Peringatan Santo Sirilus dan Santo Metodius
1 Raj 11:29-32.12:19; Mzm 81:10-11ab.12-13.14-15; Mark 7:31-37.
"Efata -Terbukalah!" Itulah perintah Yesus ketika ada orang yang membawa seorang tuli dan bisu dan memohon supaya Yesus meletakkan tanganNya atas orang itu. De facto, kita juga kerap menjadi orang yang "tertutup", yakni "tuli" dan "bisu". Menjadi "tuli" ketika kita sulit mendengarkan orang lain, sibuk dengan diri sendiri dan tidak mau tahu derita dan perasaan orang lain. Kita juga menjadi orang yang "bisu" ketika kita tidak bisa dan tidak biasa berkata-kata baik, ketika kata-kata kita penuh sindiran dan makian, gosipan dan pergunjingan.
Hari inilah, seperti orang bisu dan tuli yang ditemui Tuhan secara pribadi, kita diajak juga untuk mau selalu menemui Tuhan secara pribadi lewat doa harian dan olah rohani kita sehingga kita benar-benar menjadi pribadi yang "terbuka" pada Tuhan dan sesama, sembuh dari "kebisuan" dan "ketulian" hidup kita masing2. Di lain segi, bersama dengan peringatan Valentine Day (Hari Kasih Sayang), kita juga diajak untuk menjadi mitraNya, berani ikut membuka ketertutupan orang lain, terlebih yang kecil dan tersingkir, yang sakit dan terjepit dengan segala tindakan yang penuh kebaikan dan kasih yang penuh ketulusan, mulai dari diri sendiri, dari hal-hal kecil dan dari sekarang ini.
"Cari arang di rumah duka -Jadilah orang yang berhati terbuka."
Tuhan memberkati + Bunda merestui.
Fiat Lux! (@RomoJostKokoh).
Fiat Lux! (@RomoJostKokoh).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar