Hari Minggu Biasa VI
Sir 15:15-20; Mzm 1-2.4-5.17-18.33-34; 2 Kor 2:6-10; Mat 5:17-37.
"Bene agere et laetari - Berbuat baiklah dan bergembiralah!" Inilah sebuah ungkapan dasar dari Spinoza supaya kita selalu menjadi "hukum" yang hidup, bukan hanya dengan kata tapi terlebih dengan tindakan cinta yang nyata. Dalam injil hari ini, Yesus-pun mengajar para muridNya lewat kotbah di bukit yang sering disebut sebagai kotbah programatis karena menampilkan ajaran khas Yesus untuk selalu berbuat baik dan bergembira. Yang pasti, Ia menyatakan bahwa kedatanganNya bukan untuk meniadakan hukum Taurat melainkan untuk menggenapinya lewat segala hal baik dan membahagiakan banyak orang. Adapun, dlm pelbagai teks injili, penggenapan/pemenuhan hukum taurat dilakukan Yesus lewat 3 pilar dasar, yakni:
1."PeristiwaNya": Aneka ria peristiwa yang menghadirkan Yesus sebagai sumber kebaikan dan kegembiraan selalu menjadi pelaksanaan konkret dari hukum taurat yang sebenarnya bertujuan dasar sebagai hukum kasih yang "Hadir Untuk Keselamatan Umat Manusia."
2."Ajarannya": Taurat adalah pengajaran, hukum/aturan yang terdapat dalam 5 kitab pertama KSPL (Kitab Suci Perjanjian Lama). Jumlahnya ada 613 hukum (365 larangan + 248 keharusan). Bagi banyak guru Yahudi, hidup saleh dan suci berarti menjadi orang yang taat hukum, memenuhi yang diperintahkan dan menjauhi yang dilarang Taurat. Tapi bagi Yesus, Ia menggenapi Taurat bukan dengan menganggapnya melulu sebagai himpunan aturan, perintah/larangan tapi dihayatiNya sebagai sarana yang benar-benar menjadikanNya semakin bijak, dekat dan hangat dengan Bapa serta gulat-geliat hidup sesamaNya.
3."TindakanNya": Ia tdk hanya bicara soal kasih tapi bertindak penuh kasih dan menjadi "kasih" itu sendiri. Semua tindakanNya yang menyembuhkan dan menguatkan, mengajarkan dan memurnikan banyak orang membuatNya hadir sebagai pemenuhan dari pelbagai hukum taurat secara nyata bagi sesama.
"Baca firman di Istana Kana - Orang beriman haruslah bersikap bijaksana."
Tuhan memberkati + Bunda merestui. Fiat Lux!
(@RomoJostKokoh).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar