Pekan II Paskah
Kis 5:17-26; Mzm 34:2-3.4-5.6-7.8-9; Yoh 3:16-21
“Iesus Hominem Salvator -Yesus Penyelamat Manusia." Itulah kalimat yang terpampang di atas kapel adorasi Goa Maria Mojosongo di Solo, ketika saya bersama teman-teman asyik-masyuk menyiapkan acara "TTM"-"Tribute To Mary" pada pembukaan Bulan Maria tahun 2014. Mengacu pada bacaan hari ini, adapun kalimat yang menegaskan bahwa Yesus datang sebagai penyelamat adalah: "Begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan AnakNya yang tunggal supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Sebab Allah mengutus AnakNya bukan untuk menghakimi dunia melainkan menyelamatkannya." Dari kalimat sarat makna ini, ada 3 permenungan iman yang bisa kita maknai, antara lain:
1."Pengalaman dicintai": Ia begitu banyak telah mengasihi kita, bahkan Ia rela memberikan anakNya yang tunggal kepada kita. Disinilah, kita juga diajak belajar memulai hidup dengan nada dasar c "cinta" kepada sesama lewat hidup kita sehari-hari secara nyata.
2."Pengalaman diselamatkan": Ia memberikan iman dan kepercayaan supaya kita mempunyai kehidupan yang kekal. Disinilah kita diajak untuk mempunyai hidup yang penuh iman untuk diwartakan, bahwa semua yang kita miliki ini ada adalah semata sebagai sarana untuk memuji memuliakanNya.
3."Pengalaman diampuni": Ia datang bukan melulu sebagai "hakim" tapi juga sebagai "penyelamat" yang rahim. Ia tidak selalu mudah menghakimi tapi selalu mau terbuka untuk memahami umatNya. Dengan kata lain: Kita juga diajak menjadi orang yang terbuka hati dan budi, untuk berjiwa besar dan berani mengampuni sesama demi kualitas hidup yang lebih baik.
"Ada louhan di kebun tomat -Tuhan kita itu juruselamat!"
Tuhan memberkati + Bunda merestui.
Fiat Lux! (@RomoJostKokoh).
PIN HIK: 752D878C.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar