2 Kor.11:18,21b-30; Mat.6:19-23.
“Amo
Christum – Aku mengasihi Kristus”.
Inilah
salah satu yang saya kenangkan ketika tadi siang mempersembahkan misa kerahiman
di Panti Rehabilitasi Narkoba "Kedhaton Parahita" Sentul, bahwasannya
kita semua dipanggil untuk menjadi orang "kaya", yang KAsihi Tuhan
dan YAkini iman."
"Kaya"
sendiri sejatinya tergantung dari perspektif/mata pandang kita karena jelas bahwa
"mata adalah pelita tubuh, jika matamu baik, teranglah seluruh
tubuhmu" (Mat 6:22). Ya, kemampuan untuk melihat yang baik dan yang buruk
ditentukan oleh "mata". Jika kita memusatkan mata pada harta dunia,
misalnya, maka kita akan menikmati hidup senang untuk sesaat tapi keputusan-keputusan
yang kita ambil kerap menjadi kabur dan tidak luhur. Bukankah Alkitab
mengingatkan: “Mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam
jerat dan pelbagai nafsu yang hampa/mencelakakan” (1 Tim 6:9).
Disinilah
kita yang masih berada di dunia bukanlah berarti milik dunia. Wajar jika kita membutuhkan
harta dunia tapi Yesus melarang kita untuk lekat pada harta dunia. Yesus
melarang "mengumpulkan" tapi Ia tidak melarang untuk
"menggunakan" harta. Artinya? Harta dunia itu semuanya adalah sarana
kita untuk mendekat kepadaNya karena semuanya ini bukan milik kita sendiri
tetapi milik Tuhan yang dianugerahkan pada kita untuk sementara saja.
Waspadailah
pandangan mata kita, karena itu akan menentukan hasrat kita dlm hidup sehari
hari. Lebih baik, mulai sekarang teruslah mencari dan mengumpulkan "harta
benda" surgawi, "HARapan, sukaciTA, keBENaran+keDAmaian." Mulai
sekarang jadilah orang yang "kaya" dalam Tuhan: Pikirkan apa yang dapat
kita berikan bukan apa yang dapat kita peroleh!
"Makan
srikaya di Cisantana-Jadilah org kaya yg bijaksana."
Salam
HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux!@RmJostKokoh
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux!@RmJostKokoh
Pin HIK 7EDF44CE/54E255C0
Tidak ada komentar:
Posting Komentar