Pages

Rabu, 11 April 2018



HIK. HIDANGAN ISTIMEWA KRISTIANI.
HARAPAN IMAN KASIH.
Rabu, 11 April 2018
Peringatan Wajib St. Stanislaus, Uskup dan Martir
Kisah Para Rasul (5:17-26)
(Mzm 34:2-3.4-5.6-7.8-9)
Yohanes (3:16-21)
"Deo gratias - Syukur kepada Allah".
Itulah salah satu pesan pokok hari ini bahwa kita mestinya selalu bersyukur atas karunia iman Katolik karena Allah yang kita imani adalah Allah yang mempunyai 3 karakteristik dasar, al:
1. Mengasihi:
"Begitu besar KASIH Allah akan dunia ini sehingga Ia telah mengaruniakan AnakNya yang tunggal."
Allah kita benar-benar mengasihi kita bahkan telah rela memberikan anakNya yang tunggal pada kita sebagai korban dan hadiah paskah. Ia adalah kasih yang hadir secara nyata dalam hidup harian kita, tidak hanya dengan kata-kata tapi dengan tindakan nyataNya.
2. Menghidupkan:
"Supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa tapi beroleh HIDUP yang kekal".
Allah adalah Allah atas orang hidup dan orang mati. Ia mengalahkan maut dan Ia selalu hidup di setiap keberadaan kita: "Where there is love, there is life."
3. Menyelamatkan:
"Allah mengutus AnakNya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi tapi untuk MENYELAMATKANNYA."
Allah kita bukanlah semata-mata "hakim" yang mengadili tapi Ia adalah "hakim" yang menyelamatkan. Ia ingin kita semua mengalami keselamatan yang nyata, "syalom" dengan hati, sesama, semesta dan dengan diriNya sendiri.
Yang pasti, keyakinan akan Allah yang "mengasihi- menghidupkan dan menyelamatkan" seharusnya juga menggerakkan hati kita untuk dengan penuh rasa syukur mau belajar terus menjadi berkat secara nyata yang bisa "mengasihi-menghidupkan dan menyelamatkan" orang lain, terlebih yang kecil dan tersingkir, walau kadang penuh resiko: dicap buruk dan "ditahan" dalam penjara keterasingan/kesendirian, karena "idealitas/harapan" tak selalu berteman dengan "realitas/kenyataan".
Selamat mengasihi - menghidupkan menyelamatkan!
"Cari bahan di warung Tegal - Ikut Tuhan tak akan pernah gagal."
Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux - Be the Light -
Jadilah Terang!
(Gen 1:3)
NB:
1.
“Iesus Hominem Salvator - Yesus Penyelamat Manusia."
Itulah kalimat yang terpampang di atas kapel adorasi Goa Maria Mojosongo di Solo, ketika saya bersama teman-teman asyik-masyuk menyiapkan acara "TTM"-"Tribute To Mary" pada pembukaan Bulan Maria beberapa tahun yang lalu.
Mengacu pada bacaan hari ini, adapun kalimat yang menegaskan bahwa Yesus datang sebagai penyelamat adalah:
"Begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan AnakNya yang tunggal supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Sebab Allah mengutus AnakNya bukan untuk menghakimi dunia melainkan menyelamatkannya."
Dari kalimat sarat makna ini, ada 3 permenungan iman yang bisa kita maknai, antara lain:
A."Pengalaman dicintai":
Ia begitu banyak telah mengasihi kita, bahkan Ia rela memberikan anakNya yang tunggal kepada kita. Disinilah, kita juga diajak belajar memulai hidup dengan nada dasar c "cinta" kepada sesama lewat hidup kita sehari-hari secara nyata.
B."Pengalaman diselamatkan":
Ia memberikan iman dan kepercayaan supaya kita mempunyai kehidupan yang kekal. Disinilah kita diajak untuk mempunyai hidup yang penuh iman untuk diwartakan, bahwa semua yang kita miliki ini ada adalah semata sebagai sarana untuk memuji memuliakanNya.
C."Pengalaman diampuni":
Ia datang bukan melulu sebagai "hakim" tapi juga sebagai "penyelamat" yang rahim. Ia tidak selalu mudah menghakimi tapi selalu mau terbuka untuk memahami umatNya. Dengan kata lain: Kita juga diajak menjadi orang yang terbuka hati dan budi, untuk berjiwa besar dan berani mengampuni sesama demi kualitas hidup yang lebih baik.
"Ada louhan di kebun tomat -Tuhan kita itu Juru Selamat!"
2.
Kutipan Teks Misa:
"Begitulah sifat dari iman Katolik bahwa [iman ini] tidak hanya mengakui lebih atau kurang, tapi harus diyakini secara penuh atau secara penuh ditolak: Ini adalah iman Katolik, yang kalau seseorang tidak mempercayai dengan iman dan tegas, dia tidak bisa diselamatkan." (Paus Benediktus XV, 1914-1922)
Antifon Pembuka
Inilah martir sejati yang bersedia menumpahkan darah membela nama Kristus. Ia tidak gentar terhadap ancaman di pengadilan. Kerajaan surga kini menjadi miliknya. Alleluya.
Doa Pembuka
Allah Bapa sumber cahaya ilahi, Engkau menunjukkan cahaya kebenaran-Mu kepada orang-orang yang sesat, supaya mereka kembali ke jalan yang benar. Semoga kami yang menamakan diri orang kristiani, menjauhkan segala yang bertentangan dengan nama itu, serta berusaha hidup sebagai orang kristiani sejati. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (5:17-26)
"Lihat, orang-orang yang telah kamu masukkan ke dalam penjara, ada di dalam Bait Allah, dan mereka mengajar orang banyak."
Imam Besar Yahudi dan pengikut-pengikutnya, yaitu orang-orang dari mazhab Saduki di Yerusalem mulai bertindak terhadap jemaat, sebab mereka sangat iri hati. Mereka menangkap rasul-rasul, lalu memasukkan mereka ke dalam penjara kota. Tetapi waktu malam, seorang malaikat Tuhan membuka pintu-pintu penjara itu dan membawa mereka ke luar. Kata malaikat itu, “Pergilah, berdirilah di Bait Allah, dan beritakanlah seluruh firman hidup itu kepada orang banyak.” Mereka menaati pesan itu, dan menjelang pagi masuklah mereka ke dalam Bait Allah, lalu mulai mengajar di situ. Sementara itu Imam Besar dan pengikut-pengikutnya menyuruh Mahkamah Agama berkumpul, yaitu seluruh majelis tua-tua bangsa Israel, dan mereka menyuruh mengambil rasul-rasul itu dari penjara. Tetapi ketika para petugas datang ke penjara, mereka tidak menemukan rasul-rasul itu di situ. Lalu mereka kembali dan memberitahukan, “Kami mendapati penjara terkunci dengan sangat rapinya, dan semua pengawal ada di tempatnya di muka pintu. Tetapi setelah kami membukanya, tidak seorang pun yang kami temukan di dalamnya.” Ketika kepala pengawal Bait Allah dan imam-imam kepala mendengar laporan itu, mereka cemas dan bertanya apa yang telah terjadi dengan rasul-rasul itu. Tetapi datanglah seorang mendapatkan mereka dengan kabar, “Lihat, orang-orang yang telah kamu masukkan ke dalam penjara, ada di dalam Bait Allah, dan mereka mengajar orang banyak.” Maka pergilah kepala pengawal serta orang-orangnya ke Bait Allah; lalu mengambil rasul-rasul itu, tetapi tidak dengan kekerasan, karena mereka takut kalau-kalau orang banyak melempari mereka dengan batu.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
Mazmur Tanggapan, do = f, 2/4, PS 829
Ref. Aku hendak memuji nama-Mu, ya Tuhan selama-lamanya
atau Orang yang tertindas berseru, dan Tuhan mendengarkan.
Ayat. (Mzm 34:2-3.4-5.6-7.8-9)
1. Aku hendak memuji Tuhan setiap waktu; puji-pujian kepada-Nya selalu ada di dalam mulutku. Karena Tuhan jiwaku bermegah; biarlah orang-orang yang rendah hati mendengarnya dan bersukacita.
2. Muliakanlah Tuhan bersama dengan daku, marilah kita bersama-sama memasyhurkan nama-Nya. Aku telah mencari Tuhan, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan daku dari segala kegentaranku.
3. Tujukanlah pandanganmu kepada-Nya, maka mukamu akan berseri-seri, dan tidak akan malu tersipu-sipu. Orang yang tertindas ini berseru, dan Tuhan mendengarkan; Ia menyelamatkan dia dari segala kesesakannya.
4. Malaikat Tuhan berkemah di sekeliling orang-orang yang takwa, lalu meluputkan mereka. Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya.
Bait Pengantar Injil, do = f, 2/4, PS 956
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Yoh 3:16)
3 ...
Begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (3:16-21)
"Allah mengutus Anak-Nya untuk menyelamatkan dunia."
Dalam percakapan-Nya dengan Nikodemus, Yesus berkata, “Begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya. Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; tetapi barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah. Dan inilah hukuman itu: Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan daripada terang, sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat. Sebab barangsiapa berbuat jahat, membenci terang dan tidak datang kepada terang itu, supaya perbuatan-perbuatannya yang jahat itu tidak nampak; tetapi barangsiapa melakukan yang benar, ia datang kepada terang, supaya menjadi nyata bahwa perbuatan-perbuatannya dilakukan dalam Allah.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Antifon Komuni (Mat 16:24)
Barangsiapa ingin menjadi murid-Ku, hendaklah menyangkal diri, memanggul salibnya, dan mengikuti Aku. Alleluya.
Aku menginginkan keabadian. Aku dilahirkan untuk hal-hal yang lebih besar. (St. Stanislaus)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar