Puasa merupakan salah satu wujud pengendalian diri. Dengan pengendalian diri, kita akan lebih mudah mengikuti kehendak Tuhan dan makin dekat pada Tuhan. Inilah tujuan sesungguhnya dari puasa dan kegiatan keagamaan lain (misa, pdkk, retret, kkr, pendalaman alkitab, kpks, sep/kep dsbnya) yaitu untuk mendekatkan diri dengan Tuhan dan akhirnya bersatu dengan-Nya ("Manete in ME"). Maka, Yesus tegas menolak puasa dan pelbagai ritus kesalehan kalau hanya sekedar sebagai kewajiban, ritual ikut-ikutan atau bahkan sebagai ajang pamer dan unjuk kesalehan saja dengan motivasi supaya dipuja-puji atau dianggap suci.. Kedekatan dengan Tuhan sejatinya akan membawa kita makin bijaksana, rendahhati dan buahnya nyata: kita menjadi pembawa damai bagi sesama secara tulus dan kita biasa berpikir positif pada org lain... Dalam bahasa Nouwen: "Ecce homo et Deus est - Lihatlah manusia dan kamu akan melihat Tuhan".
Tuhan memberkati + Bunda merestui.
Fiat Lux! (@RomoJostKokoh)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar