Selayang Pandang
DASAR DAN LATAR BELAKANG
1. Dasar Biblis
a. 2 Makabe 12:38-45
Perlunya mendoakan arwah orang yang sudah meninggal untuk penghapusan dosa atau kesalahan mereka.
b. 1 Korintus 3:10-16
Manusia harus diuji dan dibersihkan dengan api agar dimurnikan, maka perlu dibantu atau didoakan agar cepat dibersihkan.
c. Mazmur 103:8
Perlunya mendoakan atau menyerahkan semua arwah pada belas kasih, kerahiman dan pengampunan dari Allah, yang panjang sabar dan berlimpah kasih setia-Nya.
DASAR DAN LATAR BELAKANG
1. Dasar Biblis
a. 2 Makabe 12:38-45
Perlunya mendoakan arwah orang yang sudah meninggal untuk penghapusan dosa atau kesalahan mereka.
b. 1 Korintus 3:10-16
Manusia harus diuji dan dibersihkan dengan api agar dimurnikan, maka perlu dibantu atau didoakan agar cepat dibersihkan.
c. Mazmur 103:8
Perlunya mendoakan atau menyerahkan semua arwah pada belas kasih, kerahiman dan pengampunan dari Allah, yang panjang sabar dan berlimpah kasih setia-Nya.
2. Ajaran dan Tradisi Gereja Katolik
Tradisi Gereja memberikan perhatian khusus bagi peringatan jiwa-jiwa di Api Penyucian pada tanggal 2 November dan selama bulan November setiap tahun; termasuk dalam bentuk devosi bagi jiwa-jiwa di Api Penyucian. Gereja sadar dan yakin sungguh bahwa belum semua umat beriman yang sudah meninggal telah bersatu dalam kemuliaan Bapa di surga; dan bahwa ada Api Penyucian dimana karena dosa-dosa, mereka masih harus melaksanakan pemurnian terlebih dahulu di Api Penyucian. Dan agar mereka segera bersih dan murni itulah dibutuhkan Misa dan doa serta bantuan umat beriman yang masih hidup di dunia; termasuk dalam bentuk devosi untuk mendoakan jiwa-jiwa di Api Penyucian.
3. Mewujudkan pesan-pesan Yesus dan Bunda Maria lewat para kudus tertentu agar mendoakan, mengadakan Misa, berpuasa dan berpantang, bagi penghapusan dosa para arwah umat beriman yang masih berada di Api Penyucian (misalnya lewat: St Margaretha Maria Alacoque, St Faustina, St Yohanes Maria Vianey, dan lain-lain).
4. Tradisi Gereja Katolik memandang perlu untuk membantu para orang sakit berat menjelang ajal, baik dengan perbantuan khusus dalam hal kerohanian atau jiwanya, membantu memanggilkan imam untuk sakramen-sakramen terakhir, mendoakan orang sakit, dan lain-Iain.
MAKSUD DAN TUJUAN
1. Mendoakan orang-orang yang sakit dan menjelang ajal (dalam berbagai keadaan mereka). Dalam mendoakan, mereka tidak harus berada dekat orang sakit atau pergi ke tempat orang sakit itu berada.
2. Mendoakan arwah umat beriman yang sudah meninggal (dari berbagai lapisan dan kelompok umat dan agama).
3. Untuk melaksanakan maksud dan tujuan di atas, yakni mendoakan ujud-ujud tersebut, mereka dapat mendoakan setiap hari ujud-ujud khusus sesuai ketentuan dan tugas yang diberikan kepada masing-masing anggota.
4. Melaksanakan beberapa tugas dan kewajiban khusus untuk membantu orang sakit, dan tugas-tugas lainnya diluar membantu orang sakit dan mendoakan arwah, namun tugas atau kegiatan yang berhubungan dengan tugas-tugas khusus itu, sesuai bidang-bidang tugas dan pelayanan kelompok doa ini, dan lain-Iain.
BIDANG-BIDANG TUGAS DAN PELAYANAN
1. Mendoakan orang-orang sakit yang menjelang ajal, dalam berbagai kondisi dan keadaan tertentu, sesuai pembagian tugas.
2. Membantu memanggilkan imam apabila ada orang sakit berat yang menghadapi maut, agar dapat menerima sakramen-sakramen terakhir dari Gereja.
3. Mendoakan arwah segenap umat beriman yang telah meninggal dan kini masih berada di Api Penyucian, dari berbagai lapisan umat dan agama.
4. Menyelenggarakan Novena Arwah dalam setahun selama 9 hari menjelang tanggal 2 November (Peringatan Arwah) atau sesudahnya.
5. Menyelenggarakan seminar atau sarasehan tentang Purgatorium dan Devosi Jiwa-Jiwa di Api Penyucian, atau kegiatan-kegiatan sejenis.
6. Mengunjungi orang sakit berat yang menjelang ajal, bila memungkinkan, dan mendoakannya.
7. Mengikuti Misa-misa penyembuhan orang sakit dan atau Misa Peregrinus (Kanker) bila memungkinkan.
8. Mengembangkan doa-doa arwah dengan cara Rosario Arwah, dan lain-lain.
9. Menyebarluaskan buku-buku yang berhubungan dengan devosi jiwa-jiwa di Api Penyucian, dan lain-Iain.
10. Dan berbagai kegiatan dan pelayanan lainnya yang berkaitan dengan tugas pokok di atas, berdasarkan pertimbangan dan persetujuan bersama dalam rapat pleno kelompok doa ini, atas persetujuan pastor moderator.
BENTUK DAN CARA BERDOA
Kelompok ini berdoa dalam bentuk kelompok-kelompok kecil sebanyak 20 orang dalam satu kelompok (sebanyak 20 Misteri Rosario Perawan Maria).
Bentuk dasar seluruh doa rutin dan tetap kelompok ini adalah menggunakan Rosario Santa Perawan Maria, untuk ujud-ujud khusus yang telah disiapkan dan dibagikan kepada masing-masing anggota.
Cara berdoa (seperti cara berdoa dalam Persekutuan Rosario Hidup St Philomena), yaitu:
5 orang pertama mendoakan 5 Misteri dari Peristiwa Gembira, untuk 5 ujud khusus
5 orang kedua mendoakan 5 Misteri dari Peristiwa Cahaya, untuk 5 ujud khusus
5 orang ketiga mendoakan 5 Misteri dari Peristiwa Sedih, untuk 5 ujud khusus
5 orang keempat mendoakan 5 Misteri dari Peristiwa Mulia, untuk 5 ujud khusus
Jadi, setiap orang atau anggota mendoakan setiap harinya, 1 Misteri Rosario, untuk 1 ujud, yakni: 1 Bapa Kami dan 10 Salam Maria. Hanya orang pertama dari masing-masing peristiwa yang berdoa mulai dengan Aku Percaya, dan seterusnya, atau sesuai petunjuk lain.
Disiapkan ujud-ujud khusus dan tetap, ujud-ujud yang khas dan biasa didoakan dalam intensi-intensi Gereja, untuk didoakan oleh setiap anggota dalam setiap kelompok. Jadi, ada 20 ujud khusus, untuk 20 anggota dalam satu kelompok, dan dalam 20 Misteri Rosario Perawan Maria.
Selain ujud-ujud tersebut, dapat ditambahkan ujud-ujud khusus yang mungkin terasa mendesak untuk didoakan dalam kelompok; hal demikian dapat diinformasikan dalam kelompok oleh Koordinator Kelompok, agar ditambahkan dalam ujud doa mereka. Selain Rosario Santa Perawan Maria, untuk ujud yang sama didoakan Rosario Koronka dan Litani Kerahiman Ilahi oleh setiap anggota, bila memungkinkan.
KEPENGURUSAN
Untuk mengatur dan mengorganisir berbagai kegiatan doa dan pelayanan, dipandang perlu menunjuk seorang Koordinator Kelompok doa, yang dipilih berdasarkan kesepakatan bersama anggota kelompok.
Bila dipandang perlu dapat ditentukan pula seorang Wakil Ketua dan Sekretaris, atau Seksi yang dibutuhkan. Seorang Moderator, di bawah pastor paroki setempat atau keuskupan. Kepengurusan atau koordinator mengatur pembagian tugas dan ujud doa, mengontrol jalannya doa bagi para anggota kelompok, menginformasikan adanya penambahan ujud, rencana Misa, pertemuan kelompok, dan lain-Iain.
Bila ada anggota kelompok yang berhalangan tetap untuk jangka waktu yang lama dan tak dapat menjalankan tugasnya lagi dengan baik, maka koordinator dapat mencari penggantinya. Pengurus dapat mengatur atau menyusun rencana kegiatan lainnya, bila dipandang perlu.
UJUD-UJUD KHUSUS DAN TETAP
1. Untuk orang yang sakit berat dan sedang menghadapi ajal.
2. Untuk orang yang menghadapi ajal karena kecelakaan.
3. Untuk orang yang menghadapi ajal karena dibunuh.
4. Untuk orang yang sedang menghadapi ajal dalam atau karena peperangan.
5. Untuk orang yang sedang menghadapi ajal karena bunuh diri atau dalam keadaan dosa berat.
6. Untuk arwah orang yang meninggal karena sakit-penyakit.
7. Untuk arwah orang yang meninggal karena kecelakaan.
8. Untuk arwah orang yang meninggal karena dibunuh.
9. Untuk arwah orang yang meninggal karena bunuh diri.
10. Untuk arwah orang yang meninggal dalam peperangan.
11. Untuk arwah orang yang meninggal mendadak.
12. Untuk arwah janin korban aborsi yang tak terlahirkan.
13. Untuk arwah orang yang meninggal dalam kerinduan menjadi Katolik.
14. Untuk arwah orang yang meninggal namun tidak percaya kepada Allah.
15. Untuk arwah orang yang meninggal dari bukan Katolik (agama lain).
16. Untuk arwah para uskup, imam dan biarawan / biarawati.
17. Untuk arwah para pemimpin bangsa dan negara, serta arwah para pahlawan.
18. Untuk arwah para aktivis Gereja atau tokoh umat atau rasul awam.
19. Untuk arwah umat beriman di Api Penyucian, terutama yang lupa didoakan.
20. Untuk arwah yang masih terikat pada tempat, peristiwa, manusia, dunia dan pada problem atau kasus tertentu dalam hidupnya, semoga Tuhan membebaskan mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar