Minggu Kerahiman Ilahi
Kis 4:32-35,1 Yoh 5:1-6,Yoh 20:19-31
Kis 4:32-35,1 Yoh 5:1-6,Yoh 20:19-31
“Visio beatifica- Pandangan yang membahagiakan.”
Pengalaman perjumpaan dengan Yesus yang bangkit trnyata
mengubah kehidupan para murid dengan beberapa dimensi dasar, antara lain:
1.Kedamaian:
Diceritakan bagaimana Yesus menampakkan diri kepada murid-muridnya ketika mereka mengunci diri ketakutan akan para penguasa Yahudi. Yesus mengucapkan salam: "damai sejahtera". Saat itu juga ketakutan mereka lenyap dan mereka mulai merasakan kedamaian.
Diceritakan bagaimana Yesus menampakkan diri kepada murid-muridnya ketika mereka mengunci diri ketakutan akan para penguasa Yahudi. Yesus mengucapkan salam: "damai sejahtera". Saat itu juga ketakutan mereka lenyap dan mereka mulai merasakan kedamaian.
2.Kehidupan:
Seperti dalam penciptaan manusia dulu (Kej 2:7), kini para murid menerima nafas kehidupan dari Yesus yang telah bangkit (Yoh 20:22).
Yesus berbagi kehidupan dengan para murid.
Seperti dalam penciptaan manusia dulu (Kej 2:7), kini para murid menerima nafas kehidupan dari Yesus yang telah bangkit (Yoh 20:22).
Yesus berbagi kehidupan dengan para murid.
Dalam perjamuan terakhir disebutkan bahwa ia sadar betul
bahwa dirinya berasal dari Bapa dan akan kembali kepada-Nya. Semuanya sudah terjadi. Dan kini, dia yang telah kembali bersatu dengan Bapa
itu berbagi nafas dengan para murid. Artinya, kini mereka sungguh dapat menjadi anak-anak Bapa yg hidup baru.
3.Kebangkitan:
Setelah mendapat kedamaian dan kehidupan baru, para murid diajak "bangkit", ikut serta menjalankan perutusan dari Bapanya. Iman akan kebangkitan membangun ruang seluas-luasnya bagi kita agar semakin menjadi makhluk yang mampu mengalami Yang Maha Kuasa sebagai yang penuh kerahiman dan berbagi pengalaman ini dengan sesama.
Setelah mendapat kedamaian dan kehidupan baru, para murid diajak "bangkit", ikut serta menjalankan perutusan dari Bapanya. Iman akan kebangkitan membangun ruang seluas-luasnya bagi kita agar semakin menjadi makhluk yang mampu mengalami Yang Maha Kuasa sebagai yang penuh kerahiman dan berbagi pengalaman ini dengan sesama.
Lebih lanjut, Yesus menampakkan diri kepada Tomas dan
membuatnya berseru, “Tuhanku dan Allahku!” Saat itulah mata batin Tomas terbuka. Melihat Yesus berarti melihat Allah Yang MahaTinggi.
Itulah sebabnya Tomas menyerukan dua sebutan itu. Yesus sendiri dulu mengatakan, siapa mengenalnya akan mengenali Bapanya pula
(Yoh 8:19; 14:7.9-11).
"Dari Tarsus ke Maluku-
Yesus itu andalanku."
Yesus itu andalanku."
Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux!@RmJostKokoh
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux!@RmJostKokoh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar