"Pastor
Aeternus”
Paskah IV
Kis 11:1-18; Yoh 10:11-18
"Pastor Aeternus-Gembala Sejati". Yesus adl Sang Gembala Sejati dan kita adl para domba ("Damai OMongannya krn Bersama Allah", buku "TANDA", Kanisius). Sbg Gembala Sejati, Ia memiliki 3 peran dsr, al:
1. "Animator"/Menghidupkan:
"Akulah gembala yg baik+Aku mengenal domba2Ku". Ia memberikan semangat kasih+perHATIanNya sepenuh hati bg kseharian hdup+kesegaran jiwa.
Paskah IV
Kis 11:1-18; Yoh 10:11-18
"Pastor Aeternus-Gembala Sejati". Yesus adl Sang Gembala Sejati dan kita adl para domba ("Damai OMongannya krn Bersama Allah", buku "TANDA", Kanisius). Sbg Gembala Sejati, Ia memiliki 3 peran dsr, al:
1. "Animator"/Menghidupkan:
"Akulah gembala yg baik+Aku mengenal domba2Ku". Ia memberikan semangat kasih+perHATIanNya sepenuh hati bg kseharian hdup+kesegaran jiwa.
2. "Salvator"/Menyelamatkan:
"Akulah PINTU". Ia mjd fontifex/jembatan, semacam pintu masuk dan perantara keselamatan kekal bg hdp kt.
3. "Liberator"/membebaskan:
"Aku memberikan nyawaKu bagi domba2Ku." Ia bebaskan kt dr kuasa dosa dg pengorbanan+nyawaNya di atas salib: "Ave crux spes unica-Salam ya Salib harapan yg utama".
Nah, atas kesadaran iman bhw Dia bnr2 sudah 100%mencintai kita, maka kita juga diutus u/ikut berjuang sbg gembala kecil ("GEMbira dlm karya-BAjaga dlm doa-LAyani dlm cinta", buku "TANDA, Kanisius) yg berani "menghidupkan-menyelamatkan+membebaskan" org lain, trlebih keluarga kita dr kuasa dosa+jerat dunia yg semakin carut marut ini. Bukankah “setiap orang bisa menjadi "pastor" (gembala)? Iya, tanpa masuk seminari, tanpa harus belajar bahasa latin atau hidup di asrama/biara selama belasan tahun, tanpa harus hidup selibat, tanpa harus mengikrarkan kaul, karena senyatanya setiap orang adalah pastor (baca:gembala) bagi umat yang lainnya. Suami adalah gembala bagi istrinya, orangtua gembala bagi keluarga dan anak-anaknya, warga gembala bagi sesamanya, begitu juga sebaliknya bukan? Jelasnya, kita bs memulainya dari diri sendiri, dari hal-hal kecil dan mulai dari hari ini, misalnya: "menghidupkan" semangat org lain dg sapaan hangat kita, "menyelamatkan" nama baik org lain dg tdk memperguncingkan/mencap buruk org lain, "membebaskan belenggu org lain dg memberikan ruang/kesempatan utk bs bekerja+hdp lbh sejahtera.
"Cari jala di pantai Kuta-Jadilah seorang gembala yg sll bersukacita".
Tuhan memberkati+Bunda mrestui.
Fiat Lux!
“Aku adalah anak GEMBALA, selalu riang serta gembira”,
karena aku senang bekerja, tak pernah malas ataupun lengah”
Tra la la la la la la…tra la la la la la la….
setiap hari kubawa ternak ke padang rumput di kaki bukit
Rumputnya hijau subur dan banyak
Ternakku makan, tak pernah sdikit
Tra la la la la la la…tra la la la la la la….”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar