Suatu sore di tengah telaga terlihat dua orang, ayah
dan anak, sedang memancing. Dengan perahu kecil, keduanya sibuk mengatur joran
dan umpan. Air telaga bergoyang perlahan-lahan, membentuk riak-riak air.
Suasana begitu tenang, hingga terdengar sebuah
percakapan.
"Ayah!" "Hmmmmm... ya," sang ayah
menjawab pelan. Matanya tetap tertuju pada ujung kailnya yang terjulur.
"Beberapa malam ini," ucap sang
anak, "aku bermimpi aneh. Dalam mimpiku, dua ekor singa sedang berkelahi
dalam hatiku. Gigi-gigi mereka terlihat runcing dan tajam. Keduanya sibuk
mencakar dan menggeram, seperti ingin saling menerkam. Mereka tampak ingin
saling menjatuhkan! Singa yang pertama, terlihat baik dan tenang. Geraknya perlahan
tapi pasti. Tubuhnya pun kokoh dan bulunya teratur. Walaupun suaranya keras,
tapi terdengar menyenangkan buatku!"
Sang ayah mulai menolehkan kepala, dan meletakkan
pancingnya di pinggir haluan.
"Tapi, ayah, singa yang satu lagi tampak
menakutkan buatku. Geraknya tak beraturan, sibuk menerjang ke sana ke mari.
Punggungnya pun kotor dan bulunya koyak. Suaranya parau dan menyakitkan. Aku
bingung apakah maksud dari mimpi ini. Apakah singa-singa itu adalah gambaran
dari sifat-sifat baik dan buruk yang aku punya? Lalu, singa yang mana yang akan
memenangkan pertarungan itu, karena sepertinya mereka sama-sama kuat?"
Melihat anaknya yang baru beranjak dewasa itu
bingung, sang ayah mulai angkat bicara. Dipegangnya punggung pemuda gagah di
hadapannya. Sambil tersenyum, ayah berkata, “Pemenangnya adalah singa yang
paling sering kamu beri makan!!!"
Begitulah hidup kita! Di dalam diri kita, ada dua
ekor 'singa' yang selalu bersaing. Keduanya, memang selalu saling menjatuhkan.
Pilihlah cintamu dan cintailah pilihanmu. It's your choice!!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar