Pekan Biasa I
Ibr 2: 14-18; Mzm 105; Mrk 1:29-39
"Custodi nos-Lindungilah kami."
Inilah harapan kita kepada Yesus yang menunjukkan kuasa/wibawa (Yun: 'exousia'), baik dalam mengajar maupun mengusir roh jahat (Ibr 2:14-18). Kuasa Allah sendiri juga merajai Yesus karena seluruh kegiatanNya mengandalkan kuasa ilahi yang diperoleh lewat hidup imani yang seimbang dalam doa dan karya (Mrk 1:29-39).
Ibr 2: 14-18; Mzm 105; Mrk 1:29-39
"Custodi nos-Lindungilah kami."
Inilah harapan kita kepada Yesus yang menunjukkan kuasa/wibawa (Yun: 'exousia'), baik dalam mengajar maupun mengusir roh jahat (Ibr 2:14-18). Kuasa Allah sendiri juga merajai Yesus karena seluruh kegiatanNya mengandalkan kuasa ilahi yang diperoleh lewat hidup imani yang seimbang dalam doa dan karya (Mrk 1:29-39).
Mengacu pada bacaan hari ini ketika Yesus menyembuhkan ibu mertua Petrus, adapun yang pertama dibuatNya adalah memegang tangan dan membangunkannya (Yun: egeiró).
Ungkapan ini kerap dipakai untuk menggambarkan penyembuhan yang dilakukan pada anak yang tampak sudah mati (Mrk 9:27) atau menggambarkan kebangkitan Yesus dari mati.
Melalui ungkapan "egeiró" ini, ditunjukkan bahwa setiap penyembuhan selalu memberi kehidupan dan kekuatan baru. Buktinya? Setelah sembuh, ibu mertua Petrus langsung "hidup", ia melayani Yesus dan para muridNya (Yun. diakoneó) dengan penuh sukacita dan cinta.
Sudahkah kita juga mau "memegang tangan" dan membangunkan sesama yang sedang "mati" hidupnya?
"Ada sikat ada kurma - Jadilah berkat untuk sesama."
Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui.
Fiat Lux!@RmJostKokoh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar