Alkisah adalah seorang PERTAPA yang sudah begitu suci
hingga Allah memberi kuasa pada dia untuk boleh mengubah batu di dekat
padepokannya menjadi manusia dengan cara menuliskan huruf “M” (=Manusia) pada
batu itu dan bisa mengembalikannya menjadi batu kembali dengan menulis “B”
(=Batu) pada dahi.
Pertapa berterimakasih dan merasa ia hanya membutuhkan seorang pembantu saja untuk mencari makan. Tapi kemudian hari ia merasa memerlukan seorang pembantu untuk menjaga keamanan. Kemudian seorang untuk mencuci pakaian. Dan seorang untuk menjadi sekretaris, dst. Pertapa itu terus menciptakan manusia pembantu dari batu, tapi lupa menuliskan “B”, hingga pembantunya menjadi amat banyak. Akhir dari kisah itu adalah terbunuhnya PERTAPA itu oleh para pembantunya.
Ia terbunuh oleh ciptaannya sendiri. Bila diperhatikan dengan lebih jeli bukankah kebanyakan orang terbunuh oleh kerakusannya sendiri?
"Men have become the tools of their tools."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar