Yer. 17:5-10; Mzm 1:1-2,3,4,6; Luk. 16:19-31
“Lazarus- Allah
adalah pertolonganku".
Inilah nama
pengemis miskin yang dikontraskan dengan kehidupan orang kaya yang hidupnya
terus berpusat pada diri sendiri, yang membuat pilihan yang salah dan menderita
selama-lamanya.
(Luk 16:22-23) Akhir riwayat kedua orang itu tidak dapat diubah lagi pada saat kematian (Luk 16:24-26). Adapun mereka sama-sama mati dimana orang kaya itu menderita sedangkan Lazarus diangkat ke Firdaus bersama Abraham.(Luk 16:22; Luk 23:43; Kis 7:59; 2Kor 5:8; Fil 1:23). Ia “berada dalam pangkuan Abraham” yang berarti bahwa ia dibaringkan bersama dengan nenek moyang (Hak 2:10; bdk Kej 15:15; Kej 47:30; Ul 31:16). Ini juga adalah suatu kiasan untuk tempat tinggal orang saleh yang telah mati dan berbahagia bersama Abraham.
(Luk 16:22-23) Akhir riwayat kedua orang itu tidak dapat diubah lagi pada saat kematian (Luk 16:24-26). Adapun mereka sama-sama mati dimana orang kaya itu menderita sedangkan Lazarus diangkat ke Firdaus bersama Abraham.(Luk 16:22; Luk 23:43; Kis 7:59; 2Kor 5:8; Fil 1:23). Ia “berada dalam pangkuan Abraham” yang berarti bahwa ia dibaringkan bersama dengan nenek moyang (Hak 2:10; bdk Kej 15:15; Kej 47:30; Ul 31:16). Ini juga adalah suatu kiasan untuk tempat tinggal orang saleh yang telah mati dan berbahagia bersama Abraham.
Jelasnya, dalam
rangkaian pengajaran tentang materi (16:1-31), Yesus berbicara seputar bahaya
kekayaan. Si orang kaya hidup mewah, sementara Lazarus mengais tempat sampah
untuk mempertahankan hidupnya.
Sungguh kontras! Gelimang kekayaan membutakan mata hati orang kaya. Padahal ada Lazarus, si pengemis yang begitu kelaparan sehingga hanya bisa berbaring dekat pintu rumahnya. Kekayaan telah menjerat hatinya hingga menjadi “tumpul”: tuli dan buta terhadap teriakan orang miskin. Dengan kata lain: Yang Yesus ajarkan bukanlah supaya orang menghindari kekayaan tetapi bagaimana sikap orang seharusnya terhadap kekayaan.
Jangan gunakan
kekayaan hanya untuk diri sendiri saja tetapi gunakan juga untuk manfaat orang
lain. Keberhasilan mengumpulkan kekayaan hendaknya membuat kita semakin
berpeduli dan berbelarasa karena sikap terhadap kekayaan diperhitungkan Allah
dan mendatangkan ganjaran di akhir hidup kita nantinya.
"Dokter gigi
makan sate rusa-
Mari berbagi dan berbelarasa."
Mari berbagi dan berbelarasa."
Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux!@RmJostKokoh
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux!@RmJostKokoh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar