Hari Biasa Pekan XIII
Am 5:14-15.21-24; Mzm 50:7.8-9.10-11.12-13.16bc-17 ; Mat 8:28-34
Am 5:14-15.21-24; Mzm 50:7.8-9.10-11.12-13.16bc-17 ; Mat 8:28-34
"Salus animarum, suprema lex - Keselamatan jiwa-jiwa adalah hukum yang tertinggi." Inilah salah satu kekhasan dalam prinsip iman dan hukum kristiani yang "Hadir untuk Keselamatan Umat Manusia" (bdk. KHK no.1752). Mengacu pada bacaan hari ini, penginjil Mateus memang tidak menyebut berapa jumlah kawanan babi yang terjun dalam jurang dan masuk danau lalu mati. Ia hanya mengatakan "sejumlah besar". Markus menyebut "kira-kira 2000" (Mrk 5:13). Bagi Yesus, berapapun jumlah dan harganya tetaplah tidak sebanding dengan keselamatan 2 orang yang kerasukan setan. BagiNya, keselamatan manusia, meskipun hanya satu/dua jauh lebih penting daripada sejumlah besar hal lainnya. Adapun tiga habitus yang bisa mulai kita buat untuk menghadirkan keselamatan bagi diri sendiri dan sesama secara praktis dan etis, antara lain:
1."Objektif": Kita harus terbiasa untuk membuat daftar prioritas secara objektif, sehingga tepat memilih dan memilah sesuatu yang lebih baik, lebih benar, lebih penting dan lebih berguna demi keselamatan jiwa kita, tidak mudah larut pada rasa sentimen/senewen/kelekatan tak teratur.
2."Positif": Kita diajak untuk melihat hidup sendiri-sesama dan semesta dalam kacamata positif, tepatlah kalau ada orang mengatakan: "kita bisa mengeluh karena semak-semak mawar memiliki duri/bersukacita karena semak duri memiliki mawar. Dengan kata lain: Hidup menawarkan banyak pilihan: mau bersyukur/berkeluh, mau ber-positif atau ber-negatif ria? Yang pasti: Bukankah segala sesuatu dan setiap orang memiliki keindahannya masing-masing? Sayangnya, tidak semua orang bisa melihatnya!
3."Reflektif": Inilah kekhasan orang beriman bahwa semua gulat-geliat harus dimaknai, karena sejatinya tujuan hidup kita adalah memuliakan Tuhan dan semua harta/talenta kita ada untuk membantu kita mencapai tujuan kita diciptakan. Jadi, semua kerlap kerlip/carut-marut hidup adalah semata untuk "keselamatan sejati" yakni: memuliakan Tuhan sekaligus mengangkat manusia.
"Wayang orang wayang Arjuna - Jadilah organ yang selalu bijaksana!"
Tuhan memberkati + Bunda merestui.
Fiat Lux! (@RomoJostKokoh).
Fiat Lux! (@RomoJostKokoh).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar