Seseorang
yang jatuh miskin dan terliit utang berdoa terus-menerus agar ia bisa mengatasi
masalahnya. Suatu hari seseorang singgah di gubugnya di suatu desa dan meminta
bantuan agar memelihara angsanya dengan baik-baik selama ia bepergian beberapa
bulan. Orang miskin itu semua ragu karena orang itu tidak memberi biaya atau
imbalan untuk memeliharanya. Tapi karena orang
itu membujuk dan meyakinkan, akhirnya ia terima juga.
Sore harinya orang itu menyediakan rumput-rumput
kering guna tempat tidur si angsa dan memberikannya makanan terbaik. Pada
keesokan harinya ia menemukan angsa itu bertelor sebiji dan ternyata telurnya
adalah emas. Pada keesokan harinya juga dan seterusnya, hingga si miskin itu
bergembira bukan main. Di benaknya sudah terbayang kendaraan dan rumah yang
bagus. Ia berencana kawin lagi dan berencana menikmati hidup sepuas-puasnya. Karena tidak sabar hanya satu telor emas setiap hari akhirnya ia memutuskan untuk menyembelih angsa itu agar segera mendapat semua emasnya. Apa lacur ternyata emas tidak ada sedangkan emas-emas yang telah ada sebelumnya raib entah kemana.
Harga kerakusan adalah kematian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar