Novena ini bisa diadakan kapan saja, tetapi teristimewa
adalah pada Jumat Agung sampai Minggu Paskah ke II.
Hari Pertama :
Marilah kita berdoa memohon Kerahiman Illahi untuk seluruh umat manusia.
Yesus yang Maharahim, Engkau mengasihi kami dan mengampuni kami. Janganlah Engkau memperhitungkan dosa kami, tetapi perhatikanlah harapan kami kepada kebaikan-Mu yang tak terbatas. Terimalah kami semua ke dalam hati-Mu yang Maharahim dan jangan singkirkan kami dari sana untuk selama-lamanya. Semuanya ini kami mohon demi cinta-Mu yang mempersatukan Dikau dengan Bapa dan Roh Kudus.
Bapa yang kekal, pandanglah dengan mata-Mu yang penuh Kera-himan pada seluruh umat manusia, khusus-nya pada para pendosa yang merana. Mereka memanjatkan harapan tunggal pada hati Maharahim Putera-Mu dan Tuhan kami Yesus Kristus. Demi keseng saraan-Nya yang dahyat, limpahkanlah kerahiman-Mu kepada kami, supaya kami semua dapat memuliakan kekuasaan-Mu untuk selama-lamanya. Amin.
Hari Kedua :
Marilah kita berdoa bagi para Imam yang menjadi perantara Kerahiman Allah bagi umat manusia.
Yesus yang Maharahim, sumber segala kebaikan. Lipat gandakanlah rahmat-Mu bagi para Imam dan Religius supaya dengan pantas dan dengan hasil yang baik, mereka melaksanakan tugasnya di kebun anggur-Mu. Supaya melalui sabda dan teladan yang baik, mereka dapat menarik semua orang kepada devosi yang pantas kepada Kerahiman Illahi selama-lamanya.
Bapa yang kekal, pandanglah dengan mata-Mu yang penuh kerahiman pada para pekerja dalam kebun anggur-Mu, pada jiwa para Imam dan Religius yang menjadi pelaksana cinta kasih khusus dari Putera-Mu Tuhan kami Yesus Kristus. Berilah pada mereka kekuatan berkat-Mu dan terang khusus, supaya mereka dapat memimpin banyak orang ke jalan keselamatan dan supaya mereka dapat menurunkan kerahiman-Mu. Amin.
Hari Ketiga :
Marilah kita berdoa bagi orang yang setia padaIman.
Yesus yang Maharahim, yang memberi rahmat berlimpah dari perbendaharaan Kerahiman Illahi, terimalah seluruh anggota Gereja-Mu yang dengan setia berlindung dalam kemah hati-Mu yang Maharahim. Janganlah menying kirkan kami dari sana untuk selama-lamanya. Semua-nya ini kami mohon demi cinta kasih yang menyatukan Dikau dengan Bapa dan Roh Kudus.
Bapa yang kekal, pandanglah dengan mata penuh kerahiman-Mu pada jiwa-jiwa yang setia, yang merupakan harta Putera-Mu berkat sengsara-Nya yang dahsyat itu. Berikanlah mereka berkat-Mu dan jagalah mereka selalu, supaya mereka tidak pernah mengalami kehilangan cinta dan mutiara iman yang suci. Supaya bersama semua malaikat dan para kudus, mereka dapat memuji kerahiman-Mu yang tak terbatas selama-lamanya. Amin
Hari Keempat :
Marilah kita berdoa bagi orang-orang yang belum percaya kepada Allah dan mengenal Kerahiman Ilahi.
Yesus yang Maharahim, sumber cahaya bagi seluruh dunia, terimalah ke dalam hati-Mu yang berbelas kasih, jiwa-jiwa orang kafir yang tidak mau percaya dan yang belum mengenal Dikau. Semoga sinar cahaya rahmat-Mu menerangi mereka, supaya mereka bersama seluruh umat-Mu dapatmemuji kerahiman-Mu untuk selama-lamanya.
Bapa yang kekal, pandanglah dengan mata penuh kerahiman pada jiwa-jiwa orang kafir dan yang mereka yang tidak percaya akan Engkau satu-satunya Allah yang benar, yang belum mengenal hati berbelaskasih Putera-Mu dan Tuhan kami Yesus Kristus. Semoga mereka akan tertarik kepada cahaya terang Injil, sehingga dapat mengerti betapa bahagia mencintai Engkau dan memuji kerahiman-Muuntuk selama-lama-nya. Amin.
Hari Kelima :
Marilah kita berdoa bagi orang-orang yang mengaku dirinya Kristen namun terpisah dari Gereja yang Satu, Kudus, Katolik dan Apostolik.
Yesus yang Maharahim, Engkaulah sumber segala kebaikan dan tidak akan menolak permintaan orang yang dengan rendah hati memohon terang-Mu. Terimalah ke dalam kemah hati-Mu yang maharahim jiwa-jiwa orang yang tersesat dan iman yang sejati dan benar yang memisahkan diri dari Gereja Katolik. Rangkulah mereka dengan terang-Mu ke dalam persatuan dengan Gereja Katolik, supaya mereka bersama seluruh umat-Mu memuji kelimpahan kerahiman-Mu selama-lamanya.
Bapa yang kekal, pandanglah dengan mata penuh kerahiman kepada jiwa-jiwa orang yang tersesat dari iman dan yang menghindar dari Gereja Katolik, karena salah memanfaatkan rahmat-Mu. Mereka dengan keras kepala mem-pertahankan pendapat mereka yang salah. Janganlah memperhitungkan kejahatan mereka demi cinta dan penderitaan Putera-Mu yang pahit itu. Sebelum menelan sengsara, dengan sangat Yesus berdoa, “Supaya mereka semua menjadi satu.” Tolonglah supaya secepat mungkin mereka kembali ke pangkuan Gereja-Mu dan bersama
seluruh umat-Mu memuliakan kerahiman-Mu untuk selama-lamanya Amin.
Hari Keenam :
Marilah kita berdoa untuk anak-anak.
Yesus yang Maharahim, Engkau pernah mengatakan, “ Belajarlah dari pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati." (Mat11:29). Terimalah ke dalam kemah hati-Mu yang Maha-rahim, jiwa anak-anak kecil dan semua mereka yang menjadi seperti anak kecil dalam hal kelemah-lembutan dan kerendahan hati. Mereka membuat surga mengagumkan dan mereka menjadi seperti bunga harum di hadapan takhta Bapa di surga. Buatlah supaya mereka selalu hadir dalam hati-Mu dan selalu memuji Kerahiman Illahi-Mu.
Bapa yang kekal, pandanglah dengan mata penuh Kerahiman pada jiwa anak-anak kecil dan jiwa-jiwa orang-orang yang lemah lembut dan rendah hati karena mereka menjadi seperti Putera-Mu, yang dengan Keharuman-Nya yang utama, mereka mengitari takhta-Mu. Bapa yang Maharahim, kami mohon dengan penuh harapan, supaya melalui cinta dan kegem-biraan, Engkau bertakhta dalam hati mereka. Berkatilah seluruh dunia, supaya semua orang memuji kerahiman-Mu untuk selama-lamanya. Amin
Hari Ketujuh :
Marilah kita berdoa bagi orang-orang yang memiliki devosi kepada Kerahiman Illahi.
Yesus yang Maharahim, hati-Mu adalah inti cinta kasih. Terimalah ke dalam kemah hati-Mu yang Maharahim jiwa-jiwa yang secara khusus menghormati dan memuji kebesaran kerahiman Illahi-Mu. Mereka membutuhkan kekuatan Allah, karena mereka berada dalam penderitaan dan kesulitan besar bersama Kristus, memikul seluruh bangsa manusia. Rangkulah mereka dengan kerahiman-Mu yang besar dan tolonglah mereka dengan rahmat kesetiaan, keberanian dan kesabaran.
Bapa yang kekal, pandanglah dengan mata penuh kerahiman pada jiwa orang-orang yang secara khusus memuji dan menghormati sifat-Mu yang paling inti, yaitu kerahiman-Mu yang tak terduga. Mulut mereka penuh dengan nyanyian puji-pujian akan kemuliaan-Mu. Tangan mereka penuh dengan perbuatan belas kasih terhadap sesama. Kami mohon supaya Engkau menunjukkan kepada mereka kerahiman-Mu sesuai harapan mereka pada-Mu dan sesuai dengan janji-Mu, bahwa Engkau akan selalu membela mereka dalam kemuliaan-Mu terutama pada jam kematian mereka. Amin
Hari Kedelapan :
Marilah berdoa bagi jiwa-jiwa di Api Penyucian.
Yesus yang Maharahim, Engkau bersabda, “Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapa-Mu adalah murah hati." (Luk6:36). Terimalah ke dalam kemah hati-Mu yang maharahim jiwa-jiwa di Api Penyucian. Mereka sedang melunasi hutang terhadap keadilan Ilahi-Mu (Mat 5:26). Semoga aliran air dan darah yang keluar dari hati-Mu memadamkan nyala Api Penyucian, supaya disitu juga terjadi puji-pujian akan kekuatan kerahiman-Mu.
Bapa yang kekal, pandanglah dengan mata penuh kerahiman pada jiwa-jiwa di Api Penyucian. Demi sengsara Yesus Kristus yang dashyat itu dan karena kepahitan yang memenuhi hati-Mu yang amat kudus, tunjukkan-lah belas kasihan kepada mereka yang sekarang berada di bawah pandangan-Mu yang adil. Kami mohon, semoga Engkau melihat mereka hanya melalui luka-luka Putera-Mu terkasih Tuhan kami Yesus Kristus, yang kerahiman-Nya melebihi keadilan. Amin.
Hari Kesembilan :
Marilah berdoa bagi jiwa orang-orang yang bersikap acuh tak acuh.
Yesus yang Maharahim, Engkaulah kebaikan.
Antarlah ke dalam kemah hati-Mu yang Maha-rahim semua orang yang bersikap acuh tak acuh. Mereka bagaikan mayat yang busuk, yang memenuhi hati-Mu dengan kejijikannya. Benamkanlah mereka ke dalam api cinta kasih-Mu yang bersih dan hangatkanlah mereka dari kedinginan, supaya semangat baru mulai menyala dalam hati mereka, sehingga mereka selalu memuji kerahiman-Mu yang tak terbatas itu.
Bapa yang kekal, pandanglah dengan mata penuh kerahiman pada jiwa-jiwa orang yang acuh tak acuh. Dari hati-Nya yang maharahim, Putera-Mu pernah mengeluarkan keluhan di Bukit Zaitun, “Biarlah cawan ini ber-lalu daripada-Ku." (Mat26:39). Kami mohon demi sengsara yang dahsyat dari Putera-Mu terkasih Tuhan kami Yesus Kristus dan demi sakratul maut-Nya selama 3 jam di salib, nyalakanlah semangat baru dalam hati mereka, untuk menjunjung kehormatan-Mu. Tuangkanlah ke dalam hati mereka cinta kasih yang benar, supaya mereka hidup kembali dan mampu melaksanakan perbuatan belas kasih di dunia ini dan akhirnya memuji kerahimanMu di surga untuk selama-lamanya. Amin
Marilah berdoa:
Allah, yang kerahiman-Mu tak dapat dipahami dan yang belas kasih-Mu tak terbatas, pandanglah kami dengan mata belas kasih-Mu dan tambahkanlah kerahiman-Mu dalam kesulitan sebesar apa pun. Semoga kami selalu berharap pada kehendak-Mu yang selalu hadir dengan kerahiman-Mu. Semua-nya ini kami mohon dengan perantaraan Yesus Kristus, Raja Kerahiman, yang bersama Engkau dan Roh Kudus menurunkan Kerahiman kepada kami untuk selama-lama-nya. Amin.
@Inti Devosi Kerahiman Illahi
Dalam sejarah Gereja bisa kita temui bermacam-macam devosi yang memperkuat atau memperbaharui kehidupan rohani umat yang sedang dalam perjalanan menuju ke Rumah Bapa. Diantaranya devosi yang paling baru dan menurut Sabda Yesus sendiri merupakan devosi yang harus mempersiapkan umat untuk kedatangan terakhir Penyelamat yang Mahaadil, adalah devosi kepada Kerahiman Ilahi.
Inti Devosi itu sendiri terdiri dari Lima Bagian yang sama pentingnya dan tidak terpisahkan antara lain :
1. Gambar Yesus Maha Rahim
2. Pesta Kerahiman Ilahi
3. Rosario (Koronka) Kerahiman
4. Jam Kerahiman
5. Penyebar luasan devosi kepada Kerahiman Ilahi
1. Gambar Yesus yang Maharahim.
Dengan tulisan “Yesus Engkau Andalanku” Lukisan yang ajaib itu
Ditunjukkan kepada St. Faustina oleh Yesus sendiri dalam penampakan-Nya tanggal 22-2-1931 “ Sore itu ketika aku berada dalam kamarku, aku melihat Tuhan Yesus berpakaian jubah putih.Tangan kanan-Nya terangkat seperti sikap memberi berkat dan tangan kiri-Nya terdekap di dada-Nya. Dari pakaiannya yang terbuka di dada keluar sinar besar, yang satu berwarna merah dan yang satu berwarna lagi nampak pucat ….. Kemudian Yesus bersabda : “Lukislah sebuah gambar tepat seperti yang kau lihat ini dan sertakanlah tulisan dibawah ini :
“Yesus Engkau Andalanku” Aku ingin supaya gambar itu dihormati mula-mula dikapelmu, lalu kemudian diseluruh dunia Aku berjanji, bahwa jiwa yang menghormati gambar itu tak akan binasa. Untuk mereka Aku menjanjikan juga kemenangan atas musuh-musuh mereka mulai di dunia ini pada jam kematian mereka. Aku sendiri akan membela mereka seperti kemuliaan-Ku” (B.H.-1,18).
Kemudian tahun 1934 sementara berdoa aku mendengarkan: “ Dua sinar itu melambangkan darah dan Air. Yang pucat melambangkan air yang menguduskan jiwa-jiwa, Yang merah melambangkan darah yang memberi hidup jiwa-jiwa. Dua sinar itu keluar dari Kerahiman-ku ketika dibuka dengan tombak di salib. Sinar-sinar itu melindungi jiwa-jiwa terhadap murka Bapa-Ku. Berbahagialah orang yang hidupn dalam naungan-Nya, karena tangan Allah yang Adil tidak akan menyentuhnya!’ (B.H.-1,130).
Tetapi Yesus terus memperingatkan kita terhadap ”devosi kosong” yang berarti kita memiliki gambar dan berdoa, tetapi hidup kita jauh dari ajaran Yesus dan jauh dari teladan hidup-Nya. “Melalui gambar itu Aqku memberikan banyak rahmat kepada jiwa-jiwa. Dan gambar itu akan membuat orang ingat akan tuntunan KerahimanParoki Hati Kudus Jakarta. Pesta Kerahiman Ilahi
Tuhan Yesus sendiri meminta supaya diadakan pesta peringatan Kerahiman itu. Dalam penampakan-Nya (22-2-1931) kepada Be. Faustina. Tuhan Yeus mula-mula berbicara tentang gambar ajaib. Kemudian Ia meminta supaya diadakan peswta Kerahiman Ilahi.”
“Aku mau supaya ada Pesta Kerahiman, Aku mau supaya ada GambarKerahiman itu diberkati secara mulia pada hari Minggu Pertama sesudah Paskah. Hari Minggu itu harus menjadi Pesta Kerahiman” ( B.H-1,18)
Nampaknya Yesus menganggap perihal pesta peringatan itu penting sekali, karena itu diulangi-Nya lagi: ”Aku mau supaya pada Hari Minggu Pertama sesudah Paskah gambar ini dihormati di muka umum. Hari Minggu iti adalah pesta kerahiman. Melalui sabda yang menjelma Aku mau supaya orang mengerti dalamnya KerahimanKu”.(B.H-1,37).”Pesta itu muncul dari dalam kerahimanKu. Tiap jiwa yang percaya dan berharap pada kerahimanKu akan menerimanya.”(B.H-1,75)
“Katakanlah kepada jiwa-jiwa putriKu ,bahwa Aku memberi kepada KerahimanKu, supaya mereka dapat membela diri dihadapan murka Allah. Aku sendiri akan berjuang menggantikan mereka dan menahan murka yang adil dari BapaKu. PutriKu,katakanlah, bahwa pesta KerahimanKu keluar dari rahimKu supaya seluruh dunia dihibur”.(B.H-V,113).
3.”Rosario Kerahiman” ( Koronka )
Dalam penampakan n13-14 september 1935 Tuhan Yesus sendiri mengajar Sr.Faustina bagaimana ia (dan kita emua) harus berdoa “Rosario Kerahiman”. Dalam bahasa polandia Tuhan Yesus memakai kata “Koronka” yang artinya “mahkota kecil” juga berarti “untaian manik-manik bagu” yang biasanya dihadiahkan kepada orang yang kita kasihi. Kata Yesus:”Doa itu bertujuan untuk memadamkan murkaKu” jiwa-jiwa yang akan berdoa “Rosario Kerahiman” akan dirangkul oleh kerahimanKu selama hidupnya terutama pada jam kematiannya” (B.H-11-171)
“malam ini akau menjadi sadar, karena angin ribut dan taupan serta kilat yang mengerikan. Aku mulai berdoa supaya jangan terjadi kerusakan. Tiba-tiba aku mendengar Yesus berkata : “Berdoalah Rosario Kerahiman” yang akau ajarkan kepadamu dan anginribut akan berhenti, Segera aku mulai berdoa :Rosario Kerahiman” belum sampai selesai doa itu angin ribut mereda.
4. Jam Kerahiman pada jam 3 sore.
Dalam penampakan tahun 1937, Yesus meninta supaya Sr. Faustina (dan kita semua) menghormati jam kematian-Nya secara khusus “ Aku memperingankan engkau, agar setiap kali engkau mendengar bunyi jam menunjukan pukul 3 sore, hendaknya engkau membenamkan dirimu seutuhnya dalam Kerahiman-Ku sambil memuliakan dan memuji-Nya. Kumandangkan kemahakuasaan-Nya bagi seluruh dunia, terutama bagi para pendosa yang malang. Pada saat itu Kerahiman akan terbuka lebar-lebar untuk semua jiwa-jiwa. Pada jam itu dunia akan memperoleh rahmat, Kerahiman yang mengalahkan pengadilan. Putriku, usahakanlah berdoa jalan salib pada jam itu, kalau tidak terhalang oleh kewajibanmu. Kalau tak mungkin berdoa jalan salib, cobalah sebentar saja memasuki kapel, lalu hormatilah Hati-Ku yang penuh kerahiman dalam Sakramen Mahakudus. Kalau juga tak ada kemungkinan masuk kapel, benamkanlah dirimu dalam doa dimana saja engkau berada, biarpun hanya sebentar saja.. Aku akan menutut supaya semua mahluk memuji Kerahiman-Ku, tetapi lebih dahulu dari engkau, karena Aku telah membuka rahasia-Ku ini kepadamu” (B.H-V,145).
Pada kesempatan lain Yesus menambahkan lagi: “Putri-Ku, tulislah bahwa semakin besar kekuranganmu, semakin besar pula engkau memiliki hak untuk Kerahiman-Ku. Dan bujuklah semua jiwa untuk berharap pada anugerah rahmat yang tak dapat dipahami, yakniKemurahan-Ku, sebab Aku ingin menyelamatkan mereka semua. Sumber Kerahiman-Ku dibuka lebar-lebar4 dengan tombak di salib untuk semua jiwa tanpa kecuali (B.H-!!!,50), “Pada setiap jam tiga soro hendaknya engkau memohon Kerahiman-Ku khususnya untuk para pendosa. Biarpun hanya sebentar saja, renungkalah engsara-Ku , khususnya saat Aku merasa ditinggalkan pada jam ajal-Ku tiba, itulah saat turunnya Kerahiman yang besar kepada seluruh dunia.
Dalam agama lain orang bisa memberi tanda untuk berdoa lima kali sehari. Apakah tidak baik, kalau pada jam 3 sore lonceng gereja dibunyikan biarpun hanya sebentar saja ? Bukankah jam 15 (jam 3 sore) adalah tanda pada jam yang paling penting untuk hidup iman kita, yaitu jam penyelamatan dan Kerahiman.
5. Penyebarluasan devosi kepada Kerahiman Ilahi.
Bahwa Penyebar luasan devosi ini adalah bagian yang penting dari inti devosi kepada Kerahiman Ilahi, dibenarkan oleh Yesus sendiri dengan banya janji-Nya yang besar.
“Aku berjanji akan menurunkan rahmat yang besar kepadamu dan kepada semua orang yang menyebarluaskan devosi Kerahiman Ilahi. Aku sendiri akan membela mereka pada jam kematian mereka seperti kemuliaan-Ku sendiri. Meskipun dosa-dosa mereka gelap seperti malam, jiwa-jiwa yang menyebarluaskan devosi kepada Kerahiman-Ku akan Kulindungi seumur hidupnya bukan sebagai hakim, melainkan Penyelamat yang Maharahim. Pada jam terakhir itu jiwa-jiwa tak akan mempunyai senjata lain untuk membela diri, kecuali Kerahiman-Ku.
Dalam sejarah Gereja bisa kita temui bermacam-macam devosi yang memperkuat atau memperbaharui kehidupan rohani umat yang sedang dalam perjalanan menuju ke Rumah Bapa. Diantaranya devosi yang paling baru dan menurut Sabda Yesus sendiri merupakan devosi yang harus mempersiapkan umat untuk kedatangan terakhir Penyelamat yang Mahaadil, adalah devosi kepada Kerahiman Ilahi.
Inti Devosi itu sendiri terdiri dari Lima Bagian yang sama pentingnya dan tidak terpisahkan antara lain :
1. Gambar Yesus Maha Rahim
2. Pesta Kerahiman Ilahi
3. Rosario (Koronka) Kerahiman
4. Jam Kerahiman
5. Penyebar luasan devosi kepada Kerahiman Ilahi
1. Gambar Yesus yang Maharahim.
Dengan tulisan “Yesus Engkau Andalanku” Lukisan yang ajaib itu
Ditunjukkan kepada St. Faustina oleh Yesus sendiri dalam penampakan-Nya tanggal 22-2-1931 “ Sore itu ketika aku berada dalam kamarku, aku melihat Tuhan Yesus berpakaian jubah putih.Tangan kanan-Nya terangkat seperti sikap memberi berkat dan tangan kiri-Nya terdekap di dada-Nya. Dari pakaiannya yang terbuka di dada keluar sinar besar, yang satu berwarna merah dan yang satu berwarna lagi nampak pucat ….. Kemudian Yesus bersabda : “Lukislah sebuah gambar tepat seperti yang kau lihat ini dan sertakanlah tulisan dibawah ini :
“Yesus Engkau Andalanku” Aku ingin supaya gambar itu dihormati mula-mula dikapelmu, lalu kemudian diseluruh dunia Aku berjanji, bahwa jiwa yang menghormati gambar itu tak akan binasa. Untuk mereka Aku menjanjikan juga kemenangan atas musuh-musuh mereka mulai di dunia ini pada jam kematian mereka. Aku sendiri akan membela mereka seperti kemuliaan-Ku” (B.H.-1,18).
Kemudian tahun 1934 sementara berdoa aku mendengarkan: “ Dua sinar itu melambangkan darah dan Air. Yang pucat melambangkan air yang menguduskan jiwa-jiwa, Yang merah melambangkan darah yang memberi hidup jiwa-jiwa. Dua sinar itu keluar dari Kerahiman-ku ketika dibuka dengan tombak di salib. Sinar-sinar itu melindungi jiwa-jiwa terhadap murka Bapa-Ku. Berbahagialah orang yang hidupn dalam naungan-Nya, karena tangan Allah yang Adil tidak akan menyentuhnya!’ (B.H.-1,130).
Tetapi Yesus terus memperingatkan kita terhadap ”devosi kosong” yang berarti kita memiliki gambar dan berdoa, tetapi hidup kita jauh dari ajaran Yesus dan jauh dari teladan hidup-Nya. “Melalui gambar itu Aqku memberikan banyak rahmat kepada jiwa-jiwa. Dan gambar itu akan membuat orang ingat akan tuntunan KerahimanParoki Hati Kudus Jakarta. Pesta Kerahiman Ilahi
Tuhan Yesus sendiri meminta supaya diadakan pesta peringatan Kerahiman itu. Dalam penampakan-Nya (22-2-1931) kepada Be. Faustina. Tuhan Yeus mula-mula berbicara tentang gambar ajaib. Kemudian Ia meminta supaya diadakan peswta Kerahiman Ilahi.”
“Aku mau supaya ada Pesta Kerahiman, Aku mau supaya ada GambarKerahiman itu diberkati secara mulia pada hari Minggu Pertama sesudah Paskah. Hari Minggu itu harus menjadi Pesta Kerahiman” ( B.H-1,18)
Nampaknya Yesus menganggap perihal pesta peringatan itu penting sekali, karena itu diulangi-Nya lagi: ”Aku mau supaya pada Hari Minggu Pertama sesudah Paskah gambar ini dihormati di muka umum. Hari Minggu iti adalah pesta kerahiman. Melalui sabda yang menjelma Aku mau supaya orang mengerti dalamnya KerahimanKu”.(B.H-1,37).”Pesta itu muncul dari dalam kerahimanKu. Tiap jiwa yang percaya dan berharap pada kerahimanKu akan menerimanya.”(B.H-1,75)
“Katakanlah kepada jiwa-jiwa putriKu ,bahwa Aku memberi kepada KerahimanKu, supaya mereka dapat membela diri dihadapan murka Allah. Aku sendiri akan berjuang menggantikan mereka dan menahan murka yang adil dari BapaKu. PutriKu,katakanlah, bahwa pesta KerahimanKu keluar dari rahimKu supaya seluruh dunia dihibur”.(B.H-V,113).
3.”Rosario Kerahiman” ( Koronka )
Dalam penampakan n13-14 september 1935 Tuhan Yesus sendiri mengajar Sr.Faustina bagaimana ia (dan kita emua) harus berdoa “Rosario Kerahiman”. Dalam bahasa polandia Tuhan Yesus memakai kata “Koronka” yang artinya “mahkota kecil” juga berarti “untaian manik-manik bagu” yang biasanya dihadiahkan kepada orang yang kita kasihi. Kata Yesus:”Doa itu bertujuan untuk memadamkan murkaKu” jiwa-jiwa yang akan berdoa “Rosario Kerahiman” akan dirangkul oleh kerahimanKu selama hidupnya terutama pada jam kematiannya” (B.H-11-171)
“malam ini akau menjadi sadar, karena angin ribut dan taupan serta kilat yang mengerikan. Aku mulai berdoa supaya jangan terjadi kerusakan. Tiba-tiba aku mendengar Yesus berkata : “Berdoalah Rosario Kerahiman” yang akau ajarkan kepadamu dan anginribut akan berhenti, Segera aku mulai berdoa :Rosario Kerahiman” belum sampai selesai doa itu angin ribut mereda.
4. Jam Kerahiman pada jam 3 sore.
Dalam penampakan tahun 1937, Yesus meninta supaya Sr. Faustina (dan kita semua) menghormati jam kematian-Nya secara khusus “ Aku memperingankan engkau, agar setiap kali engkau mendengar bunyi jam menunjukan pukul 3 sore, hendaknya engkau membenamkan dirimu seutuhnya dalam Kerahiman-Ku sambil memuliakan dan memuji-Nya. Kumandangkan kemahakuasaan-Nya bagi seluruh dunia, terutama bagi para pendosa yang malang. Pada saat itu Kerahiman akan terbuka lebar-lebar untuk semua jiwa-jiwa. Pada jam itu dunia akan memperoleh rahmat, Kerahiman yang mengalahkan pengadilan. Putriku, usahakanlah berdoa jalan salib pada jam itu, kalau tidak terhalang oleh kewajibanmu. Kalau tak mungkin berdoa jalan salib, cobalah sebentar saja memasuki kapel, lalu hormatilah Hati-Ku yang penuh kerahiman dalam Sakramen Mahakudus. Kalau juga tak ada kemungkinan masuk kapel, benamkanlah dirimu dalam doa dimana saja engkau berada, biarpun hanya sebentar saja.. Aku akan menutut supaya semua mahluk memuji Kerahiman-Ku, tetapi lebih dahulu dari engkau, karena Aku telah membuka rahasia-Ku ini kepadamu” (B.H-V,145).
Pada kesempatan lain Yesus menambahkan lagi: “Putri-Ku, tulislah bahwa semakin besar kekuranganmu, semakin besar pula engkau memiliki hak untuk Kerahiman-Ku. Dan bujuklah semua jiwa untuk berharap pada anugerah rahmat yang tak dapat dipahami, yakniKemurahan-Ku, sebab Aku ingin menyelamatkan mereka semua. Sumber Kerahiman-Ku dibuka lebar-lebar4 dengan tombak di salib untuk semua jiwa tanpa kecuali (B.H-!!!,50), “Pada setiap jam tiga soro hendaknya engkau memohon Kerahiman-Ku khususnya untuk para pendosa. Biarpun hanya sebentar saja, renungkalah engsara-Ku , khususnya saat Aku merasa ditinggalkan pada jam ajal-Ku tiba, itulah saat turunnya Kerahiman yang besar kepada seluruh dunia.
Dalam agama lain orang bisa memberi tanda untuk berdoa lima kali sehari. Apakah tidak baik, kalau pada jam 3 sore lonceng gereja dibunyikan biarpun hanya sebentar saja ? Bukankah jam 15 (jam 3 sore) adalah tanda pada jam yang paling penting untuk hidup iman kita, yaitu jam penyelamatan dan Kerahiman.
5. Penyebarluasan devosi kepada Kerahiman Ilahi.
Bahwa Penyebar luasan devosi ini adalah bagian yang penting dari inti devosi kepada Kerahiman Ilahi, dibenarkan oleh Yesus sendiri dengan banya janji-Nya yang besar.
“Aku berjanji akan menurunkan rahmat yang besar kepadamu dan kepada semua orang yang menyebarluaskan devosi Kerahiman Ilahi. Aku sendiri akan membela mereka pada jam kematian mereka seperti kemuliaan-Ku sendiri. Meskipun dosa-dosa mereka gelap seperti malam, jiwa-jiwa yang menyebarluaskan devosi kepada Kerahiman-Ku akan Kulindungi seumur hidupnya bukan sebagai hakim, melainkan Penyelamat yang Maharahim. Pada jam terakhir itu jiwa-jiwa tak akan mempunyai senjata lain untuk membela diri, kecuali Kerahiman-Ku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar