Pw. St. Barnabas,
Rasul
Kis 11:21b-26. 13:1-3; Mat 10:7-13
“Dona nobis pacem - Berilah kami damai.” Bersama dengan peringatan St. Barnabas hari ini, kita memohon semoga kedamaian ala Barnabas juga tinggal di hati kita (“Demikian pula dengan Yusuf, yang disebut Barnabas, artinya anak penghiburan”, Kis 4:36).
Nama Barnabas berasal dari kata בר - BAR, yang berarti "anak", dan kata נביא - NEBI, "nabi". Banyak ahli yang menafsirkan nama ini juga lekat dengan kata “BAR” (‘anak’), serta “NABAS”, (NEWAHA, Aram, yang berarti 'perdamaian' atau 'penghiburan'). Secara sederhana, Barnabas, dalam bahasa Inggris, banyak disebut sebagai “son of encouragement”, yang artinya jauh lebih besar dari sekedar anak penghiburan. Ia adalah pendamai, pendorong dan pengobar semangat.
Kis 11:21b-26. 13:1-3; Mat 10:7-13
“Dona nobis pacem - Berilah kami damai.” Bersama dengan peringatan St. Barnabas hari ini, kita memohon semoga kedamaian ala Barnabas juga tinggal di hati kita (“Demikian pula dengan Yusuf, yang disebut Barnabas, artinya anak penghiburan”, Kis 4:36).
Nama Barnabas berasal dari kata בר - BAR, yang berarti "anak", dan kata נביא - NEBI, "nabi". Banyak ahli yang menafsirkan nama ini juga lekat dengan kata “BAR” (‘anak’), serta “NABAS”, (NEWAHA, Aram, yang berarti 'perdamaian' atau 'penghiburan'). Secara sederhana, Barnabas, dalam bahasa Inggris, banyak disebut sebagai “son of encouragement”, yang artinya jauh lebih besar dari sekedar anak penghiburan. Ia adalah pendamai, pendorong dan pengobar semangat.
Adapun 4 karakter dasar sehingga Barnabas bisa disebut sebagai ‘son of encouragement’ atau anak npenghiburan, pendamai, pendorong dan pengobar semangat, al:
1.Mandiri
Barnabas mempunyai ladang dan ia memberi dari harta miliknya sendiri: Kis 4:36-37, “Ia menjual ladang, miliknya, lalu membawa uangnya itu dan meletakkannya di depan kaki rasul-rasul.” Barnabas alias Yusuf yang berasal dari keluarga imam Yahudi-Siprus adalah anggota dari gereja di Yerusalem, yang menjual miliknya untuk menjadi milik umum (Kisah 4:36). Ia tidak seperti banyak rekannya, ia mencari nafkahnya sendiri dan ia tidak meminta-minta dari gereja-gereja (Bdk. 1 Korintus 9:6).
2.Misioner:
“Pada suatu hari ketika mereka (jemaat Antiokhia) beribadah kepada Tuhan dan berpuasa, berkatalah Roh Kudus: Khususkanlah Barnabas dan Saulus bagi-Ku untuk tugas yang telah Kutentukan bagi mereka. Maka berpuasa dan berdoalah mereka, dan setelah meletakkan tangan ke atas kedua orang itu, mereka membiarkan keduanya pergi. Oleh karena disuruh Roh Kudus, Barnabas dan Saulus berangkat ke Seleukia, dan dari situ mereka berlayar ke Siprus”, Kisah 13:2-4). Disinilah, tampak adanya dimensi misioner jemaat Antiokhia, tentunya tanpa melupakan tuntunan Roh Kudus. Barnabas adalah tokoh dibalik itu semua. Barnabas, dengan tuntunan Roh Kudus membuat jemaat Antiokhia menjadi hidup dan sekaligus juga menjadi misioner.
3.Berdaya pikat:
Barnabas mempunyai karisma yang berdaya pikat karena ia adalah orang baik, penuh dengan Roh Kudus dan iman" (Kis 11:14). Ya, ketika Paulus menjadi "pesakitan" karena tidak diterima dan tidak dipercaya oleh para rasul, Banabas adalah satu-satunya orang yang menerima (Kis 9:27). Ketika harapan Paulus untuk mewartakan Injil "dimatikan" oleh para rasul yang menolaknya dan memulangkannya ke Tarsus (Kis 9:30), Barnabaslah yang membangkitkan kembali Paulus dengan menjemputnya di Tarsus dan mengajaknya mewartakan Injil di Antiokhia (Kis 11:25). Ia juga mudah bersukacita melihat kemajuan orang dan bangsa lain (Kis 11:19-23).
4.Berdaya tahan:
Sejarah Gereja mencatat bahwa ada tiga komunitas perdana yang terbangun pada abad pertama kristianitas. Pertama, jemaat di Yerusalem dengan pimpinan Rasul Yakobus. Kedua, jemaat di Efesus dengan Rasul Yohanes sebagai pemimpinnya. Ketiga, jemaat di Antiokhia di bawah penggembalaan Rasul Barnabas. Sejarah mencatat bahwa jemaat di Yerusalem hancur, karena terlalu tertutup, jemaat di Efesus juga terpecah-belah dan tercerai-berai karena terlalu banyaknya konflik. Satu-satunya jemaat Gereja perdana yang bertahan, bertumbuh dan semakin berbuah adalah jemaat Antiokhia dengan Rasul Barnabas sebagai gembalanya (Kisah 11:26, “Di Antiokhialah, murid-murid itu untuk pertama kalinya disebut Kristen”).
“Romo Abas makan indomie - Rasul Barnabas doakanlah kami.”
Tuhan memberkati dan Bunda merestui.
Fiat Lux!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar