Pages

APOGHTEMATA PATRUM 2



21.
Berpikir yang baik,
Berbicara yang baik,
Melakukan yang baik.
Ketiga hal ini, dengan rahmat Tuhan, akan membawa manusia sampai ke surga.
- St. Kamillus de Lellis
22.
Berdoa, membaca bacaan yang baik, sering menerima sakramen, dengan disertai watak yang baik, dan terutama; meniadakan kemalasan,
Hal-hal ini, percayalah, adalah sarana-sarana untuk menguduskan dirimu.
- St. Paulus dari Salib
23.
Seorang pertapa melihat satu setan sedang mendesak setan lainnya untuk membangunkan seorang rahib yang sedang tertidur.
Ia mendengar setan itu menjawab:
"Aku tak mau, biar saja dia tidur.
Karena kalau ia bangun, ia membakarku dengan bernyanyi mazmur dan membaca doa."
- Saying of The Desert Fathers
24.
Abas Poemen pernah berkata :
"Taruh seekor ular atau kalajengking ke dalam sebuah kotak dan diamkan, lama-lama ia akan mati.
Demikian juga pikiran - pikiran buruk yang ditanamkan kuasa jahat ke dalam pikiranmu, tidak akan mempengaruhimu kalau kau tidak mempedulikannya."
- Saying of the Desert Fathers.
25.
Seperti seekor ikan tak dapat berenang tanpa air,
Seperti seekor burung tak dapat terbang tanpa udara,
Begitulah seorang kristiani tidak dapat maju selangkah pun tanpa Kristus.
- St. Gregorius Nazianzus
26.
Jika seorang kekurangan kebijaksanaan, biarlah ia memintanya kepada Tuhan; yang akan memberikannya dengan berlimpah kepada semua orang dengan tanpa mencela, dan ia akan mendapatkannya.
- St. Yakobus anak Zebedeus
27.
Allah menyinari semua orang sama rata seperti sinar matahari, jadi mereka yang ingin meniru Yesus, juga harus menyinarkan kasihnya kepada semua orang dengan sama rata.
Karena ketika kasih menghilang, kebencian akan segera mengambil alih.
Jika Tuhan adalah kasih, maka kebencian adalah setan.
Jadi jika seseorang mengasihi, ia memiliki Tuhan di dalam dirinya,
Dan orang yang membenci, memelihara setan di dalam dirinya.
- St. Basilus Agung.
28.
Allah mengijinkan kita mengalami masa-masa kering dan kuatir apakah Dia telah meninggalkan kita, untuk membuat kita pergi mencari dan menjangkauNya.
Ketika kita berjuang, bahkan menderita, itulah saat kita bertumbuh dalam iman.
Kadang-kadang, pertumbuhan spiritual yang paling baik justru terjadi pada masa-masa gelap, karena di saat itulah kita menyadari betapa kita sangat memerlukan Tuhan dan bergantung kepadaNya.
- Abas Tryphon from All Merciful Savior Monastery
29.
Sang Juruselamat sendiri, dalam kehidupanNya, tidak memiliki tempat untuk meletakkan kepalaNya, dan bahkan hidupNya diakhiri di kayu salib.
Mengapakah kemudian pengikutNya berharap memiliki tempat yang lebih baik?
Roh Kristus adalah semangat yang siap untuk menderita dan menanggung segala sesuatu yang tidak menyenangkan bahkan menyedihkan.
Keamanan, kesombongan, kemegahan, kemudahan, adalah hal asing bagi para pencari Roh Tuhan, adalah tidak akan berbuah, adalah jalan yang terbentang di gurun kering.
- St. Theophan the Recluse
30.
Mereka yang menginginkan untuk memiliki Allah di dalam hatinya, berusaha keras memurnikan hati dengan tak henti-hentinya mengingat akan Allah.
-St. Isaac dari Syria
31.
Orang-orang kudus mencapai hal hal besar karena mereka telah memutuskan untuk hidup demi jiwa saja, berpaling dari tubuh dan keinginannya.
-St. Neilos the Ascetic
32.
Ada seorang yang mengungkapkan kekuatirannya kepada Abbas Paesius,
“Aku kuatir akan jiwaku. Aku tidak spiritual dan aku tidak takut akan Tuhan.”
Abbas Paesius menjawab, “Cari dan temukan seorang yang takut akan Tuhan, dan tinggallah bersamanya. Dengan tinggal dengan orang demikian, kau akan belajar untuk takut kepada Allah.”
-By Way of the Desert
33.
Jika kau dapat menolong seseorang, lakukanlah.
Jika kau tak dapat menolong, berdoalah baginya.
Jika kau tak dapat berdoa, pikirkanlah tentang yang baik untuknya.
Dan ini saja sudah membantu, karena pikiran-pikiran yang baik juga adalah persenjataan yang baik.
-St. Nicholas of Velimirovich
34.
Jangan menjauh dari Gereja, bagaimana buruknya apa yang kau lihat dalam diri orang-orang yang datang ke dalamnya, ataupun dalam diri mereka yang melayani di dalamnya.
Semua itu hanya kulit, dan inti dari Gereja adalah rahmat Allah, suatu kekuatan yang tak terlihat, yang tanpanya, tidak ada keselamatan kekal, tidak ada kedamaian dalam jiwa di bumi.
- Archimandrite Raphael Karelin.
35.
Jangan terganggu oleh mereka yang melakukan dosa atau mereka yang menghina kita.
Jangan pedulikan dosa-dosa apa saja yang dilakukan tetangga kita, jangan juga menghakiminya, karena akan menjadi suatu kebiasaan yang kita lakukan.
Tiap – tiap orang akan memberi jawaban kepada Tuhan sendiri-sendiri.
Setiap orang memiliki kesadaran sendiri, setiap orang mendengar suara Tuhan.
Perbaikilah dosamu sendiri, perbaikilah dirimu sendiri.
-St. John of Kronstadt
36.
Disini, di bumi, dukacita dan sukacita adalah sementara.
Seperti hal nya musim berubah, begitu juga dengan manusia.
Dalam kesedihan, akan ada penghiburan.
Tanpa pencobaan dan godaan, seseorang tak akan mendapat pengalaman spiritual.
Jadi, jangan terlalu bersedih, tapi bersabarlah.
Maafkanlah semua orang dan kasihilah semua orang,
Lakukan kebaikan kepada semua orang, dan panggillah nama Tuhan sesering mungkin.
Dengan cara ini, bagai mendaki anak tangga yang tak terlihat, kau akan menyempurnakan hidup rohanimu dan kau akan menemukan sukacita yang besar, di dunia ini.
-Monk Hegumen Nikon
37.
Jangan melupakan doa, karena kelalaian dan ketidakpedulian.
Kalau kau memulai hari dengan doa di pagi hari, kau akan melayang ringan sepanjang hari, bagaikan memiliki sayap.
Namun bila kau memulai hari tanpa doa, segala hal di harimu akan jadi bermasalah.
-Elder Jerome of Aegin

38.
Seorang yang saleh mencoba untuk menjalankan perintah Tuhan untuk bermurah hati dan dia selalu menyambut pelancong yang singgah ke rumahnya.
Suatu ketika, seorang pengembara yang sudah tua melewati tempatnya.
Ia menunjukkan kemurahan hati, menyajikan makanan dan tempat istirahat.
Setelah membersihkan diri, tamu itu duduk dengan gembira dan menyantap makanan yang disajikan.
Tuan rumah yang saleh bertanya, mengapakah ia tidak berterima kasih kepada Tuhan sebelum makan.
Sang tamu menjawab bahwa ia tidak pernah melakukannya dan sudah pasti juga tak berniat melakukannya sekarang.
Tuan rumah menjadi marah mendengar jawabannya dan mengusirnya.
Malam itu, ketika ia berdoa malam, Tuhan bertanya kepadanya, mengapakah ia marah dan mengusir pergi tamunya.
“Oh Tuhan, aku tak tahan dengan perilakunya yang tidak menghargai Engkau!”.
Kata Tuhan kepadanya, “Aku telah bersabar terhadapnya selama 60 tahun, dan kau tak dapat mentolerirnya satu malam saja!”
-Kisah dari padang gurun
39.
Teman-teman kristenku, janganlah seseorang berpikir bahwa hanya para Imam dan rahib saja yang perlu berdoa tanpa henti dan orang biasa tidak perlu.
Tidak, tidak; setiap orang Kristiani tanpa kecuali perlu selalu melarutkan diri di dalam doa.
-St. Gregory Palamas
40.
Mari kita berjuang untuk memasuki pintu yang sempit itu.
Seperti pohon-pohon, jika mereka tidak mampu bertahan melawan badai salju tidak akan bisa berbuah di musim semi, demikian juga kita; karena hari hari ini adalah badai dan hanya dengan bertahan melewati tantangan dan cobaan; kita akan dapat mewarisi kerajaan Allah.
-Amma Theodora

Tidak ada komentar:

Posting Komentar