Ads 468x60px

Senin 6 Mei 2013


“O Sancte spiritus”
Paskah VI
Kis 16:11-15; Yoh 15:26-16:4a

“O Sancte spiritus - O Roh Maha Kudus”. Pewahyuan karunia Roh Kudus sendiri berakar pada nubuat nabi Yesaya mengenai kedatangan Mesias: “Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah. Roh TUHAN akan ada padanya, roh hikmat dan pengertian, roh nasihat dan keperkasaan, roh pengenalan dan takut akan TUHAN; ya, kesenangannya ialah takut akan TUHAN.” (Yes 11:1-3). 

Disinilah kita yang telah diurapi Roh Kudus diajak untuk berani bersaksi. De facto, kesaksian iman bisa mudah dan indah seperti yang dialami Paulus (bac. I): Tuhan membuka hati Lidia untuk menerima pewartaannya sehingga ia dibaptis beserta seisi rumahnya. Namun, ada kalanya juga mengalami hambatan yang berat dan serat seperti kritikan dan gosipan, bahkan kadang gunjingan dan fitnah/cap buruk, sebagaimana disampaikan oleh Yesus (Injil). Tapi, apapun yang terjadi, kita tetap harus bersaksi! Itulah pesan Yesus. Jelasnya, menjadi saksi adalah panggilan setiap orang yang dibaptis: “Kamu inilah saksi-saksi-Ku,’ demikianlah firman Tuhan, ’dan hambaKu yang telah Kupilih, supaya kamu tahu dan percaya kepada-Ku dan mengerti, bahwa Aku tetap Dia”, Yesaya 43:10a). 

Secara umum, saksi adalah orang yang dapat memberikan keterangan guna kepentingan penyelidikan juga penyidikan, penuntutan, dan pemeriksaan di sidang pengadilan tentang suatu perkara pidana yang ia dengar sendiri, lihat sendiri, atau alami sendiri. Secara khusus, bagi saya sendiri seperti yang saya tulis dalam buku BBM” (Kanisius), saksi berarti: “Siap Ajarkan Kabar Sukacita Ilahi.” 

Lalu, kita bisa mulai bersaksi dari mana? Tentunya, dari hal-hal kecil dan sederhana bukan? Contohnya: Sebagai saksi, kita kadang datang ke gereja dengan konsep “5 D” (“Datang, Duduk , Diam, Dengar, Derma)”, nah disinilah kita perlu ber-transformasi menjadi “5 P” (“Persiapkan hati, Pikirkan baik-baik, Pelajari Sabda Tuhan, Pakai dalam kehidupan, dan Pergilah menjadi saksi Kristus”). Lebih lanjut, lihatlah Kisah Para Rasul 1 : 8 “Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi." 

Secara sederhana, kita diajak bersaksi mulai dari:

a. Yerusalem: 
Menjadi saksi iman bagi keluarga sendiri dan saudara-saudara dalam satu gereja. 

b. Yudea: 
Menjadi saksi iman bagi lingkungan masyarakat sekitar (non Kristiani), tempat kuliah, tempat kerja, kampung/daerah dimana kita tinggal.

c. Samaria: 
Menjadi saksi iman bagi lingkungan masyarakat yang terpinggir atau dipinggirkan, yang dicap buruk, yang kecil lemah miskin dan tersingkir.

d.Ujung bumi: 
Menjadi saksi iman yang konsisten disegala tempat, di setiap situasi dan keadaan. 

Disinilah, kita yang sudah dibaptis dan dikuatkan dalam Krisma sepatutnya memohon dengan sangat kepada Roh Kudus untuk mengobarkan karunia-karunia ini dalam jiwanya. Paus Yohanes Paulus II pernah mengatakan, “Dengan karunia-karunia dan kualitas seperti ini, kita siap sedia menghadapi segala macam tugas dan cakap mengatasi segala macam kesulitan.”

“Cari bakut di Bekasi - jangan takut untuk bersaksi.”
Tuhan memberkati dan Bunda merestui.
Fiat Lux! 


"CANTUS CATHOLICUS"
- Jadilah saksi Kristus - 

“Sesudah dirimu dislamatkan,
Setelah dirimu kau tinggalkan,
Di saat hatimu jadi hampa,
Bagi yang ditimpa azab duka,
Jika cela malu di hatimu,
Dimana tiada perhatian
Dalam memaafkan kawan lawan
Dalam membangunkan masyarakat,
Refr : Jadilah saksi Kristus

Cahaya hatimu jadi terang, 
Kehidupan baru kau dapatkan,
Tiada hasratmu dalam karya
Bagi yang dilanda putus asa
Jika rasa cemas tak menentu
Dimana tiada kejujuran
Dalam menggagahkan persatuan
Dalam meningkatkan nasib rakyat
Refr : Jadilah saksi Kristus

Tujuan hidupmu jadi nyata,
Api cinta Kristus kau kobarkan,
Tiada harapan kan berjuang
Bagi yang didera kegagalan
Jika beban jiwa tak tertanggung
Dimana sahabat bermusuhan
Dalam meluaskan kerja sama
Dalam membagikan suluh s’mangat
Refr : Jadilah saksi Kristus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar