Peringatan Santa Agnes, Perawan dan Martir
1 Sam 16:1-13; Mzm 89:20.21-22.27-28; Mark 2:23-28.
"Homo sapientiae -.Manusia bijaksana." Inilah salah satu ungkapan khas filsafat manusia. Harapannya: Kita diajak menjadi orang yang bijak (Yun: "philo-sophia: pecinta kebijaksanaan"). Bersama dengan peringatan Santa Agnes dan bacaan hari ini, Yesus hadir sebagai orang yang bijaksana. Ia bukan tipe orang yang "legalis" (memutlakkan hukum secara buta) tapi orang yang "harmonis" (menempatkan hukum pada konteksnya): “Hari Sabat diadakan untuk manusia dan bukan manusia untuk hari Sabat.” Jelasnya, hukum yang secara real kerap disalahgunakan, secara ideal jelas bisa berarti: "Hadir Untuk Keselamatan Umat Manusia." Kitapun diajak menjadi "hukum yang hidup", yang hadir untuk keselamatan umat manusia dengan 3 esensi dasar hukum, antara lain:
1."Salus animarum": Keselamatan jiwa-jiwa menjadi hukum yang terutama. Kita diajak untuk menjadi orang yang "integral", utuh dan penuh mengedepankan hati nurani demi keselamatan jiwa sesama.
2."Bonum commune": Kesejahteraan bersama adalah tujuan hukum. Kita diajak untuk menjadi manusia "sosial", yang bersahabat dengan semuanya ikut aktif memperjuangkan kesejahteraan umum, lintas agama dan budaya.
3."Kosmos": Keteraturan. Hukum itu ada utk membuat yg "khaos/kacau" menjadi "kosmos/teratur". Dengan kata lain: Kita diajak menjadi orang yang "regular", punyai habitus baik dan hidup harian "doa dan kerja" yang teratur, jelas dan terpilah-pilah, berkomitmen dan tidak mudah sentimen.
"Cari dana di Stadion Sriwedari - Jadilah bijaksana stiap hari."
Tuhan memberkati + Bunda merestui.
Fiat Lux! (@RomoJostKokoh).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar