Hari Raya S. Yusuf, suami SP Maria;
2 Sam 7:4-5a, 12-14a, 16; Mzm 89; Luk 2:41-51a
2 Sam 7:4-5a, 12-14a, 16; Mzm 89; Luk 2:41-51a
“Benedicimus Te- Kami meluhurkan Dikau!”
Inilah yang saya ingat ketika hari ini ikut dalam misa
konselebrasi pemberkatan katedral Pontianak yang berlindung pada St Yusuf yang
kita pestakan dan luhurkan pada hari ini.
Mengacu pada perikop ini, Lukas memaparkan dengan cukup
gamblang tentang misteri inkarnasi (penjelmaan) di dalam diri Yesus.
Lukas menggambarkan ke-insanian Yesus bahwa sebagai
anak-anak, Ia bertumbuh secara fisik dan intelektual. Namun di sisi lain, Lukas juga memaparkan Keilahian-Nya yang Yesus sendiri
sadari dan dari apa yang Ia lakukan. Hal itu nyata dari ucapan-Nya, bahwa "Aku harus berada di dalam rumah
Bapa-Ku".
Ya, inkarnasi terjadi sudah sejak Yesus masih bayi hingga
dewasa. Ia adalah Allah dan manusia sejak bayi hingga mati-Nya. Indahnya, St Yusuf yang kita rayakan hari ini hadir
bersama Maria sebagai orangtua yang selalu “hidup bersamaNya”. Mereka setia mencari dan menghampiri Yesus dengan sabar dan tidak gusar. Mereka berusaha dan berjuang untuk menemukanNya.
Paus Pius IX sendiri menetapkan dan meluhurkan St Yusuf
sebagai pelindung Gereja Universal. St Yusuf juga dihormati sebagai pelindung para pekerja, pelindung keluarga,
orang sakit, serta mereka yang telah meninggal dunia.
Bagaimana dengan kita sendiri?
Sudahkah kita juga meluhurkan namaNya dengan setia mencari dan menghampiriNya?
Sudahkah kita juga membawa keluarga kita kepadaNya sehingga keluarga kita benar
benar menjadi “ecclesia domestica-gereja domestik” yang hidup, yang makin
dikasihi Allah dan manusia?
"Makan sup di Sukabumi-
St Yusuf doakanlah kami."
St Yusuf doakanlah kami."
Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux!@RmJostKokoh
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux!@RmJostKokoh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar