HIK – HIDANGAN ISTIMEWA KRISTIANI.
HARAPAN, IMAN, KASIH.
HARAPAN, IMAN, KASIH.
3 November
Santo Martin de Porres.
Santo Martin de Porres.
Santo Martin de Porres dilahirkan di Lima, Peru pada tanggal 9 November 1579 sebagai anak diluar nikah dari Juan de Porres, seorang Bangsawan Spanyol dari Alcantara, dengan Anna Velasquez, seorang budak Mulatto (peranakan Negro dan kulit putih) dari Panama yang telah merdeka.
Martin mewarisi profil dan kulit gelap ibunya, sehingga menyedihkan hati ayahnya. Karena itu ayahnya meninggalkan Martin, ibunya dan saudarinya.
Sang Ibu Anna Velasquez membesarkan putera dan puterinya dalam kemiskinan yang amat menyedihkan. Selain itu, Martin dan saudarinya juga harus banyak menderita atas hinaan dan cemoohan orang-orang karena mereka terlahir sekaligus sebagai Mulatto dan anak haram.
Di lain segi, kehidupan doa Martin sungguh mendalam sejak masih muda. Ia memiliki devosi yang kuat kepada Ekaristi Kudus dan Sengsara Tuhan kita. Martin terus berdoa untuk mengetahui apa yang dapat ia lakukan sebagai ungkapan syukur terima kasih yang luar biasa atas anugerah penebusan.
Ketika usianya 12 tahun, untuk membantu sang ibu; Martin berusaha untuk mendapatkan pekerjaan apa saja. Ia pernah bekerja pada seorang tukang cukur dan pada seorang ahli bedah dimana ia kemudian belajar ilmu pengobatan.
Pada usia 15 tahun, Martin ingin masuk biara. Tapi karena ia beranggapan bahwa kerinduannya untuk menjadi seorang broeder adalah sesuatu yang terlalu muluk dan mustahil; maka ia kemudian memohon untuk menjadi seorang “pelayan” di Biara Rosario Dominikan di Lima. Dan permintaannya diterima.
Menjadi pelayan, Martin dengan suka hati melakukan tugas-tugas yang paling rendah dan berat di biara. Ia melayani berbagai tugas - sebagai tukang cukur, perawat di rumah sakit, pengawas pakaian - juga tukang kebun dan penasehat. Ia merawat saudara-saudara Dominikannya yang sakit dengan penuh kasih dan perhatian yang besar, yang dilakukannya dalam kesahajaan.
Reputasi Martin sebagai seorang yang pandai menyembuhkan penyakit segera tersebar luas. Ia merawat juga orang-orang sakit di kota, termasuk mereka yang terjangkit wabah, tanpa membedakan ras. Ia menjadi teladan besar dalam kerendahan hati dan tanda pengharapan bagi mereka semua yang dihinakan karena diskriminasi etnis ataupun ras.
Martin menyembuhkan orang-orang sakit melalui doa-doanya dan melalui pengetahuannya mengenai ilmu pengobatan. Tak terhitung banyaknya orang yang disembuhkan olehnya, termasuk seorang imam yang nyaris meninggal karena infeksi pada kakinya, dan seorang frater yang jari-jarinya terluka amat parah dalam suatu kecelakaan hingga nyaris pupus harapannya untuk ditahbiskan sebagai imam.
Setelah sembilan tahun mengabdi sebagai pelayan di Biara, akhirnya para superior memperkenankan Martin untuk menerima jubah broeder (sesuatu yang pernah dianggap mustahil baginya) dan ia pun mengucapkan kaulnya.
Sebagai seorang Broeder Dominikan, Belas kasih Martin de Porres tak mengenal batas. Ia membagi-bagikan makanan dari biara (yang terkadang bertambah jumlahnya secara ajaib) kepada orang-orang miskin papa.
Bagi anak-anak yang kurang mampu, Martin mendirikan rumah yatim piatu, rumah sakit kanak-kanak, juga lembaga pendidikan bagi mereka di mana mereka mendapatkan pendidikan yang layak dan belajar ketrampilan.
Ia membangun suatu taman besar dengan pepohonan ara di dalamnya yang terbuka bagi semua orang yang membutuhkannya. Secara istimewa Martin melayani serta melindungi para budak yang didatangkan dari Afrika.
Martin tak pernah ragu membagi bilik kecilnya di biara bersama mereka yang terlantar.
Martin tak pernah ragu membagi bilik kecilnya di biara bersama mereka yang terlantar.
Hal ini tampaknya menimbulkan masalah antara dirinya dengan para superior biara yang segera melihat biara mereka dipenuhi oleh orang-orang terbuang, yang seringkali bertingkah “aneh”. Tetapi, bagi Martin, belas kasihan jauh lebih penting nilainya daripada apapun dan ia tak pernah menolak untuk mengulurkan tangan bagi mereka yang membutuhkan.
Saat ia ditegur karena membiarkan seorang yang amat dekil kotor tidur di atas pembaringannya, Martin menjawab, “Belas kasihan lebih penting daripada kebersihan. Dengan sedikit sabun aku dapat membersihkan tempat tidurku; tetapi renungkanlah betapa banyak airmata yang harus aku cucurkan guna membasuh bersih jiwaku dari noda keacuhan terhadap sesama.”
Broeder Martin melewatkan malam-malamnya dalam doa dan meditasi, matiraga dan puasa yang terus-menerus; ia dianugerahi penglihatan-penglihatan dan ekstasi.
Di samping karunia-karunia ini, Martin juga dianugerahi karunia bilokasi; orang-orang yang mengenalnya dengan baik melihatnya di Meksiko, di Amerika Tengah dan bahkan di Jepang, sementara ia sendiri, secara jasmani, setelah masuk biara tidak pernah keluar dari Lima.
Suatu ketika Martin bersama para novis sedang berpiknik penuh sukacita hingga lupa waktu. Tiba-tiba, mereka menjadi panik begitu menyadari bahwa mereka akan terlambat untuk doa.
Martin meminta mereka berdoa dengan mata tertutup sambil mengatupkan kedua tangan mereka didada. Sebelum mereka sadar akan apa yang terjadi, ketika membuka mata, mereka semua telah berdiri di halaman biara, tanpa mampu menjelaskan bagaimana mereka dapat menempuh perjalanan beberapa puluh mil jauhnya hanya dalam waktu beberapa detik saja.
Martin menembus pintu-pintu yang terkunci dengan cara yang hanya diketahui dirinya sendiri dan Tuhan. Ia bisa berada pada dua tempat dalam waktu yang bersamaan. Ia bisa berada dalam biara tapi pada saat bersamaan ia juga sekonyong-konyong muncul di sisi pembaringan mereka yang sakit tanpa diminta dan senantiasa menenangkan mereka yang sakit jika ia tidak menyembuhkan mereka sepenuhnya.
Bahkan binatang-binatang yang sakit datang kepadanya agar disembuhkan. Martin menunjukkan kendali yang luar biasa atas binatang-binatang itu; ia merawat dan memelihara mereka - memelihara dengan cara yang tampaknya tak dapat dipahami oleh orang-orang sekitarnya - sebab ia bahkan menaruh belas kasih kepada tikus-tikus juga, yang dibiarkannya mengorek-ngorek tanah ketika mereka lapar. Ia membuat rumah penampungan bagi banyak kucing dan anjing liar di rumah saudarinya.
Martin memiliki cinta kasih yang luar biasa kepada segenap ciptaan. Ia merupakan inspirasi bagi mereka semua yang berkomitmen untuk melindungi ciptaan dan membela kehidupan dalam segala bentuknya.
Walau begitu banyak hal mengagumkan dalam dirinya, tetapi mungkin yang paling diingat orang tentang St Martin de Porres adalah kisahnya dengan para tikus.
Dikisahkan bahwa kepala biara, seorang yang bijaksana, tidak suka pada makhluk-makhluk pengerat itu. Ia memerintahkan Martin untuk meracuni mereka. Martin taat, tetapi ia bersedih hati karena tikus-tikus itu. Maka, ia pergi ke kebun dan memanggil mereka dengan lembut - dan datanglah tikus-tikus itu. Martin menegur mereka karena perilaku mereka yang buruk; ia memberitahukan perihal racun itu kepada mereka. Lalu, ia meyakinkan mereka bahwa ia akan memberi mereka makanan di taman setiap hari, jika mereka tidak lagi mengganggu kepala biara. Para tikus setuju. Maka, Martin melepaskan makhluk-makhluk pengerat itu dan sesudahnya para tikus tak pernah lagi mengganggu biara.
Anak didiknya, Juan Vasquez Parra, menggambarkan Martin sebagai seorang yang cakap dan praktis. Ia sungguh pandai dalam mengelola sumbangan amal kasih, baik dana maupun barang-barang, yang dipergunakannya dengan cermat dan sistematis. Orang-orang terhormat di Lima datang untuk mohon bimbingan dan nasehatnya dalam masalah-masalah yang sulit.
Termasuk di antara para sahabatnya adalah St.Rosa da Lima dan Beato Yohanes Masssias, yang juga adalah seorang broeder di Biara Dominikan St.Maria Magdalena di Lima. Walau Broeder Martin menyebut dirinya sendiri sebagai “Anjing mulatto,” masyarakat menyebutnya sebagai “Bapa belas kasih.” Mereka begitu menghormatinya hingga mereka mohon bimbingan rohani darinya, walau ia hanya seorang broeder.
St.Martin de Porres wafat karena demam di Biara Rosario pada tanggal 3 November 1639. Raja muda Spanyol, bangsawan dari Chinchón, datang berlutut di sisi pembaringannya memohon berkat darinya (sesuatu yang sangat luar biasa pada masa itu; seorang Bangsawan tinggi berlutut dihadapan seorang Mulatto Kulit Hitam). Para pejabat gereja dan para bangsawan Spanyol di Peru menghantar jenazahnya ke pemakaman.
Mukjizat-mukjizat menakjubkan, yang menyebabkan Martin disebut sebagai seorang santo bahkan sejak di masa hidupnya, terus berlangsung hingga hari ini melalui perantaraannya.
Hidupnya bagaikan lantunan doa yang terus-menerus berkumandang dan matiraga keras yang tak kunjung henti. Ia dijuluki “Santo Sapu” karena ia dengan suka hati melakukan pekerjaan-pekerjaan berat maupun tugas-tugas rendahan tanpa melewatkan satu saat pun persatuan dengan Tuhan. Belas kasih, kerendahan hati dan ketaatannya sungguh luar biasa.
Santo Martin de Porres dibeatifikasi pada tahun 1873 dan dikanonisasi pada bulan Mei 1962 oleh Paus Yohanes XXIII. Pestanya dirayakan pada tanggal 3 November.
NB:
100 Jalan Kebijaksanaan ala Thomas Aquinas:
100 Jalan Kebijaksanaan ala Thomas Aquinas:
1. Orang yang tidak marah saat ada kasus yang menimbulkan kemarahan adalah tidak bermoral. Mengapa?
Karena kemarahan adalah demi kebaikan dan keadilan.
Dan jika kamu bisa hidup di tengah ketidakadilan tanpa menjadi marah, kamu tidak bermoral dan juga tidak adil.
-----------
2. Kebaikan terbesar yang dapat diberikan seseorang kepada orang lain adalah dengan menuntunnya keluar dari kesalahan kepada kebenaran.
-----------
3. Kesempurnaan kebajikan moral tidak berarti sepenuhnya menghilangkan hasrat, tapi mengaturnya.
-----------
4. Bagi mereka yang percaya, tidak ada bukti yang diperlukan; Bagi mereka yang tidak percaya, tidak ada bukti yang bisa meyakinkan.
---------------
5. Kita harus mencintai mereka dua-duanya,
mereka yang pendapatnya kita setujui, dan mereka yang pendapatnya kita tolak, karena keduanya telah berusaha mencari kebenaran, dan keduanya telah membantu kita menemukannya.
---------------
6. Hal-hal yang kita sukai mengungkapkan siapa diri kita.
-------------
7. Manusia tidak bisa hidup tanpa sukacita;
Oleh karena itu, ketika ia kehilangan sukacita spiritual sejati, ia menjadi kecanduan kenikmatan duniawi.
------------
8. Jika kamu mencari jalan ke mana kamu seharusnya pergi, bawalah Kristus bersamamu, karena Dia Sendiri adalah Jalannya.
----------
9. Bila iblis disebut dewa dunia ini, itu bukan karena dia yang membuatnya demikian, tapi karena kita yang melayani dia dengan keduniawian kita.
----------
10. Berikanlah kami, ya Tuhan,
hati yang kuat, yang tidak dapat diruntuhkan oleh kasih sayang yang tidak pantas;
Berikanlah kami hati yang kokoh, yang tidak bisa digoyahkan oleh kesengsaraan;
Berikanlah kami hati yang teguh,
yang tidak bisa digoda oleh hal-hal yang tidak layak.
Karena kemarahan adalah demi kebaikan dan keadilan.
Dan jika kamu bisa hidup di tengah ketidakadilan tanpa menjadi marah, kamu tidak bermoral dan juga tidak adil.
-----------
2. Kebaikan terbesar yang dapat diberikan seseorang kepada orang lain adalah dengan menuntunnya keluar dari kesalahan kepada kebenaran.
-----------
3. Kesempurnaan kebajikan moral tidak berarti sepenuhnya menghilangkan hasrat, tapi mengaturnya.
-----------
4. Bagi mereka yang percaya, tidak ada bukti yang diperlukan; Bagi mereka yang tidak percaya, tidak ada bukti yang bisa meyakinkan.
---------------
5. Kita harus mencintai mereka dua-duanya,
mereka yang pendapatnya kita setujui, dan mereka yang pendapatnya kita tolak, karena keduanya telah berusaha mencari kebenaran, dan keduanya telah membantu kita menemukannya.
---------------
6. Hal-hal yang kita sukai mengungkapkan siapa diri kita.
-------------
7. Manusia tidak bisa hidup tanpa sukacita;
Oleh karena itu, ketika ia kehilangan sukacita spiritual sejati, ia menjadi kecanduan kenikmatan duniawi.
------------
8. Jika kamu mencari jalan ke mana kamu seharusnya pergi, bawalah Kristus bersamamu, karena Dia Sendiri adalah Jalannya.
----------
9. Bila iblis disebut dewa dunia ini, itu bukan karena dia yang membuatnya demikian, tapi karena kita yang melayani dia dengan keduniawian kita.
----------
10. Berikanlah kami, ya Tuhan,
hati yang kuat, yang tidak dapat diruntuhkan oleh kasih sayang yang tidak pantas;
Berikanlah kami hati yang kokoh, yang tidak bisa digoyahkan oleh kesengsaraan;
Berikanlah kami hati yang teguh,
yang tidak bisa digoda oleh hal-hal yang tidak layak.
Berikan juga kepada kami, ya Tuhan, Allah kami,
pemahaman untuk mengenal Engkau,
ketekunan untuk mencari Engkau,
hikmat untuk menemukan Engkau,
dan kesetiaan yang akhirnya memuliakan Engkau;
Melalui Yesus Kristus Tuhan kami.
---------------
pemahaman untuk mengenal Engkau,
ketekunan untuk mencari Engkau,
hikmat untuk menemukan Engkau,
dan kesetiaan yang akhirnya memuliakan Engkau;
Melalui Yesus Kristus Tuhan kami.
---------------
11. Kesedihan bisa diatasi dengan tidur nyenyak, mandi dan segelas anggur.
-----
12. Bagaimana kita bisa hidup dalam harmoni?
Pertama kita perlu mengetahui bahwa kita semua jatuh cinta pada Tuhan yang sama.
-------
13. Jika Anda bisa hidup di tengah ketidakadilan tanpa merasa marah, Anda tidak bermoral dan juga tidak adil.
---------
14. Hanya Tuhanlah yang bisa menciptakan. Manusia hanya menata ulang.
-------------
15. Mencintai adalah menginginkan kebaikan bagi orang lain.
-------
16. Untuk meyakini bahwa malaikat itu tidak ada karena mereka tak terlihat adalah seperti mempercayai bahwa kita tidak pernah tidur karena kita tidak pernah melihat diri kita tertidur.
-----------
17. Kebahagiaan dijamin melalui tindakan kebajikan; adalah hasil yang baik yang dicapai oleh kehendak manusia sendiri.
------------
18. Dalam kehidupan, tubuh seseorang terkadang menjadi sakit, dan kecuali jika ia minum obat, ia bisa mati.
Begitu juga dalam kehidupan spiritual.
Orang yang sakit kehidupan spiritualnya karena dosa, membutuhkan obat agar bisa pulih dan sehat kembali,
Dan anugerah ini diberikan dalam Sakramen Tobat.
------------
19.
Bagaimana manusia bisa hidup dalam harmoni seperti miliaran bintang-bintang, -kalau kebanyakan orang hampir tak dapat melewatkan semenitpun dalam pikiran mereka; pertentangan terhadap orang lain, seseorang yang mereka kenal.
-------------
20. Tiga hal yang penting bagi manusia untuk mendapatkan keselamatan:
mengetahui apa yang seharusnya dia percayai;
mengetahui apa yang seharusnya dia inginkan;
mengetahui apa yang harus dia lakukan.
-------
21. Tidak ada sesuatu yang pernah mampu mengisi penuh hati manusia. Tuhan sendiri saja lah yang bisa mengisinya dengan tak terhingga.
--------------
22. Tanpa ragu, seseorang diizinkan untuk melawan tindakan menyerang yang tidak adil terhadap nyawa seseorang, terhadap barang milik seseorang atau fisik seseorang;
Terkadang, bahkan sampai pada kematian sang penyerang.
Sebenarnya, tindakan ini ditujukan untuk menyelamatkan nyawa orang itu sendiri; atau barang miliknya, dan untuk membuat si penyerang tidak berdaya.
Jadi, ini adalah tindakan yang baik, yang merupakan hak dari si korban.
----------
23. Bagiku, salib adalah kepastian keselamatan.
Salib adalah yang kepadaNya saja aku menyembah.
Salib Tuhan ada bersamaku.
Salib adalah tempat perlindunganku.
----------
24. Lebih baik mencerahkan daripada hanya bersinar,
lebih baik menyampaikan kebenaran kepada orang lain daripada hanya merenungkannya.
25. "Mencintai Tuhan" adalah sesuatu yang lebih besar daripada "mengenal Tuhan".
----------
26. Jika tujuan tertinggi seorang kapten adalah untuk menjaga dan melestarikan kapalnya, dia akan menyimpannya di pelabuhan, selamanya.
---------
27. Perayaan Misa Kudus sama berharganya dengan wafat Yesus di kayu salib.
------------
28. Para hamba Tuhan; apakah oleh kata-kata atau tindakan, dengan menjaga diri mereka tenang dan damai, telah menunjukkan keluhuran jiwa yang sempurna.
---------
29. Hanya ada satu Gereja di mana manusia menemukan keselamatan, sama seperti di luar kapal Nuh tidak mungkin ada orang yang bisa selamat.
----------
30. Rasa takut adalah emosi yang sangat kuat bagi manusia, sehingga ketika kita membiarkannya menguasai kita, ia mengusir rasa belas kasihan dari hati kita.
-----------
31. Kita perlu merelaksasi pikiran kita, dari waktu ke waktu, dengan permainan dan lelucon yang menyenangkan.
------------
32. Apa pun yang dimiliki manusia dalam kelimpahannya adalah utang, hak alamiah bagi orang miskin, rezeki orang miskin.
Jadi St. Ambrosius mengatakan, (dan itu juga dapat ditemukan di dalam Decretum Gratiani):
Roti yang Anda simpan adalah milik orang lapar:
Pakaian yang Anda simpan, milik orang telanjang:
dan uang yang Anda sembunyikan di tanah adalah penebusan dan kebebasan bagi para miskin.
-------------
33. Agar manusia dapat melakukannya dengan baik,
baik dalam karya kehidupan aktif,
atau dalam kehidupan kontemplatif,
dia membutuhkan persekutuan teman.
34. Dari semua pencarian yang terbuka bagi manusia,
pencarian akan kebijaksanaan adalah yang paling sempurna, lebih agung, lebih menguntungkan, dan lebih penuh sukacita, daripada yang lainnya.
--------
35. Para Malaikat mengungguli setiap agama, setiap filosofi, setiap kepercayaan.
Sebenarnya Malaikat tidak memiliki agama seperti yang kita kenal.
Keberadaan mereka mendahului setiap sistem keagamaan yang pernah ada di dunia.
--------
36. Tidak ada orang yang benar-benar memiliki sukacita kecuali jika dia hidup dalam kasih.
--------
37. Sama seperti pada satu manusia; ada satu jiwa dan satu tubuh, namun banyak anggota badan;
begitulah Gereja Katolik adalah satu tubuh, yang memiliki banyak anggota.
Jiwa di dalam tubuh ini adalah Roh Kudus;
karenanya, dalam Pengakuan Iman/Credo, setelah mengakui kepercayaan kita kepada Roh Kudus, kita lalu mengakui kepercayaan kepada Gereja Katolik yang kudus.
-------
38. Kedamaian sejati berasal dari tidak memisahkan diri kita dari kehendak Tuhan.
------
39. Mempercayai adalah tindakan pikiran yang menyetujui kebenaran ilahi; dengan diperintah oleh kehendak yang digerakkan oleh Tuhan melalui kasih karunia.
--------
40. Allah tidak membutuhkan pemujaan kita.
Kitalah yang perlu menunjukkan rasa terima kasih atas apa yang telah kita terima.
------
41. Cahaya iman membuat kita melihat apa yang kita percayai.
------
42. Salah satu aspek tentang "kasih sayang bertetangga" adalah: kita harus; bukan saja mengharapkan hal yang baik untuk tetangga kita, tapi juga sungguh bekerja untuk memujudkannya.
--------
43. Jiwa adalah seperti dunia tak berpenghuni yang menjadi hidup kembali, hanya ketika Tuhan meletakkan kepalaNya di samping kita.
---------
44. Menanggung dengan sabar kesalahan yang dilakukan orang lain terhadap diri kita adalah tanda kesempurnaan.
tetapi membiarkan dengan sabar, kesalahan yang dilakukan terhadap orang lain adalah tanda ketidaksempurnaan dan bahkan dosa yang sebenarnya.
--------
45. Lebih baik menjadi wanita yang tidak terpelajar ini (yang mendengarkan kotbahnya dengan penuh perhatian terdorong keinginan untuk belajar lebih banyak tentang Tuhan yang ia cintai), ia yang mencintai Tuhan dengan segenap hatinya, daripada para teolog yang paling terpelajar sekalipun; yang tidak memiliki cinta.
-----
46. Tidak ada apa pun di bumi ini yang lebih berharga daripada persahabatan sejati.
-----
47. Orang yang menerima Gereja sebagai pemandu sempurna akan percaya apa pun yang Gereja ajarkan.
--------
48. Iman berkaitan dengan hal-hal yang tidak terlihat dan pengharapan berkaitan dengan hal-hal yang tidak dimiliki.
----------
49. Persahabatan adalah sumber kesenangan terbesar,
dan tanpa berteman, hal yang paling menyenangkan pun menjadi membosankan.
----------
50. Ketaatan menyatukan kita begitu dekat dengan Tuhan sehingga mengubah kita menjadi seperti Dia,
sehingga kita tidak memiliki kehendak lain selain kehendakNya.
Jika ketaatan kita kurang, doa pun tidak bisa berkenan kepada Tuhan.
51. Semua kata-kata ajaranku hanyalah sekam dibandingkan dengan iman sederhana seseorang.
-----
12. Bagaimana kita bisa hidup dalam harmoni?
Pertama kita perlu mengetahui bahwa kita semua jatuh cinta pada Tuhan yang sama.
-------
13. Jika Anda bisa hidup di tengah ketidakadilan tanpa merasa marah, Anda tidak bermoral dan juga tidak adil.
---------
14. Hanya Tuhanlah yang bisa menciptakan. Manusia hanya menata ulang.
-------------
15. Mencintai adalah menginginkan kebaikan bagi orang lain.
-------
16. Untuk meyakini bahwa malaikat itu tidak ada karena mereka tak terlihat adalah seperti mempercayai bahwa kita tidak pernah tidur karena kita tidak pernah melihat diri kita tertidur.
-----------
17. Kebahagiaan dijamin melalui tindakan kebajikan; adalah hasil yang baik yang dicapai oleh kehendak manusia sendiri.
------------
18. Dalam kehidupan, tubuh seseorang terkadang menjadi sakit, dan kecuali jika ia minum obat, ia bisa mati.
Begitu juga dalam kehidupan spiritual.
Orang yang sakit kehidupan spiritualnya karena dosa, membutuhkan obat agar bisa pulih dan sehat kembali,
Dan anugerah ini diberikan dalam Sakramen Tobat.
------------
19.
Bagaimana manusia bisa hidup dalam harmoni seperti miliaran bintang-bintang, -kalau kebanyakan orang hampir tak dapat melewatkan semenitpun dalam pikiran mereka; pertentangan terhadap orang lain, seseorang yang mereka kenal.
-------------
20. Tiga hal yang penting bagi manusia untuk mendapatkan keselamatan:
mengetahui apa yang seharusnya dia percayai;
mengetahui apa yang seharusnya dia inginkan;
mengetahui apa yang harus dia lakukan.
-------
21. Tidak ada sesuatu yang pernah mampu mengisi penuh hati manusia. Tuhan sendiri saja lah yang bisa mengisinya dengan tak terhingga.
--------------
22. Tanpa ragu, seseorang diizinkan untuk melawan tindakan menyerang yang tidak adil terhadap nyawa seseorang, terhadap barang milik seseorang atau fisik seseorang;
Terkadang, bahkan sampai pada kematian sang penyerang.
Sebenarnya, tindakan ini ditujukan untuk menyelamatkan nyawa orang itu sendiri; atau barang miliknya, dan untuk membuat si penyerang tidak berdaya.
Jadi, ini adalah tindakan yang baik, yang merupakan hak dari si korban.
----------
23. Bagiku, salib adalah kepastian keselamatan.
Salib adalah yang kepadaNya saja aku menyembah.
Salib Tuhan ada bersamaku.
Salib adalah tempat perlindunganku.
----------
24. Lebih baik mencerahkan daripada hanya bersinar,
lebih baik menyampaikan kebenaran kepada orang lain daripada hanya merenungkannya.
25. "Mencintai Tuhan" adalah sesuatu yang lebih besar daripada "mengenal Tuhan".
----------
26. Jika tujuan tertinggi seorang kapten adalah untuk menjaga dan melestarikan kapalnya, dia akan menyimpannya di pelabuhan, selamanya.
---------
27. Perayaan Misa Kudus sama berharganya dengan wafat Yesus di kayu salib.
------------
28. Para hamba Tuhan; apakah oleh kata-kata atau tindakan, dengan menjaga diri mereka tenang dan damai, telah menunjukkan keluhuran jiwa yang sempurna.
---------
29. Hanya ada satu Gereja di mana manusia menemukan keselamatan, sama seperti di luar kapal Nuh tidak mungkin ada orang yang bisa selamat.
----------
30. Rasa takut adalah emosi yang sangat kuat bagi manusia, sehingga ketika kita membiarkannya menguasai kita, ia mengusir rasa belas kasihan dari hati kita.
-----------
31. Kita perlu merelaksasi pikiran kita, dari waktu ke waktu, dengan permainan dan lelucon yang menyenangkan.
------------
32. Apa pun yang dimiliki manusia dalam kelimpahannya adalah utang, hak alamiah bagi orang miskin, rezeki orang miskin.
Jadi St. Ambrosius mengatakan, (dan itu juga dapat ditemukan di dalam Decretum Gratiani):
Roti yang Anda simpan adalah milik orang lapar:
Pakaian yang Anda simpan, milik orang telanjang:
dan uang yang Anda sembunyikan di tanah adalah penebusan dan kebebasan bagi para miskin.
-------------
33. Agar manusia dapat melakukannya dengan baik,
baik dalam karya kehidupan aktif,
atau dalam kehidupan kontemplatif,
dia membutuhkan persekutuan teman.
34. Dari semua pencarian yang terbuka bagi manusia,
pencarian akan kebijaksanaan adalah yang paling sempurna, lebih agung, lebih menguntungkan, dan lebih penuh sukacita, daripada yang lainnya.
--------
35. Para Malaikat mengungguli setiap agama, setiap filosofi, setiap kepercayaan.
Sebenarnya Malaikat tidak memiliki agama seperti yang kita kenal.
Keberadaan mereka mendahului setiap sistem keagamaan yang pernah ada di dunia.
--------
36. Tidak ada orang yang benar-benar memiliki sukacita kecuali jika dia hidup dalam kasih.
--------
37. Sama seperti pada satu manusia; ada satu jiwa dan satu tubuh, namun banyak anggota badan;
begitulah Gereja Katolik adalah satu tubuh, yang memiliki banyak anggota.
Jiwa di dalam tubuh ini adalah Roh Kudus;
karenanya, dalam Pengakuan Iman/Credo, setelah mengakui kepercayaan kita kepada Roh Kudus, kita lalu mengakui kepercayaan kepada Gereja Katolik yang kudus.
-------
38. Kedamaian sejati berasal dari tidak memisahkan diri kita dari kehendak Tuhan.
------
39. Mempercayai adalah tindakan pikiran yang menyetujui kebenaran ilahi; dengan diperintah oleh kehendak yang digerakkan oleh Tuhan melalui kasih karunia.
--------
40. Allah tidak membutuhkan pemujaan kita.
Kitalah yang perlu menunjukkan rasa terima kasih atas apa yang telah kita terima.
------
41. Cahaya iman membuat kita melihat apa yang kita percayai.
------
42. Salah satu aspek tentang "kasih sayang bertetangga" adalah: kita harus; bukan saja mengharapkan hal yang baik untuk tetangga kita, tapi juga sungguh bekerja untuk memujudkannya.
--------
43. Jiwa adalah seperti dunia tak berpenghuni yang menjadi hidup kembali, hanya ketika Tuhan meletakkan kepalaNya di samping kita.
---------
44. Menanggung dengan sabar kesalahan yang dilakukan orang lain terhadap diri kita adalah tanda kesempurnaan.
tetapi membiarkan dengan sabar, kesalahan yang dilakukan terhadap orang lain adalah tanda ketidaksempurnaan dan bahkan dosa yang sebenarnya.
--------
45. Lebih baik menjadi wanita yang tidak terpelajar ini (yang mendengarkan kotbahnya dengan penuh perhatian terdorong keinginan untuk belajar lebih banyak tentang Tuhan yang ia cintai), ia yang mencintai Tuhan dengan segenap hatinya, daripada para teolog yang paling terpelajar sekalipun; yang tidak memiliki cinta.
-----
46. Tidak ada apa pun di bumi ini yang lebih berharga daripada persahabatan sejati.
-----
47. Orang yang menerima Gereja sebagai pemandu sempurna akan percaya apa pun yang Gereja ajarkan.
--------
48. Iman berkaitan dengan hal-hal yang tidak terlihat dan pengharapan berkaitan dengan hal-hal yang tidak dimiliki.
----------
49. Persahabatan adalah sumber kesenangan terbesar,
dan tanpa berteman, hal yang paling menyenangkan pun menjadi membosankan.
----------
50. Ketaatan menyatukan kita begitu dekat dengan Tuhan sehingga mengubah kita menjadi seperti Dia,
sehingga kita tidak memiliki kehendak lain selain kehendakNya.
Jika ketaatan kita kurang, doa pun tidak bisa berkenan kepada Tuhan.
51. Semua kata-kata ajaranku hanyalah sekam dibandingkan dengan iman sederhana seseorang.
52. Adalah suatu kewajiban, untuk menilai dengan hati nurani, apakah sesuatu itu benar atau salah,
baik itu tentang hal-hal yang jahat dalam diri sendiri atau hal moral.
Dengan kebijaksanaan seperti ini, orang yang melawan hati nuraninya sendiri; berbuat dosa.
baik itu tentang hal-hal yang jahat dalam diri sendiri atau hal moral.
Dengan kebijaksanaan seperti ini, orang yang melawan hati nuraninya sendiri; berbuat dosa.
53. Pada setiap jiwa terdapat rasa haus akan kebahagiaan.
54. Apa yang dibutuhkan untuk bisa menjadi orang suci? Tekad.
55. Mempelajari filsafat bukanlah supaya kita bisa tahu apa yang pernah dipikirkan manusia, tapi apa sebenarnya kebenarannya.
56. Hati seseorang benar saat dia menginginkan kehendak Tuhan.
57. Dosa adalah penyakit rohani; itu sebabnya orang berdosa membutuhkan keselamatan.
58. Kebanyakan orang tampaknya hidup menurut “perasaan” daripada “nalar”.
59. Kerendahan hati adalah tanda seorang murid sejati.
60. Iman akan memberitahukan kita akan kehadiran Kristus; bila indra manusia kita gagal merasakannya.
61. Seseorang tidak dapat menggunakan tindakan jahat sebagai alasan bahwa itu untuk tujuan yang baik.
62. Satu iman, (seperti yang St. Paulus tulis dalam Efesus 4:5).
Peganglah dengan teguh bahwa iman kita sama seperti mereka di masa yang dahulu.
Menolak ini, dan Anda membubarkan kesatuan Gereja.
Kita harus memegang ini secara pasti, yaitu: bahwa iman orang-orang pada zaman sekarang adalah sama dan satu dengan iman orang-orang di abad-abad yang lalu.
Jika tidak demikian, maka kita berada di gereja yang berbeda dengan gereja mereka dan, secara harfiah, Gereja tidak akan menjadi Satu.
Peganglah dengan teguh bahwa iman kita sama seperti mereka di masa yang dahulu.
Menolak ini, dan Anda membubarkan kesatuan Gereja.
Kita harus memegang ini secara pasti, yaitu: bahwa iman orang-orang pada zaman sekarang adalah sama dan satu dengan iman orang-orang di abad-abad yang lalu.
Jika tidak demikian, maka kita berada di gereja yang berbeda dengan gereja mereka dan, secara harfiah, Gereja tidak akan menjadi Satu.
63. Siapa yang tidak menurut pada ajaran Gereja tidak memiliki perilaku iman.
64. Cinta mengambil alih di saat akal sehat pergi.
65. Seperti di surga ada kasih yang paling sempurna, maka di neraka ada kebencian yang paling sempurna.
66. Citra Tuhan selalu berdiam di dalam setiap jiwa.
walau entah apakah gambaran ini usang dan rusak; dalam hal ini karena berada dalam diri pendosa,
ataukah gambaran itu jernih dan indah karena berada dalam diri orang yang adil.
walau entah apakah gambaran ini usang dan rusak; dalam hal ini karena berada dalam diri pendosa,
ataukah gambaran itu jernih dan indah karena berada dalam diri orang yang adil.
67. Karena kita tidak bisa tahu apa itu Tuhan,
tapi hanya bisa tahu apa yang bukan Dia.
Kita tidak dapat mengatakan bagaimana Tuhan itu, tetapi hanya bagaimana itu yang bukan Dia.
tapi hanya bisa tahu apa yang bukan Dia.
Kita tidak dapat mengatakan bagaimana Tuhan itu, tetapi hanya bagaimana itu yang bukan Dia.
68. Iman adalah pekerjaan Tuhan di dalam diri kita.
69. Gereja terbukti tidak bisa dihancurkan.
Para penganiayanya telah gagal menghancurkannya; Sebenarnya, pada saat penganiayaan inilah Gereja semakin bertumbuh; sementara para penganiaya itu sendiri, adalah orang-orang yang akan dihancurkan oleh Gereja, adalah orang-orang yang tidak menghasilkan apa-apa.
Gereja juga diserang oleh penyesatan, namun kenyataannya, semakin besar penyesatan, semakin banyak kebenaran yang terbukti.
Gereja juga tidak pernah kalah atas serangan setan, karena ia seperti menara perlindungan bagi semua orang yang berperang melawan Iblis.
70. Jika kau mencari kesabaran, kau tidak akan menemukan contoh yang lebih baik daripada salib.
Kesabaran yang besar terjadi dalam dua cara:
bisa ketika orang dengan sabar menderita banyak, atau
ketika seseorang menderita hal-hal yang seharusnya dapat dihindari namun tidak menghindarinya.
Kristus menderita banyak di kayu salib, dan melakukannya dengan sabar; ketika menderita Ia tidak melawan;
Ia dibawa seperti domba ke pembantaian dan Ia tidak membuka mulutnya.
Para penganiayanya telah gagal menghancurkannya; Sebenarnya, pada saat penganiayaan inilah Gereja semakin bertumbuh; sementara para penganiaya itu sendiri, adalah orang-orang yang akan dihancurkan oleh Gereja, adalah orang-orang yang tidak menghasilkan apa-apa.
Gereja juga diserang oleh penyesatan, namun kenyataannya, semakin besar penyesatan, semakin banyak kebenaran yang terbukti.
Gereja juga tidak pernah kalah atas serangan setan, karena ia seperti menara perlindungan bagi semua orang yang berperang melawan Iblis.
70. Jika kau mencari kesabaran, kau tidak akan menemukan contoh yang lebih baik daripada salib.
Kesabaran yang besar terjadi dalam dua cara:
bisa ketika orang dengan sabar menderita banyak, atau
ketika seseorang menderita hal-hal yang seharusnya dapat dihindari namun tidak menghindarinya.
Kristus menderita banyak di kayu salib, dan melakukannya dengan sabar; ketika menderita Ia tidak melawan;
Ia dibawa seperti domba ke pembantaian dan Ia tidak membuka mulutnya.
71. Keajaiban adalah tanda-tanda yang bukan diperuntukkan bagi mereka yang percaya, tapi bagi mereka yang tidak percaya.
72. Para Rasul dan penerus mereka adalah pembantu Tuhan dalam mengatur Gereja yang dibangun berdasarkan iman dan sakramen.
Karenanya, sama seperti mereka tidak mungkin mendirikan Gereja lain, maka mereka pun tidak boleh mengajarkan iman kepercayaan akan yang lain, atau membuat sakramen yang lain.
Karenanya, sama seperti mereka tidak mungkin mendirikan Gereja lain, maka mereka pun tidak boleh mengajarkan iman kepercayaan akan yang lain, atau membuat sakramen yang lain.
73. Luangkan waktu untuk diri sendiri, karena adalah bijak bagi orang untuk kadang-kadang merelaxkan diri dari tekanan tinggi atas perhatiannya terhadap pekerjaan.
74. Tindakan utama keberanian adalah bertahan dan menahan bahaya dengan gigih daripada menyerang balik.
75. Perintah Tuhan adalah ringan bagi yang penuh kasih, berat bagi yang takut.
76. Jangan tanya : "siapa" yang mengatakannya?
Tanyakan : "apa" yang dikatakannya.
Tanyakan : "apa" yang dikatakannya.
77. Dalam semua pikiran-pikiran jahat, yang paling berdosa adalah pikiran yang berhubungan dengan kesenangan daging.
78. Allah tidak marah pada kita demi kebaikanNya Sendiri, namun demi kebaikan diri kita sendiri.
79. Kita seperti anak-anak, yang membutuhkan guru untuk mencerahkan dan mengarahkan kita; Tuhan telah menyediakan hal ini, dengan menunjuk malaikat-malaikatnya untuk menjadi guru dan pemandu kita.
80. Seseorang diarahkan kepada tindakan yang baik oleh malaikat dengan dua cara.
Terkadang, seseorang tercerahkan oleh malaikat untuk mengetahui apa yang baik, tapi tidak diberitahukan alasannya mengapa itu baik.
Tapi terkadang, orang dicerahkan malaikat, untuk bisa mengetahui suatu tindakan adalah baik dan alasan mengapa itu baik.
Terkadang, seseorang tercerahkan oleh malaikat untuk mengetahui apa yang baik, tapi tidak diberitahukan alasannya mengapa itu baik.
Tapi terkadang, orang dicerahkan malaikat, untuk bisa mengetahui suatu tindakan adalah baik dan alasan mengapa itu baik.
81. Kasih karunia adalah awal dari kemuliaan di dalam diri kita.
82. Hal-hal yang kita sukai; mengungkapkan siapa diri kita.
83. Maria berarti Bintang laut, karena bagaikan pelaut dipandu ke pelabuhan oleh bintang laut, maka orang Kristen mencapai kemuliaan melalui perantaraan keibuan Maria.
84. Kapan pun Tuhan terbangun di dalam diri kita, pemikiran kita menjadi jelas - tidak ada yang hilang.
85. Iman tidak memuaskan keinginan, tapi mengobarkannya.
86. Rahmat tanpa keadilan adalah awal kehancuran;
Keadilan tanpa belas kasihan adalah kekejaman.
Keadilan tanpa belas kasihan adalah kekejaman.
87. Ekaristi adalah Sakramen Kasih; ia menandakan Cinta, ia menghasilkan cinta. Ekaristi adalah penyempurnaan keseluruhan kehidupan rohani.
88. Ujud tertinggi kehidupan adalah: bahwa seseorang mengatur tindakannya sendiri.
Selalu tunduk pada arahan orang lain adalah bagaikan sesuatu yang mati.
Selalu tunduk pada arahan orang lain adalah bagaikan sesuatu yang mati.
89. Jika seseorang tanpa iman yang benar menerima Pembaptisan di luar Gereja, dia tidak menerima keselamatan.
Kita mengetahui bahwa orang dapat menerima baptisannya di luar Gereja, namun di luar Gereja tidak ada seorangpun yang dapat menerima atau mendapat keselamatan yang terberkati.
Kita mengetahui bahwa orang dapat menerima baptisannya di luar Gereja, namun di luar Gereja tidak ada seorangpun yang dapat menerima atau mendapat keselamatan yang terberkati.
90. Imam yang menerimakan pengakuan adalah wakil Kristus, Ia yang adalah Hakim bagi orang hidup dan mati.
91. Adalah tepat bahwa Tubuh dan Darah Kristus benar-benar hadir dalam Sakramen ini sebagai penyempurnaan Perjanjian Baru.
Pada Perjanjian Lama, pengorbanan sejati dari sengsara Kristus hanya dalam simbol.
Oleh karena itu, pengorbanan Perjanjian Baru, yang ditetapkan oleh Kristus, memiliki sesuatu yang lebih, yaitu bahwa ia memiliki Kristus sendiri yang telah menderita dan memilikinya tidak hanya dalam simbol namun dalam keadaan yang sebenarnya.
Pada Perjanjian Lama, pengorbanan sejati dari sengsara Kristus hanya dalam simbol.
Oleh karena itu, pengorbanan Perjanjian Baru, yang ditetapkan oleh Kristus, memiliki sesuatu yang lebih, yaitu bahwa ia memiliki Kristus sendiri yang telah menderita dan memilikinya tidak hanya dalam simbol namun dalam keadaan yang sebenarnya.
92. Kemegahan jiwa dalam kasih karunia sangat menggoda bahwa ia melampaui keindahan semua hal yang pernah tercipta.
93. Orang yang tidak berdoa; yang jauh dari mengangkat dirinya kepada Tuhan, menuntut agar Tuhan menurunkan diriNya kepadanya.
Orang yang jika berdoa selalu meminta, tidak mengatur dirinya untuk menghendaki apa yang Tuhan kehendaki, tetapi meminta Tuhan untuk menghendaki apa yang dirinya kehendaki.
Orang yang jika berdoa selalu meminta, tidak mengatur dirinya untuk menghendaki apa yang Tuhan kehendaki, tetapi meminta Tuhan untuk menghendaki apa yang dirinya kehendaki.
94. Pembaptisan adalah pintu kehidupan spiritual dan pintu gerbang kepada sakramen.
95. Tuhan sendiri tidak akan membiarkan kejahatan ada di dunia ini jika tidak ada kebaikan yang datang darinya, yang bermanfaat untuk keharmonisan alam semesta.
96. Adalah sama sekali melanggar hukum; untuk membunuh diri sendiri.
Bunuh diri bertentangan dengan kecenderungan alam, dan adalah suatu amal kasih bahwa setiap orang harus mencintai dirinya sendiri.
Hidup adalah anugerah Allah bagi manusia, dan ada pada kuasaNya, untuk membunuh dan menghidupkan.
Karena itu siapa pun yang mengambil nyawanya sendiri, berdosa terhadap Tuhan, karena hanya milik Tuhan sendirilah keputusan atas hidup dan mati.
96. Adalah sama sekali melanggar hukum; untuk membunuh diri sendiri.
Bunuh diri bertentangan dengan kecenderungan alam, dan adalah suatu amal kasih bahwa setiap orang harus mencintai dirinya sendiri.
Hidup adalah anugerah Allah bagi manusia, dan ada pada kuasaNya, untuk membunuh dan menghidupkan.
Karena itu siapa pun yang mengambil nyawanya sendiri, berdosa terhadap Tuhan, karena hanya milik Tuhan sendirilah keputusan atas hidup dan mati.
97. Kebaikan bisa ada tanpa kejahatan,
sedangkan kejahatan tidak bisa ada tanpa kebaikan.
sedangkan kejahatan tidak bisa ada tanpa kebaikan.
98. Agar para kudus menikmati kebahagiaan mereka dan anugerah Allah dengan lebih; mereka diperbolehkan melihat penghukuman bagi yang terkutuk di neraka.
99. Tanpa rahmat kekudusan, tidak mungkin manusia dapat bertahan dari dosa berat.
100. Manusia memiliki pilihan bebas, jika tidak, maka nasihat, petuah, perintah, larangan, penghargaan dan hukuman akan sia sia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar