Kej 1:1-19; Mrk
6:53-56.
"Gratias agimus
tibi-Kami bersyukur kepadaMu."
Penginjil Markus memberikan pandangan sekilasmengenai suasana syukur yang pasti sudah muncul apabila Yesus tiba di suatu daerah. Orang banyak selalu datang mendekat dan bergegas membawa orang yang sakit dan memohon kepadaNya.
Pastinya, kita melihat bahwa aspek perjuangan iman
dari orang yang ingin mendapat kesembuhan sangatlah menentukan. Mereka
melakukan 3 hal dengan penuh syukur, antara lain:
1. Menjumpai: Mereka berusaha untuk datang-berjumpa
dan menyentuhNya.
2. Mengimani: Mereka sungguh percaya bahwa bahkan
hanya dengan menyentuh/menjamah jumbai jubahNya, mereka akan sembuh.
3. Mengamini: Mereka mentaati apa yang diajarkanNya.
Sederhana bukan? Kita melihat bahwa saat itu tidak
ada pengajaran, tidak ada mukjizat/pengusiran setan, tapi mereka tetap saja datang
dan percaya, menjumpai-mengimani dan mengamini Yesus. Memang, tidak semua orang
memiliki iman sesederhana itu. Ada orang yang memiliki iman rumit dan sulit,
terlalu banyak berjuang untuk mengetahui Allah tapi tidak banyak berjuang untuk
mengalami Allah sehingga kadang lupa untuk mensyukuri setiap rahmatNya.
Bagaimana dengan kita?
"Dari Mekkah ke Kalkuta - Sudah bersyukurkah
kita?"
Salam HIKers.
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux!@RmJostKokoh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar