Yer 20:10-13; Mzm 18:2-3a.3bc-4.5-6.7; Yoh 10:31-42.
"Homo homini lupus - Manusia adalah serigala buat sesamanya." Inilah kutipan dari Hobbes yang ditampilkan oleh banyak orang Yahudi terhadap Yesus pada bacaan hari ini. Mereka menjadi "serigala" yang ganas dan buas karena hati mereka sudah dipenuhi dengan iri dan dengki. Mereka membenci-memusuhi dan bahkan tega melempari Yesus dengan batu.
Di satu sisi, kita mungkin pernah/sedang menjadi "korban" seperti Yesus: dibenci-dimusuhi dan "dilempari batu" lewat kritikan-gosipan-fitnah dll. Di lain sisi, bisa jadi kita juga pernah/sedang menjadi "pelaku" seperti orang Yahudi, yang mudah memusuhi-membenci dan melempar batu kepada orang lain hanya karena sentimen dan iri hati. Batu-batunyapun bisa berupa kata-kata yang pedas dan sinis, sindiran-tuduhan/fitnahan yang memojokkan, sikap yang cenderung negatif dan suka menghakimi, dll. Nah, entah kita pelaku/korban, marilah kita blajar memiliki beberapa sifat dasar, antara lain:
1."Bersyukur dalam pengharapan": Di balik setiap masalah, Tuhan selalu setia untuk hadir dan menyertai kita lewat banyak hal baik dan orang yang baik pada kita.
2."Bersabar dalam kesesakan": Kita diajak untuk berdaya tahan karena semua perlu proses, kita tidak mudah jadi orang yang putus asa tapi selalu meyakini bahwa ada pelangi setelah hujan, dalam bahasa RA Kartini, "habis gelap terbitlah terang."
3."Bertekun dalam doa": Seperti Yesus yang membawa semuanya kepada Bapa, kita juga diajak terus bertekun dalam segala perbuatan baik dan doa-doa yang baik kepada Bapa sehingga kita lebih berhati-hati dan bermawas diri.
"Dari sukabumi ke Jagakarsa -Ampunilah kami orang yang berdosa."
Tuhan memberkati + Bunda merestui.
Fiat Lux! (@RomoJostKokoh).
Fiat Lux! (@RomoJostKokoh).
PIN HIK: 752D878C.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar