Pekan Biasa XII
Kej 16:1-12.15-16; Mzm 106:1-2.3-4a.4b-5; Mat 7:21-29
Kej 16:1-12.15-16; Mzm 106:1-2.3-4a.4b-5; Mat 7:21-29
“Passio Christi, conforta me – Sengsara Kristus,
kuatkanlah kami!”
Yesus yang menguatkan kita bersabda: "Setiap orang
yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang
bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas wadas. Kemudian turunlah hujan dan
datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak roboh,
sebab didirikan di atas wadas."
Yesus mengkontraskan antara orang bijaksana, yang
mendirikan rumahnya di atas wadas dan orang bodoh, yang mendirikan rumahnya di
atas pasir untuk menggambarkan tiap orang yang melakukan sabda-Nya dan yang
tidak.
Disinilah kita diajak menjadi orang bijak yang
mengenaliNya, mengalamiNya serta mengasihiNya.
Adapun tiga sikap dasar untuk menjadi orang bijak yang
mempunyai pondasi kuat untuk semakin mengenaliNya, mengalamiNya serta
mengasihiNya, al:
1.Introspeksi:
Permenungan. Kita diajak untuk memiliki waktu/ruang hening untuk merenungkan hidup, tidak hanyut pada rutinitas harian.
Permenungan. Kita diajak untuk memiliki waktu/ruang hening untuk merenungkan hidup, tidak hanyut pada rutinitas harian.
2.Internalisasi:
Pembatinan. Kita diajak untuk membatinkan dan mengendapkan apa yang menjadi kegiatan harian kita sehingga apa yang kita katakan dan laksanakan benar benar penuh dan utuh karena benar benar menjadi milik kita
Pembatinan. Kita diajak untuk membatinkan dan mengendapkan apa yang menjadi kegiatan harian kita sehingga apa yang kita katakan dan laksanakan benar benar penuh dan utuh karena benar benar menjadi milik kita
3.Inkarnasi.
Perwujudan. Inilah dimensi iman kristiani yang membuat apa yang kita wartakan juga sekaligus kita wujudkan. Tuhan butuh bukti bukan janji, butuh tindakan nyata bujan hanya kata kata yang hampa. Iman yang kita ungkapkan dan rayakan sekaligus juga mengundang kita untuk mewujudnyatakannya dalam kehidupan sehari-hari.
Perwujudan. Inilah dimensi iman kristiani yang membuat apa yang kita wartakan juga sekaligus kita wujudkan. Tuhan butuh bukti bukan janji, butuh tindakan nyata bujan hanya kata kata yang hampa. Iman yang kita ungkapkan dan rayakan sekaligus juga mengundang kita untuk mewujudnyatakannya dalam kehidupan sehari-hari.
Jelasnya, Yesus dengan tegas mengajarkan bahwa
melaksanakan kehendak Bapa-Nya merupakan suatu syarat untuk memasuki Kerajaan
Sorga (Mat 7:22-27; 19:16-26; 25:31-46).
"Cari mangga di Kalisari-
Ciptakan surga stiap hari."
Ciptakan surga stiap hari."
Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux!@RmJostKokoh
Pin HIK: 7EDF44CE/54E255C0
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux!@RmJostKokoh
Pin HIK: 7EDF44CE/54E255C0
Tidak ada komentar:
Posting Komentar