FEBRUARI
1 Feb
“Engkau
yang terombang-ambing oleh pencobaan, jangan palingkan wajahmu dari Maria, sang
Bintang Laut, jika kau ingin perahumu terhindar dari kecelakaan. Jika angin
pencobaan melanda, jika kesengsaraan muncul, pandanglah dan mengeluhlah kepada
Maria, pembelamu. Ia akan menyelamatkanmu. Bila kemarahan, ketamakan dan cinta
kenikmatan menghadang perahumu, berpalinglah kepada Maria. Perhatiannya terarah
kepadamu. Jika dosa, kesulitan, kecemasan dan ketakutan akan pengadilan Allah
menyedihkan dan membuatmu putus asa, dekatkanlah hatimu pada Maria.” (St.
Bernardus)
2 Feb
“Biarkanlah
Maria ada dalam bibirmu, dalam hatimu serta dalam doamu. Jangan sampai tidak
memperhatikannya. Ya Maria, mendekatlah pada hatiku dalam segala
kemegahanmu.” (St. Gertrudis)
3 Feb
“Dengan
senang hati, saya menyerahkan seluruh dari banyak buku berbobot yang saya
tulis, juga seluruh karya sepanjang hidup saya, demi mendapatkan ganjaran dan
jasa dari satu doa Salam Maria yang didaraskan dengan khusuk dan tulus.”
(Pastor F. Suarez).
4 Feb
“Berhentilah,
anakku terkasih, dari usahamu itu, oleh sebab tidaklah mungkin engkau dapat
menggubah suatu doa yang dapat memberiku sukacita dan kebahagiaan seperti Salam
Maria.” (Pesan Bunda Maria kepada St. Mechtilda).
5 Feb
“Cinta
semua ibu yang lain adalah bayangan dibandingkan dengan cinta Maria kepada
kita. Bunda tercinta, selain Allah, engkaulah yang paling mencintai aku
daripada yang lain, dan supaya aku bahagia selamanya, tunjukkanlah kepadaku
bahwa sesungguhnya engkau adalah Ibuku! Ya, Bundaku, buatlah agar aku
selalu ingat padamu!” (St. Alfonsus Maria de Liguori)
6 Feb
“Hendaklah
kita mencari rahmat, dan marilah kita mencarinya melalui Maria.” (St.
Bernardus)
7 Feb
“Kebahagiaan
kekal hanya dapat diperoleh melalui perantaraan Maria. Tak
seorangpun akan luput dari bahaya dan dikaruniai rahmat, tanpa bantuan Maria.”
(St. Germanus)
8 Feb
“Bunda
Maria adalah suatu tempat penginapan bagi para pendosa.” (St. Ephraim)
9 Feb
“O
Theotokos, Engkaulah pokok anggur yang benar yang telah melahirkan buah
hidup. Kami mohon, yang mulia Ibunda, bersama para rasul dan semua orang
kudus, kasihanilah jiwa kami.” (Theotokion Abad VI)
10 Feb
“Terpujilah
Allah Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang memenuhi engkau, ya Perawan dari
Nazaret, dengan segala rahmat rohani dalam Kristus. Dalam Dia, engkau dikandung
tanpa noda dosa! Telah dipilih sejak semula untuk menjadi Bunda-Nya, engkau
ditebus dalam Dia dan melalui Dia lebih dari segala manusia lainnya!
Dilindungi dari warisan dosa asal, engkau dikandung dan datang ke dalam dunia
dalam keadaan rahmat. Penuh rahmat! Kami mengagungkan misteri iman yang kami
rayakan pada hari ini.” (Paus Yohanes Paulus II, 1982)
11 Feb -
Pesta St. Perawan Maria dari Lourdes
“Orang-orang
sakit yang terkasih, aku mengunjungi kalian untuk menyampaikan pikiran tentang
devosi hanya kepada Maria, sukacita hati kita, penghibur semua orang
menderita. Bahkan, jika kita dicoba lewat kesakitan, kita tetap
bersukacita di dalam Tuhan kita, yang menyelimuti kita dengan pakaian-pakaian
keselamatan dan jubah-jubah kebenaran, agar kita mampu mengubah penderitaan
kita menjadi persembahan cinta kasih, meneladani Bunda kita Maria, mitra
Penebus. Semoga Maria menyuburkan di dalam diri kalian perasaan-perasaan
tulus dan harapan, dan semoga ia menguatkan pula berkat yang aku berikan kepada
kalian dari lubuk hatiku.” (Paus Yohanes Paulus II, Roma, 10 Desember 1980)
12
Feb
“Langit
dan bintang, bumi dan sungai, siang dan malam bergembira karena engkau, Santa
Perawan Maria. Dengan perantaraanmu mereka dipulihkan dalam keindahannya
yang semula, diperkaya dengan rahmat baru yang tak terkatakan.” (St.
Anselmus)
13 Feb
“Maria
menerima berkat dari Tuhan dan kasih sayang dari Allah Penyelamat.” (Ofisi
Singkat SP Maria)
14 Feb
“Engkau
melahirkan Penciptamu, namun engkau perawan selalu.” (Ofisi Singkat SP
Maria)
15 Feb
“Andai
saja Tuhan tidak memelihara hidup Maria dengan mukjizat istimewa di setiap saat
kehidupannya, dukacitanya yang begitu dahsyat itu pastilah telah mengakibatkan
kematiannya”. (St. Anselmus)
16 Feb
“Dukacita
Maria demikianlah dahsyat, hingga jika saja dukacita itu dibagi-bagikan di
antara manusia, masing-masing bagian sudah cukup untuk menyebabkan kematian.”
(Bernardinus dari Siena)
17 Feb
“Siapa
pun yang hadir di Bukit Kalvari, sebagai saksi atas kurban agung Anak Domba Tak
Bercela, akan melihat dua altar besar, yang satu adalah Tubuh Yesus, yang lain
adalah Hati Maria, karena, di bukit itu, pada saat yang sama Putranya
mempersembahkan TubuhNya dengan wafatNya, Bunda Maria mempersembahkan jiwanya
dengan belas kasihannya.” (Arnoldus dari Chartres)
18 Feb
“Sementara
para martir lain menderita dengan mengurbankan nyawa mereka sendiri, Santa
Perawan Maria menderita dengan mengurbankan nyawa Putranya, nyawa yang
dikasihinya jauh melampaui nyawanya sendiri.” (St. Antonius)
19 Feb
“Maria
menyaksikan penderitaan mereka, juga menderita bagi setiap puteranya; sebab ia
mengasihi mereka semuanya. Ia menderita dalam jiwanya apa yang diderita
putera-puteranya dalam tubuh mereka.” (St. Agustinus)
20 Feb
“Yesus
menderita dengan daging-Nya dan Bunda Maria dengan hatinya.” (Beato Amadeus).
21 Feb
“Luka-luka
itu - yang tersebar di sekujur tubuh Kristus - semuanya dipersatukan dalam hati
Maria.” (St. Bonaventura)
22 Feb
“Benar
demikian, O Tuhan, bahwa dalam karya penebusan manusia Engkau menderita seorang
diri, tak ada seorang pun yang berbelas kasihan kepada-Mu dengan pantas; hanya
ada seorang wanita menyertai Engkau, dan ia adalah Bunda-Mu sendiri; ia menderita
dalam hatinya segala yang Engkau derita dalam Tubuh-Mu.” (Richard dari St.
Laurensius)
23 Feb
“Bunda
dukacita, menyaksikan dengan pilu derita sengsara Putranya terkasih, menderita
lebih dahsyat daripada jika ia sendiri yang harus menanggung segala sengsara
Kristus.” (Beato Amadeus)
24 Feb
“Agar
dapat memahami dahsyatnya dukacita Maria pada saat wafat Putranya, kita perlu
memahami besarnya kasihnya kepada-Nya.” (Kornelius a Lapide)
25 Feb
“Karena
tidak ada kasih seperti kasihnya, maka tidak ada dukacita seperti dukacitanya.
Dan jika kasih Maria terhadap Putranya demikian dahsyat, maka pastilah dahsyat
pula dukacitanya saat ia kehilangan Putranya oleh karena wafat-Nya.” (Richard
dari St. Victor)
26 Feb
“Dimana
terdapat kasih terbesar, di sana pula terdapat dukacita terdahsyat.” (Beato
Albertus Agung)
27
Feb
“O ibu
yang paling menderita di antara segala ibu, tidak mungkin ditemukan dukacita
yang lebih pilu daripada dukacitamu; sebab tidak mungkin ditemukan putra yang
lebih terkasih daripada Putramu.” (St. Bonaventura)
28 Feb
“Ah, tak
akan pernah ada putra yang lebih menawan hati di dunia ini daripada Yesus, dan
juga tidak akan pernah ada ibu yang mengasihi putranya lebih lemah lembut
daripada Maria! Jadi, karena di dunia ini tidak pernah ada kasih seperti kasih
Maria, bagaimana mungkin dapat ditemukan dukacita seperti dukacita Maria?”
(Richard dari St. Laurentius)
29 Feb
“Mengatakan
bahwa dukacita Maria jauh melampaui segala penderitaan para martir lainnya yang
digabung menjadi satu, sebetulnya masih mengungkapkan misteri ini dengan
terlalu sedikit.” (St. Ildephonsus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar