Ads 468x60px

Senin 11 Mei 2015.

Kis 16:11-15;Mzm 149:1-2,3-4,5-6a,9b; Yoh 15:26-16:4a

“Jubilate omnis terra -Pujilah Tuhan hai segala bangsa!”
Tuhan yang seharusnya dipuji oleh segala bangsa selalu mengaruniakan Roh Kebenaran yakni Roh yag membenarkan/meneguhkan hidup kita.
Roh ini akan membenarkan/meneguhkan bahwa Yesus adalah saksi karya penyelamatan.
Maka kita yang percaya kepadaNya juga dipanggil untuk melakukan yang sama, yaitu berani ber-aksi untuk ber-saksi menjadi pewarta iman, yang selalu membawa kebenaran demi keselamatan sesama dan semesta.


Pastinya, pelbagai warta kesaksian kita pasti akan menghadapi aneka “htag”: hambatan tantangan ancaman gangguan. Namun, hendaknya kita tidak berputus asa/menyerah kalah, karena Roh Kudus akan mendukung dan menguatkan kita untuk mengatasinya.
Mengacu pada teladan Bunda Maria sebagai “saksi” yang “Siap Ajarkan Kabar Sukacita Ilahi", ada tiga poros dasar kesaksian, antara lain:

1.Membawa pesan Tuhan:
Bukankah Maria selalu hadir membawa pesan ilahi?
Ia membawa pesan kedamaian bukan kebencian,
keberanian bukan ketakutan,
ketulusan dan bukan kepalsuan.
Di Guadalupe, ia hadir 4 kali selama bulan Desember.
Di Lourdes, ia hadir selama 19 kali.
Di Fatima, ia hadir 6 kali setiap 13 Mei s/d Oktober.

2.Mencintai orang miskin.
Ia selalu memilih dan mencintai orang kecil.
Di Fatima, ia memilih tiga gembala cilik, Lucia-Francesco-Yasinta.
Di Lourdes, ia memilih anak kecil yang miskin dan sakit-sakitan, Bernadeth Soubiroes.
Di Guadalupe, ia memilih Juan Diego, duda dan petani miskin dari suku Indian.

3.Menyatu dengan Tuhan:
Maria kerap meminta supaya dibangun sebuah “gereja” untuk menghormati Puteranya.
Dengan kata lain: Kesaksiannya selalu disatukan dalam nama Tuhan dan semata untuk kemuliaan Tuhan dan keselamatan jiwa.

"Dari Bekasi ke Dunia Fantasi-
Mari beraksi dan bersaksi."


Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux!@RmJostKokoh
Pin HIK: 7EDF44CE

Tidak ada komentar:

Posting Komentar