Ads 468x60px

APOGHTEMATA PATRUM 13



APOGHTEMATA PATRUM 13
241.
Bersabarlah terhadap kesalahan orang lain, seperti Allah bersabar terhadap kesalahan-kesalahanmu.
Bersabarlah, tidak dengan berkeras dan berpahit hati, namun dengan kasih, merasakan bahwa setiap orang memiliki kelemahannya, dan mungkin juga memiliki alasan-alasannya, yang kamu tidak ketahui.
+ Pope Shenouda
242.
Jam berapa sekarang ?
Pater Yostos sering dimintai kata-kata nasihat oleh pengunjung biara St. Anthony, dan ia sering bertanya kembali kepada mereka, "Jam berapa sekarang ?"
Itu adalah dimaksudkan Pater Yostos bahwa waktu berlalu dengan cepat dan dalam sangat singkat, kita akan melihat penyelamat kita muka dengan muka, karenanya kita harus mempersiapkan diri.
243.
Kalau kau berdoa, janganlah mengucapkan kata-kata hampa.
Ketika beberapa saudara bertanya kepada Abas Makarius bagaimana cara ia berdoa, ia menjawab,
"Doa tidak membutuhkan banyak kata-kata.
Katubkan tanganmu dan katakan, 'Tuhan, kasihanilah aku. Aku percaya kepadaMu.'
Jika ada masalah menyusahkanmu, katakan dengan sederhana, 'Tuhan, tolonglah aku'.
Tuhan mengetahui apa yang terbaik untukmu, dan Ia berbelas kasih."
244.
Marilah setiap hari kita katakan kepada Tuhan, 'Kuserahkan hidupku kepadamu oh Tuhan, biarlah hati dan jiwaku, tubuh dan pikiranku, siang dan malamku, menjadi milikmu, dan biarlah berbuah."
+ Mother Irene Tamav Irini
245.
Hiduplah setiap hari dengan jiwamu mengerti keabadian, yang tidak takut akan kematian.
Dan bagian dari jiwa itu adalah cinta.
246.
Kesulitan-kesulitan janganlah menyusahkan atau menyimpangkan kita.
Penyelenggara kehidupan mencengkeram kita dengan kuat, kelemahan-kelemahan kita tak dapat menghancurkannya.
Karenanya aku minta satu hal saja darimu : jangan terlalu kuatir akan dirimu sendiri.
Bebaskan dirimu dari semua rencana dan tujuanmu.
Mereka telah terlalu menyibukkanmu.
Serahkan dirimu kepada matahari, kepada hujan, kepada angin, seperti yang dilakukan bunga-bunga dan burung-burung.
Serahkan dirimu kepada Tuhan.
Berharaplah hanya kepada satu hal saja : bahwa kehendakNya yang terjadi, bahwa kerajaanNya datang, dan diriNya terungkap.
Lalu semua akan baik-baik saja.
+ Eberhard Arnold
247.
Jadilah lembut hati, karena mereka yang lemah lembut akan memiliki bumi.
Jadilah jujur.
Jadilah diam dan baik, takut akan semua hal yang sudah kau dengar.
Tak perlu kamu meninggikan diri dan membiarkan hatimu menjadi berani dan angkuh. Hatimu seharusnya tidak tertuju kepada hal-hal tinggi dan besar, namun berpaling kepada kebaikan dan kesederhanaan.
Terimalah dengan baik apapun yang terjadi padamu, meyakini bahwa tak ada yang dapat terjadi tanpa diketahui Allah.
- Nasihat Jemaat Kristiani perdana
248.
Kasih menyatukan kita dengan Tuhan.
Kasih memulihkan banyak dosa.
Kasih menerima segalanya dan selalu sabar.
Tak ada yang buruk mengenai kasih, tak ada kesombongan di dalamnya.
Tanpa kasih, tak ada yang dapat menyenangkan Tuhan.
+ St. Clement dari Roma
249.
Berhatilah-hatilah jika kamu membuat seorang wanita menangis, karena Tuhan menghitung air matanya.
+ Pater Bishoy Kamel.
Wanita diciptakan dari rusuk pria.
Bukan dari kakinya untuk dilangkahinya.
Bukan dari kepalanya untuk menjadi pemimpinnya.
Namun dari sisinya, untuk menjadi sejajar dengannya.
Dekat dengan lengannya untuk dilindungi.
Dekat dengan hati untuk dicintai.
250.
Berapa kali kita telah
Melewatkan nada-nada lemah
Gagal melihat sungai kecil di kaki kita
Memandang jauh kepada yang besar nun di sana.
Betapa banyak genta lemah
Terlewatkan pada pendengaran kita
Berapa kali pelangi
Terlewatkan pada penglihatan kita.
Kita melihat padang luas
Namun tak melihat rumputnya.
Setiap mukjizat ada
dalam bayangan dan cahaya.
Bagaimana kita mengharapkan akhir yang indah
Menyaksikan cahaya surya di kejauhan sana
Namun tak dapat melihat dedaunan cinta
Atau tak mendengar suara seorang bocah ?
Ah, itukah keinginan hati yang sempit
Yang mencari keseluruhan dari sesuatu..
Namun tak menghiraukan bagian-bagian kecilnya.
- Sonnet 1, Philip Britt
251.
Kebenaran itu bagaikan seekor singa.
Kau tak perlu membelanya.
Biarkan ia lepas, ia akan membela dirinya sendiri.
+ St. Agustinus
252.
Serahkan dirimu ke dalam lengan Tuhan dan yakinlah bahwa jika Ia menginginkan sesuatu darimu, Ia akan menempatkan dirimu ke dalam pekerjaan itu dan memberimu kekuatan.
+ St. Philip Neri
253.
Mari kita bekerja banyak dan bekerja baik, tanpa melupakan bahwa doa adalah senjata terbaik.
Itu sebabnya aku tidak pernah lelah mengulangi bahwa kita harus menjadi jiwa yang kontemplatif di tengah dunia ini, dengan menjadikan pekerjaan kita sebagai bentuk doa.
+ St. Josemaria Escriva
254.
Hanya apa yang abadi, yang dapat memuaskan jiwa kita.
+ St. Theresia Lisieux
255.
Jangan pernah mengeluh atas makananmu, apakah itu baik ataupun buruk.
Ingatlah akan empedu dan cuka yang diminum Yesus Kristus.
+ St. Teresa of Jesus
256.
Ya, aku memiliki kekurangan dan kelemahanku sebagai manusia, namun Allah membungkukkan diriNya dan memakai kita, kau dan aku, untuk menjadi cinta dan kasihNya kepada dunia ini.
Ia menanggung dosa-dosa kita, kesusahan-kesusahan kita dan kesalahan-kesalahan kita.
Ia bergantung kepada kita untuk mencintai dunia dan menunjukkan kepada dunia betapa Ia mencintainya.
Jika kita terlalu peduli pada diri sendiri, kita tak akan punya waktu tersisa untuk orang lain.
+ St. Mother Teresa
257.
Letakkan dirimu ke dalam lengan Tuhan, dan Ia akan menggendongmu ketika jalan menjadi sulit.
+ St. John Baptist de la Salle
258.
Jika kau menderita karena ketidakadilan dari seseorang, maafkanlah dia.
Jika tidak, akan ada dua orang yang buruk.
+ St. Agustinus
259.
Tak ada yang sekuat kelembutan,
Tak ada yang selembut kekuatan sejati.
+ St. Francis de Sales
260.
Kesabaran dan ketabahan, kerendahan hati dalam memikul salib, dalam apapun bentuknya, adalah pekerjaan tertinggi yang harus kita lakukan.
+ St. Katharina Drexel

Tidak ada komentar:

Posting Komentar