Yer. 2:1-3,7-8,12-13; Mzm. 36:6-7ab,8-9,10-11; Mat. 13:10-17
"Audi alteram partem - Dengarkanlah yang lain." Inilah sebuah ungkapan yuridis yang juga saya tulis di cover belakang buku "FX-Sketsa Walikota Surakarta" ("Solo-Spirit Of Loving Others", 2014). Pastinya, kita bersyukur karena dianugerahi telinga untuk mendengar "the others", yang lain. Berkaitan dengan perumpamaan tentang penabur, di mana hanya tanah subur yang mampu menghasilkan buah, kita juga diajak untuk peka mendengar "yang lain", yakni sabda ilahi dengan hati nurani yang tenang sehingga mampu menghasilkan buah yang senang dalam hidup harian. Dengan kata lain: Kita diajak untuk selalu belajar "mendengarkan", bukan "menyalahkan" dengan hati bijak, apalagi daun telinga kita berlika liku artinya kita sekaligus juga diajak untuk menyaring apa yang kita dengar . Disinilah, mendengarkan itu mempunyai arti utuh, yang didengar itu lengket di hati dan menggerakkan hati, masuk telinga lalu sampai ke lubuk hati. Bisa jadi, jika kita terbiasa mendengarkan orang lain tak sulit bagi kita untuk mendengarkan Tuhan.
Mungkin baiklah kita doakan ini: "Ajarilah aku agar aku mampu mendengarkan, ya Allah. Ajarilah aku agar aku mampu mendengarkan, ya Allah penyelenggara. Ajarilah aku agar aku mampu mendengarkan, ya Allah sang pencipta. Ajarilah aku agar aku mampu mendengarkan, ya Allah Roh Kudus. Mendengarkan suaraMu. Dalam kesibukan dan kebosanan. Dalam situasi serba pasti dan serba ragu. Dalam kebisingan dan dalam keheningan. Ajarilah aku Ya Tuhan, agar aku mampu mendengarkan".
Yah, hari ini, Yesus mengajak kita menjadi pendengar yang baik, yang selalu menyaring dan mendengarkan nilai nilai kebaikan yang dibawa Tuhan lewat sesama dan semesta kita dengan hati yang terbuka setiap harinya karena benarlah kata Blaise Pascal, “le coeur a ses raisons que la raison ne connait pas - hati punya alasan yang tidak dikenal akal", bukan?
"Cari ikan di Kramat Jati - Mari belajar mendengarkan sepenuh hati."
Tuhan memberkati + Bunda merestui.
Fiat Lux! (@RomoJostKokoh).
PIN HIK: 752D878C.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar