Oktaf Paskah
Kis 3:11-26; Mzm 8:2ab.5.6-7.8-9; Luk 24:35-48.
"Pax-Kedamaian!" Inilah salah satu pilar dasar yang ditawarkan Yesus ketika menyapa para muridNya yang masih dilanda rasa ketakutan: "Damai sejahtera bagimu". Ia tiba-tiba hadir, berdiri dan berkata di tengah-tengah mereka. Ia lalu juga membuka pikiran mereka sehingga mengerti Kitab Suci. Disinilah kita diajakuntuk juga menjadi pembawa damai bagi sesama, seperti yang diteladankan Yesus pada hari ini dengan 3 semangat keterbukaan iman, antara:
1."Berinisiatif": Ia pro aktif untuk mendatangi para muridNya yang sedang galau karena mrasa ditinggalkan Gurunya. Ia datang dan hadir bersama mereka secara nyata, dengan perjumpaan dan dengan kata-kata yang hidup.
2."Bersabar": Walau kehadiranNya secara fisik di tengah-tengah para murid belum mampu membangkitkan iman mereka. Namun, Yesus tetap sabar. Berhadapan dengan para murid yang lamban untuk mengerti dan percaya itu, Ia tetap sabar untuk menerangkan isi Kitab Suci dan membuka pikiran dan hati mereka sampai mereka benar-benar mengerti tentang kasihNya.
3."Bekerjasama": Yesus mengajak kita untuk ikut bersaksi tentang Tuhan yang bangkit. Ia mengajak kita menjadi orang yang terbuka sebagai mitra Allah secara real dan aktual, mulai dari "Yerusalem" kita masing-masing, yakni keluarga besar kita sendiri, yakni Gereja. "
Ada taxi di Purwakarta -Mari bersaksi dengan penuh sukacita."
Tuhan memberkati + Bunda merestui.
Fiat Lux! (@RomoJostKokoh).
PIN HIK: 752D878C.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar