HIK. HIDANGAN ISTIMEWA KRISTIANI.
HARAPAN IMAN KASIH.
HARAPAN IMAN KASIH.
TAMAN DOA BUKIT FATIMA
@ SAN DOMINGGO - LARANTUKA.
Bunda Maria Fatima di Larantuka..
Bunda Rosario di Kota Rosario
@ SAN DOMINGGO - LARANTUKA.
Bunda Maria Fatima di Larantuka..
Bunda Rosario di Kota Rosario
Hari ini, di penutupan Bulan Rosario, Larantuka yang identik dengan "Kota Regna" (Kota Ratu Rosario) mengadakan misa pemberkatan dan peresmian kapela dan taman doa Maria Fatima, persis bertepatan dengan peristiwa syukur "100 Tahun Penampakan Maria di Fatima.
Misa pemberkatan dipimpin oleh Uskup Larantuka, Mgr Fransiskus Kopong Kung, Pr, dengan tiga uskup selebran, yakni Uskup Ende Mgr Vinsentius Sensi Potokota, Pr, Uskup Bandung Mgr Antonius Subianto Bunjamin, O.S.C. dan Uskup Bogor, Mgr Paskalis Bruno Syukur, OFM.
Pemberkatan kapela dan taman doa Bukit Fatima ini sendiri merupakan perwujudan konkrit setelah penandatangan nota kesepahaman kerjasama (MoU) tentang "Sister City" antara Pemerintah Kabupaten Flotim dan Pemerintah Kota Qurem, Portugal.
Sekretaris Jenderal Komisi Waligereja Indonesia (KWI), Mgr Anton Subianto Bunyamin, OSC, memuji pemilihan lokasi dan langkah yang dilakukan oleh Uskup Larantuka, Mgr Fransiskus Kopong Kung, Pr atas berkat Allah dengan hadirnya Taman Doa Bukit Fatima di Larantuka, Kabupaten Flores Timur (Flotim).
Mgr Anton Subianto Bunyamin, OSC mengatakan itu dalam homili (Kotbah) perayaan ekaristi kudus pemberkatan dan pengresmian Taman Doa Bukit Fatima Larantuka, di Bukit Tuakehak-San Dominggo, Larantuka, Selasa (31/10).
Mgr Anton Subianto Bunyamin, OSC mengatakan itu dalam homili (Kotbah) perayaan ekaristi kudus pemberkatan dan pengresmian Taman Doa Bukit Fatima Larantuka, di Bukit Tuakehak-San Dominggo, Larantuka, Selasa (31/10).
“Proficiat saya ucapkan, kalau boleh atas nama seluruh Uskup di Indonesia atas kehadiran Taman Doa Bukit Fatima ini. Taman Doa yang indah dan sungguh luar biasa. Di antara para Uskup, kami memuji Mgr Fransiskus Kopong yang ternyata punya selera yang indah,” katanya.
Mgr Anton Subianto mengatakan Uskup Fransiskus Kopong Kung mempunyai mata yang sangat jeli dalam memilih Bukit yang sungguh luar biasa menjadi Taman Doa Bukit Fatima.
Mgr Anton Subianto juga mengatakan, di bagian depan dari Kapel Taman Doa Bukit Fatima, ada Perhentian ke 12, Yesus Wafat Di Kayu Salib. Pada 2000 tahun lalu, Yesus memandang kejahatan dan penderitaan manusia yang luar biasa. “Di Larantuka lain. Yesus memandang keindahan yang luar biasa. Ada keindahan pantai. Ada keindahan Pulau Adonara, Alor dan di tengahnya ada Kota Larantuka,” katanya.
Mgr Anton Subianto lebih jauh dalam homilinya mengatakan kehadiran seseorang seringkali mempengaruhi kehidupan kita. Siapa yang mengundang dan siapa yang hadir menentukan apakah kita mau datang di undangan tersebut. Perjumpaan dengan orang lain menimbulkan suatu perasaan tergantung dari sejauhmana orang tersebut menjadi berkat bagi kita.
“Kedatangan Maria yang membawa Yesus dalam kandungannya membuat Elizabeth mengalami sukacita dan bayi dalam kandungannya melonjak kegirangan. Elisabeth dipenuhi dengan Roh Kudus. Bunda Maria menanggapinya dengan penuh kerendahan hati. Ini semua terjadi karena Allah yang maha kuasa berkenan melakukan perbuatan besar padanya,” katanya.
Pada 100 tahun lalu, kata Mgr Anton Subianto, penampakan Maria pada 3 anak di Fatima telah menjadi berkat bukan hanya umat Fatima dan gereja Portugal tapi juga gereja universal dan umat seluruh dunia.
Dan hari ini, katanya, semua umat Keuskupan Larantuka bersyukur atas peristiwa rahmat itu dengan memberkati Taman Doa Bukit Fatima Larantuka dan Kapela Maria Fatima di bukit ini.
Mgr Anton Subianto mengatakan, Bunda Maria melihat begitu banyak penderitaan, kebutuhan orang-orang yang berdoa, memohon kepadanya.
Mgr Anton Subianto mengatakan, Bunda Maria melihat begitu banyak penderitaan, kebutuhan orang-orang yang berdoa, memohon kepadanya.
Dan tentu Bunda Maria akan berdoa memohon kepada Yesus untuk mengabulkan semua doa dan permohonan itu. “Di Taman Doa Bukit Fatima Larantuka ini.
Semoga kehadiran Bunda Maria yang dicari dan dihormati di Taman Doa Bukit Fatima Larantuka ini menjadi berkat bukan hanya bagi gereja Larantuka, tapi juga bagi gereja seluruh Indonesia. Melalui Maria, kita sampai pada Yesus,” katanya.
Adapun setelah perayaan ekaristi kudus yang diikuti ribuan umat yang tersebar di paroki-paroki terdekat di Kota Larantuka, dilakukan penandatanganan prasasti pemberkatan oleh Sekretaris Jenderal Komisi Waligereja Indonesia (KWI), Mgr Anton Subianto Bunyamin, OSC, Uskup Agung Ende, Mgr Vinsensius Sensi Potokota, Pr, Uskup Larantuka, Mgr Fransiskus Kopong Kung, Pr dan Uskup Bogor, Mgr Paskalis Bruno Syukur, OFM.
Peresmian Taman Doa Bukit Fatima Larantuka dilakukan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan.
Hadir juga Staf Khusus Presiden, Komjen Polisi (Purn) Gorris Mere, Gubernur NTT, Frans Lebu Raya, Anggota DPRD RI, Melchias Markus Mekeng, Kapolda NTT, Brigjen Polisi Agung Sabar Santoso, Komandan Lanud Eltari Kupang, Ronny Moningka dan sesepuh masyarakat Flotim di Jakarta, Yakob Riberu.
Hadir juga Staf Khusus Presiden, Komjen Polisi (Purn) Gorris Mere, Gubernur NTT, Frans Lebu Raya, Anggota DPRD RI, Melchias Markus Mekeng, Kapolda NTT, Brigjen Polisi Agung Sabar Santoso, Komandan Lanud Eltari Kupang, Ronny Moningka dan sesepuh masyarakat Flotim di Jakarta, Yakob Riberu.
Dari unsur Pemerintah Daerah Flotim, hadir Bupati Flotim, Antonius Hubertus Gege Hadjon, Wakil Bupati Flotim, Agustinus Payong Boli, Sekretaris Daerah Flotim, Anton Tonce Matutina, Ketua DPRD Flotim, Yosep Sani Betan, para anggota DPRD Flotim, pimpinan Forkompimda Flotim, Mantan Bupati Flotim, Yoseph Lagadoni, Mantan Wakil Bupati Flotim, Valens S. Tukan.
Hadir juga para imam, biarawan, biarawati se Keuskupan Larantuka, umat dari berbagai tempat di Indonesia terutama Jakarta, Bandung dan Bogor, dan umat Keuskupan Larantuka terutama dari berbagai paroki di Larantuka.
Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dalam sambutannya mengajak umat gereja agar menjaga kebersihan, karena NTT kaya akan pariwisatanya. “Di mimbar gereja diumumkan agar warga tidak membuang sampah sembarang, karena turis datang lihat kebersihannya dulu,” katanya.
Pada kesempatan itu, Luhut juga menyinggung soal kekayaan garam di NTT yang bisa memenuhi kebutuhan garam nasional, dan menjadikan NTT sebagai daerah yang kaya dengan tingginya perputaran uang, jika garam telah dikelola dengan baik. “NTT sangat kaya akan garam, sehingga masalah garam bisa teratasi,” ujarnya.
Taman doa ini sendiri diharapkan bisa menjadi kedamaian, persatuan, serta mewartakan hidup yang rukun dan damai. Di Larantuka, kata Uskup, Mgr Kopong Kung, semua orang hidup bersaudara, dimana ketika masuk kota Larantuka akan dijumpai Pura, Masjid dan Gereja Protestan serta di tengah jantung kota berdiri gereja Katedral. “Hadirnya taman doa ini akan menguatkan kebersamaan, dan menampakkan Indonesia mini. Kota Renya menjadi terang dan garam dunia,” katanya.
Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux - Be the Light -
Jadilah Terang!
(Gen 1:3)
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux - Be the Light -
Jadilah Terang!
(Gen 1:3)
NB:
A.
LARANTUKA, "KOTA REGNA"
Larantuka, Kota Tua di Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (Flotim) selalu identik dengan ziarah rohaninya yang mendunia.
A.
LARANTUKA, "KOTA REGNA"
Larantuka, Kota Tua di Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (Flotim) selalu identik dengan ziarah rohaninya yang mendunia.
Selain Semana Santa Larantuka dan Tuan Ma - nya yang mendunia dan dirawat hingga lebih berusia lebih dari lima abad lamanya, kini Larantuka mempunyai tempat ziarah baru, Taman Doa Bukit Fatima.
Tempat ziarah rohani baru Taman Doa Bukit Fatima berlokasi di San Dominggo, Kelurahan Larantuka, Kecamatan Larantuka. Taman Doa Bukit Fatima dibangun sejak tahun 2014.
Peletakan batu pertama pembangunan Taman Doa tersebut dilakukan oleh Walikota Qurem-Fatima, Portugal Paolo Fonseca.
Di Taman Doa Bukit Fatima ditahtakan arca Bunda Maria Fatima berada dalam Kapel Fatima. Di bagian kiri dan kanan Kapela Maria Fatima, terdapat patung Malaikat Gabriel dan Malaikat Rafaeil. Pada bagian pintu masuk ada patung Malaikat Mikhael. Di bagian depan dan sekeliling Kapela Maria Fatima terdapat puluhan bangku-bangku duduk terbuat dari semen.
Uskup Larantuka, Mgr Fransiskus Kopong Kung, Pr, mengatakan, Taman Doa Bukit Fatima di Larantuka merupakan salah satu realisasi dari program kerjasama "Sister City", Kabupaten Flotim dengan Kota Qurem-Fatima, Portugal. Dan pembangunannya merupakan kerjasama Keuskupan Larantuka dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Flotim.
“Kapela Fatima, Sakramen Mahakudus, dan patung-patung yang ada di Taman Doa Bukit Fatima didedikasikan untuk Bunda Maria Fatima. Semua yang dihadirkan di Taman Doa Bukit Fatima mempunyai nuansa religius dalam makna ziarah kehidupan sebagai umat beriman,” kata Uskup Frans Kopong.
“Kapela Fatima, Sakramen Mahakudus, dan patung-patung yang ada di Taman Doa Bukit Fatima didedikasikan untuk Bunda Maria Fatima. Semua yang dihadirkan di Taman Doa Bukit Fatima mempunyai nuansa religius dalam makna ziarah kehidupan sebagai umat beriman,” kata Uskup Frans Kopong.
Uskup Frans Kopong menjelaskan, Patung Malaikat Mikhael yang berada di pintu masuk bukit doa Fatima mengingatkan peziarah bahwa dalam kehidupan kita sebagai manusia, Allah yang menciptkan kita dan hanya pada Allah kita sembah. Malaikat Mikhael merupakan pemimpin bala tentara surga.
Sedangkan, patung Malaikat Gabriel, jelas Uskup Fransiskus Kopong, membawa dan mewartakan kabar sukacita kehidupan. Kita semua diingatkan untuk kabar sukacita dalam kehidupan. Patung Malaikat Rafael lebih merupakan tabib penyembuhan. Dia (Gabriel) adalah utusan Allah untuk menyembuhkan sakit fisik dan luka-luka kehidupan kita.
“Larantuka sudah masuk dalam daftar santuarium dunia. Hadirnya Taman Doa Bukit Fatima di Larantuka dengan sendirinya tercatat sebagai tempat ziarah rohani Fatima secara internasional. Semoga dari Taman Doa Bukit Fatima, kita bisa mendapat keteduhan dan mewartakan kabar sukacita,” katanya.
Tidak jauh dari Kapela Maria Fatima, terdapat Salib Yubelium yang ditahtakan pada tahun 2000. Taman Doa Bikti Fatima berada di bukit sehingga sangat nyaman dan sepih. Taman Doa Bukit Fatima, sangat cocok untuk berziarah. Karena menjadi ziarah baru jika berada di Kota Larantuka. Dari bukit tersebut pemandangan lepas bisa sampai pantai dan melihat leluasa, Pulau Adonara dan Pulau Solor
B.
LIMA DOA KHAS DARI FATIMA
LIMA DOA KHAS DARI FATIMA
13 Mei 2017 - 13 Oktober 2017, Gereja Katolik memperingati 100 tahun penampakan Bunda Maria kepada 3 gembala cilik di Fatima, Portugal.
Dalam penampakannya di tahun 1917, Bunda Maria menyampaikan banyak sekali pesan dari Tuhan sambil mengajak kita semua untuk bertobat dan berbuat silih bagi dunia.
Salah satu warisan terbesarnya adalah 5 Doa Fatima yang diberikan selama penampakan berlangsung.
1. DOA FATIMA / YA YESUS
"Ya Yesus yang baik, ampunilah dosa-dosa kami. Selamatkanlah kami dari api neraka dan hantarkanlah jiwa-jiwa ke dalam surga, terutama mereka yang sangat membutuhkan kerahiman-Mu. Amin."
"Ya Yesus yang baik, ampunilah dosa-dosa kami. Selamatkanlah kami dari api neraka dan hantarkanlah jiwa-jiwa ke dalam surga, terutama mereka yang sangat membutuhkan kerahiman-Mu. Amin."
Doa ini diberikan Bunda Maria sendiri kepada para gembala cilik. Dalam pesannya, Bunda Maria meminta mereka mendoakan doa ini setiap selesai mendaraskan 10x doa Salam Maria dan Kemuliaan.
2. DOA MOHON PENGAMPUNAN
"Ya Allahku, aku percaya, aku menyembah, aku berharap, dan aku mengasihi-Mu! Aku mohonkan ampun bagi mereka yang tidak percaya, tidak menyembah, tidak menyerahkan diri, dan tidak mengasihi-Mu."
"Ya Allahku, aku percaya, aku menyembah, aku berharap, dan aku mengasihi-Mu! Aku mohonkan ampun bagi mereka yang tidak percaya, tidak menyembah, tidak menyerahkan diri, dan tidak mengasihi-Mu."
Doa ini diberikan Malaikat kepada para gembala cilik di tahun 1916, tepat setahun sebelum Bunda Maria menampakkan diri.
3. DOA MALAIKAT
"Oh Tritunggal Mahakudus, Bapa, Putra, Roh Kudus, aku menyembah-Mu dengan khusyuk dan mempersembahkan kepada-Mu Tubuh, Darah, Jiwa, dan Keilahian Yesus Kristus, yang sungguh hadir di semua tabernakel di muka bumi, demi penebusan atas semua kekejaman, pencemaran, dan sikap masa bodoh yang melukai Diri-Nya. Melalui jasa-jasa tak terhingga dari Hati-Nya Yang Maha Kudus dan Hati Ibu Maria Yang Tak Berdosa, aku memohonkan pertobatan bagi semua orang berdosa yang malang."
"Oh Tritunggal Mahakudus, Bapa, Putra, Roh Kudus, aku menyembah-Mu dengan khusyuk dan mempersembahkan kepada-Mu Tubuh, Darah, Jiwa, dan Keilahian Yesus Kristus, yang sungguh hadir di semua tabernakel di muka bumi, demi penebusan atas semua kekejaman, pencemaran, dan sikap masa bodoh yang melukai Diri-Nya. Melalui jasa-jasa tak terhingga dari Hati-Nya Yang Maha Kudus dan Hati Ibu Maria Yang Tak Berdosa, aku memohonkan pertobatan bagi semua orang berdosa yang malang."
Doa ini juga diberikan malaikat kepada para gembala cilik. Pada penampakan terakhir di musim gugur 1916, Malaikat memegang sebuah piala. Ke dalam piala ini meneteslah Darah dari sebuah Hosti yang tergantung di atasnya. Malaikat memberi ketiga anak itu Hosti sebagai Komuni Pertama mereka dari piala itu.
4. DOA EKARISTI
"Tritunggal Maha Kudus, aku menyembah-Mu! Ya Tuhanku, ya Tuhanku, aku mengasihi-Mu dalam Sakramen Maha Kudus."
"Tritunggal Maha Kudus, aku menyembah-Mu! Ya Tuhanku, ya Tuhanku, aku mengasihi-Mu dalam Sakramen Maha Kudus."
Ketika Bunda Maria menampakkan diri kepada mereka untuk pertama kalinya pada 13 Mei 1917, ia berkata, "Kalian akan mengalami banyak sekali penderitaan, tapi hanya dalam rahmat Tuhanlah kalian akan menemukan ketenangan".
Berdasar kesaksian Lucia, salah seorang dari gembala cilik, sebuah cahaya yang amat terang datang dan menyinari mereka semua, dan tanpa berpikir panjang, mereka langsung mendaraskan doa ini.
5. DOA SILIH / PENGORBANAN DIRI
"Ya Yesus, aku mempersembahkan semua ini demi cintaku kepada-Mu dan bagi pertobatan orang-orang berdosa serta bagi pemulihan atas segala penghinaan yang diderita Hati Maria yang Tak Bernoda."
"Ya Yesus, aku mempersembahkan semua ini demi cintaku kepada-Mu dan bagi pertobatan orang-orang berdosa serta bagi pemulihan atas segala penghinaan yang diderita Hati Maria yang Tak Bernoda."
Bunda Maria memberikan doa ini kepada para gembala cilik pada tanggal 13 Juli 1917, bersamaan dengan Doa Fatima/Ya Yesus. Doa ini didaraskan ketika kita mau mempersembahkan seluruh penderitaan kita kepada Tuhan.
=====
5 Prayers Revealed at Fatima:
1) The Fatima Prayer/Decade Prayer
“O my Jesus, forgive us our sins, save us from the fires of hell, lead all souls to Heaven, especially those most in need of Thy mercy. Amen.”
“O my Jesus, forgive us our sins, save us from the fires of hell, lead all souls to Heaven, especially those most in need of Thy mercy. Amen.”
Mary told the children that people should add this prayer to the end of each decade of the Rosary.
2) The Pardon Prayer
“My God, I believe, I adore, I hope and I love Thee! I beg pardon for all those that do not believe, do not adore, do not hope and do not love Thee.”
“My God, I believe, I adore, I hope and I love Thee! I beg pardon for all those that do not believe, do not adore, do not hope and do not love Thee.”
This prayer was given to the children by the angel that visited them in 1916, the year before Mary appeared to them.
3) The Angel’s Prayer
“O Most Holy Trinity, Father, Son and Holy Spirit, I adore Thee profoundly. I offer Thee the most precious Body, Blood, Soul and Divinity of Jesus Christ present in all the tabernacles of the world, in reparation for the outrages, sacrileges and indifferences by which He is offended. By the infinite merits of the Sacred Heart of Jesus and the Immaculate Heart of Mary I beg the conversion of poor sinners.”
“O Most Holy Trinity, Father, Son and Holy Spirit, I adore Thee profoundly. I offer Thee the most precious Body, Blood, Soul and Divinity of Jesus Christ present in all the tabernacles of the world, in reparation for the outrages, sacrileges and indifferences by which He is offended. By the infinite merits of the Sacred Heart of Jesus and the Immaculate Heart of Mary I beg the conversion of poor sinners.”
This is another prayer given to them by the angel. There was a Eucharistic host and chalice suspended in the air, and the angel led them in kneeling before it and praying this prayer.
4) The Eucharistic Prayer
“Most Holy Trinity, I adore Thee! My God, my God, I love Thee in the Most Blessed Sacrament.”
“Most Holy Trinity, I adore Thee! My God, my God, I love Thee in the Most Blessed Sacrament.”
When Mary appeared to the children for the first time on May 13, 1917, she said, “You will have much to suffer, but the grace of God will be your comfort.” According to Lucia, one of the children, a bright light shone all around them, and without thinking about it, they all started reciting this prayer.
5) The Sacrifice Prayer
“O Jesus, it is for the love of Thee, in reparation for the offenses committed against the Immaculate Heart of Mary, and for the conversion of poor sinners [that I do this].”
“O Jesus, it is for the love of Thee, in reparation for the offenses committed against the Immaculate Heart of Mary, and for the conversion of poor sinners [that I do this].”
Mary gave the children this prayer, as well as the Fatima Prayer/Decade Prayer, on June 13th, 1917. The prayer is meant to be recited when you are offering up suffering to God.
C.
LITANI MARIA FATIMA
LITANI MARIA FATIMA
Maria dari Fatima,
doakanlah negeri tercinta kami.
doakanlah negeri tercinta kami.
Maria dari Fatima,
kuduskanlah imam-imam kami.
kuduskanlah imam-imam kami.
Maria dari Fatima,
kuatkanlah iman Katolik kami.
kuatkanlah iman Katolik kami.
Maria dari Fatima,
bimbing dan terangilah pemerintah kami.
bimbing dan terangilah pemerintah kami.
Maria dari Fatima,
sembuhkanlah semua orang sakit yang percaya kepadamu.
sembuhkanlah semua orang sakit yang percaya kepadamu.
Maria dari Fatima,
bantulah orang yang memanggil pertolonganmu.
bantulah orang yang memanggil pertolonganmu.
Maria dari Fatima,
bebaskan kami dari mara bahaya.
bebaskan kami dari mara bahaya.
Maria dari Fatima,
bantulah kami menolak pencobaan.
bantulah kami menolak pencobaan.
Maria dari Fatima,
perolehkan bagi kami apa yang dengan cinta, kami mohonkan.
perolehkan bagi kami apa yang dengan cinta, kami mohonkan.
Maria dari Fatima,
tolonglah orang-orang yang kami kasihi
tolonglah orang-orang yang kami kasihi
Maria dari Fatima,
bawalah iman yang benar kepada orang-orang yang hidup dalam kesalahan.
bawalah iman yang benar kepada orang-orang yang hidup dalam kesalahan.
Maria dari Fatima,
kuatkan kembali semangat kami.
kuatkan kembali semangat kami.
Maria dari Fatima,
perolehkan pengampunan bagi kami atas bermacam-macam dosa dan penghinaan kami.
perolehkan pengampunan bagi kami atas bermacam-macam dosa dan penghinaan kami.
Maria dari Fatima,
bawalah semua orang ke kaki Kerahiman Ilahi.
bawalah semua orang ke kaki Kerahiman Ilahi.
Maria dari Fatima,
berilah damai bagi dunia.
berilah damai bagi dunia.
O Maria yang semula jadi tak bercela, doakanlah kami yang berlindung kepadamu.
Hati Maria tak bernoda, doakanlah kami sekarang dan waktu kami mati. Amin.
Hati Maria tak bernoda, doakanlah kami sekarang dan waktu kami mati. Amin.
Marilah berdoa :
Ya Allah, kerahiman ilahi yang tak terbatas, penuhi hati kami dengan kepercayaan penuh kepada Bunda terkasihMu, yang kami puja dalam nama Maria Fatima, Ratu Rosario, dan berilah kami; dengan perantaraannya yang penuh kuasa, segala rahmat ilahi dan insani, yang kami butuhkan, demi Kristus Tuhan dan Pengantara kami. Amin.
Ya Allah, kerahiman ilahi yang tak terbatas, penuhi hati kami dengan kepercayaan penuh kepada Bunda terkasihMu, yang kami puja dalam nama Maria Fatima, Ratu Rosario, dan berilah kami; dengan perantaraannya yang penuh kuasa, segala rahmat ilahi dan insani, yang kami butuhkan, demi Kristus Tuhan dan Pengantara kami. Amin.
D.
“TOTUS TUUS”
PENYERAHAN DUNIA KEPADA BUNDA MARIA
“TOTUS TUUS”
PENYERAHAN DUNIA KEPADA BUNDA MARIA
Pada 13 Oktober 2013, Paus Fransiskus mengkonsekrir seluruh dunia kepada Bunda Maria, sebagai bagian dari Tahun Iman. Adapun, patung asli Perawan Maria dari Fatima, bersama peluru yang ditembakkan ke Paus Yohanes Paulus II (upaya pembunuhannya pada 13 Mei 1981) diletakkan dalam mahkota Bunda Maria, dan tiba di Lapangan Santo Petrus pada Sabtu sore, 12 Oktober 2013, dan Paus Fransiskus menerima patung tersebut.
Dalam satu abad ini, patung Maria itu sendiri telah 10 kali meninggalkan Kapel Penampakan di Fatima, Portugal. Pada malam hari, patung itu dibawa ke tempat doa Bunda Maria Cinta Ilahi di Roma, di mana tuguran diadakan. Pada 13 Oktober pagi, patung tersebut dibawa kembali ke Lapangan Santo Petrus, di mana Bapa Suci merayakan Misa setelah doa rosario dan mengkonsekrir dunia kepada Hati Maria Yang Tak Bernoda.
Konsekrasi ini sendiri pernah dilakukan oleh pendahulunya, dari Paus Pius XII hingga Paus Yohanes Paulus II yang memiliki devosi kuat kepada Bunda Maria :
• 1952, Paus Pius XII, dalam Surat Apostoliknya “Carissimis Russiae Populis” menyatakan “Penyerahan Rusia dan Penduduknya Kepada Bunda Maria.”
• 21 November 1964, pada penutupan sesion ketiga Konsili Vatikan II, Paus Paulus VI memberikan penghormatan kepada Bunda Maria dan memperbarui “Penyerahan Kepada Maria” yang dibuat Paus Pius XII di tahun 1952.
• Pada 13 Mei 1982, Paus Yohanes Paulus II, setelah merayakan misa di Fatima, menyatakan “Penyerahan Dunia Modern kepada Bunda Maria Fatima”.
Kami percaya kepadamu, O Maria, dan menyerahkan seluruh dunia kepada Hatimu Yang Tak Bernoda.
Kami mempercayakan kepadamu, O Bunda;
dunia, dan setiap individu, dan masyarakat.
Kami juga mempercayakan kepadamu pengabdian ini sendiri,
demi dunia, dan menempatkannya di hati keibuanmu.
Oh, Hati Yang Tak Bernoda!
Bantulah kami untuk menaklukkan ancaman kejahatan yang begitu mudah berakar dalam hati orang-orang di masa ini, dan yang efek beragamnya telah membebani dunia modern kami dan tampaknya menghalangi jalan menuju masa depan!
Dari kelaparan dan perang, bebaskanlah kami.
Dari perang nuklir, dari penghancuran diri yang tak terhitung,
Dari semua jenis peperangan, bebaskanlah kami.
Dari dosa terhadap kehidupan manusia dari sejak awal mula, bebaskanlah kami.
Dari kebencian dan dari merendahkan martabat anak-anak Allah, bebaskanlah kami.
Dari setiap jenis ketidakadilan dalam kehidupan masyarakat, baik nasional maupun internasional, bebaskanlah kami.
Dari menginjak-injak perintah-perintah Allah, bebaskanlah kami.
Dari upaya untuk memadamkan kebenaran Allah di dalam hati manusia, bebaskanlah kami.
Dari dosa terhadap Roh Kudus, bebaskanlah kami, bebaskanlah kami.
Terimalah, O Bunda Kristus, tangisan ini;
yang sarat dengan penderitaan setiap manusia, sarat dengan penderitaan seluruh masyarakat.
Biarkan terungkap sekali lagi dalam sejarah dunia, kekuatan tak terbatasmu atas cinta yang penuh belas kasihan, untuk menghentikan kejahatan, untuk mengubah hati nurani.
Biarlah Hatimu Yang Tak Bernoda mengungkapkan semua terang Harapan.
Kami mempercayakan kepadamu, O Bunda;
dunia, dan setiap individu, dan masyarakat.
Kami juga mempercayakan kepadamu pengabdian ini sendiri,
demi dunia, dan menempatkannya di hati keibuanmu.
Oh, Hati Yang Tak Bernoda!
Bantulah kami untuk menaklukkan ancaman kejahatan yang begitu mudah berakar dalam hati orang-orang di masa ini, dan yang efek beragamnya telah membebani dunia modern kami dan tampaknya menghalangi jalan menuju masa depan!
Dari kelaparan dan perang, bebaskanlah kami.
Dari perang nuklir, dari penghancuran diri yang tak terhitung,
Dari semua jenis peperangan, bebaskanlah kami.
Dari dosa terhadap kehidupan manusia dari sejak awal mula, bebaskanlah kami.
Dari kebencian dan dari merendahkan martabat anak-anak Allah, bebaskanlah kami.
Dari setiap jenis ketidakadilan dalam kehidupan masyarakat, baik nasional maupun internasional, bebaskanlah kami.
Dari menginjak-injak perintah-perintah Allah, bebaskanlah kami.
Dari upaya untuk memadamkan kebenaran Allah di dalam hati manusia, bebaskanlah kami.
Dari dosa terhadap Roh Kudus, bebaskanlah kami, bebaskanlah kami.
Terimalah, O Bunda Kristus, tangisan ini;
yang sarat dengan penderitaan setiap manusia, sarat dengan penderitaan seluruh masyarakat.
Biarkan terungkap sekali lagi dalam sejarah dunia, kekuatan tak terbatasmu atas cinta yang penuh belas kasihan, untuk menghentikan kejahatan, untuk mengubah hati nurani.
Biarlah Hatimu Yang Tak Bernoda mengungkapkan semua terang Harapan.
• 16 Oktober 1983, pada penutupan Sinode Para Uskup tentang Penebusan Dosa dan Rekonsiliasi, Paus Yohanes Paulus II dan para uskup peserta Sinode dari seluruh dunia, memperbaharui “Penyerahan Dunia Kepada Bunda Allah”, memakai doa yang sama seperti pada tahun sebelumnya di Fatima.
• 25 Maret 1984, sebelum memulai “Yubileum Luar Biasa Tahun Penebusan”, dengan patung Bunda Maria Fatima (yang khusus dibawa Uskup Leiria dari Fatima untuk tujuan ini) ditempatkan di altar, Paus Yohanes Paulus II dalam persatuan dengan semua uskup dunia, menyerahkan semua individu dan masyarakat dunia kepada Hati Maria Tak Bernoda.
• 12 Mei 2010, setelah Ibadat Vesperae di Gereja Tritunggal Mahakudus, Fatima, Paus Benediktus XVI mempersembahkan dirinya sendiri dan semua imam kepada Hati Maria Tak Bernoda, mempercayakan mereka kepada kasih dan kuasa perantaraannya: “Adauge nobis fidem - Tambahkanlah iman kami!” (Luk 17:5).
Bunda Tak Bernoda, di tempat rahmat ini,
terpanggil oleh cinta Anakmu, Yesus Imam Agung abadi; kami, anak dalam Anak dan para Imam-Nya, menyerahkan diri kepada hati keibuanmu, untuk melaksanakan dengan setia keinginan Bapa.
Kami sadar bahwa; tanpa Yesus, kami tak dapat berbuat apa-apa (Yoh 15: 5) dan hanya melalui Dia, dengan Dia dan bersama Dia, kami bisa menjadi instrumen keselamatan bagi dunia.
Mempelai Roh Kudus, perolehkanlah bagi kami; pemberian yang tak ternilai transformasi Kristus.
Melalui kekuatan yang sama dari Roh yang membayangimu, yang menjadikanmu ibu Sang Juruselamat, bantulah kami untuk melahirkan Kristus Anakmu di dalam diri kami juga.
Semoga karenanya, Gereja diperbahrui oleh para Imam yang kudus, Imam- Imam yang berubah oleh kasih karunia-Nya; yang membuat semua hal menjadi baru.
Bunda Belaskasih, adalah Anakmu, Yesus; yang memanggil kami untuk menjadi seperti Dia, terang dan garam dunia (Lih Mat 5: 13-14).
Bantulah kami, melalui kuasa perantaraanmu,
untuk tidak pernah jatuh dari panggilan luhur ini,
untuk tidak memberi jalan kepada keegoisan kami, kepada daya pikat dunia dan tipu muslihat Si Jahat.
Lindungilah kami dengan kemurnianmu,
Jagalah kami dengan kerendahan hati mu,
dan peluklah kami dengan cinta keibuanmu
yang tercermin dalam begitu banyak jiwa yang dipersembahkan kepadamu, engkau yang telah menjadi ibu rohani yang sejati bagi kami.
Bunda Gereja, kami tidak ingin menjadi Imam-Imam yang mementingkan diri sendiri melainkan menyerahkan diri kepada Allah,
dan menemukan kebahagiaan karenanya. Tidak hanya dengan kata-kata, tetapi dengan hidup kami, kami ingin mengulang dengan rendah hati, hari demi hari, "inilah aku".
Dipandu olehmu, kami ingin menjadi Rasul Kerahiman Ilahi, senang merayakan Kurban Kudus di Altar setiap hari dan untuk memberikan Sakramen Rekonsiliasi kepada mereka yang memintanya.
Pembela dan Perantara Rahmat, engkaulah perantara sejati seluruh dunia kepada Kristus,
mohonkanlah kepada Tuhan untuk kami;
hati yang benar-benar diperbarui,
yang mengasihi Tuhan dengan segala kekuatan
dan melayani umat manusia seperti yang telah kau lakukan.
Ulangilah kepada Tuhan kata-katamu yang mujarab : "Mereka kehabisan anggur" (Yoh 2: 3), supaya Bapa dan Putera akan mengirimkan kepada kami pencurahan Roh Kudus baru.
Penuh keajaiban dan rasa syukur akan kehadiranmu di tengah-tengah kami, atas nama semua Imam; saya juga berseru: "Siapakah aku, bahwa ibu Tuhanku datang mengunjungiku? "(Luk 1:43).
Ibu kami sepanjang masa,
janganlah lelah mengunjungi kami, menghibur kami, menopang kami.
Bantulah kami dan bebaskan kami dari segala bahaya yang mengancam.
Dengan kepercayaan dan penyerahan ini,
kami ingin menyambutmu lebih dalam, lebih radikal, untuk selama-lamanya dalam keseluruhan hidup imamat kami.
Biarlah kehadiranmu membawa kesegaran baru di gurun kesepian kami, membuat matahari bersinar pada kegelapan kami, memulihkan ketenangan setelah pencobaan, sehingga semua umat manusia dapat melihat penyelamatan Allah, yang bernama dan berwajah Yesus, yang tercermin di dalam hati kami, yang bersatu selamanya dengan hatimu, Amin.
terpanggil oleh cinta Anakmu, Yesus Imam Agung abadi; kami, anak dalam Anak dan para Imam-Nya, menyerahkan diri kepada hati keibuanmu, untuk melaksanakan dengan setia keinginan Bapa.
Kami sadar bahwa; tanpa Yesus, kami tak dapat berbuat apa-apa (Yoh 15: 5) dan hanya melalui Dia, dengan Dia dan bersama Dia, kami bisa menjadi instrumen keselamatan bagi dunia.
Mempelai Roh Kudus, perolehkanlah bagi kami; pemberian yang tak ternilai transformasi Kristus.
Melalui kekuatan yang sama dari Roh yang membayangimu, yang menjadikanmu ibu Sang Juruselamat, bantulah kami untuk melahirkan Kristus Anakmu di dalam diri kami juga.
Semoga karenanya, Gereja diperbahrui oleh para Imam yang kudus, Imam- Imam yang berubah oleh kasih karunia-Nya; yang membuat semua hal menjadi baru.
Bunda Belaskasih, adalah Anakmu, Yesus; yang memanggil kami untuk menjadi seperti Dia, terang dan garam dunia (Lih Mat 5: 13-14).
Bantulah kami, melalui kuasa perantaraanmu,
untuk tidak pernah jatuh dari panggilan luhur ini,
untuk tidak memberi jalan kepada keegoisan kami, kepada daya pikat dunia dan tipu muslihat Si Jahat.
Lindungilah kami dengan kemurnianmu,
Jagalah kami dengan kerendahan hati mu,
dan peluklah kami dengan cinta keibuanmu
yang tercermin dalam begitu banyak jiwa yang dipersembahkan kepadamu, engkau yang telah menjadi ibu rohani yang sejati bagi kami.
Bunda Gereja, kami tidak ingin menjadi Imam-Imam yang mementingkan diri sendiri melainkan menyerahkan diri kepada Allah,
dan menemukan kebahagiaan karenanya. Tidak hanya dengan kata-kata, tetapi dengan hidup kami, kami ingin mengulang dengan rendah hati, hari demi hari, "inilah aku".
Dipandu olehmu, kami ingin menjadi Rasul Kerahiman Ilahi, senang merayakan Kurban Kudus di Altar setiap hari dan untuk memberikan Sakramen Rekonsiliasi kepada mereka yang memintanya.
Pembela dan Perantara Rahmat, engkaulah perantara sejati seluruh dunia kepada Kristus,
mohonkanlah kepada Tuhan untuk kami;
hati yang benar-benar diperbarui,
yang mengasihi Tuhan dengan segala kekuatan
dan melayani umat manusia seperti yang telah kau lakukan.
Ulangilah kepada Tuhan kata-katamu yang mujarab : "Mereka kehabisan anggur" (Yoh 2: 3), supaya Bapa dan Putera akan mengirimkan kepada kami pencurahan Roh Kudus baru.
Penuh keajaiban dan rasa syukur akan kehadiranmu di tengah-tengah kami, atas nama semua Imam; saya juga berseru: "Siapakah aku, bahwa ibu Tuhanku datang mengunjungiku? "(Luk 1:43).
Ibu kami sepanjang masa,
janganlah lelah mengunjungi kami, menghibur kami, menopang kami.
Bantulah kami dan bebaskan kami dari segala bahaya yang mengancam.
Dengan kepercayaan dan penyerahan ini,
kami ingin menyambutmu lebih dalam, lebih radikal, untuk selama-lamanya dalam keseluruhan hidup imamat kami.
Biarlah kehadiranmu membawa kesegaran baru di gurun kesepian kami, membuat matahari bersinar pada kegelapan kami, memulihkan ketenangan setelah pencobaan, sehingga semua umat manusia dapat melihat penyelamatan Allah, yang bernama dan berwajah Yesus, yang tercermin di dalam hati kami, yang bersatu selamanya dengan hatimu, Amin.
• 13 Oktober 2013,Setelah Misa pada Hari Maria di Tahun Iman, Paus Fransiskus menyatakan penyerahan kepada Bunda Fátima.
Santa Perawan Maria dari Fatima,
dengan pembaruan rasa syukur akan kehadiran keibuanmu, kami bergabung dalam suara semua generasi yang memanggil engkau sebagai Yang Terberkati.
Kami merayakan dalam dirimu; karya besar Allah, yang tidak pernah lelah memberikan belas kasihan kepada umat manusia
yang terpengaruh kejahatan dan terluka oleh dosa, untuk menyembuhkan dan menyelamatkannya. Terimalah dengan kebajikan seorang Ibu; penyerahan yang kami berikan hari ini di dalam iman, di hadapan gambaran mu yang kami cintai.
Kami yakin bahwa masing-masing kami berharga di matamu dan tidak ada yang tersembunyi dari hati kami terhadapmu.
Biarlah tatapan manis dan kehangatan abadi senyummu menjangkau kami.
Jagalah hidup kami dalam dekapanmu: berkati dan kuatkan setiap maksud kebaikan; berikan kehidupan baru dan segarkan iman; pertahankan dan cerahkan harapan; bangkitkan dan hidupkan tindakan amal; bimbing kami semua di jalan menuju kesucian.
Ajari kami cinta istimewamu sendiri;
kepada yang kecil dan miskin,
kepada yang dikucikkan dan menderita,
kepada orang-orang berdosa dan yang luka hati:
Kumpulkanlah semua orang di bawah perlindunganmu, dan berikanlah kepada kami semua, Puteramu yang terkasih, Yesus Tuhan kami. Amin.
dengan pembaruan rasa syukur akan kehadiran keibuanmu, kami bergabung dalam suara semua generasi yang memanggil engkau sebagai Yang Terberkati.
Kami merayakan dalam dirimu; karya besar Allah, yang tidak pernah lelah memberikan belas kasihan kepada umat manusia
yang terpengaruh kejahatan dan terluka oleh dosa, untuk menyembuhkan dan menyelamatkannya. Terimalah dengan kebajikan seorang Ibu; penyerahan yang kami berikan hari ini di dalam iman, di hadapan gambaran mu yang kami cintai.
Kami yakin bahwa masing-masing kami berharga di matamu dan tidak ada yang tersembunyi dari hati kami terhadapmu.
Biarlah tatapan manis dan kehangatan abadi senyummu menjangkau kami.
Jagalah hidup kami dalam dekapanmu: berkati dan kuatkan setiap maksud kebaikan; berikan kehidupan baru dan segarkan iman; pertahankan dan cerahkan harapan; bangkitkan dan hidupkan tindakan amal; bimbing kami semua di jalan menuju kesucian.
Ajari kami cinta istimewamu sendiri;
kepada yang kecil dan miskin,
kepada yang dikucikkan dan menderita,
kepada orang-orang berdosa dan yang luka hati:
Kumpulkanlah semua orang di bawah perlindunganmu, dan berikanlah kepada kami semua, Puteramu yang terkasih, Yesus Tuhan kami. Amin.
===
"PEMBERIAN INDULGENSI PENUH
DALAM RANGKA PERINGATAN 100 TAHUN MARIA FATIMA."
Dalam rangka peringatan 100 tahun penampakan Bunda Maria di Fatima- Portugal, Paus Fransiskus telah memutuskan untuk memberikan kesempatan indulgensi penuh sepanjang tahun perayaan, yang dimulai 27 November 2016, dan akan berakhir 26 November 2017.
Adapun tiga cara yang diberikan kepada umat untuk memperolehnya :
1. Melakukan peziarahan ke Kapel Fatima (tempat penampakan Bunda Maria) di Portugal.
Cara pertama adalah:
Umat beriman berziarah ke Kapel Fatima di Portugal dan mengikuti perayaan atau doa-doa yang didedikasikan kepada Bunda Maria di sana. Selain itu, umat beriman haruslah mendoakan doa Bapa Kami, Aku Percaya, dan permohonan kepada Bunda Allah.
2. Berdoa di depan patung Bunda Maria Fatima di mana saja di seluruh dunia.
Cara yang kedua, dikatakan :
Mereka yang dengan penuh kepercayaan dan pengabdian, mengunjungi patung Maria Fatima -yang memang dimaksudkan untuk mendapat penghormatan umat di gereja-gereja atau tempat peribadatan-,
selama hari-hari ulang tahun penampakan, yaitu setiap tanggal 13 setiap bulan dari Mei 2017 sampai Oktober 2017, dan secara taat dan setia berpartisipasi dalam beberapa perayaan atau doa-doa untuk menghormati Bunda Maria.
Mengenai cara kedua ini, rektor Kapel Fatima, André Pereira mengatakan, bahwa kunjungan ke patung Bunda Fatima, "tidak perlu harus yang berada di Fatima atau secara eksklusif di Portugal," tetapi dapat dilakukan di mana saja di seluruh dunia. Mereka yang mencari indulgensi juga harus berdoa Bapa Kami, Aku Percaya, dan permohonan kepada Bunda Maria.
3. Indulgensi bagi para Lansia dan Lemah
Cara ketiga untuk mendapatkan indulgensi berlaku untuk orang-orang yang karena usia, penyakit atau penyebab serius lainnya, tidak mampu untuk mendapatkan cara-cara pertama dan kedua di atas.
Orang-orang ini bisa berdoa di depan patung Bunda Maria Fatima dan harus secara rohani mempersatukan diri pada perayaan hari-hari ulang tahun dari penampakan, tanggal 13 setiap bulan, antara bulan Mei 2017 dan Oktober 2017.
Mereka juga harus "membuka diri terhadap pintu belas kasihan Tuhan dengan penuh keyakinan, melalui perantaraan Bunda Maria, dalam doa dan penderitaan mereka atau pengorbanan yang mereka lakukan dalam kehidupan mereka sendiri."
================
“Hendaklah kita mencari rahmat, dan marilah kita mencarinya melalui Maria.”
Totus tuus
Semuanya untukmu
Aku adalah milikmu
dan segala milikku adalah milikmu.
Semuanya untukmu
Aku adalah milikmu
dan segala milikku adalah milikmu.
Totus tuus
Semuanya untukmu
Engkau kuterima dalam diriku seluruhnya
Dan seluruh dirimu kuterima
Semuanya untukmu
Engkau kuterima dalam diriku seluruhnya
Dan seluruh dirimu kuterima
Totus tuus
Semuanya untukmu
Berikan aku hatimu, ya Maria.
Kuberikan juga hatiku, ya Maria.
Semuanya untukmu
Berikan aku hatimu, ya Maria.
Kuberikan juga hatiku, ya Maria.
Totus tuus
Semuanya untukmu
Demi Engkau aku rela menderita,
Demi Engkau aku rela mati;
Anugerahilah kiranya
Agar aku dalam segala hal adalah milik-Mu
Dan tak ada suatupun yang milikku
Semuanya untukmu
Demi Engkau aku rela menderita,
Demi Engkau aku rela mati;
Anugerahilah kiranya
Agar aku dalam segala hal adalah milik-Mu
Dan tak ada suatupun yang milikku
Totus tuus
Semuanya untukmu
Jadikan hatiku serupa hatimu ya Maria Bunda Kristus.
Buatlah aku merasa seperti engkau merasa ya Maria Perawan Kristus;
Buatlah jiwaku bernyala-nyala dan lebur seperti engkau ya Maria dalam kasih Kristus.
Semuanya untukmu
Jadikan hatiku serupa hatimu ya Maria Bunda Kristus.
Buatlah aku merasa seperti engkau merasa ya Maria Perawan Kristus;
Buatlah jiwaku bernyala-nyala dan lebur seperti engkau ya Maria dalam kasih Kristus.
Doakanlah kami, ya Santa Bunda Allah, supaya kami dapat menikmati janji Kristus.
(RJK)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar