Ads 468x60px

Jumat, 09 Agustus 2013

“Imitatio Christi.”
Hari Biasa Pekan XVIII
Ul 4:32-40 ; Mzm 77:12-13.14-16.21; Mat 16:24-28

“Imitatio Christi – Mengikuti Jejak Kristus.” Inilah judul sebuah buku karya Thomas A Kempis yang mengajak kita ingat akan sabda Yesus kepada murid-murid-Nya: "Setiap orang yang mau mengikuti Aku, harus menyangkal diri, memikul salibnya, dan mengikuti Aku." 

1. Menyangkal diri:
Menyangkal diri berarti “menganggap diri sendiri tak ada”, membiarkan diri “terlupakan” demi Yesus. Padahal, manusia (mungkin hampir setiap orang) mau supaya mereka menjadi yang terbaik dan terpenting. Menyangkal disini boleh diartikan dengan tidak mengindahkan, atau lebih jelasnya" tidak lagi memikirkan kepentingannya sendiri.” Menyangkal diri boleh dikatakan, seperti kita berani berkata tidak untuk "perbuatan tertentu" yang dulunya kita tidak dapat menolaknya, padahal situasi itu kita sangat sukai. Dkl: Yesus mengajak kita menomorsatukan kehendak Allah dan bukan kesenangan kita. 
2. Memikul salib:
Memikul salib berarti mempersiapkan diri untuk menghadapi semua kemungkinan, seperti dialami oleh Yesus sendiri, seperti dialami oleh para martir dan para kudus, seperti dialami oleh para pejuang kemanusiaan, karena kesetiaan pada kehendak Allah dan kebaikan manusia. Memikul salib berarti siap untuk menanggung hal terburuk yang mungkin ditimpakan oleh orang lain pada kita karena kita percaya dan taat pada ajaran Yesus. 

3. Mengikut Aku:
Kata “Mengikut Aku”, ini di dalam bahasa Yunaninya dipakai kata ”apisw” yang artinya “di belakang”. Mengikut Yesus di sini juga boleh diartikan sebagai "menjadi murid", "menjadi pengikut-Nya" atau " pergi bersamanya" Jadi bisa dibayangkan apa yang segera harus lakukan seorang pengikut Yesus. Beranikah kita mengambil konsekuensi pilihan kita ini? 

“Cari murid di kemacaten lalulintas - Jadilah murid yang sungguh berkualitas.”
Tuhan memberkati dan Bunda merestui.
Fiat Lux!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar