Hr
Biasa Pekan IV
Ibr 11:32-40; Mrk 5:1-20
“IHS” - Itulah salah satu slogan iman kita yang juga saya tulis dalam buku "HERSTORY" (Kanisius), yang berarti “In Hoc Signum - Dalam Tanda Ini”. Ya, Yesus datang sebagai “tanda” bagi dunia, tanda kebaikan yang mengalahkan kejahatan, tanda cinta yang mengalahkan sengketa dan tanda ketulusan yang mengalahkan kebusukan dengan segala akal bulus dunianya. Kehadiran Yesus sebagai “sign” yang “significant” bahkan bisa juga menghancurkan “legion”, segerombolan roh jahat yang kadang meracuni tubuh kita. Adapun trilogi dasar kehadiran Yesus, al:
Ibr 11:32-40; Mrk 5:1-20
“IHS” - Itulah salah satu slogan iman kita yang juga saya tulis dalam buku "HERSTORY" (Kanisius), yang berarti “In Hoc Signum - Dalam Tanda Ini”. Ya, Yesus datang sebagai “tanda” bagi dunia, tanda kebaikan yang mengalahkan kejahatan, tanda cinta yang mengalahkan sengketa dan tanda ketulusan yang mengalahkan kebusukan dengan segala akal bulus dunianya. Kehadiran Yesus sebagai “sign” yang “significant” bahkan bisa juga menghancurkan “legion”, segerombolan roh jahat yang kadang meracuni tubuh kita. Adapun trilogi dasar kehadiran Yesus, al:
1.”Liberator: Pembebas”.
Dengan kuasaNya, Ia membebaskan kita dari kuasa kejahatan karena hidup kita
kadang terbelenggu oleh roh jahat yang membuat kita menjadi orang yang tidak
bebas , yang terikat pada pola “hedonis-materialis dan egois”
2.”Redemptor: Penebus”.
Dengan salibNya, Ia menebus hidup kita dari kuasa kedosaan. Adapun kita sebagai
manusia (Jawa:”menungso - menus menus kakehan doso”) tak lepas dari roh jahat,
al: Lucifer/sombong; Mamon/tamak; Asmodeus/cabul. Satan/marah; Beelzebul/rakus;
Leviathan/iri; Belphegore/ malas. Ke-7 roh jahat ini membuat kita menjadi
tawanan neraka.
3.”Salvator:
Penyelamat”. Dengan kasihNya, Ia selamatkan kita dari kuasa maut, karena roh
jahat membuat kita jatuh dalam dosa dan ketedakselamatan. Dosa (KGK pasal 10),
adalah “pikiran, perkataan, keinginan dan perbuatan/ sikap acuh yang dilarang
oleh Allah”. Akibat hadirnya roh jahat dalam hati kita, yakni: membunuh
hidupnya rahmat Tuhan: “Semuanya itu menyebabkan kamu merasa malu sekarang,
karena kesudahannya ialah kematian.” (Roma 6:21).
Yang pasti, pengalaman
rohani dan pribadi bahwa Yesus sungguh "membebaskan, menebus dan
menyelamatkan", baiklah juga untuk kita wartakan secara nyata kepada orang
lain dengan sikap hidup kita sehari-hari. Mari kita juga belajar menjadi
“yesus-yesus kecil", yang membebaskan, menebus dan menyelamatkan hidup
orang lain dengan pikiran yang positif - perkataan yang inspiratif dan tindakan
kasih yang produktif bagi kemuliaan nama Tuhan dan keselamatan jiwa
sesama.
“Kopassus markasnya di
Cijantung -
Bersama Yesus, hidup
kita pasti akan selalu “beruntung”.
Tuhan memberkati + Bunda merestui.
Fiat Lux! (@romojost.blogspot.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar