HIK. HIDANGAN ISTIMEWA KRISTIANI.
HARAPAN IMAN KASIH.
Rabu, 13 Desember 2017
Peringatan Wajib St. Lusia, Perawan dan Martir
Yesaya (40:25-31)
(Mzm 103:1-2.3-4.8-10)
Matius (11:28-30)
"Per aspera ad astra - Dengan bekerja keras menggapai bintang-bintang."
Inilah pepatah latin yang saya tulis di cover belakang buku dan slide show tentang walikota Solo dengan "Spirit Of Loving Others"-nya ("FX” – “Sketsa Walikota Surakarta").
Hal ini mengindikasikan adanya sebuah usaha/perjuangan yang terus menerus untuk mencapai sebuah "keberhasilan".
Mengacu pada bacaan injil hari ini, kitapun juga diajak "bekerja keras" supaya bisa/berhasil mencapai "bintang", yakni Yesus sendiri.
Adapun tiga jalan "kerja keras" yang diwartakan Yesus, antara lain :
1. "Datanglah kepadaKu":
Ia mengajak kita mempunyai "daya juang" untuk selalu datang dan membawa semua pergulat-geliatan, suka-duka, tawa-tangis kita kepadaNya: “Datanglah kepadaKu, kalian semua yang letih lesu dan berbeban berat. Aku akan memberikan kelegaan kepadamu.”
Dengan kata lain : Ia mengajak kita untuk datang kepadaNya dalam hidup doa dan harian kita.
2. "Pikullah kuk yang Kupasang":
Kuk bisa berarti beban, yang dalam iman bisa berarti "salib". Kita diajak untuk setia memikul salib, sebuah jalan iman menuju kebangkitan.
Hal ini didasari oleh pernyataan iman yang kerap saya daraskan ketika menyambut komuni: "Tuhan bila salib menimpa kami maka hancurlah kami tapi bila Engkau yang datang bersama salib, Engkaulah yang setia memeluk kami."
Ia mengajak kita mempunyai "daya tahan", tetap tegar dan bertahan uji memikul setiap kuk/beban/salib kehidupan harian kita dengan sukacita. Dengan kata lain: Kita diajak bersyukur karena boleh ikut merasakan dan mengalami misteri salibnya Tuhan.
3. "Belajarlah daripadaKu":
Ia mengajak kita menjadi "homo studentes", manusia pembelajar yang selalu berjuang untuk mengikuti jejak ilahi dengan dua sikap dasar, yakni lemah lembut dan rendah hati dalam setiap hidup harian kita.
Selain itu, Ia mengajak kita terus belajar untuk mempunyai "daya pikat" karena selalu mau untuk terus belajar menjadi "imago dei-citra/cerminan ilahi" bagi sesama lewat setiap karya, ucapan dan doa kita setiap harinya.
Sudahkah kita mempunyai "daya juang-daya tahan dan daya pikat"?
"Dari Cawang ke Pati - Mari kita terus berjuang dengan sepenuh hati."
Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux - Be the Light -
Jadilah Terang!
(Gen 1:3)
NB:
A.
"Christus Omnibus - Kristus menjadi segalanya."
Bersamaan dengan dimulainya “Era Kerahiman Ilahi” di tahun tahun terakhir ini, kita disadarkan dan disandarkan untuk menjadikan Kristus – “Sang Wajah Kerahiman/Misericordia Vultus” di dalam segalanya: dalam suka duka dan pahit getir kehidupan kita.
Adapun 3 ajakan dasar Sang Wajah Kerahiman”, al:
1. Datang kepada Tuhan:
“Datanglah kepadaKu, kalian semua yang letih lesu dan berbeban berat. Aku akan memberikan kelegaan kepadamu. Ia mengajak kita untuk datang kepadaNya dalam hidup doa dan harian kita.
2. Pikullah salib Tuhan:
"Pikullah kuk yang Kupasang. Kuk bisa berarti beban, yang dalam iman bisa berarti "salib". Kita diajak untuk setia memikul salib, sebuah jalan iman menuju kebangkitan. Hal ini didasari oleh pernyataan iman yang kerap saya daraskan ketika menyambut komuni: "Tuhan bila salib menimpa kami maka hancurlah kami tapi bila Engkau yang datang bersama salib, Engkaulah yang setia memeluk kami."
Pastinya, dengan memikul kuk-Nya, kita membiarkan Dia memikul beban kita bersama kita. Tak ada satu beban pun yang terlalu berat ketika kita memikul kuk bersama Yesus. Ia turut memikul beban kita dan memberi kita kekuatan untuk menempuh jalan kasihNya.
3. Belajarlah dari Tuhan:
"Belajarlah padaKu, karena Aku lemah-lembut dan rendah hati. Ia mengajak kita menjadi "homo studentes", manusia yang terus belajar menjadi muridNya, lewat “KUD” - Karya Ucapan dan Doa kita sehingga Tuhan sungguh lahir dan hidup di "Betlehem" kita masing-masing.
Ya, dengan trilogi iman: "datang kepadaNya, memikul salibNya dan belajar daripadaNya", kita diajak untuk menanggapi undanganNya dan menjadi hambaNya serta menaati petunjukNya, yang akan membebaskan kita dari semua beban yang tidak dapat kita atasi dan memberikan "perhentian": kedamaian dan Roh KudusNya untuk menuntun kita dalam kehidupan ini.
"Dari Efesus ke Kelimutu - Tuhan Yesus adalah andalanku!"
B.
“Ask for His mercy – Mintalah belas kasihanNya!”
Inilah salah satu salam iman dalam devosi kerahiman ilahi.
Adapun hari ini, Yesus sang Raja Kerahiman juga menyatakan ajakannya dengan tiga pilar undangannya, antara lain:
1. "Datanglah kepadaKu".
2. "Pikullah kuk yang Kupasang”
3. ”Belajarlah daripadaKu”
Undangan Yesus yang begitu manis ditujukan kepada kita semua, terlebih yang "letih lesu dan berbeban berat" oleh persoalan hidup serta beban dosa.
Dengan datang kepadaNya, memikul salibNya serta belajar menjadi hamba-Nya dengan menaati petunjuk-Nya, maka Ia akan membebaskan kita semua dari semua beban kehidupan lewat bantuan rahmat dan kasih karunia-Nya (lih. Ibr 4:16).
Ya, sama seperti dahulu bangsa Yahudi menerima pertolongan Tuhan, demikianlah kini kita-pun dapat memperoleh pertolongan-Nya, asalkan kita mau setia datang kepada-Nya, memikul salibNya dan mau mengikuti semua perintah-Nya.
Dengan kesetiaan kita mengikuti hukum dan perintah Kristus dan memohon belas kasihan-Nya, kita akan memperoleh pertolongan dan kelegaan, sehingga apapun yang kita hadapi akan menjadi lebih ringan bukan?
"Tentara Kopassus cari sikat - Bersama Yesus semua mjd berkat."
C.
Kutipan Teks Misa:
“Mereka yang murni hatinya adalah bait Roh Kudus” (St. Lusia)
Antifon Pembuka
Inilah martir sejati yang bersedia menumpahkan darah untuk membela nama Kristus. Ia tidak takut terhadap ancaman di pengadilan. Kerajaan Surga kini menjadi miliknya.
Doa Pagi
Allah Bapa sumber cahaya abadi, dengarkanlah kiranya kami berkat bantuan Santa Lusia, perawan dan martir-Mu. Semoga kemuliaannya yang kami peringati di dunia, kelak kami saksikan pula di surga. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Doa Pembuka
Allah Bapa Mahakuasa, Engkau telah memanggil kami untuk menimba kekuatan baru. Perkenankanlah kami memperhatikan Sabda-Mu, ialah Yesus yang terurapi, yang telah sudi menjadi cahaya hidup kami. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Yesaya (40:25-31)
"Tuhan yang mahakuasa memberikan kekuatan kepada yang lelah."
Yang Mahakudus berfirman, “Dengan siapa kalian hendak menyamakan Daku? Siapa yang setara dengan Daku? Arahkanlah matamu ke langit dan lihatlah! Siapa yang menciptakan semua bintang itu? Siapa yang menyuruh mereka ke luar seperti tentara, sambil memanggil nama mereka masing-masing? Tidak ada satu pun yang tidak hadir, sebab Dia itu Mahakuasa dan Mahakuat. Hai Yakub, hai Israel, mengapa engkau berkata begini, ‘Hidupku tersembunyi dari Tuhan, dan hatiku tidak diperhatikan Allahku?’ Tidakkah engkau tahu, dan tidakkah engkau mendengar? Tuhan itu Allah yang kekal, yang menciptakan alam semesta. Tuhan tidak menjadi lelah dan tidak menjadi lesu. Pengertian-Nya tidak terduga. Tuhan memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada mereka yang tidak berdaya. Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung. Tetapi orang yang menanti-nantikan Tuhan mendapat kekuatan baru. Mereka seumpama rajawali yang terbang tinggi dengan kekuatan sayapnya. Mereka berlari dan tidak menjadi lesu. Mereka berjalan dan tidak menjadi lelah."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = c, 2/2, PS 835
Ref. Pujilah Tuhan, hai jiwaku!
atau Puji, jiwaku, nama Tuhan, jangan lupa pengasih Yahwe.
Ayat. (Mzm 103:1-2.3-4.8-10)
1. Pujilah Tuhan, hai jiwaku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku! Pujilah Tuhan, hai jiwaku, janganlah lupa akan segala kebaikan-Nya!
2. Dialah yang mengampuni segala kesalahanmu, dan menyembuhkan segala penyakitmu! Dialah yang menebus hidupmu dari liang kubur, dan memahkotai engkau dengan kasih setia dan rahmat!
3. Tuhan adalah pengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia. Tidak pernah Ia memperlakukan kita setimpal dengan dosa kita, atau membalas kita setimpal dengan kesalahan kita.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Tuhan akan datang menyelamatkan umat-Nya. Berbahagialah orang yang menyongsong Dia
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (11:28-30)
"Datanglah kepada-Ku kalian yang letih lesu."
Sekali peristiwa bersabdalah Yesus, “Datanglah kepada-Ku, kalian semua yang letih lesu dan berbeban berat. Aku akan memberikan kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah-lembut dan rendah hati. Maka hatimu akan mendapat ketenangan. Sebab enaklah kuk yang Kupasang, dan ringanlah beban-Ku.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Antifon Komuni (Yoh 14:21-23)
Barangsiapa mencintai Aku, dicintai Bapa-Ku. Kami akan datang dan tinggal padanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar