PW. St. Yohanes Bosko
Ibr. 11:1-2,8-19; Mzm. MT; Luk1:69-70,71-72,73-75; Mrk. 4:35-41
"O Adonai-O Tuhan."
Inilah salah satu gelar Yesus yang saya bawakan dalam perayaan natal "YOS-Yayasan Oikumene Surakarta" hari ini yang dibuka dengan pujian dari Kopassus Kandang Menjangan Kartasura bersama dengan ribuan warga Solo Raya.
Inilah juga yang dihadirkanNya ketika Ia menghardik taufan dan taufan pun diam mendengar gertakanNya. Dengan kata lain: Ia menjadi Tuhan atas diri kita dan semua yang ada di skitar kita, atau dalam bahasa St Clara, "Deus meus et omnia- Tuhanku dan Tuhan semua."
Ibr. 11:1-2,8-19; Mzm. MT; Luk1:69-70,71-72,73-75; Mrk. 4:35-41
"O Adonai-O Tuhan."
Inilah salah satu gelar Yesus yang saya bawakan dalam perayaan natal "YOS-Yayasan Oikumene Surakarta" hari ini yang dibuka dengan pujian dari Kopassus Kandang Menjangan Kartasura bersama dengan ribuan warga Solo Raya.
Inilah juga yang dihadirkanNya ketika Ia menghardik taufan dan taufan pun diam mendengar gertakanNya. Dengan kata lain: Ia menjadi Tuhan atas diri kita dan semua yang ada di skitar kita, atau dalam bahasa St Clara, "Deus meus et omnia- Tuhanku dan Tuhan semua."
Disinilah, kita disadarkan tentang maraknya penyertaan ilahi dalam kehidupan insani, atau dalam bahasa mas Arya Bima, anggota DPR-RI yg juga turut hadir bersama dengan Mas Ganjar (Gubernur Jateng), Pak Rudi (walikota Solo) dan beberapa tokoh KPK dan militer, "di tengah situasi yang "membahayakan" tetaplah hadir yang "membahagiakan."
Jelasnya, hidupNya sungguh membahagiakan karena bisa meredakan keributan dan menenangkan kegaduhan badai/gelombang hidup kita masing-masing.
Nah, bersama dengan Tuhan yang ikut turun tangan, kitapun juga diajak menjadi wajah-wajah Tuhan yang siap turun tangan meneduhkan sesama dengan pola "3K", al:
1.Kehadiran:
Seperti Tuhan yang hadir di tengah badai, kita juga diajak mau hadir bagi derita sesama, terlebih bagi mereka yang sedang terombang-ambing oleh badai kehidupan.
2.Kata-kata:
Dunia kita berubah dan bertumbuh dengan kata-kata tapi bukan kata-kata klise yang hampa dan basa basi tapi kata-kata nyata-nyata yang menjadi daging, yang punya "power" untuk menghidupkan dan meneduhkan sesama.
3.Karya nyata:
Yesus berkarya nyata setiap harinya.
Ia sembuhkan yang sakit – buta dan lumpuh.
Ia kenyangkan yang lapar dan dahaga.
Ia bangkitkan yang mati dan terlupakan. Karya nyataNya menjadi "kotbah yang hidup" karena sarat dengan kesaksian dan kenyataan harian.
"Makan bakut minum jamu -
Jangan takut Tuhan besertamu."
Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux!@RmJostKokoh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar