya yang Ia dapat dari Maria, dan Maria, -yang telah mengikuti-Nya sepanjang hidup dengan segenap hatinya, bersama dengan-Nya memasuki hidup abadi, yang kita sebut Surga, Rumah Bapa.
- Homili pada HR Maria Diangkat ke Surga, 15 Agustus 2013
================
33. Maria juga mengalami penderitaan salib; penderitaan hati, dan penderitaan jiwa. Ia menjalani Jalan salib Anaknya sampai ke kedalaman jiwanya. Ia bersatu secara penuh dengan Anaknya pada wafat-Nya, dan ia diberikan karunia diangkat ke Surga.
Kristus adalah buah pertama kebangkitan, dan Maria adalah yang pertama dari penebusan, upah yang diberikan kepada semua orang yang berada “di dalam Kristus.”
Maria adalah ibu kita, sekaligus mawakili kita, sebagai umat tertebus, yang pertama tiba di Surga.
- Homili pada HR Maria Diangkat ke Surga, 15 Agustus 2013
=================
34. Maria berkata, “Jiwaku memuliakan Tuhan.”
Hari ini, Gereja juga menyanyikan ini di seluruh dunia.
Dimana ada salib, di sana ada harapan, selalu. Saya selalu mengatakan, jangan biarkan harapan dirampas dari anda, karena inilah kekuatan, rahmat dari Allah. Dan Maria selalu ada di sana, dekat dengan setiap pribadi, kelompok, komunitas, setiap saudara-saudari kita, menemani, ikut menderita, dan ikut menyanyikan pujian kepada Tuhan.
- Homili pada HR Maria Diangkat ke Surga, 15 Agustus 2013
==================
35. Semoga Bunda Maria mendoakan kita para pendosa, dan memandu kita kepada jalan menuju Surga.
- Twitter, 15 Agustus 2013
==============
36. Mari kita meminta kepada Maria untuk menolong kita selalu memusatkan pandangan kita kepada Yesus, untuk mengikuti-Nya, walaupun menuntut pengorbanan.
- Twitter, 31 Agustus 2013
==========
37. Sungguhkah kita dapat melangkah pada jalan damai ?
Bisakah kita keluar dari lingkaran penderitaan dan kematian ?
Dapatkah kita sekali lagi belajar berjalan dan hidup di dalam perdamaian ?
Dengan rahmat Tuhan, di bawah tatapan kasih keibuan “Salus Populi Romani”, Maria Ratu Damai-Regina Pacis, saya katakan : ya, kita bisa, semua orang bisa.
- Doa Perdamaian, 7 September 2013
==============
38. Yesus adalah matahari, Maria adalah fajar pagi yang mewartakan kedatangan-Nya. Maria Ratu Damai, doakanlah kami.
- Doa Malaikat Tuhan, 8 September 2013
===============
39. Mari kita mempercayakan diri kepada Maria. Hari ini, pada Pesta Kelahirannya, mari kita berdoa kepadanya dan memintakan rahmat bagi kita untuk dapat mengalami kebaikannya.
- Homili di Kapel Domus Santa Marta, 12 September 2013
===============
40. Dekat dengan Yesus, di kaki salib, adalah ibu-Nya, ibu terkasih-Nya.
Baiklah bagi kita, di masa sekarang, berdoa kepada Maria dan meminta darinya kekuatan untuk mengalahkan rasa takut kita akan salib kita. Mintalah darinya rahmat yang kita butuhkan untuk tidak lari dari salib kita. Maria pernah di sana, ia tahu seperti apa rasanya berada di dekat salib.
- Homili di Kapel Domus Santa Marta, 28 September 2013
====================
BAB V
41. Ketika kita menghadapi salib kita masing-masing, kita berpaling kepada Maria : Berilah kami kekuatan, Bunda Maria, untuk menerima dan memanggul salib kami.
- Twitter, 11 Oktober 2013
==============
42. Maria, yang dengan “Ya” nya kepada Allah membuka pintu bagi Tuhan untuk membuka simpul dari ketidaktaatan di masa lalu; adalah seorang ibu yang dengan sabar dan penuh kasih membawa kita kepada Tuhan, supaya Ia dapat melepaskan juga simpul-simpul ikatan di dalam jiwa kita dengan kerahiman-Nya.
- Doa Maria di Basilika St Petrus, 12 Oktober 2013
===========
43. Allah tidak ingin menjadi manusia dengan memotong kebebasan manusia; Ia ingin datang melalui persetujuan secara bebas, lewat jawaban Maria.
Ia bertanya, dan Maria menjawab : “Ya.”
- Doa Maria di Basilika St Petrus, 12 Oktober 2013
=============
44. Apakah kita sudah seperti Maria, yang tetap bernyala akan sukacita iman walau di saat kesulitan, saat-saat gelap ?
- Doa Maria di Basilika St Petrus, 12 Oktober 2013
================
45. Kepada siapa Maria menatap ? Kepada tiap-tiap kita.
Bagaimana tatapannya ? Ia menatap kita sebagai seorang ibu, dengan lembut, dengan belas kasih dan cinta.
Seperti itulah ia telah menatap Yesus dalam masa-masa hidup-Nya, pada peristiwa-peristiwa terang, sedih, senang, mulia-Nya, yang kita renungkan dalam Doa Rosario, sederhana dan penuh kasih.
- Pesan video di Shrine of Divine Love, Roma, 12 Oktober 2013
===============
46. Ketika kita lelah, berbeban, mari kita melihat kepada Maria, merasakan tatapannya, yang berkata kepada hati kita, “Beranilah, anakku, aku ada di sini menolongmu.”
Bunda kita mengenal kita dengan baik, ia tahu bahagia dan duka kita, harapan dan kekecewaan kita.
Ketika kita terbebani oleh kegagalan dan dosa, ia berkata kepada hati kita, “Pergilah kepada Anakku, Yesus, dari-Nya kau akan mendapat belas kasih, penerimaan, dan kekuatan baru dalam perjalananmu.”
- Pesan video di Shrine of Divine Love, Roma, 12 Oktober 2013
===============
47. Ketika menerima Kabar Gembira dari malaikat, Maria tidak menyembunyikan keheranannya. Ia tercengang menyadari bahwa Allah, untuk menjadi manusia, telah memilih dirinya, seorang yang sederhana dari Nazaret, bukan seorang dari keluarga kerajaan dengan harta dan kuasa, bukan juga seorang berkemampuan hebat, tetapi seorang yang membuka diri sepenuhnya kepada Allah, mempercayai Allah, percaya penuh bahkan di saat tidak memahami seluruhnya.
- Homili pada Misa Perayaan Hari Maria pada Tahun Iman, 13 Oktober 2013
=================
48. Sesaat setelah menerima Kabar Gembira, tindakan Maria yang pertama adalah pergi mengunjungi saudara tuanya, Elisabet. Kata-kata pertamanya adalah, “Jiwaku mengagungkan Tuhan.”
Suatu pujian dan ungkapan syukur kepada Tuhan bukan saja atas apa yang Tuhan lakukan kepadanya, tetapi atas apa yang Tuhan lakukan dalam seluruh sejarah keselamatan.
- Homili pada Misa Perayaan Hari Maria pada Tahun Iman, 13 Oktober 2013
================
49. Maria dan Yosep adalah keluarga, yang dikuduskan dengan kehadiran Yesus yang adalah pemenuhan dari semua janji Allah.
Seperti Keluarga Kudus dari Nazaret ini, setiap keluarga di dunia adalah bagian dari sejarah manusia, tidak dapat dipisahkan dan tidak dapat ada jika tidak berasal dari generasi-generasi sebelumnya.
- Pertemuan dengan peziarah keluarga-keluarga dunia di Tahun Iman, 26 Oktober 2013
================
BAB VI
50. Kita memohon perlindungan keibuan Maria untuk seluruh keluarga di seluruh dunia, terutama untuk mereka yang hidup di keadaan kesulitan besar.
Maria, Bunda keluarga, doakanlah kami !
- Doa Malaikat Tuhan, 27 Oktober2013
===============
51. Maria adalah Bunda Pengharapan, sebuah lambang yang secara penuh mengungkapkan pengharapan orang Kristen. Hidupnya terdiri dari rentetan episode pengharapan, dimulai dari jawaban “Ya” nya.
Maria tidak mengerti apa yang akan terjadi, tetapi ia mempercayakan dirinya secara penuh kepada Tuhan. Ia menjadi simbol pengharapan.
Pengharapannya kepada Tuhan tidak pernah tergoyahkan.
- Kunjungan ke Biara St. Antonius Abas di Aventine Hill, 21 November 2013
=================
52. Kita berhutang banyak kepada Maria. Dia telah hadir dalam setiap momen dalam sejarah keselamatan manusia. Ia, Bunda pengharapan, menyertai kita setiap kali kita dalam kesulitan, dalam kegelapan, dalam kekalahan.
Maria menolong kita untuk terus memberikan kepada Tuhan, dan kepada sesama kita, dengan sikap yang berpengharapan akan hari depan.
- Kunjungan ke Biara St. Antonius Abas di Aventine Hill, 21 November 2013
=================
53. Bersama Roh Kudus, Maria selalu hadir di tengah umat. Ia menyertai Para Murid yang berdoa memohon kedatangan Roh Kudus, dan dengan demikian memungkinkan misi pencurahan pada peristiwa Pentakosta.
Dialah Bunda Gereja, yang berevangelisasi, dan tanpa ia, kita tidak pernah dapat dengan sungguh mengerti semangat evangelisasi baru ini.
- Kotbah Apostolik Evangelii Gaudium, 24 November 2013
===============
54. Yesus memberikan ibu-Nya untuk menjadi ibu kita. Setelah melakukannya, Ia tahu bahwa saat-Nya “sudah selesai” (Yoh 19:28).
Di bawah kaki salib, pada jam teragung ciptaan baru, Kristus membawa kita kepada Maria. Ia membawa kita kepada bunda-Nya karena Ia tidak menginginkan kita menjalani perjalanan kita tanpa seorang ibu, dan kita sekalian dapat melihat dalam sosok keibuan ini, seluruh misteri Injil.
- Kotbah Apostolik Evangelii Gaudium, 24 November 2013
==============
55. Maria mampu merubah sebuah kandang menjadi rumah bagi Yesus, dengan kain lampin sederhana dan cinta berlimpah. Dialah hamba Tuhan yang menyanyikan pujian bagi-Nya, dialah teman yang selalu kuatir anggur akan kurang, dialah wanita yang hatinya tertusuk pedang dan mengerti kepedihan hati kita.
- Kotbah Apostolik Evangelii Gaudium, 24 November 2013
===============
56. Pandangan kita terarah kepada keindahan Bunda Yesus, bunda kita. Dengan penuh gembira, Gereja merenungkan dia yang “penuh rahmat”.
Begitulah Allah melihat ia dari sejak awal mula. Allah melihat Maria indah, penuh rahmat.
- Doa Malaikat Tuhan, 8 Desember 2013
================
57. Maria sejak awal mula, disiapkan Allah tanpa noda asal, -yang telah meretakkan hubungan manusia dengan Tuhan dan dengan sesamanya dan dengan ciptaan. Namun keretakan ini dipulihkan terlebih dahulu oleh Bunda Sang Penebus yang datang untuk membebaskan manusia dari dosa.
Maria Dikandung Tanpa Dosa Asal adalah rancangan Tuhan, Maria adalah buah dari kasih Tuhan yang menyelamatkan dunia.
- Doa Malaikat Tuhan, 8 Desember 2013
================
58. Seperti Tuhan telah memilih Maria dari sejak awal mula, Tuhan juga telah memilih kita masing-masing. Dengan merenungkan akan Maria yang Dikandung tanpa Dosa, mari kita mengenali panggilan kita masing-masing, untuk mencintai, untuk merubah diri karena cinta dari Allah
- Doa Malaikat Tuhan, 8 Desember 2013
=========
59. Mengikuti teladan Maria, kita belajar menjadi lebih rendah hati, dan lebih berani dalam mengikuti firman Tuhan, menyambut Yesus yang merangkul kita, yang memberi kita hidup, harapan, dan damai.
- Doa Malaikat Tuhan, 8 Desember 2013
================
60. Kau sangat indah, O Maria! Padamu lah kepenuhan sukacita yang lahir dari Allah. Bantulah kami agar tidak pernah lupa akan arti perjalananmu di dunia :
Semoga cahaya iman menerangi hari-hari kami, kekuatan harapan menuntun langkah kami, kehangatan kasih menggerakkan hati kami, dan biarlah pandangan kami tertuju kepada Tuhan, sumber sukacita sejati.
- Doa Penyerahan Kepada Maria Dikandung Tanpa Dosa, 8 Desember 2013
===============
BAB VII
61. MOM- Mary Our Mother, Maria bunda kita, menopang kita dalam situasi kegelapan, kesulitan, dan kekalahan.
- Twitter, 10 Desember 2013
================
62. Biarlah Maria membantu kita untuk bergegas menuju Betlehem, untuk menjumpai Anak yang lahir untuk kita, untuk menyelamatkan umat manusia.
Semoga Maria mendapatkan bagi kita, rahmat untuk hidup dalam sukacita Tuhan di dalam keluarga kita, di tempat kerja, di lingkungan kita dan di mana saja. Sukacita yang penuh dan berasal dari kekaguman dan kelembutan, seperti yang dirasakan seorang ibu ketika memandang bayi baru nya dan sungguh menyadari bahwa itu adalah hadiah dari Tuhan, sebuah keajaiban yang hanya bisa dijawab dengan rasa syukur.
- Doa Malaikat Tuhan, 15 Desember 2013
==============
63. Saya memikirkan berapa kali Maria telah berdiam diri, berapa kali ia tidak mengungkapkan perasaannya dengan kata-kata.
Maria berdiam diri, tapi di dalam hati nya ia berbicara begitu banyak kepada Tuhan.
- Homili di Kapel Domus Santa Marta, 5 April 2013
==============
64. Mari kita saling merasa dekat satu sama lain dalam langkah-langkah akhir menuju Betlehem. Mari kita merenungkan Santo Yosep, yang diam namun dengan setia berada di sisi Maria. Mari kita memikirkan kasihnya kepada Maria dan Bayi Yesus. Merenungkan ini dapat membuat kita berpikir tentang pelayanan kita sendiri terhadap Gereja.
- Kepada Kuria Roma dalam Presentasi Natal, 21 Desember 2013
=============
65. Maria adalah wanita penuh rahmat yang memiliki keberanian untuk mempercayakan dirinya sepenuhnya kepada Tuhan.
- Doa Malaikat Tuhan, 22 Desember 2013
===============
66. Apakah jiwa kita terbuka, seperti jiwa Maria yang terbuka ?
Ataukah kita menutup jiwa dan hati kita, dan memasang tanda di depannya, “jangan diganggu”?
- Homili di Kapel Domus Santa Marta, 23 Desember 2013
===============
67. Rahmat yang menjelma di dunia adalah Yesus, lahir dari Perawan Maria, sungguh Allah dan sungguh manusia. Ia memasuki sejarah kita, Ia ikut menjalaninya bersama kita.
Ia datang untuk membebaskan kita dari kegelapan dan memberi terang.
Lewat Ia, terungkap rahmat, belas kasih, dan kelembutan dari Bapa : Yesus adalah jelmaan dari cinta kasih.
- Homili pada Misa Malam Natal , 24 Desember 2016
=============
68. Maria penuh dengan keindahan karena ia penuh dengan rahmat.
- Twitter, 28 Desember 2013
===============
69. Semoga Maria, Bunda Tuhan, mengajari kita untuk menyambut Tuhan dalam rupa manusia, sehingga setiap tahun, setiap bulan, setiap hari diisi dengan kasih-Nya yang abadi.
- Perayaan Maria Tersuci Bunda Tuhan dan
perayaan syukur akhir tahun, 31 Desember 2013
=================
70. Marilah kita mengambil dari buaian-Nya, sukacita dan damai yang Yesus bawa ke dalam dunia.
- Twitter, 31 Desember 2013
===============
BAB VIII
71. Ibu Tuhan. Ini adalah gelar pertama dan yang paling penting dari gelar-gelar Maria yang lain. Ini menunjuk kepada perannya yang dipercayai dengan penuh pengabdian oleh orang kristen sejak sangat awal. Peziarahan iman kita tidak terpisahkan dari Maria sejak dari Yesus di kayu salib, memberikan ibu-Nya kepada kita.
- Homili Misa Pesta Maria Tersuci Ibu Tuhan, Hari Perdamaian Dunia,
1 Januari 2014
============
72. Ketika iman Para Murid diuji oleh kesukaran dan kebimbangan, Yesus mempercayakan mereka kepada Maria, yang paling pertama percaya, dan yang kepercayaannya tidak pernah pudar. Hati berdukanya melebar untuk memberi ruang kepada semua orang, yang baik dan yang jahat, dan Maria mencintai mereka semua seperti ia mencintai Yesus.
- Homili Misa Pesta Maria Tersuci Ibu Tuhan, Hari Perdamaian Dunia,
1 Januari 2014
===============
73. Dengan teladan kerendahan hati, Maria menjadi contoh bagi kita untuk membuka diri kepada Allah dan memproklamirkan Injil kepada semua tanpa kecuali. Misi kita akan berhasil, karena meniru semangat keibuan Maria.
Kepadanya kita percayakan perjalanan iman kita, kebutuhan-kebutuhan kita, kebutuhan-kebutuhan dunia, khususnya mereka yang haus akan keadilan dan kedamaian, dan haus akan Tuhan.
- Homili Misa Pesta Maria Tersuci Ibu Tuhan, Hari Perdamaian Dunia,
1 Januari 2014
===============
74. Kita meletakkan harapan-harapan kita ke dalam tangan Maria Bunda Penebus. Kepada dia yang membuka tangannya kepada semua orang, kita percayakan orang-orang yang menderita, yang menjadi korban peperangan dan kekerasan.
- Doa Malaikat Tuhan, 1 Januari 2014
=================
75. Semoga Tuhan menganugerahkan kepada kita, lewat perantaraan Maria,
-yang memuji Tuhan dan yang telah diperhatikan Tuhan dalam kerendahannya-, rahmat untuk terus memperhatikan kerendahan kita dalam pandangan-Nya.
- Homili di Kapel Domus Santa Marta, 21 Januari 2014
76. Mari kita mengingat Maria. Ia melakukan sesuatu pada Gereja yang para pastor, uskup, dan paus, tidak dapat lakukan. Dia seorang wanita benar yang jenius. Mari kita juga mengingat teladan Maria di dalam keluarga.
- Kepada peserta Konggres Nasional Wanita Italia, 25 Januari 2014
===============
77. Mari kita melihat panggilan hidup suci sebagai perjumpaan dengan Kristus. Adalah Ia yang telah datang kepada kita, dibawa Maria dan Yosep, dan kita menyongsong-Nya, dengan petunjuk Roh Kudus.
- Homili pada Misa memperingati Hari Hidup Suci, 2 Februari 2014
===============
78. Sukacita Injil terbit dari hati yang dalam kerendahannya, bersuka dan memuji karya Allah, seperti hati Maria, yang segala keturunan menyebutnya “yang berbahagia”.
- Pesan pada World Youth Day ke- 29, 6 Februari 2014
==================
79. Maria selalu dekat kepada kita, terutama pada saat kita merasakan beban hidup dengan segala problemanya.
- Twitter, 24 Februari 2014
==============
80. Mari memohon kepada Maria, Bunda Penyelenggaan Ilahi, kepadanya kita percayakan hidup kita, perjalanan Gereja dan semua manusia.
Kita meminta penyertaannya supaya kita dapat berjuang untuk hidup sederhana, dan mengingat akan kebutuhan saudara-saudari kita yang papa.
- Doa Malaikat Tuhan, 2 Maret 2014
==============
BAB IX
81. Keselamatan tidak dapat dibeli dan tidak dijual. Keselamatan adalah hadiah cuma-cuma dari Tuhan. Kita tidak dapat menyelamatkan diri sendiri. Untuk mendapatkannya, kita membutuhkan hati yang sederhana, lembut, dan patuh seperti hati Maria.
- Homili di Kapel Domus Santa Marta, 25 Maret 2014
=================
82. Mengalami penderitaan, kematian, dan kebangkitan Putranya, melihat dengan iman bentuk tertinggi dari kasih Tuhan kepada manusia, hati Maria menjadi tempat kedamaian, penghiburan, harapan, dan belas kasih.
Semua hak istimewa Maria berasal dari ini : dari keikutsertaannya dalam misteri Paskah Yesus. Dari hari Jumat Agung sampai hari Minggu Paskah, ia tidak kelihangan harapan. Kita merenungkan penderitaan Maria tetapi pada saat yang sama, ia juga penuh dengan harapan. Dia, Bunda Para Rasul, Bunda Gereja, adalah Bunda Pengharapan.
- Doa Ratu Surga, 21 April 2014
==============
83. Maria selalu mengikuti Yesus, menemani-Nya sampai pada saat- saat terakhir.
Marilah kita berdoa supaya ia juga menemani kita dalam hidup. Hidup kita di dalam Yesus.
- Kepada kelompok “ICA” – “Italian Catholic Action”, 3 Mei 2014
===============
84. Saya teringat suatu waktu ketika di Lujan, saya mendengarkan pengakuan.
Ada seorang pria muda modern dengan anting-anting, tato, dan segala macamnya.. . dan ia datang menceritakan permasalahannya, suatu masalah yang besar dan sulit. Katanya, “Saya menceritakan ini kepada ibuku dan ibuku berkata kepadaku –pergilah kepada Maria dan ia akan memberitahumu apa yang harus kau lakukan.”
Inilah seorang wanita yang memiliki “karunia nasihat.” Ia sendiri tidak tahu bagaimana cara menolong anaknya, tetapi ia memberi petunjuk jalan yang benar : pergilah kepada Bunda Maria dan ia akan memberi tahumu.
Wanita sederhana itu telah memberi anaknya nasihat yang paling tepat.
- Kepada khalayak umum, 7 Mei 2014
==================
85. Sepotong nasihat ini, adalah nasihat dari para Pastor Russia :
Ketika hatimu dalam kekacauan, pergilah ke kapel Maria Bunda Tuhan... dan tinggallah di sana sampai kamu merasa lebih tenang, lewat doa, dengan penyerahan dan kepercayaan kepada Bunda Maria.
- Kepada Para Murid Pontifical Colleges Roma, 12 Mei 2014
====================
86. Semoga Maria membantu kita agar selalu patuh kepada Roh Kudus, sehingga kita dapat menghargai satu sama lain dan bersatu lebih baik lagi di dalam iman dan kasih, menjaga hati kita selalu terbuka akan kebutuhan saudara-saudari kita yang lain.
- Doa Ratu Surga, 18 Mei 2014
-=====================
87. Roh Kudus, hadir pada awal sejarah keselamatan, telah bekerja di dalam Yesus dari sejak Ia di kandungan rahim Maria dari Nazareth, dengan peristiwa inkarnasi yang menakjubkan.
- Homili pada Misa di Amman International Stadium, Yordania, pada Ziarah ke Tanah Suci, 24 Mei 2014
=============
88. Maria, Bunda Yesus
Engkau yang telah menerima, ajarilah kami untuk menerima;
Engkau yang telah memuji, ajarilah kami untuk memuji;
Engkau yang telah mengikuti, ajarilah kami untuk mengikuti. Amin.
- Homili pada Misa di Manger Square, Betlehem, pada Ziarah ke Tanah Suci, 25 Mei 2014
===============
89. Pikiran kita tertuju kepada Maria Tersuci, yang di sini, di Betlehem, melahirkan Yesus Puteranya. Dibantu St Yosep, ia membungkus-Nya dengan kain dan membaringkan-Nya di palungan.
Kepada Maria, kita percayakan tanah ini dan semua orang yang ada di sini, semoga mereka semua dapat hidup dalam keadilan, damai, dan persaudaraan.
- Doa Ratu Surga di Manger Square, Betlehem, pada Ziarah ke Tanah Suci, 25 Mei 2014
==============
90. Ketika perpecahan membuat kita pesimis, menjadi ragu dan takut, marilah kita semua mencari perlindungan dari Maria Bunda Tuhan. Ketika ada kekacauan di dalam jiwa orang kristiani, hanya dengan mencari pengungsian di jubah Maria, kita akan menemukan kedamaian.
- Perayaan Ekumenis di Holy Sepulchre, Yerusalem, pada saat ziarah ke Tanah Suci, 25 Mei 2014
======================
BAB X
91. “Ruangan di Atas” mengingatkan kita akan kelahiran keluarga baru, Gereja, dan hirarki nya dipancangkan oleh Kristus yang bangkit. Sebuah keluarga yang memiliki seorang ibu, Perawan Maria.
Orang-orang kristen adalah milik keluarga besar ini, dan di dalamnya mereka menemukan terang dan kekuatan untuk diperbarui, di tengah tantangan dan kesulitan-kesulitan hidup.
Semua anak-anak Tuhan, semua ras dan bahasa, diundang dan dipanggil menjadi bagian dari keluarga besar ini, sebagai saudara-saudari dan sebagai anak-anak dari Bapa di Surga.
- Homili pada Misa bersama Para Ordinaris Holy Land di Yerusalem, pada Ziarah ke Tanah Suci, 25 Mei 2014
=============
92. Hari ini, pada penutupan Bulan Maria, adalah perayaan yang kita ingat, kunjungannya kepada Elisabet. Injil memberitahu kita, setelah menerima Kabar Gembira, Maria bergegas, tanpa membuang waktu, dan segera berangkat keluar melayani. Dia siap siaga. Bunda kita adalah Bunda Siap Siaga. Dia selalu siap langsung datang menolong ketika kita berdoa kepadanya, ketika kita meminta bantuan, pertolongannya segera tiba. Dia tidak membiarkan kita menunggu, Dia lah Bunda yang bersiaga, dia bersegera pergi menolong.
- Doa Rosario pada Penutupan Bulan Maria di Taman Vatikan, 31 Mei 2014
=============
93. Bersama Yesus, Bunda Maria menemani kita. Dia telah ada di rumah Bapa sebagai Ratu Surga, dan ini yang kita minta darinya saat ini, agar Yesus menyertai kita, dan Maria melangkah bersama kita.
- Doa Ratu Surga, 1 Juni 2014
==============
94. Semoga Bunda Maria, pengawalmu dari Surga, ia yang kamu muliakan dengan gelar Virgo Videlis, selalu menjagamu, keluargamu, dan pelayananmu.
Ingatlah ia dengan iman, terutama pada saat kelelahan dan kesulitan, meyakini bahwa, sebagai ibu yang lembut, ia tahu bagaimana membawa kebutuhan dan harapanmu kepada Yesus Puteranya.
- Kepada Peserta Pertemuan Carabinieri Corps pada ulang tahun ke-200 yayasannya, 6 Juni 2014
===================
95. Menjadi orang Kristen tanpa mengingat sejarah iman belumlah kristiani penuh tapi masih separuh jalan, yang terperangkap di masa kini, yang tidak tahu cara membaca dan menghidupi kisah penyelamatan.
Dengan Para Murid Yesus, hari itu, bersama Maria, yang dari sejak awal mula, menyimpan segala hal di dalam hatinya. Maria ada di sana saat itu.
Biarlah ia membantu kita dalam mengingat hal ini.
- Homili pada Hari Raya Pentakosta, 8 Juni 2014
===========
96. Kita berpaling kepada Maria, yang pada hari Pentakosta, berada di Ruang Atas bersama anak-anaknya. Pada Maria, kekuatan Roh Kudus sungguh telah mencapai hal-hal besar. Maria sendiri mengatakan demikian. Semoga ia, Bunda Penebus dan Bunda Gereja, memperolehkan lewat perantarannya, Roh Baru Allah yang dicurahkan kepada Gereja dan kepada dunia.
- Doa Ratu Surga, 8 Juni 2014
===============
97. Marilah kita berdoa lewat perantaraan Maria, teladan kerendahan hati dan sukacita penyebaran Injil, agar Gereja dapat menjadi rumah yang menyambut, yang menjadi ibu bagi semua orang, dan menjadi sumber kelahiran dunia kita yang baru.
- Pesan pada Hari Misi Sedunia, 14 Juni 2014
==================
98. Mari kita memikirkan Gereja sebagai seorang ibu dan kita katakan kepada Gereja kita, apa yang Elisabet katakan kepada Maria ketika ia mengandung Putranya : “Berbahagialah engkau, yang telah percaya !”
- Pada pembukaan Ecclesial Convention Keuskupan Agung Roma, 16 Juni 2014
==================
99. “MOM” – “Mary Our Mother”, Bunda Ekaristi (Mater Eucharistia), semoga ia menolongmu selalu untuk bersatu sehingga, lewat kesaksianmu, Tuhan dapat terus memberi hidup kepada dunia. Biarlah terjadi demikian.
- Homili pada Misa dalam kunjungan pastoral ke Keuskupan Cassano alllo Jonio, 21 Juni 2014
===============
100. Yesus, Roti Hidup abadi, turun dari surga dan menjadi manusia lewat iman dari Maria Tersuci. Setelah melahirkan-Nya, ia mengikuti-Nya penuh iman sampai kepada Salib dan Kebangkitan-Nya.
Marilah kita memintab kepada Bunda Maria untuk menolong kita menemukan kembali keindahan Ekaristi dan menjadikannya pusat hidup kita, khususnya Misa Hari Minggu dan dalam Adorasi.
- Doa Malaikat Tuhan, 22 Juni 2014
============

Tidak ada komentar:

Posting Komentar