Ads 468x60px

Rabu, 18 Oktober 2017



HIK. HIDANGAN ISTIMEWA KRISTIANI.
HARAPAN IMAN KASIH.
Rabu, 18 Oktober 2017
Pesta Santo Lukas, Penginjil
(2Tim 4:10-17b)
(Mzm 145:10-13ab.17-18)
Lukas (10:1-9)
“Misericordia Divina – Kerahiman Ilahi.”
Inilah salah satu semangat St Lukas yang kita kenangkan hari ini. Ia adalah seorang penulis yang berbakat, yang menyusun bahan-bahannya secara kreatif dan menyajikan cerita-ceritanya secara jelas dan bergaya seni.
Dante menyebut Lukas sebagai “penulis kelembutan Kristus” karena tekanannya pada belas kasih dan kerahiman ilahi kepada para pendosa dan kaum tersisih.
Beberapa cerita mengenai belas kasih Tuhan terdapat dalam Injil Lukas: janda Naim, anak hilang, Magdalena, Zakheus, Orang Samaria yang Baik Hati dan lain-lain.
Yang pasti, bersama dengan pesta St Lukas Pengarang Injil Kerahiman Ilahi yang kita kenangkan hari ini, adapun tiga semangat dasar yang dihadirkan Yesus, al:
1. Komunitas:
Yesus menunjuk 70 murid dan mengutus mereka berdua dua mendahuluiNya ke setiap kota dan tempat yang hendak dikunjungiNya.
Ia mengajak kita untuk hidup bersama dan berkarya dalam sosialitas karena bukankah kita banyak membutuhkan kekuatan untuk bersandar, membutuhkan pundak untuk menangis dan membutuhkan contoh u/ntuk mempelajari sesuatu dari seseorang yang lain?
2. Kapasitas:
“Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah serigala. Janganlah membawa pundi atau bekal atau kasut dan janganlah memberi salam kepada siapapun selama dalam perjalanan.”
Ia ajak kita mempunyai kecakapan iman yang berkualitas, ditampkkan dengan dua indikasi yakni: adanya sikap totalitas dan setia menjaga skala priorotas: “Berbahagialah orang yang dapat menjadi tuan untuk dirinya, menjadi kusir untuk nafsunya dan menjadi kapten untuk bahtera hidupnya!”
3. Karitas:
“Kalau kamu memasuki suatu rumah, katakanlah lebih dahulu: “damai sejahtera bagi rumah ini,” sembuhkanlah orang sakit dan katakanlah Kerajaan Allah sudah dekat padamu.”
Ia ajak kita punyai karya kasih bagi semua orang lain, sebuah karya kasih yang mendamaikan sekaligus menyembuhkan. Hal ini didasari sebuah keyakinan bahwa kita tidaklah diciptakan dengan main-main, ataupun secara serampangan, namun diciptakan secara mengagumkan untuk sebuah tujuan yang agung.
“Naik taxi atau Patas - Jadilah saksi yang berkualitas.”
Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux - Be the Light -
Jadilah Terang!
(Gen 1:3)
NB:
A.
"Evangelium - Kabar Baik"
Inilah salah satu kekhasan St.Lukas yg kita pestakan hari ini. Adapun 3 panggilan iman yang bisa kita teladani dari Santo Lukas sebagai "Injil yang hidup", antara lain:
1.Writer-
Penulis yang memperingatkan:
Ia yang adalah penulis Injil Lukas dan Kisah Para Rasul, menampilkan Yesus yang memperingatkan kita "Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah serigala", dan "Kerajaan surga sudah dekat". Dengan kata lain: Kita diajak menjadi orang yang selalu siap dan berjaga, punya kewaspadaan.
2.Dokter-
Tabib yang mengobati:
Lukas yang dulunya adalah seorang tabib/dokter, menghadirkan Yesus yang juga mengobati banyak orang sakit. Disinilah, kita diajak menjadi orang yang punyai semangat untuk belajar saling menyembuhkan, mudah memahami dan tidak suka menghakimi, mudah mengasihi dan tidak mudah melukai.
3.Brother-
Saudara yang memberkati:
"Damai sejahtera bagi rumah ini!"
Inilah anjuran Yesus ketika mengutus para muridnya, entah damai sejahtera itu diterima/tidak oleh yang lain. Disinilah kita diajak menjadi orang yang selalu siap bersaudara dengan yang lain, "pax vobiscum-damai sertamu," selalu belajar menjadi saudara yang memberkati dan tidak suka menyakiti, lewat doa, ucapan, dan karya nyata kita.
"Ikan louhan ikan teri- wartakanlah Tuhan setiap hari"
B.
"LUkai setan - KASihi Tuhan"
Lukas (Ibr: לוקא; Yun: Λουκάς Loukás) adalah penulis Injil Lukas dan Kisah Para Rasul.
Ia disebutkan sebagai "tabib yang kekasih" oleh Paulus (Kol 4:14, Kis 16:10-40).
Ia sendiri adalah orang Yunani yang menjadi Kristen, satu-satunya pengarang Injil yang bukan Yahudi dan dihormati sebagai santo pelindung para dokter dan ahli bedah.
Catatan pertamanya ada di dalam Surat Rasul Paulus kepada Filemon (ay 24).
Ia juga disebutkan di Kol 4:14 dan 2Tim 4:11.
Catatan awal mengenai St Lukas juga ada dalam dokumen "Kata Pengantar Anti-Marsion Injil Lukas":
"Lukas, berasal dari Antiokhia dan berprofesi sebagai dokter. Ia menjadi murid para rasul dan mengikuti Paulus hingga kemartirannya. Setelah melayani Tuhan dan hidup selibat serta dipenuhi dengan Roh Kudus, ia wafat di usia 84 tahun."
Beberapa manuskrip juga menambahkan bahwa Lukas meninggal dunia "di Thebes, ibukota Boeotia".
Semua fakta yang terpisah-pisah ini mendukung kesimpulan bahwa Lukas memiliki keterkaitan dengan Paulus dimana Lukas adalah salah satu dari 70 murid yang diutus Yesus.
Sebagai pengarang Injil, Lukas diberi lambang "lembu", yang dikenal sebagai binatang persembahan karena ia memulai Injilnya dengan lakon imam Zakaria yang membawa korban persembahan di Bait Allah Yerusalem.
"Di kulkas ada banyak indomie -
St.Lukas doakanlah kami"
C.
"Evangelium vitae - Injil kehidupan"
Inilah salah satu julukan untuk Injil Lukas, pelukis hidup Yesus yang kita pestakan hari ini karna banyak menggambarkan kasih dan kerahiman Ilahi.
Perspektif Lukas akan Yesus ini juga membuatnya disebut sebagai "Injil Cinta Kasih" dan bisa dilihat dalam 6 mukjijat dan 18 perumpamaan yang tidak ditemukan dalam Injil lain.
Secara sederhana, ada tiga kelompok "grass root/akar rumput" yang menjadi fokusnya, al:
1.Kaum papa.
Hanya Injil Lukas yang mengisahkan tentang Lazarus dan Orang Kaya (Luk 16:19-31).
Lukas-lah juga yang menggunakan: "Berbahagialah orang miskin" dan bukannya "Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah" (Luk 6:20-26, Mat 5:1-12).
Ia menghadirkan Allah yang ber-empati kepada orang papa, yang kecil dan miskin di mata dunia.
2.Kaum Perempuan.
Lukas juga punyai keterkaitan khusus dengan para perempuan dalam hidup Yesus, terutama Bunda Maria.
Hanya dalam Injil Lukas kita juga mendengar kisah tentang pemberitahuan kelahiran Yesus, kunjungan Maria ke Elisabet, Yesus yang dipersembahkan di Bait Allah dan yang hilang di Yerusalem.
Hanya dalam Injil Lukas, kita juga mendengar "magnificat" Maria dimana Maria menyatakan bahwa "Allah menurunkan orang2 yang berkuasa dari tahtanya dan meninggikan orang yang rendah" (Luk 1:52-53).
Kepada St. Lukas-lah, kita juga harus berterima kasih atas bagian doa Salam Maria: "Salam Maria penuh rahmat, Tuhan sertamu" yang diucapkan oleh malaikat Gabriel dan "Terpujilah engkau diantara wanita dan terpujilah buah tubuhmu, Yesus" yang diucapkan oleh sepupunya, Elisabet.
3.Kaum Pendosa. Pengampunan dan belas kasih Allah kepada para pendosa juga sangat penting bagi Lukas.
Hanya dalam Injil Lukas-lah, kita mendengar kisah tentang anak yang hilang (Luk 15:11-32), wanita pendosa yang membasuh kaki Yesus (Luk 7:36-50), Zakheus dll (Luk 19).
Intinya, sepanjang Injil Lukas, Yesus berpihak kepada orang yang mencari kemurahan Tuhan.
Dkl: Membaca Injil Lukas memberi gambaran jelas akan sifat kerahiman Ilahi yang mengasihi kaum papa, perempuan dan pendosa.
D.
Kutipan Teks Misa:
Injil Lukas memancarkan kegembiraan yang mengalir dari suatu kepercayaan terhadap kasih Allah dan belaskasih-Nya (Jerome Kodell, OSB)
Antifon Pembuka (lih. Yes 52:7)
Betapa menyenangkan mendengar derap kaki orang yang turun berlari dari gunung dan memaklumkan, "Damai!" yang membawa kabar sukacita dan mewartakan, "Kita selamat!"
Pada Misa hari ini ada Madah Kemuliaan
Doa Pembuka
Allah Bapa kami yang Maharahim, Engkau telah memilih Santo Lukas untuk mewartakan dengan lisan maupun tulisan, rahasia cinta kasih-Mu terhadap kaum fakir miskin. Semoga kami semua bermegah dalam nama-Mu dan bertekun sehati dan sejiwa, supaya semua bangsa melihat keselamatan-Mu. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Beberapa sahabat Rasul Paulus lebih mencintai dunia dan segala perbuatannya. Dalam situasi seperti itu, Rasul Paulus tetap setia. Ia merasakan kasih Tuhan yang selalu mendampingi dan menguatkannya.
Bacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada Timotius (2Tim 4:10-17b)
"Hanya Lukas yang tinggal dengan aku."
Saudaraku terkasih, Demas telah mencintai dunia ini dan meninggalkan aku. Ia telah berangkat ke Tesalonika. Kreskes telah pergi ke Galatia, sedang Titus ke Dalmatia. Hanya Lukas yang tinggal dengan aku. Jemputlah Markus dan bawalah ia kemari, karena pelayanannya penting bagiku. Tikhikus telah kukirim ke Efesus. Jika engkau kemari, bawalah juga jubah yang kutinggalkan di Troas di rumah Karpus dan juga kitab-kitabku, terutama perkamen itu. Aleksander, tukang tembaga itu, telah banyak berbuat kejahatan terhadap aku. Tuhan akan membalasnya menurut perbuatannya. Hendaklah engkau juga waspada terhadap dia, karena dia sangat menentang ajaran kita. Pada waktu pembelaanku yang pertama tidak seorang pun yang membantu aku; semuanya meninggalkan aku. -- Kiranya hal itu jangan ditanggungkan atas mereka. -- Tetapi Tuhan telah mendampingi aku dan menguatkan aku, supaya dengan perantaraanku Injil diberitakan dengan sepenuhnya, dan semua orang bukan Yahudi mendengarkannya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Para kudus-Mu, ya Tuhan, memaklumkan Kerajaan-Mu yang semarak mulia.
Ayat. (Mzm 145:10-13ab.17-18)
1. Segala yang Kaujadikan akan bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan, dan orang-orang yang Kaukasihi akan memuji Engkau. Mereka akan mengumumkan kemuliaan kerajaan-Mu, dan akan membicarakan keperkasaan-Mu.
2. Mereka memberitahukan keperkasaan-Mu kepada anak-anak manusia, dan memaklumkan kerajaan-Mu yang semarak mulia. Kerajaan-Mu ialah kerajaan abadi, pemerintahan-Mu lestari melalui segala keturunan.
3. Tuhan itu adil dalam segala jalan-Nya dan penuh kasih setia dalam segala perbuatan-Nya. Tuhan dekat pada setiap orang yang berseru kepada-Nya, pada setiap orang yang berseru kepada-Nya dalam kesetiaan.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Yoh 15:16)
Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Aku telah menetapkan kamu supaya pergi dan menghasilkan buah, dan buahmu itu tetap.
Kasih Tuhan menjadi kekuatan bagi para utusan. Mereka hanya mengandalkan Tuhan. Namun, mereka juga membagikan kasih Tuhan itu kepada setiap orang yang mereka jumpai.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (10:1-9)
"Tuaian memang banyak, tetapi sedikitlah pekerjanya."
Pada suatu hari Tuhan menunjuk tujuh puluh murid, lalu mengutus mereka berdua-dua mendahului-Nya ke setiap kota dan tempat yang hendak dikunjungi-Nya. Kata-Nya kepada mereka, "Tuaian memang banyak, tetapi sedikitlah pekerjanya. Karena itu mintalah kepada Tuan yang empunya tuaian itu, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu. Pergilah! Camkanlah, Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala. Janganlah membawa pundi-pundi atau bekal atau kasut, dan janganlah memberi salam kepada siapa pun selama dalam perjalanan. Kalu kamu memasuki suatu rumah, katakanlah lebih dahulu, 'Damai sejahtera bagi rumah ini.' Dan jika di situ ada orang yang layak menerima damai sejahtera, maka salammu itu akan tinggal padanya. Tetapi jika tidak, salammu itu akan kembali kepadamu. Tinggallah dalam rumah itu, makan dan minumlah apa yang diberikan orang kepadamu, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya. Janganlah berpindah-pindah rumah. Jika kamu masuk ke dalam sebuah kota dan kamu diterima di situ, makanlah apa yang dihidangkan kepadamu, dan sembuhkanlah orang-orang sakit yang ada di situ, dan katakanlah kepada mereka, 'Kerajaan Allah sudah dekat padamu'."
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus
Antifon Komuni (Luk 10:1.9)
Tuhan mengutus murid-murid untuk mewartakan di segala kota, "Kerajaan Allah sudah dekat padamu!"
Doa Malam
Allah Yang Mahamulia, Engkau sangat mengerti akan pergumulan hidupku. Bantulah aku agar dalam hidup ini aku dapat menghasilkan buah-buah kebaikan yang dapat dirasakan oleh sesama di mana pun mereka berada. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar