Nama Yesus Yang Tersuci,
1 Yoh. 2:29-3:6; Mzm. 98:1,3cd-4,5-6; Yoh. 1:29-34
1 Yoh. 2:29-3:6; Mzm. 98:1,3cd-4,5-6; Yoh. 1:29-34
"Agnus
Dei- Anak Domba Allah!"
Inilah
kesaksian Yohanes tentang Yesus:"Lihatlah Anak Domba Allah. Aku telah
melihat Roh turun dari langit seperti merpati, dan Ia tinggal di atasNya."
Bersama dengan pembukaan Tahun Hidup Bakti di Gereja Katedral hari ini, mengacu
pada karakter "domba" (Damai OMongannya Bersama Allah), adapun 3
ajakan iman yang bisa kita buat supaya semakin hidup dan berbakti kepadaNya,
al:
1.Kesucian:
Lihatlah bulu domba yang putih, menyiratkan kesucian yang tulus-lurus+kudus, bukan?
Yesus ajak kita hadirkan kesucian setiap harinya.
Lihatlah bulu domba yang putih, menyiratkan kesucian yang tulus-lurus+kudus, bukan?
Yesus ajak kita hadirkan kesucian setiap harinya.
2.Kedamaian:
Seperti merpati, domba adalah jenis hewan yang tidak pernah/jarang sekali berkelahi.
Mereka selalu rukun dan berpadu. Disinilah, kita juga diajak membawa kedamaian dengan sesama dan semesta, lewat karya, ucapan+doa kita.
Seperti merpati, domba adalah jenis hewan yang tidak pernah/jarang sekali berkelahi.
Mereka selalu rukun dan berpadu. Disinilah, kita juga diajak membawa kedamaian dengan sesama dan semesta, lewat karya, ucapan+doa kita.
3.Kebersamaan:
Domba selalu ada dalam rombongan. Mereka merumput bersama, berjalan dan berkumpul bersama. Inilah ajakan iman gerejani, bersatu dalam kebersamaan dan bersama dalam kesatuan. Iman bukan hanya memiliki dimensi personal tapi juga sosial dengan semua orang yang ada di sekitar kita.
Domba selalu ada dalam rombongan. Mereka merumput bersama, berjalan dan berkumpul bersama. Inilah ajakan iman gerejani, bersatu dalam kebersamaan dan bersama dalam kesatuan. Iman bukan hanya memiliki dimensi personal tapi juga sosial dengan semua orang yang ada di sekitar kita.
Pastinya,
sejak kita dibaptis dan ketika kita mendapat sakramen sakramen suci, sebenarnya
kita juga telah menerima anugerah Roh Kudus seperti yang dimiliki Yesus sang
Anak Domba Allah, yakni: "ruah-angin yang menyembuhkan,
parakleitos-penghibur yang menguatkan dan spiritus-api yang
menghangatkan".
Meskipun
demikian, tidak semua di antara kita dapat mengenali karya dan bimbingan Roh
Kudus serta mampu bekerja sama dengan-Nya setiap saat. Itulah sebabnya kita
terus diajak untuk selalu "melihat" kepadaNya dalam doa dan karya
harian kita.
"Dari
Tarsus ke Sukabumi-
Tuhan Yesus berkatilah kami."
Tuhan Yesus berkatilah kami."
Salam
HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat lux!@RmJostKokoh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar