Masa Adven
Veni Veni Venite!
Datang, Datang, Datanglah!
@ "Nama Gembet": Nabi, Malaikat, Gembala dan Betlehem.
Masa Adven ialah kesempatan berjaga-jaga agar dapat menyertai Yesus (dalam ronda empat waktu: "ronda": malam hari, tengah malam, larut malam, dan pagi-pagi buta) serta menyiapkan Yesus yang akan lahir di hati kita masing-masing. Bagi saya sendiri, empat lilin yang ada dalam setiap korona/mahkota advent di setiap Gereja Katolik mempunyai istilah, yakni: Nama Gembet. Apa itu? Sebuah singkatan dari nama-nama tiap lilin adven tersebut. Ada Nabi-Nabi, Malaikat, Gembala dan Betlehem.
-Nabi-nabi:
Lilin pertama dalam masa Advent kerap dikenal sebagai lilin nabi. Nabi, dalam hal ini Yohanes Pembaptis, membawa pesan pertobatan (Bdk: Mat 1:2, Markus 1:4). Dalam pengertian agama samawi, nabi sendiri adalah manusia yang memperoleh wahyu dari Tuhan tentang agama dan misinya. Dalam tradisi Yahudi dan Kristen, nabi adalah pemimpin umat yang dipanggil Allah untuk memperingati umat agar tidak menyimpang dari perintah-perintah Allah. Samuel, Yosua, Natan, Elia, dan Elisa termasuk nabi-nabi awal. Nabi-nabi yang kemudian adalah mereka yang biasa disebut nabi-nabi besar (Yesaya, Yeremia, dan Yehezkiel), dan mereka yang termasuk dalam "nabi-nabi kecil" adalah Hosea, Yoel, Amos, Obaja, Yunus, Mikha, Nahum, Habakuk, Zefanya, Hagai, Zakharia, dan Maleakhi. Dalam Islam, terdapat 25 nabi dan rasul dan 4 nabi diantaranya adalah penerima Kitab Suci: Daud (Zabur), Musa (Taurat), Isa (Injil), Muhammad (Al-Quran).
-Malaikat:
Lilin kedua dalam masa Advent kerap dikenal sebagai lilin malaikat. Malaikat adalah makhluk ciptaan Allah yang bersifat gaib, diciptakan dari nur (cahaya), selalu taat, tunduk, dan patuh pada Allah, tidak pernah ingkar janji kepadaNya, dan tidak membutuhkan makan dan minum ataupun tidur. Mereka tidak mempunyai keinginan apa pun yang bersifat fisik dan juga kebutuhan yang bersifat materiil. Mereka menghabiskan waktu siang dan malam untuk mengabdi kepada Tuhan. Jumlah malaikat sangat banyak, tidak dapat diketahui secara pasti. Ada 3 malaikat agung, yakni Gabriel, pembawa kabar gembira; Mikhael, panglima perang Tuhan serta Rafael, malaikat teman seperjalanan. Malaikat mengajak kita untuk setia berdoa. Lihatlah Lukas 1:30, “Kata Malaikat itu kepadanya, jangan takut hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah”. Lihatlah juga Lukas 1:13, “Malaikat itu berkata kepadanya, jangan takut hai Zakharia, sebab doamu telah dikabulkan”. Atau Matius 1:20, “Malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata, Yusuf, anak Daud janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu.” Bahkan para gembala juga disapa, lihatlah Lukas 2:10, “Lalu kata malaikat itu kepada mereka, jangan takut sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa.” Disinilah, Zakharia yang mewakili kaum tua, Maria yang mewakili kaum perempuan, Yosef yang mewakili kaum lelaki, dan Gembala yang mewakili para pemimpin atau pendamping, semuanya disapa untuk jangan takut. Dkl: Entah siapapun dan apapun posisi kita, kita semua diajak untuk jangan takut asal kita setia berdoa padaNya.
-Gembala:
Lilin ketiga dalam masa Advent kerap dikenal sebagai lilin Gembala. Gembala mengajak kita untuk bersaksi (Bdk: Luk 1:16-17). Padang Gembala sendiri terletak di sebelah timur Betlehem, di Bet Sahur. Menurut tradisi Kuno, disitulah malaikat memberitakan kelahiran Yesus kepada para gembala. Di daerah itu memang ada beberapa gua, tempat perlindungan kawanan domba serta gembala. Di atas salah satu dari gua itu, pada abad IV didirikan sebuah gereja.
-Betlehem:
Lilin keempat dalam masa Advent kerap dikenal sebagai lilin Betlehem. Betlehem mengajak kita untuk berbagi (Bdk: Luk 1:15, Mat 2:1). Betlehem sendiri adalah kota mungil di daerah Yudea. Dalam bahasa Ibrani, Betlehem berarti “rumah roti”, berasal Raja Daud (1 Sam 17:12). Di masa kini, Betlehem didiami oleh orang-orang Arab beragama Kristen. Di kota inilah, terdapat banyak souvenir rohani. Penduduknya berjumlah 30 ribu jiwa, terletak 10 km di sebelah selatan Yerusalem, dengan ketinggian sekitar 765m (2.510 kaki) di atas permukaan laut. Nabi Mikha juga menubuatkan kelahiran Mesias dari kota kecil itu (Mikha 5:1). Disanalah juga, ada sebuah gereja besar, “A Church of Nativity”, didirikan pada awal abad IV (326) oleh Kaisar Konstantinus dan Ratu Helena. Waktu Persia menyerang tanah suci pada tahun 614, semua gereja dihancurkan, tetapi Basilika Kelahiran luput, karena di depan gereja itu, persis di atas pintu masuknya, ada gamabar tiga raja dari Timur, Kaspar Baltasar dan Melkhior,yang berpakaian ala Timur Tengah. Sekarang, untuk memasuki tempat dimana Yesus dilahirkan dalam gereja tua tersebut, para peziarah, siapapun dia, harus merendahkan diri, karena pintu masuknya sungguh sempit dan pendek. Para penghuni Betlehem menamakan pintu ini sebagai "pintu kerendahan hati" karena orang harus tunduk merendahkan diri untuk melaluinya. Bukankah juga, Sabda Allah telah menjadi seorang anak kecil bagi manusia, maka manusia pun harus berusaha menjadi kecil di hadapan Allah?"
Semoga dengan masa advent itu, bersama dengan sang “Namagembet”, kita semakin berani untuk setia bertobat, berdoa, bersaksi dan tak lupa juga berbagi. Ya, semoga demikian adanya!
Tuhan Yesus Kristus,
Tuhan atas terang maupun gelap,
utuslah Roh Kudus-Mu atas kami
dalam mempersiapkan Natal.
Kami, yang begitu sibuk dengan berbagai macam perkara,
mencari saat teduh untuk mendengarkan suara-Mu setiap hari.
Kami, yang khawatir atas begitu banyak hal,
merindukan kedatangan-Mu di tengah kami.
Kami, yang Engkau berkati dalam berbagai macam cara,
mendamba kepenuhan sukacita kerajaan-Mu.
Kami, yang berbeban berat,
mendamba sukacita kehadiran-Mu.
Kami ini umat-Mu, yang berjalan dalam kegelapan,
namun rindu akan terang.
Kepada-Mu kami berseru, “Datanglah Kristus Tuhan!”
Amin.
Meditasi untuk Setiap Minggu Adven
Masa Adven. Empat minggu sebelum Natal merupakan masa persiapan, penantian serta pengharapan. Liturgi Adven menggemakan kembali dengan seruan kerinduan para nabi Yahudi: Sabda Yesus dan pewartaan Yohanes Pembaptis bahwa Tuhan sudah dekat. Dengarkanlah seruan mereka. Meditasi singkat atas Bacaan Injil selama Minggu Adven berikut ini semoga membantu kita dalam mendengarkan suara mereka.
MINGGU ADVEN I
Yesus mengatakan kepada para muridnya: “Hati-hatilah dan berjaga-jagalah! … Kamu tidak tahu bilamanakah tuan rumah itu datang.” Markus 13:33
O Yesus, suara-Mu lantang menembus ruang-ruang hidupku:
"Hati-hatilah dan berjaga-jagalah!"
Namun demikian, hampir-hampir tak pernah aku mendengarkan-Mu. Aku sibuk dengan berbagai macam hal, sibuk ini dan itu, seperti seorang hamba terperangkap dalam rutinitas sehari-hari, hampir tak pernah aku memikirkan apa makna hidupku. Rohku sudah lelah, dan Engkau ya Tuhan-ku, terasa amat jauh. Bagaimana aku dapat mendengarkan suara-Mu hari ini?
Berbicaralah kepada jiwaku selama masa rahmat ini, seperti Engkau berbicara kepada para nabi-Mu dan para kudus-Mu. Ingatkan aku kembali akan panggilan hidupku dan akan pekerjaan yang Engkau kehendaki aku lakukan. Aku ini hambamu, ya Tuhan. Berbicaralah kepadaku pada masa yang kudus ini dan arahkan mataku untuk menantikan kedatangan-Mu.
O Imanuel, Yesus Kristus,
kerinduan setiap bangsa, Juruselamat segenap umat manusia,
datang dan tinggallah di antara kami.
MINGGU ADVEN II
Ketika Yohanes Pembaptis menampilkan diri sebagai seorang pengkhotbah di tanah Yudea, inilah yang diserukannya:
"Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!" Matius 3:2
O Yesus, di padang gurun yang sepi, nabi-Mu Yohanes mewartakan : Tuhan di sini, Tuhan ada bersamamu. Tuhan telah datang untuk mewujudkan suatu kerajaan dimana tak ada lagi ketidakadilan serta penderitaan, di mana air mata akan dihapuskan dan mereka yang berpaling kepada Tuhan akan menikmati perjamuan.
“Berpalinglah sekarang. Tuhan-mu berdiri di sampingmu. Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!" Di gurun yang sepi Yohanes menyerukan kata-kata itu.
Berilah aku iman seperti Yohanes, ya Yesus, teguh percaya bahkan dalam kekeringan sekalipun bahwa Engkau dan kerajaan-Mu tidaklah jauh dariku. Buatlah hatiku teguh seperti hatinya, tak tergoyahkan oleh pencobaan-pencobaan atau pun terjerat oleh kesenangan-kesenangan palsu. Berilah aku keberanian untuk tetap setia hingga janji-janji-Mu digenapi.
O Raja segala bangsa, Yesus Kristus,
satu-satunya sukacita bagi setiap jiwa,
datang dan selamatkanlah umat-Mu.
MINGGU ADVEN III
Murid-murid Yohanes bertanya kepada Yesus, “Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan seorang lain?” Yesus menjawab mereka: “Pergilah, dan katakanlah kepada Yohanes apa yang kamu lihat dan kamu dengar: Orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir ... dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik.” Lukas 7:19,22
O Yesus, aku bersukacita atas tanda-tanda bahwa Engkau dekat dengan kami. Kuasa-Mu ada di mana-mana, andai saja aku mampu melihatnya.
Namun demikian, mataku lebih sering melihat hanya kegelapan dan ketidakpastian. Aku percaya kepada-Mu, tetapi jika aku memandang sekeliling, kejahatan tampak begitu kuat sementara kebaikan begitu lemah. Jika Engkau telah datang, mengapa masih saja ada begitu banyak penderitaan dan mengapa kaum miskin masih saja putus pengharapan? Di manakah mukjizat-Mu kini?
Rahmat-Mu, ya Tuhan, pada kenyataannya lebih berlimpah dari yang dapat aku bayangkan. Aku tahu, kuasa-Mu ada di mana-mana di sekelilingku, ah andai saja aku dapat melihatnya. Tunjukkan kepadaku sekarang di mana orang buta melihat dan orang lumpuh berjalan.
Jadikan penglihatanku lebih tajam dari semula.
MINGGU ADVEN IV
Malaikat Gabriel berkata kepada Maria, “Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi….” Luk 1:30-32
O Yesus, aku percaya bahwa Engkau dilahirkan oleh Perawan Maria dan bahwa Engkau adalah Putra Allah.
Kedatangan-Mu yang penuh misteri ada di luar pengertian kami. Namun, seperti BundaMu yang kudus, Maria, aku rindu Engkau datang kepadaku, sebab Engkau sendiri telah menjanjikannya. Ijinkan aku melayani-Mu dengan segala cara yang aku mampu serta menyadari bahwa Engkau menyertaiku dari hari ke hari sepanjang hidupku.
Seperti Maria, BundaMu, meskipun aku hanya mengenal-Mu melalui iman, biarlah seluruh keberadaanku mewartakan keagungan-Mu dan rohku bersukacita oleh karena kasih-Mu kepadaku.
O Kebijaksanaan, Sabda Allah yang kudus, Yesus Kristus,
yang menggenggam segala sesuatu dalam tangan-Mu yang kuat namun lembut,
datanglah dan tunjukkan kepada kami jalan keselamatan.
Petualangan Adven bersama Para Kudus
Masa Adven merupakan masa yang menyenangkan. Sementara Hari Natal semakin dekat, kita mulai menghitung-hitung minggu dan hari datangnya Natal dengan menggunakan Lingkaran dan Kalender Adven. Karena Natal adalah sungguh perayaan akan Kelahiran-Nya, kita merenungkan bagaimana orang menyambut Yesus 2000 tahun yang lalu. Dan kita ingat bahwa sekarang kita sedang mempersiapkan kedatangan Yesus kembali. Mari menjadikan Masa Adven ini sebagai suatu petualangan bersama para kudus! Setiap minggu selama Masa Adven, kita akan bertemu dengan seorang kudus yang akan menunjukkan kepada kita sesuatu tentang bagaimana mempersiapkan diri menyambut kedatangan Kristus.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar