HIK. HIDANGAN ISTIMEWA KRISTIANI.
HARAPAN IMAN KASIH.
Kamis, 19 Oktober 2017
HARAPAN IMAN KASIH.
Kamis, 19 Oktober 2017
Hari Biasa Pekan XXVIII
Roma (3:21-30a)
(Mzm 130:1b-2.3-4.5-6ab)
Lukas (11:47-54)
Roma (3:21-30a)
(Mzm 130:1b-2.3-4.5-6ab)
Lukas (11:47-54)
"Pontifex - Jembatan"
Inilah salah satu "kunci", semacam panggilan orang kristiani, yakni menjadi media/sarana untuk mengantar orang kepadaNya.
Adapun Yesus menegur orang Farisi dan ahli Taurat yang malahan "mengunci" dan menghalangi orang untuk menjumpai Tuhan: "Celakalah kamu hai ahli-ahli Taurat, sebab kamu telah mengambil kunci pengetahuan; kamu sendiri tidak masuk ke dalam dan orang yang berusaha untuk masuk malahan kamu halang-halangi."
Dari teguranNya inilah, tercandra tiga kunci orang yang kadang tidak menjadi jembatan tapi malahan menjadi batu sandungan, antara lain:
1. Pelit berbagi.
Mereka "mengambil"/me-"monopoli" pengetahuan iman hanya untuk diri/kepentingan mereka sendiri.
Mereka "mengambil"/me-"monopoli" pengetahuan iman hanya untuk diri/kepentingan mereka sendiri.
2. Setengah hati.
Mereka tidak benar-benar masuk ke dalam ajaran yang mereka wartakan - "NATO- No Action Talk Only"
Mereka tidak benar-benar masuk ke dalam ajaran yang mereka wartakan - "NATO- No Action Talk Only"
3. Iri hati.
Mereka tidak mau "tersaingi" sehingga cenderung menghakimi dan menghalangi orang lain yang ingin benar-benar mengenal Tuhan.
Mereka tidak mau "tersaingi" sehingga cenderung menghakimi dan menghalangi orang lain yang ingin benar-benar mengenal Tuhan.
Disinilah, di tengah dunia harian yang kadang penuh dengan budaya "pelit berbagi- setengah hati- iri hati", kita diajak mempunyai "KUNCI"- "Kuasa Untuk Nampakkan Cinta Ilahi", lewat 3 pintu imani, antara lain :
1. Melihat contoh.
Kita diajak belajar dari teladan hidup para orang kudus yang bisa kita lihat dalam kitab suci/tradisi dan aneka sejarah gereja.
Kita diajak belajar dari teladan hidup para orang kudus yang bisa kita lihat dalam kitab suci/tradisi dan aneka sejarah gereja.
2. Memberi contoh.
Orang lebih percaya pada mata daripada telinga, bukan?
Artinya: kotbah yang mujarab adalah teladan hidup yang nyata, bukannya kata-kata yang hampa karna orang butuh bukti bukan janji.
Orang lebih percaya pada mata daripada telinga, bukan?
Artinya: kotbah yang mujarab adalah teladan hidup yang nyata, bukannya kata-kata yang hampa karna orang butuh bukti bukan janji.
3. Menjadi contoh.
Akhirnya, bersama teladan para kudus, kita diajak untuk bisa menjadi "yesus-yesus kecil", contoh hidup tentang kasih Tuhan yang nyata lewat sikap nyata: doa, ucapan, dan karya yang penuh cinta dan sukacita, bukan penuh iri dan cinta diri.
Akhirnya, bersama teladan para kudus, kita diajak untuk bisa menjadi "yesus-yesus kecil", contoh hidup tentang kasih Tuhan yang nyata lewat sikap nyata: doa, ucapan, dan karya yang penuh cinta dan sukacita, bukan penuh iri dan cinta diri.
"Dari Jakarta ke Argentina - Wartakanlah cinta dengan sikap hidup yang bijaksana
Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux - Be the Light -
Jadilah Terang!
(Gen 1:3)
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux - Be the Light -
Jadilah Terang!
(Gen 1:3)
NB:
A.
“Magistra vitae – Guru kehidupan!”
A.
“Magistra vitae – Guru kehidupan!”
Inilah salah satu gelar yang banyak diberikan kepada Yesus. Dalam Injil hari ini, Yesus sang Guru kehidupan berkata: “Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat, sebab kamu telah mengambil kunci pengetahuan; kamu sendiri tidak masuk ke dalam dan orang yang berusaha untuk masuk ke dalam kamu halang-halangi.”
Ada tiga langkah nyata yang bisa kita buat supaya kita juga bisa menjadi guru kehidupan secara real, yakni:
1. MengenaliNya:
Seringkali kita terlalu sibuk menambah masalah-masalah baru sehingga kita lupa menghitung berkat-berkat yang kita peroleh padahal semua cara di dunia dapat menjadi sebuah kesempatan untuk berjumpa dengan Tuhan, bukan?
Seringkali kita terlalu sibuk menambah masalah-masalah baru sehingga kita lupa menghitung berkat-berkat yang kita peroleh padahal semua cara di dunia dapat menjadi sebuah kesempatan untuk berjumpa dengan Tuhan, bukan?
Disinilah, kitra diajak untuk semakin mengenali hadirnya Tuhan secara tulus lewat perjumpaan pribadi kita dalam doa, juga pastinya lewat perjumpaan insani kita dengan sesama.
2. MengasihiNya:
Allah memberikan dua tangan kepada kita: satu untuk menerima, yang lain untuk memberi, maka harapkanlah hal-hal yang besar dari Tuhan dan usahakanlah hal-hal yang besar bagi Tuhan. Kasihilah Tuhan lewat hidup doa, kata kata dan tindakan nyata yang penuh cinta setiap harinya.
Allah memberikan dua tangan kepada kita: satu untuk menerima, yang lain untuk memberi, maka harapkanlah hal-hal yang besar dari Tuhan dan usahakanlah hal-hal yang besar bagi Tuhan. Kasihilah Tuhan lewat hidup doa, kata kata dan tindakan nyata yang penuh cinta setiap harinya.
Kita diajak untuk terus mempersembahkan kepadaNya, apa yg kita lakukan, yg kita pikirkan, yg kita alami selama hari-hari ini dan hari berikut semata mata demi keluhuranNya: “Engkau telah menciptakan kami bagi Diri-Mu, ya Allahku, dan hati kami tiada tenang sebelum beristirahat di dalam Dikau.”
3. MengimaniNya:
Sebuah jalan pokok untuk semakin mengikuti sang Guru Kehidupan secara tulus adalah iman. Iman (bahasa Yunani: πίστιν– pisti) adalah rasa percaya kepada Tuhan. Iman sering dimaknai "percaya" (kata sifat) dan tidak jarang juga diartikan sebagai kepercayaan (kata benda).
Sebuah jalan pokok untuk semakin mengikuti sang Guru Kehidupan secara tulus adalah iman. Iman (bahasa Yunani: πίστιν– pisti) adalah rasa percaya kepada Tuhan. Iman sering dimaknai "percaya" (kata sifat) dan tidak jarang juga diartikan sebagai kepercayaan (kata benda).
Alkitab Terjemahan Baru (TB) mencatat kata "iman" sebanyak 155 kali. Dari mana Iman timbul? Iman timbul karena seseorang mendengar firman Kristus : Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus (he pistis ex akoes, Rom.10:17).
Secara sederhana, mengacu pada Surat kepada orang Ibrani 11:1, iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.” Kita diajak untuk memaknai setiap pengalaman dan pemahaman keseharian kita dalam kacamata iman: “Faith makes all things possible and love makes all things easy.” Ecce ego quia vocasti me! Inilah aku, sebab Engkau telah memanggilku!
“Bolak balik ke Kramat Jati – Jadilah orang Katolik yang sejati.”
B.
Kutipan Teks Misa:
“Ingatlah, tidak ada senjata yang lebih baik daripada salib” (St. Teresa dari Avila)
Kutipan Teks Misa:
“Ingatlah, tidak ada senjata yang lebih baik daripada salib” (St. Teresa dari Avila)
Antifon Pembuka (Rm 3:25)
Kristus Yesus ditetapkan oleh Allah, supaya darah-Nya menjadi tebusan bagi mereka yang percaya pada-Nya.
Kristus Yesus ditetapkan oleh Allah, supaya darah-Nya menjadi tebusan bagi mereka yang percaya pada-Nya.
Doa Pembuka
Allah Bapa kami sumber iman kepercayaan, kami telah Kau anugerahi iman dan Kau perkenankan serta dalam Roh-Mu. Kami mohon kekuatan, agar mampu menyelesaikan apa yang sudah Kaumulai melalui Yesus Kristus, Putra-Mu. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Allah Bapa kami sumber iman kepercayaan, kami telah Kau anugerahi iman dan Kau perkenankan serta dalam Roh-Mu. Kami mohon kekuatan, agar mampu menyelesaikan apa yang sudah Kaumulai melalui Yesus Kristus, Putra-Mu. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Manusia telah jatuh dalam dosa. Tetapi, kasih karunia Allah tetap ditunjukkan dalam diri Yesus Kristus. Ia datang untuk menebus umat manusia. Oleh iman, kita dibenarkan.
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Roma (3:21-30a)
"Manusia dibenarkan berkat iman, bukan karena melakukan hukum."
"Manusia dibenarkan berkat iman, bukan karena melakukan hukum."
Saudara-saudara, tanpa hukum Taurat, kebenaran Allah kini telah dinyatakan, seperti yang sudah disaksikan dalam Kitab Taurat dan kitab-kitab para nabi, yaitu: kebenaran Allah karena iman dalam Yesus Kristus bagi semua orang yang percaya. Sebab tidak ada lagi pembedaan. Semua orang telah berbuat dosa dan kehilangan kemuliaan Allah, dan oleh kasih karunia Allah, semua telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus. Kristus Yesus telah ditetapkan oleh Allah menjadi jalan pendamaian karena iman, dalam darah-Nya. Hal ini Ia perbuat untuk menunjukkan keadilan-Nya, karena Ia telah membiarkan dosa-dosa terjadi dahulu pada masa kesabaran-Nya. Maksud-Nya ialah untuk menunjukkan keadilan-Nya pada masa kini, supaya nyata, bahwa Ia benar dan bahwa Ia juga membenarkan orang yang percaya kepada Yesus. Jika demikian, apakah masih ada alasan untuk bermegah? Tidak ada! Berdasarkan apa? Berdasarkan perbuatan? Tidak, melainkan berdasarkan iman. Sebab kami yakin, bahwa manusia dibenarkan karena iman, dan bukan karena ia melakukan hukum Taurat. Atau adakah Allah hanya Allah orang Yahudi saja? Bukankah Ia juga Allah bangsa-bangsa lain? Ya benar! Ia juga Allah bangsa-bangsa lain! Artinya, hanya ada satu Allah yang membenarkan orang-orang bersunat karena iman, dan orang-orang tak bersunat juga karena iman.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = c, 4/4, PS 812
Ref. Kasihanilah, ya Tuhan, Kau-lah pengampun yang rahim, dan belas kasih-Mu tak terhingga.
atau Ya Tuhan, pada-Mulah ada penebusan yang berlimpah-limpah.
Ayat. (Mzm 130:1b-2.3-4.5-6ab)
1. Dari jurang yang dalam aku berseru kepada-Mu, ya Tuhan! Tuhan, dengarkanlah suaraku! Biarlah telinga-Mu menaruh perhatian kepada suara permohonanku.
2. Jika Engkau mengingat-ingat kesalahan, ya Tuhan, siapakah yang dapat tahan? Tetapi pada-Mu ada pengampunan, supaya Engkau ditakuti orang.
3. Aku menanti-nantikan Tuhan, jiwaku menanti-nanti, dan aku mengharapkan firman-Nya. Jiwaku mengharapkan Tuhan lebih daripada pengawal mengharapkan pagi.
Ref. Kasihanilah, ya Tuhan, Kau-lah pengampun yang rahim, dan belas kasih-Mu tak terhingga.
atau Ya Tuhan, pada-Mulah ada penebusan yang berlimpah-limpah.
Ayat. (Mzm 130:1b-2.3-4.5-6ab)
1. Dari jurang yang dalam aku berseru kepada-Mu, ya Tuhan! Tuhan, dengarkanlah suaraku! Biarlah telinga-Mu menaruh perhatian kepada suara permohonanku.
2. Jika Engkau mengingat-ingat kesalahan, ya Tuhan, siapakah yang dapat tahan? Tetapi pada-Mu ada pengampunan, supaya Engkau ditakuti orang.
3. Aku menanti-nantikan Tuhan, jiwaku menanti-nanti, dan aku mengharapkan firman-Nya. Jiwaku mengharapkan Tuhan lebih daripada pengawal mengharapkan pagi.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Yoh 14:6)
Akulah jalan, kebenaran dan hidup; hanya melalui Aku orang sampai kepada Bapa.
Ref. Alleluya
Ayat. (Yoh 14:6)
Akulah jalan, kebenaran dan hidup; hanya melalui Aku orang sampai kepada Bapa.
Orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat telah menjadi batu sandungan bagi orang lain. Mereka hanya mengajarkan tetapi tidak melaksanakan. Sikap seperti itulah yang dikecam oleh Yesus.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (11:47-54)
"Darah para nabi, mulai dari Habel sampai kepada Zakharia akan dituntut."
"Darah para nabi, mulai dari Habel sampai kepada Zakharia akan dituntut."
Sekali peristiwa, tatkala duduk makan di rumah seorang Farisi, Yesus berkata, “Celakalah kalian, sebab kalian membangun makam bagi para nabi, padahal nenek moyangmulah yang telah membunuh mereka. Dengan demikian kalian mengakui, bahwa kalian membenarkan perbuatan nenek moyangmu, sebab mereka telah membunuh nabi-nabi itu dan kalian membangun makamnya. Sebab itu hikmat Allah berkata, ‘Aku akan mengutus kepada mereka nabi-nabi dan rasul-rasul. Tetapi separuh dari antara para nabi dan para rasul itu akan mereka bunuh dan mereka aniaya. Maka dari angkatan ini akan dituntut darah semua nabi yang telah tertumpah sejak dunia dijadikan, mulai dari darah Habel sampai kepada darah Zakharia yang telah dibunuh di antara mezbah dan rumah Allah.’ Bahkan Aku berkata kepadamu, ‘Semuanya itu akan dituntut dari angkatan ini.’ Celakalah kalian, hai ahli-ahli Taurat, sebab kalian telah mengambil kunci pengetahuan. Kalian sendiri tidak masuk ke dalamnya, tetapi orang yang berusaha masuk kalian halang-halangi.” Dan setelah Yesus berangkat dari tempat itu, para ahli Taurat dan orang Farisi terus menerus mengintai, dan membanjiri-Nya dengan rupa-rupa soal. Dengan itu mereka berusaha memancing-Nya, supaya mereka dapat menangkap-Nya berdasarkan sesuatu yang diucapkan-Nya.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Antifon Komuni (Mzm 130:1-2)
Dari jurang yang dalam aku berseru kepada-Mu, ya Tuhan! Tuhan, dengarkanlah suaraku! Biarlah telinga-Mu menaruh perhatian kepada suara permohonanku.
Dari jurang yang dalam aku berseru kepada-Mu, ya Tuhan! Tuhan, dengarkanlah suaraku! Biarlah telinga-Mu menaruh perhatian kepada suara permohonanku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar