Adalah seorang ayah yang
mendadak berubah menjadi pemabuk dan menjadi kasar sejak isteri tercintanya
meninggal. Putri satu-satunya yang baru berusia 7 tahun juga menjadi pemurung
karena kerap diperlakukan ayahnya dengan kasar.
Suatu hari si putri membungkus suatu kado istimewa bagi ayahnya yang sedang berulang tahun. Ayahnya terhenyak dan terharu menerima bungkusan kado itu. Tetapi waktu ia membukanya, amarahnya meledak. Bungkusan itu ternyata kosong. ‘ayah’, sedu si putri, ‘Kado itu tidak kosong, Aku telah meniupinya hingga penuh dengan ciuman kasih sayang.’
Beberapa saat kemudian si putri meninggal. Si ayah tambah terpukul. Ia menyesal setengah mati telah memperlakukan putrinya dengan kasar. Ia teringat akan kado anaknya yang masih disimpannya. Ia meletakkannya di samping tempat tidur, dan setiap hari ia membukanya dan menghirup ciuman kasih sayang dari putri tercintanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar