Aku mengalami banyak kesulitan keuangan. Orangtuaku tak
mampu lagi membiayai penyelesiakan kuliahku. Aku menjadi pemurung dan
menganggap nasibku paling sial di dunia ini. Aku terpaksa kuliah sambil bekerja
dengan susah-payah sebagai kasir di suatu toko. Suatu hari datang pasangan
setengah baya masuk bersama seorang gadis kecil di kursi roda. Waktu aku amati lebih
dekat, gadis itu ternyata tak punya kaki dan tangan. Waktu pasangan itu selesai
belanja dan datang padaku membayar, aku menatap gadis di kursi roda, dan ia
memberikan senyuman paling manis dan mempesona yang pernah kualami. Senyuman
manis dan hangat itu meluluhkan semua bebanku.
Terimakasih gadis kecil yang mensyukuri hidupnya dengan senyuman manis dan tulus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar