Pesta St. Stefanus
Kis. 6:8-10; 7:54-59; Mzm. 31:3cd-4,6,8ab,16bc,17; Mat. 10:17-22
Kis. 6:8-10; 7:54-59; Mzm. 31:3cd-4,6,8ab,16bc,17; Mat. 10:17-22
"Festum-Pesta."
Hari ini kita merayakan pesta St. Stefanus yang dianugerahkan mahkota kemartiran yang pertama dalam sejarah gereja (Yun: "martyr-saksi"). Adapun arti namanya Stefanus adalah "mahkota", yang mengajak kita juga belajar menjadi "mahkota"nya Tuhan, yang punya "hikMAH, KOmitmen dan cinTA."
Hari ini kita merayakan pesta St. Stefanus yang dianugerahkan mahkota kemartiran yang pertama dalam sejarah gereja (Yun: "martyr-saksi"). Adapun arti namanya Stefanus adalah "mahkota", yang mengajak kita juga belajar menjadi "mahkota"nya Tuhan, yang punya "hikMAH, KOmitmen dan cinTA."
Adapun
tiga sikap yang bisa kita petik supaya kita bisa menjadi "mahkota"nya
Tuhan, yang punya hikmah-komitmen dan cinta, al:
1.Keberanian:
Stefanus mengajak kita untuk berani bersaksi karna seperti kata Bo Sanchez, Tuhan telah lebih dulu mencintai kita sepenuhnya.
Stefanus mengajak kita untuk berani bersaksi karna seperti kata Bo Sanchez, Tuhan telah lebih dulu mencintai kita sepenuhnya.
2.Keyakinan:
Kita diajak untuk hidup dengan penuh keyakinan iman.
Inilah tanda optimisme orang beriman karna Tuhan sendirilah yang telah berjanji akan selalu menguatkan kita:
"Janganlah kamu kuatir akan bagaimana dan akan apa yang harus kamu katakan, karena semuanya itu akan dikaruniakan kepadamu pada saat itu juga." (Mat 10:19).
Kita diajak untuk hidup dengan penuh keyakinan iman.
Inilah tanda optimisme orang beriman karna Tuhan sendirilah yang telah berjanji akan selalu menguatkan kita:
"Janganlah kamu kuatir akan bagaimana dan akan apa yang harus kamu katakan, karena semuanya itu akan dikaruniakan kepadamu pada saat itu juga." (Mat 10:19).
3.Kepasrahan:
"Kedalam tanganMu kuserahkan nyawaku," adalah kata Stefanus yang terakhir sebelum dia wafat disiksa oleh para musuhnya. Inilah sebuah ungkapan iman penuh kepasrahan seperti yang dikatakan Yesus di atas salib: "Ke dalam tanganMu Kuserahkan nyawaKu" (Luk 23:46) ataupun seperti kata Bunda Maria di Nazareth: "Aku ini hamba Tuhan-jadilah padaku menurut perkataanMu" (Luk 1:38).
"Kedalam tanganMu kuserahkan nyawaku," adalah kata Stefanus yang terakhir sebelum dia wafat disiksa oleh para musuhnya. Inilah sebuah ungkapan iman penuh kepasrahan seperti yang dikatakan Yesus di atas salib: "Ke dalam tanganMu Kuserahkan nyawaKu" (Luk 23:46) ataupun seperti kata Bunda Maria di Nazareth: "Aku ini hamba Tuhan-jadilah padaku menurut perkataanMu" (Luk 1:38).
"Dari
Bekasi ke Palembang-
Mari bersaksi biar berkembang."
Mari bersaksi biar berkembang."
Salam
HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux!@RmJostKokoh.
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux!@RmJostKokoh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar